Anda di halaman 1dari 4

Ekonomi mikro

Secara umum pengertian ekonomi mikro adalah studi yang mempelajari perilaku konsumen dan
perusahaan serta penentuan harga-harga pasar dan kuantitas faktor input, barang dan jasa yang
diperjualbelikan.
Ekonomi makro
Ekonomi makro atau makro ekonomi adalah sebuah studi tentang ilmu ekonomi secara
keseluruhan. Ekonomi pada makro juga menjelaskan tentang perubahan ekonomi yang
mempengaruhi jumlah masyakarakat, perusahaan, dan pasar.

Sebagai contoh ekonomi makro untuk menganalisis kegiatan pembeli yang dianalisis bukanlah
perilaku pada seorang pembeli tersebut, namun keseluruhan pembeli yang ada pada
perekonomian. Begitu juga ketika menganalisis tingkah laku produsen yang dianalisis bukanlah
kegiatan pada seorang produsen namun kegiatan keseluruhan seorang produsen pada
perekonomian. Jadi teori ekonomi makro yaitu ilmu yang mempelajari kegiatan ekonomi secara
keseluruhan.
Permasalahan Perekonomian Indonesia di 2019

Tahun 2018 telah dilalui dengan tidak mudah. Banyak masalah perekonomian mulai dari
menurunnya nilai tukar rupiah, masalah fiskal, rendahnya pendapatan negara dari ekspor, perang
dagang antara Amerika dan Tiongkok, serta kisruh politik-populis yang turut serta menjadi batu
sandungan yang cukup berarti.

Permasalahan Menahun

Siapapun Presiden yang terpilih, mereka akan berhadapan dengan permasalahan menahun yang
dialami juga oleh Presiden Indonesia sebelumnya sejak orde baru yaitu tingkat produktivitas
(ekspor barang yang memiliki nilai tambah) yang sangat rendah. Kemudian ketergantungan pada
impor bahan bakar minyak.

Dua permasalahan ini akan terus menghantui nilai pergerakan Rupiah, inflasi dan kesehatan
keuangan negara. Minimnya pendapatan negara dari sektor pajak, yang disebabkan oleh
rendahnya nilai ekspor akan terus menggerus keuangan negara.
Sementara itu, untuk meningkatkan produktivitas yang berbasis teknologi terapan dibutuhkan
kualitas sumber daya manusia yang tinggi. Kalau dilihat dari kondisi pembangunan sumber daya
manusia dari tingkat competitiveness index di tahun 2018 menunjukkan Indonesia berada di
posisi ke 45 jauh tertinggal dari negara tetangga terdekat seperti Thailand, Malaysia dan
Singapura, meskipun dalam kurung sepuluh tahun Indonesia sudah naik 10 digit dari posisi 55 ke
45

Ini harus menjadi perhatian utama dari pemerintah Indonesia, siapapun Presidennya,
permasalahan kualitas pendidikan Indonesia harus menjadi target dan capaian utama dalam
pembangunan jangka panjang.

Selain itu kondisi ekonomi politik global termasuk perang dagang Amerika dan Tiongkok,
kemungkinan besar masih akan terus berlangsung sampai tahun 2020. Oleh karena itu, Indonesia
tidak bisa berharap banyak pada pergerakan ekonomi dunia, malah pemerintah harus
mengantisipasi perubahan perekonomian dunia yang menunjukkan pergerakan ke krisis finansial
di tahun 2020.

JPMorgan Chase & Co memprediksikan pada tahun 2020 akan terjadi krisis ekonomi yang lebih
besar dibandingkan dengan krisis ekonomi di tahun 2008. Ini sudah pasti akan memberikan
membawa kelesuan permintaan pasar internasional yang membawa dampak pada rendahnya
ekspor.

Selain harga batu bara dan Crude Palm Oil diprediksikan akan jatuh pada tahun 2019-2020, hal
ini disebabkan, masing-masing negara membuat pengetatan belanja dan perubahan kebijakan
ekonomi terutama negara-negara Eropa untuk mengantisipasi gejolak krisis ekonomi di tahun
2020.

Oleh karena itu, sektor Indonesia harus berbenah diri dengan membangun relasi ekonomi
bilateral yang lebih kuat, mengingat sejak terpilihnya Trump dan Brexit terjadi pola kebijakan
ekonomi dunia dari ekonomi terbuka ke ekonomi tertutup.

Celah ini sebenarnya bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dengan membangun ekonomi regional
yang kuat, mengingat perekonomian Indonesia masih sangat ditunjang oleh belanja nasional.

Akan tetapi semua itu hanya bisa dilakukan apabila kesetaraan kualitas pembangunan
infrastruktur fisik dan manusia di 35 provinsi di Indonesia terwujud, atau paling tidak di setiap
pulau besar di Indonesia terdapat satu wilayah yang menjadi pusat dagang dan transformasi
ekonomi berbasis teknologi terapan.

London, January 3rd 2019.

Anda mungkin juga menyukai