LK Hcu
LK Hcu
I. PENGKAJIAN
No.RM : 1303864
A. Identitas Klien Tgl.MRS : 05-02-2013
Nama : An. F Tgl Pengkajian : 06-02-2013
Usia : 5 bln Sumber informasi : ibu klien dan rekam medis
Jenis Kelamin : Wanita
Alamat: Jl. AR. Keluarga yang bisa dihubungi: Ayah : Tn. C
Hakikm Malang
5. Riwayat alergi
Klien tidak mempunyai riwayat alergi makanan, obat-obatan, debu dan
dingin maupun obat – obatan.
E. POLA NUTRISI-METABOLIK
Item Deskripsi
Di Rumah Di Rumah Sakit
Jenis diet/makanan/ ASI Diet cair
Komposisi menu MPASI (Cerelac)
ASI = 5-6x/hari 8x
Frekuensi/pola
MPASI = 1x/hari
ASI : Aktif semampu 30 cc
Porsi/jumlah klien
MPASI = 3 keping
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan baik Terpasang OGT
Peningkatan/Penurunan BB 6 kg 5,9 kg
6 bulan terakhir
Tidak ada masalah Terpasang OGT karena susah
Sukar menelan
menelan dalam pemberian cairan
F. POLA ELIMINASI
Deskripsi
Item
di Rumah di Rumah Sakit
BAB Frekuensi/pola ± 1 kali sehari ± 1 kali sehari
Konsistensi Lembek Lembek
Warna/bau Kuning feces/bau khas Kuning feces/bau khas
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK Frekuensi/pola Sering Memakai pempers
Konsistensi Cair Cair
Warna/bau Kuning jernih Kuning jernih
Kesulitan - -
- -
Upaya mengatasi
Intake /24 jam Output /24 jam
IVFD : 500 cc Urin : 590,7 cc
Injeksi: 9 cc IWL(30-3)cc/5,9 kgBB/hr
NGT : 8x30 = 240 cc = 27 X 5,9 = 159,3
Balance cairan Metabolisme : 8x 5,9 kg = 48
cc/hari 750
Total = 797
Total intake – aoutput = 792- 750 = + 33
H. GENOGRAM
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal 1 rumah
I. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaaan Umum
Kesadaran : Composmentis TD :- mmhg RR : 42x/mnt
GCS : 4-5-6 N : 96x/menit BB : 5,9kg
Suhu : 36,2ºC TB : 62 cm
HEAD TO TOE
1. Kepala.:
Mensecephalon, benjolan tidak ada, rambut warna hitam tipis, lesi tidak ada.
2. Mata :
Simetris dekstra/sinistra, pupil isokor, konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
tidak ada gangguan penglihatan.
3. Hidung :
Nyeri tekan tidak ada, pernafasan cuping hidung, terpasang OGT, dan terpasang nasal
kanul 6 lpm.
4. Mulut dan Tenggorokan
Mukosa bibir kering, tidak ada lesi, tampak pucat, tidak ada sianosis, gigi belum
tumbuh.
5. Telinga
Simetris dekstra/sinistra, benjolan tidak ada, nyeri tidak ada, iritasi tidak ada,
peradangan tidak ada.
6. Leher
Tidak ada JVD, posisi trakea simetris, pembesaran kelenjar limfe tidak ada.
7. Dada
Inspeksi
Normal chest, napas cepat dan dangkal, retraksi dinding dada (+),
Bentuk thorak
suara napas grok-grok.
Tidak terdapat masa, pergerakan dinding dada simetris
Palpasi
dekstra/sinistra.
Vocal fremitus Teraba dekstra/sinistra.
Perkusi Sonor
Auskultasi Paru
Suara Nafas Deskripsi
√ Bronkial Disemua lapang paru
Ο Bronkovesikuler
Ο Vesikuler
Suara Ucapan Dextra Sinistra
Bronkoponi/Pectoryloquy/Egophoni Bronkoponi Bronkoponi
Suara Tambahan Dextra Sinistra
Rales/Rhonchi/Wheezing/Pleural Friction Rhonci Rhonci
+ +
+ +
Wheezing Wheezing
+ +
+ +
Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum Pulsasi: Tidak ada
Area tricuspid-Ventrikel Kanan Pulsasi: Tidak ada
Letak Ictus Cordis Teraba pada ICS V mid clavikula line sinistra
Perkusi
Batas jantung ICS 2 sternalis kiri-kanan
ICS 4 sternalis kanan
ICS 5 midclavikula kiri
ICS 3 sternalis kiri
Suara Dullness
Auskultasi
Bunyi Jantung I Tunggal
Bunyi Jantung II Tunggal
Bunyi Jantung III Tidak ada
Bunyi Jantung IV Tidak ada
Keluhan -
8. Punggung :
Tidak ada lesi maupun Massa, tidak ada peradangan, tidak ada kelainan tulang
belakang.
9. Mamae dan Axila:
Tidak ada Benjolan/massa, tidak ada nyeri:
10. Abdomen
11. Genetalia
12. Ekstremitas
14. NEUROSENSORI
1). Pupil: Isokor
2). Reaktif thd cahaya: kanan (+) Kiri (+)
3). Reflek-reflek (sesuaikan dengan usia)
a. Menghisap (+) e. Babinsy(+)
b. Menoleh (+) f. Morro (+)
c. Menggenggam(+) g. Patella (+)
d. Kejang (-) d.
