Anda di halaman 1dari 11

Artikel Reklamasi Pantai

Tujuan dibangun reklamasi pantai


Tujuan reklamasi adalah untuk mengubah wilayah daratan rendah yang berair atau
belum termanfaatkan menjadi wilayah yang bermanfaat untuk kegiatan ekonomi dan tujuan
strategis lainnya.

Umumnya wilayah reklamasi dimanfaatkan untuk pemukiman, kegiatan bisnis,


industri, pelabuhan udara, pertanian, jalur transportasi alternatif, dan lain-lain.

Tujuan reklamasi menurut ahli, yaitu Max Wagiu:

1. Agar tanah yang hilang akibat ombak laut dikembalikan seperti semula
2. Agar terbentuk lapisan tanah baru di kawasan garis pantai di mana nantinya akan
difungsikan untuk bangunan sebagai benteng perlindungan garis pantai
Banyak sumber menyebutkan bahwa reklamasi merupakan salah satu cara untuk mengatasi
masalah laju pertumbuhan manusia yang tinggi namun mengalami keterbatasan lahan.
Pemekaran kota ke daratan yang sudah tidak memungkinkan lagi akhirnya membuat manusia
menciptakan daratan baru di wilayah yang berair.

Manfaat dari reklamasi pantai


Secara umum reklamasi memberikan manfaat bagi manusia. Berikut ini adalah beberapa
manfaat reklamasi tersebut:

1. Bagi kota atau negara yang memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, reklamasi
merupakan salah satu solusi atas keterbatasan lahan untuk pemukiman baru.
2. Memberdayakan kawasan berair yang rusak menjadi wilayah yang bermanfaat
untuk berbagai keperluan, misalnya pemukiman, pertanian, industri, objek wisata,
dan lain-lain.
3. Mencegah erosi berkelanjutan di wilayah reklamasi dengan membangun konstruksi
pengaman yang dapat memecah ombak laut.
4. Mencegah terjadinya banjir di sekitar wilayah pemukiman yang ketinggiannya di
bawah permukaan air laut.
5. Memperbaiki pesisir pantai menjadi area yang lebih baik dan bermanfaat bagi
masyarakat umum.
6. Membantu memperbaiki tata kota dimana area reklamasi bisa menjadi tempat
rekreasi yang menarik.

Kekurangangan dari reklamasi pantai


1. Akan terjadi perubahan ekosistem pada lingkungan seperti perubahan pada pola
arus erosi pada pantai. Maka perubahan demikian dapat membahayakan suatu
daerah atau lingkungan karena dapat mengakibatkan banjir.
2. Akan mengganggu lingkungan sekitar karena adanya galian yang dilakukan
dengan pengeprasan bukit maupun pulau – pulau yang tidak mempunyai
penghuni.
3. Beberapa keanekaragaman hayati akan puna, seperti hilangnya spesies mangrove,
punahnya spesies ikan, kerang laut, dan sebagainya akibat dari proyek reklamasi.

Pengertian Reklamasi Menurut Para Ahli


Reklamasi daratan atau reklamasi ialah suatu proses membuat daratan yang baru dari
dasar laut ataupun dasar sungai. Sedangkan menurut Undang-Undang Dasar, reklamasi
merupakan aktivitas yang dilaksanakan oleh orang dalam rangka peningkatan manfaat
sumber daya lahan ditinjau dari sudut pandang lingkungan sosial ekonomi dengan cara
pengurukan, pengeringan lahan atau drainase.

Pengertian lain dari reklamasi yaitu kegiatan penimbunan suatu areal dalam skala
relatif luas sehingga sangat luas didaratan ataupun areal perairan untuk rencana tertentu.

Dari beberapa pengertian secara umum diatas, berikut ini ada juga pengertian menurut
para ahli yang sudah dirangkumg dengan lengkap.

1. Save M.Dagun (1997:952)


Pengertian reklamasi menurut Save M. Dagun adalah sebuah pemanfaatan
lahan yang tidak ekonomis sebagai kepentingan pemukinan, pertanian, industri,
rekreasi dan yang lainnya, yang mencakup pengawetan tanah, pengawetan sumber air,
pembebasan tanah tandus, drainase daerah rawa atau lembah dan proyek pasang surut.

2. UU Nomor 27 Tahun 20007 Tentang Pengelolaan Wilayah


Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Pengertian reklamasi menurut UU. No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan
Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka
meningkatkan manfaat sumber daya lahan yang ditinjau dari sudut lingkungan dan
sosial ekonomi dengan cara pengurukan, pengeringan lahan atau drainase.

3. Wisnu Suharto (2008)


Pengertian reklamasi menurut Wisnu Suharto adalah suatu pekerjaan/usaha
memanfaatkan kawasan atau lahan yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan
berair menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan. Pada dasarnya reklamasi
merupakana aktivitas mengubah wilayah perairan pantai menjadi daratan yang
dimaksudkan untuk mengubah permukaan tanah yang rendah (biasanya terpengaruh
oleh genangan air) untuk dijadikan lebih tinggi (biasanya tidak dipengaruhi genangan
air).

4. Ensiklopedia Nasional Indonesi (1990)


Pengertian reklamasi menurut Ensiklopedia Nasional Indonesia adalah suatu
kegiatan atau proses memperbaiki daerah atau areal yang tidak berguna menjadi
daerah yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan manusia antara lain untuk
sarana dan prasarana baru seperti pelabuhan, bandara, kawasan peridustrian,
pemukiman, sarana sosial, rekreasi dan sebagainya.

5. Wikipedia
Pengertian reklamasi menurut Wikipedia adalah proses pembuatan
daratan baru dari dasar laut atau dasar sungai.

6. Pedoman Reklamasi di Wilayah Pesisir (2005)


Pengertian reklamasi menurut Pedoman Reklamasi adalah
kegiatan yang dilakukan oleh orang dalam rangka meningkatkan
manfaat sumber daya lahan ditinjau dari sudut lingkungan dan sosial
ekonomi dengan cara pengurukan, pengeringan lahan atau drainase

7. Peraturan Mengeri Perhubungan No. PM. 52 Tahun 2011


Pengertian reklamasi menurut Peraturan Mengeri Perhubungan No.
PM. 52 Tahun 2011 adalah pekerjaan timbunan di perairan atau pesisir yang
mengubah garis pantai dan atau kontur kedalaman perairan.

8. Pedoman Pengembangan Reklamasi Pantai dan Perencanaan


Bangunan Pengamanannya (2004)
Pengertian reklamasi menurut Pedoman Pengembangan Reklamasi
Pantai dan Perencanaan Bangunan Pengamanannya adalah meningkatkan
sumber daya lahan dari yang kurang bermanfaat menjadi lebih bermanfaat
ditinjau dari sudut lingkungan, kebutuhan masyarakat dan nilai ekonomis.

9. Perencanaan Kota (2013)


Pengertian reklamasi menurut Perencanaan Kota adalah usaha
pengembagan daerah yang tidak atau kurang produktif (seperti rawa, baik
rawa pasang surut maupun rawa pasang surut gambut maupun pantai)
menjadi daerah produktif (perkebunan, pertanian, permukiman, perluasan
pelabuhan) dengan jalan menurunkan muka air genangan dengan membuat
kanal-kanal, membuat tanggul/ polder dan memompa air keluar maupun
dengan pengurugan.

10. Modul Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan


Reklamasi (2007)
Pengertian reklamasi menurut Modul Pedoman Perencanaan Tata
Ruang Kawasan Reklamasi adalah suatu pekerjaan/ usaha memanfaatkan
kawasan atau lahan yang relati tidak berguna atau masih kosong dan berair
menjadi lahan berguna dengan cara dikeringkan. Misalnya di kawasan pantai,
daerah rawa-rawa, di lepas pantai/dilaut, di tengah sungai yang lebar ataupun
di danau.

11. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


Pengertian reklamasi menurut KBBI adalah usaha memperluas tanah
(pertanian) dengan memanfaatkan daerah yang semula tidak berguna (misal
dengan cara menguruk daerah rawa-rawa); pengurukan (tanah)

Pendapat para pakar lingkungan tentang pembuatan reklamasi pantai


1. Pakar lingkungan Sudharto P.Hadi
Reklamasi bukan sekedar menguruk laut untuk dijadikannya daratan yang
baru, tetapi memperbaiki lingkungan yang rusak. Reklamasi pantai yang dilakukan,
membuat banyak bangunan yang berdiri menjorok ke laut sehingga mengakibatkan
abrasi di wilayah kanan dan kirinya karena terjadi perubahan pola arus laut.
Reklamasi pantai yang terjadi di Indonesia akan berdampak buruk terhadap
lingkungan, berbeda dengan reklamasi pantai yang dilakukan di Jepang dan
Hongkong. Masyarakat sekarang sering salah kaprah untuk mengeruk laut dengan
dalih dijadikan reklamasi pantai, tetapi menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan
dan sekitarnya.
2. Pakar lingkungan Tarsoen Waryono

“Agar hubungan antara dratan DKI Jakarta dengan daratan baru hasil
reklamasi memiliki kesinambungan secara ekosistem dan memiliki fungsi ekonomis
yang berarti. Pemerintah DKI Jakrta dan pihak – pihak berkepentingan lainnya, harus
melakukan restorasi ekologi, baik terhadap badan sungai dna batarannya, daerah
pesisir dan kawasan (habitat) mangrove.”

Tak hanya itu, pemerintah juga merancang pemulihan terhadap degradasi


kawasan mangrove yang difungsikan sebagai penyangga Teluk Jakarta dan Bandara
(Cengkareng-Tanggerang). Pemerintah juga harus mengembalikan fungsi dari
kawasan pesisir utara Jakarta sebagai daerah peralihan dan peraturan terhadap tata air
dan kendali banjir rob. Tanpa itu, Jakarta akan menghadapi permasalahan lingkungan
lainnya yakni penurunan kualitas air tanah di Kawasan Pantai Utara Jakarta.

3. Pakar lingkungan Khalid Muhammad


Kelanjutan pembangunan reklamasi di Teluk Jakarta sangat membahayakan
banyak pihak. Pembangunan reklamasi akan berdampak pada perubahan arus laut
terhadap 13 sungai yang melalui Teluk Jakarta. Sebab diyakini kecepatan arus laut
akan tertahan oleh berbagai material yang ada di sekitar pulau.

4. Pakar lingkungan Hernawan Mahfudz


Harus melakukan edukasi terlebih kepada pihak yang masih belum memahami
tentang dampak baik ataupun buruk dari reklamasi pantai. Reklamasi pantai adalah
salah satu opsi yang paling masuk akal untuk mengembangkan (revitalisasi) Teluk
Jakarta sebagai salah satu kawasan vital di Jakarta dan Indonesia. Reklamasi juga
menjadi pilihan untuk mengembalikan kondisi lingkungan (restorasi) Teluk Jakarta di
tengah keterbatasan dana pemerintah

5. Pakar lingkungan Herman Wahyudi


Reklamasi pantai tidak masalah. Berbagai kekhawatiran tentang dampak yang
akan muncul dapat diselesaikan secara teknis. Ia memberikan contoh untuk
menanggulangi agar pasir reklamasi tidak tergerus dan mengurangi pencemaran bisa
dipasang tanggul dari karung pasir (sand bag).

Kemudian untuk menahan butiran halus yang mengambang di permukaan air


laut agar tidak menyebar dapat di pakai berikade pasir.

6. Guru Besar Teknik Sipil dan Lingkungan UGM, Nur Yuwono


Menyarankan agar reklamasi tetap dijalankan, jika pembangunan kedua pulau
tersebut dihentikan maka akan membuat proyek menjadi terbengkalai. Proyek
reklamasi menurut Nur Yuwono harus tetap berjalan tetapi dengan pengawasan dan
kontrol yang baik dari pemerintah.

Keberhasilan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta


1. Tutup Alexis

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyinggung soal penutupan Griya Pijat
dan Hotel Alexis saat bersilaturahmi bersama para tokoh pemuka agama di Balai Kota
DKI Jakarta, Selasa (14/11/2017).

Di hadapan tokoh lintas agama itu, Anies menjelaskan bahwa dia ingin
menghadirkan standar moral yang tinggi di Ibu Kota.

"Kami tidak ingin Jakarta kompromi terhadap praktik-praktik yang tidak sesuai
(aturan). Karena itu, baru seminggu (menjabat), salah satu tempat yang paling terkenal
(Alexis) tidak kami teruskan izin operasinya," ujar Anies saat menyampaikan sambutan
yang dilansir dari Kompas.com

"Kami tidak ingin Jakarta kompromi terhadap praktik-praktik yang tidak sesuai
(aturan). Karena itu, baru seminggu (salah), salah satu tempat yang paling terkenal
(Alexis) tidak kami teruskan izin operasinya," kata Anies saat ini.

Anies mengatakan, keputusan Pemprov DKI Jakarta untuk tidak membekukan


Alexis sempat ramai diperbincangkan.

Ada pihak yang pro dan kontra terhadap keputusan itu.


"Kalau yang terkait (manajemen Alexis) diterima, kenapa yang lain tidak
menerima," kata dia.

2. Menata PKL

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menata kawasan Tanah Abang, Jakarta


Pusat, mulai Jumat (22/12/2017).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga berupaya menguntungkan semua pihak dalam menata Tanah Abang.

Pedagang kaki lima (PKL) difasilitasi berjualan, pejalan kaki leluasa berjalan
di trotoar yang steril, hingga ojek pangkalan dan ojek online yang diberi lahan parkir
agar lebih tertib menunggu penumpang.

Dalam penataan ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup Jalan Jatibaru
Raya di depan Stasiun Tanah Abang, mulai dari pukul 08.00 sampai 18.00.

Satu ruas jalan digunakan sebagai tempat berdagang para PKL, sedangkan
ruas jalan lainnya digunakan untuk transjakarta.

Kendaraan umum dan kendaraan pribadi selain transjakarta dilarang melintas


selama waktu tersebut.

3. KJP Plus

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, program Kartu


Jakarta Pintar (KJP) Plus yang menjadi janji kampanyenya bersama Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan akan direalisasikan mulai 2018.

Dia meminta Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto segera
menghadirkan program itu tahun depan.

"2018 kan APBD-nya sekarang harus dibahas kembali dan kita pastikan
program itu masuk di APBD 2018," ujar Sandi di Kantor Dinas Pendidikan, Kamis
(19/10/2017).

Sandi mengatakan, program KJP Plus tidak bisa direalisasikan langsung


setelah dia dan Anies dilantik. Sebab, APBD Perubahan sudah ditetapkan oleh DPRD
DKI Jakarta.

"Di 2017 ini sudah diketok ya perubahannya dan kita mungkin hanya bisa
sosialisasi dulu kali ya," kata Sandi yang dilansir dari Kompas.com

Sandi berharap program KJP Plus itu tepat sasaran, yakni untuk warga tidak
mampu. Dengan KJP Plus, dia berharap anak-anak tidak mampu bisa menyelesaikan
pendidikannya.
4. OK Otrip

Pemerintah Provinsi (Pemorov) DKI Jakarta menggelar acara soft launching


program one karcis one trip (OK Otrip) hari ini, Kamis (14/12/2017). Acara digelar di
pendopo Balai Kota DKI Jakarta.

Program ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil
Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Selain meluncurkan program ini, dilakukan juga
simulasi program Ok Otrip.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansah, mengatakan, setelah


diluncurkannya program ini, akan dilakukan uji coba program selama tiga bulan terhitung
mulai pertengahan Januari 2018 hingga April 2018.

5. Rumah Dp 0 persen

Janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait program rumah DP 0 persen
saat kampenye Pilkada DKI 2017 mulai terlihat pembuktiannya.

Pada Kamis (18/1/2018), Anies melakukan groundbreaking atau peletakan batu


pertama rumah DP 0 persen di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Melansir dari Kompas.com, pada tahap awal, akan dibangun 703 unit hunian yang
terdiri dari 513 unit tipe 36 dan 190 unit tipe 21 di kawasan tersebut.

6. Oke Oce

Wakil Gubernur DKI terpilih, Sandiaga Uno, meresmikan pembukaan OK OCE


Mart Kopkar di Yayasan Pesantren Islam (YAPI), Rawamangun, Jakarta Timur, sebagai
hasil dari jerih payah siswa-siswi mereka.

OK Oce Mart ()

7. Pajak Lebihi Target

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap, penerimaan pajak Pemprov


DKI Jakarta tahun 2018 melampaui target.

Pemprov DKI Jakarta menargetkan penerimaan pajak dan retribusi daerah


tahun 2018 sebesar Rp 38,125 triliun.

"Saya bilang sama Pak Edi, kalau bisa kita kejar Rp 40 triliun, tetapi sekarang
ini saya baru mulai, artinya potensi penerimaan pajak yang seharusnya masuk selama
ini belum terukur," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Sebelumnya, Anies sempat menyampaikan keyakinannya bahwa penerimaan


pajak DKI tahun 2018 akan tinggi.

8. Bolehkan motor

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin kendaraan roda dua atau sepeda
motor bisa jalan Jalan MH Thamrin lagi. Dia mau warga Jakarta bisa akses seluruh
jalan di Jakarta.
"Jadi, komit yang sudah ada agar bisa agar bisa menampung kendaraan kita.
Kami ingin memastikan seluruh areal di Jakarta ini bisa diakses oleh warganya, baik
yang roda dua, roda empat, atau lebih," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan
Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).

9. Monas Bebas

Anies-Sandi memperbolehkan kawasan Monumen Nasional (Monas) untuk


kegiatan keagamaan, budaya, dan seni, yang sebelumnya dilarang.

Keputusan tersebut te rtuang dalam, Peraturan Gubernur (Pergub) No. 186


Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 160 Tahun 2017
Tentang Pengelolaan Kawasan Monumen Nasional, akhirnya ditetapkan kembali
bahwa Monas bisa digunakan lagi untuk kegiatan pendidikan, sosial, budaya, dan
keagamaan.

Dibukanya kawasan monas untuk kegiatan agama dan budaya ditandai dengan
pagelaran kirab kebudayaan di Kawasan Monas, pada Minggu, (26/11/2017) pagi.

10. Ijinkan becak

Anies Baswedan, mengatakan bahwa dirinya akan memberikan jalur khusus


bagi para becak di DKI Jakarta.

Lantas hal ini menjadi polemik di tengah masyarakat dan mengundang pro
kontra di tengah masyarakat.

Anies menegaskan bahwa rencananya tersebut tidak seperti dibayangan


masyarakat untung menghidupkan kembali di jalan-jalan utama di Jakarta.

"Ini biasa dipakai di kampung-kampung untuk belanja, anak yang sekolahnya


dekat. Banyak dari kita kalau dibilang becak ingatnya tahun dulu dan
membayangkannya di jalan utama. Tidak. Justru ini tidak sama sekali," tutur Anies.

Pengaturan ini pun ditegaskan Anies bahwa bukannya menghadirkan kembali


becak di Jakarta melainkan mengatur becak yang sudah ada.

"Saya garis bawahi ini bukan mengundang becak baris tapi mengatur yang
sudah ada. Bahwa dengan pendekatan yang kita lakukan kita mengantisipasi
perubahan paradigma," ujar Anies yang dilansir
dari Tribunnews.com. (TribunWow.com/Woro Seto)

Kegagalan Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI Jakarta


1. Kawasan Tanah Abang semerawut lagi

Kawasan Tanah Abang kembali semerawut. PKL tumpah ke trotoar dan


pejalan kalo tersingkir ke bahu jalan.

Nirwono Joga mengatakan, hal itu buah dari ketidaktegasan Anies-Sandi


melibatkan preman dalam penataan Tanah Abang.

2. Pemimpin Tidak Kompak


Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah menyebut Anies
Baswedan dan Sandiaga Uno memimpin Jakarta dengan tidak kompak.
Sandi cenderung lebih dominan, menguasai aspek-aspek strategis seperti dirinya
seorang gubernur.Sedangkan Anies hanya diberi ruang mengurusi hal-hal non
strategis.

"Ini buah perpecahan. Mungkin karena Sandi lebih banyak keluar dana saat
kampanye. Ini tinggal tunggu ributnya saja Anies-Sandi itu," kata Trubus.

3. Akses Informasi di Balai Kota Dipersempit

Anies-Sandi mempersempit akses informasi publik dengan membatasi gerak


media di Balaikota DKI Jakarta.

Salah satu caranya dengan menghilangkan satu ruangan untuk wartawan di


dekat ruang wakil gubernur.

Tadinya dari ruangan itu wartawan bisa memantau semua rapat maupun tamu-
tamu wakil gubernur atau orang-orang yang rapat dengan gubernur.

Tapi Sandi memilih menutup ruangan itu dan menjadikan tempat timnya
bekerja.

Keberhasilan Basuki Tjahaja Purnama saat menjadi Gubernur DKI


Jakarta
1. Pemberantasan Korupsi

Sebelumnya para tikus kantor dan tikus negara bebas merdeka menggerogoti
pundi-pundi uang rakyat dengan dalih berbagai proyek yang bisa direkayasa. melalui
Proyek di APBD dan APBN yang ada di Pemprov DKI. . Penjahat-penjahat berdasi
tersebut sebelumnya bisa berpesta terus menerus. Semenjak Ahok menjadi Gubernur
DKI, sudah banyak pejabat pemprov penggerogot proyek tersebut yang di ajukan Ahok
ke KPK, ada juga yang di non “ Jobkan” , dan untuk meningkatkan kinerja dan
mengurangi Korupsi , Ahok juga Kemudian mengadakan lelang jabatan Camat, Lurah
dan Kepala Sekolah yang targetnya setidak tidaknya membuat takut oknum pejabat
pemrov bemain main dengan anggaran dan pelayanan publik bertambah baik .

2. Membenahi semerawut Jakarta

Sebelum Ahok, memang ibukota nampak semrawut sehingga tampak kumuh dan
tidak nyaman bagi semua orang kecuali para preman. Beberapa upaya Ahok untuk
mengatasi banjir dan sekaligus menata kerapian Kota Jakarta yakni dengan
memberishkan kali kali dari sampah dan memindahkan para pemukim Kali tersebut ke
beberapa rumah susun di Jakarta. Terakhir merelokasikan warga yang menduduki lahan
negara di Kali Jodoh kerumah susun. Juga Ahok berhasil menertibkan Pasar Tanah
Abang dari PKL yang sebelumnya memacetkan jalan , kini arus lalulintas di Pasar Tanah
Abang menjadi lancar.

3. Bersihkan Pungli Urus KTP dan surat-surat lainnya


Sebelumnya untuk urusan administrasi di DKI tidaklah mudah. Misalnya untuk
ngurus KTP dan surat pentng lainnya , supaya tidak berlama lama kita harus ada uang
pelicin atau itilah lainnya “ Nembak “ jika tidak , ada saja alasan oknum petugas tersebut
untuk mempersulit warga yang membutuhkan pelayanan. Kini jika ada petugas minta
uang pelicin dalam penyelesaian administari , ketahuan Ahok, oknum tersebut tinggal
menunggu waktu saja akan mendapat hadiah Ahok berupa “ non Job” dari jabatannya.

4. Kerusakan jalan tidak diperbaiki

Sejak Ahok memimpin Jakarta, jika ada laporan kerusakan jalan Ahok segera
memerintahkan Dinas terkait untuk memperbaiki jalan tersebut. Beda dengan
kepemimpinan sebelumnya laporan kerusakan jalan ditanggapi juga tetapi agak lamban
dan ada warga menilai pebaikkan jalan sebelum Ahok asal bapak senang.

5. Penertiban Kelompok radikal

SebelumAhok, Kelompok-kelompok radikal tumbuh tumbuh subur, mereka


meraja lela, semakin tidak terkendali karena tidak ada yang ditakuti atau disegani. Mereka
seakan akan sudah melebihi penegak hukum, melakukan sweping di berbgai jalan dan
hotel hotel pada waktu bulan Ramadhan, serta mereka juga menjadi pelindung kejahatan
terorganisir seperti Preman yang sudah ditertibkan Ahok yakni preman di pasar tanah
Abang ataupun preman Kalijodoh. Beberapa gubernur sebelumnya tidak pernah berhasil
menertibkan Pasar tanah Aabng dan Kali jodoh.

6. Mengatasi Banjir

Semenjak Ahok gencar mencanakan Jakarta bebas Banjir, tahun ini walau banjir
masih bisa menyerang Jakarta, tetapi sekarang mudah surut dan hilang.

7. Kemacetan Jakarta

Walaupun Ahok sudah menambah Armada Trans Jakarta, menata ulang arus lalu
lintas namun Jakarta masih macet dimana-mana..

Masalah kemacetan Jakarta ini memang bukan baru sekarang, Kenderaan roda
empat dan roda dua setiap hari selalu bertambah sementara jalan jalan tidak bertambah
, Sejak kepemimpinan beberapa gubernur sebelumnya Jakarta memang sudah
diributkan soal macet. Kemacetan Jakarta tidak akan mudah hilang. Kenderaan roda
empat dan roda dua setiap hari bertambah. Disamping kenderaan milik warga Jakarta,
banyak juga diantara kenderaan yang memacetkan jalan jalan di Jakarta adalah kenderaan
yang datang dari luar Jakarta.

Kegagalan Basuki Tjahaja Purnama saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

1. Terjadi peningkatan kemiskinan di Jakarta


2. Tidak bisa menangani kebanjiran di kali Pulo
3. Memberhentikan dana hibah ke Badan Musyawarah (Bamus) Betawi

Ahok sempat menghentikan pemberian dana hibah itu lantaran Bamus Betawi
bersikap politis dengan menyatakan gubernur DKI harus orang Betawi. Selain itu,
Ahok menilai, para tokohnya juga pernah melontarkan ungkapan kebencian pada saat
Lebaran Betawi, "Itu sudah melanggar Pancasila dan UUD 1945. Dia bilang Jakarta
harus Betawi yang jadi gubernur dia. Itu sudah enggak betul," kata Ahok saat itu.

Pendapat tentang kedua Gubernur yang Pernah dan Masih menjabat di


DKI Jakarta
Menurut pendapat saya, semua gubernur memiliki visi dan misi masing – masing.
Dan visi dan misi para gubernur juga harus di dukung dan di ikut sertakan warganya. Apabila
hanya pemerintahnya saja yang ikut serta dalam pembangunan dan pembenahan wilayah DKI
tanpa keikut sertaan masyarakat sekitar, maka misi tersebut tidak akan terealisasikan. Serta
menurut saya pada masa pemerintahan Bapak Basuki Jakarta sudah agak membaik, tetapi
cara Pak Ahok dalam menyampaikan atau memerintah para pegawainya cenderung ke
otoriter, sehingga membuat rakyat dan staf – stafnya menjadi tidak nyaman dengan sikap
yang otoriter itu. Dan pada saat pemerintahan Pak Anies, Pak Anies berhasil menutup Hotel
Alexis, kemudian memperbolehkan becak untuk beroprasi lagi, saya setuju dengan keputusan
Pak Anies untuk mengoprasikan kembali para tukang becak, karena dengan begitu para
tukang becak bisa tetap mencari nafkah untuk keluarganya, dan kendaraan terdahulu tersebut
tetap terjaga dan anak zaman sekarang masih dapat melihat kendaraan tersebut (tidak punah).
Pak Anies dalam menjalankan tugasnya cenderung lebih sabar dan tidak otoriter.

Nama : Tasya Adinda Rahmania


NPM : 2018210246
Kelas : Bahasa Indonesia, FH-403, Kamis

Anda mungkin juga menyukai