PROGRAM TERAPI
IVF
D 5% + Nacl 0,225% 21 lpm
INJEKSI
IV Dexsamethasone 3 mg/ 8jam
Nebul epineprin 1 ampl + pz 4cc/4jam + suction
O2 nasal kanul 6 lpm
Diet ASI 8 X 30 CC via ogt
ANALISIS DAN SINTESIS DATA
O: Akumulasi mukus
Bb : 5,9 Kg
Terpasang OGT Radang inflamasi pada bronkus
Mukosa bibir pucat
Diet Cair Dispneu
ASI 8x/hari
ASI 30x/hari Ketidakseimbangan nutrisi
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan penumpukan sekret pada jalan
nafas
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan imaturitas neurologis.
3. Ketidakseimbngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorsi makanan.
4. Cemas (Orang tua) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan orang tua
mengenai kondisi penyakit anaknya.
III. INTERVENSI
1. Dx.Kep : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan penumpukan sekret pada
jalan nafas
Kriteria Hasil:
Pada saat bernafas tidak menggunakan otot bantu pernafasan
Frekuensi nafas dalam batas normal
Suara nafas bronchovesikuler
Intervensi Rasional
Observasi pernafasan, suara nafas dan Tanda vital merupakan indikator yang dapat
penggunaan otot bantu pernafasan. diukur untuk mengetahui kecukupan suplai
oksigen
Lakukan visioterapi dada Fisioterpi melepaskan sekret dari tempat
perlekatan, postural trainase drainase
memudahkanpengaliran sekret
Anjurkan untuk melakukan batuk Batuk efektif mengeluarkan sekret secara
evektif
adekuat.
Anjurkan kepada keluarga agar Peningkatan hidrasi cairan akan mengencerkan
memberikan minum lebih banyak
sekret sehingga sekret akan lebih mudah
dikeluarkan
Kalaborasi dalam pemberian ekpektoran Ekspektoran mengandung regimen yang
berfungsi untuk mengencerkan sekret agar lebih
mudah dikeluarkan
2. DX.KEP : Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan imaturitas
neurologis.
Kriteria Hasil:
Pengeluaran sputum
Bernafas dengan mudah
RR dalam rentang normal
Menunjukan jalan nafas yang paten
Intervensi Rasional
Kaji frekuensi dan kedalaman Dispneu akan meningkatkan kerja nafas.
pernafasan
Auskultasi bunyi nafas dan catat Bunyi nafas menurun terjadi bila jalan nafas
adanya bunyi nafas tambahan
obstruksi sekunder
Observasi pola batuk dan karakteristik Kongesti alviolar mengakibatkan batuk kering
sekret
atau irigasi
Kalaborasi dalam pemberian oksigen Memaksimalkan pernafasan dan menurunkan
kerja nafas
4. Dx.Kep : Cemas (Orang tua) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan orang tua
mengenai kondisi penyakit anaknya
Kriteria Hasil:
Keluarga mampu menjelaskan kembali terhadap pengobatan dan perawatan klien.
Keluarga dapat menjelaskan penanganan klien sampai dirumah
Intervensi Rasional
Jelaskna kepada keluarga tentang Pengetahuan yang memadai kepada keluarga
pengobatan bronkitis pada anak
mengenai pemberian teapi dan pengobatan
Jelaskan kepada keluarga Mencegah efek samping dari pengunaan obat -
mengenai efek samping
obatan
penggunaan obat - obatan
Diskusi dengan keluarga Pemahaman orang tua membantu mengembangkan
penatalaksanaan klien bila di kerjasama mereka bila bayi dipulangkan
rumah
IMPLEMENTASI
K/u : lemah
Kedaran : compos Metis
Terpasang O2 6 lpm
Nafas cepat dan dangkal
Retraksi dinding dada
Whezing
RR 38x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi pernafasan, suara nafas dan
penggunaan otot bantu pernafasan
2. Melakukan visioterapi dada
3. Menganjurkan untuk melakukan batuk evektif
4. Berkalaborasi dalam pemberian ekpektoran
Juma’at8/ II S.
2/013 Orang tua klien mengatakan klien masih sesak
O:
K/u : lemah
Kedaran : compos Metis
Klien masih sesak
Nafas dalam dan dangkal
Tampak rewel
Nafas cuping hidung
Retraksi dinding dada
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji frekuensi dan kedalaman pernafasan
Melakukan visioterapi dada
2. Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya
bunyi nafas tambahan
3. Mengobservasi pola batuk dan karakteristik sekret
4. Berkalaborasi dalam pemberian oksigen
Juma’at8/ III S.
2/013 Ibu klien mengatakan klien belum mau ASI dan masih
menggunakan OGT.
O:
K/u : lemah
Kedaran : compos Metis
BB 5 Kg
Terpasang OGT
Mukosa bibir kering
Diet cair
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi dan catat asupan nutrisi klien
Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya
bunyi nafas tambahan
2. Memantau dan catat pola eliminasi
3. Menimbang BB klien setiap hari
4. Berkalaborasi dengan tim gizi dalam pemberian
nutrisi kepada klien.
Juma’at8/ IV S.
2/013 Orang tua klien mengatakan penyakit anaknya karna
tertular dari penyakit kakaknya.
O: