Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN BRONCHITIS


DI RUANG HCU RS. DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Nama Mahasiswa : PETRUS NAWAN Tempat Praktik : Ruang HCU


NIM : 07.01.0706 Tgl Praktik :

I. PENGKAJIAN

No.RM : 1303864
A. Identitas Klien Tgl.MRS : 05-02-2013
Nama : An. F Tgl Pengkajian : 06-02-2013
Usia : 5 bln Sumber informasi : ibu klien dan rekam medis
Jenis Kelamin : Wanita
Alamat: Jl. AR. Keluarga yang bisa dihubungi: Ayah : Tn. C
Hakikm Malang

B. Status Kesehatan Saat Ini

1. Keluhan Utama Saat MRS


Klien datang ke UGD dengan keluhan sesak nafas
2. Keluhan Saat Pengkajian:
Sesak nafas ± 9 jam sebelum masuk rumah sakit. Tampak klien dinebu untuk
membersikan sputum pada jalan nafasnya. Klien rewel dan sulit untuk diberikan
ASI. Orang tua tampak cemas dengan kondisi anaknya.

3. Riwayat Penyakit Sekarang :


Pada tanggal 04 februari, klien mengalami batuk pilek dan mulai sesak.
Sesak disertai batuk pilek, berdahak, suara grok-grok, tidak panas dan oleh ibu
klien diberi mixagrip. Karena sesak tak kunjung berkurang, pagi tanggal 05
februari 2013 dibawa ke dokter umum dan disarankan untuk ke Rumah sakit
Sopraoen, setelah dari Rumah sakit Sopraoen di rujuk ke Rumah sakit Dr. Saiful
Anwar Malang pada hari yang sama. Kondisi klien saat berada di RSSA tampak
membaik dimana klien dinebu tiap 8 jam untuk membersikan sputum pada jalan
nafasnya dan kebutuhan nutrisi klien terpenuhi lewat OGT walaupun klien sesak.
4. Riwayat Kelahiran Klien:
Klien lahir SC posisi melintang cukup bulan di RS. Dr. Saiful Anwar Malang
tanggal 24 Agustus 2012, BB lahir 3100 gram, panjang 49 cm dan langsung
menangis dan ketuban jernih
5. Diagnosa Medis :
Bronchitis

C. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU

1. Penyakit yang pernah dialami : klien tidak pernah sakit


2. Kecelakaan : Tidak pernah
3. Operasi (Jenis dan Waktu) : Klien tidak pernah menjalani operasi
4. Penyakit kronis/akut :Tidak ada
5. Terakhir kali MRS : Klien belum pernah MRS sebelumnya
6. Imunisasi : c. DPT (+) e.Hepatitis(+)
a. BCG (+)
d. Polio (+)
b. Campak (-)

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

1. Penyakit yang pernah diderita keluarga


Orang tua klien tidak memiliki penyakit keturunan ataupun penyakit TB
Paru maupun penyakit kronis lainya, hanya kakak klien yang berumur 6 thn
mengalami batuk pilek sejak 3 hari yang lalu.
2. Lingkungan rumah dan komunitas
Klien tinggal bersama ibu, ayah dan 3 kakaknya. Klien tidur bertiga
dengan orang tuanya. Lingkungan rumah bersih dengan pencahayaan dan
ventilasi yang cukup. Di lingkungan tempat tenggal klien tidak ada tetangga
yang menderita penyakit TB maupun penyakit menular lainya.

3. Perilaku yang mempengaruhi kesehatan


Ibu klien lulusan SMA dan tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga
dan ayah klien lulusan SMA sebagai wiraswasta dengan penghasilan ± Rp.
500.000,- perbulan. Dengan penghasilan ± Rp. 500.000,- perbulan dengan 4
anak maka kesehatan kurang diprioritaskan oleh keluarga. Orang tua jarang
memeriksa anaknya tiap bulan tapi kalau anaknya sakit orang tua membeli obat
bebas yang jual di warung dan kalau tidak ada perubahan baru dibawah ke
petugas kesehatan.

4. Persepsi keluarga terhadap penyakit anak


Menurut orang tua penyakit anaknya akibat tertular dari kakaknya yang
sakit batuk pilek sejak 3 hari yang lalu.

5. Riwayat alergi
Klien tidak mempunyai riwayat alergi makanan, obat-obatan, debu dan
dingin maupun obat – obatan.

E. POLA NUTRISI-METABOLIK

Item Deskripsi
Di Rumah Di Rumah Sakit
Jenis diet/makanan/ ASI Diet cair
Komposisi menu MPASI (Cerelac)
ASI = 5-6x/hari 8x
Frekuensi/pola
MPASI = 1x/hari
ASI : Aktif semampu 30 cc
Porsi/jumlah klien
MPASI = 3 keping
Pantangan Tidak ada Tidak ada
Nafsu makan baik Terpasang OGT
Peningkatan/Penurunan BB 6 kg 5,9 kg
6 bulan terakhir
Tidak ada masalah Terpasang OGT karena susah
Sukar menelan
menelan dalam pemberian cairan

F. POLA ELIMINASI

Deskripsi
Item
di Rumah di Rumah Sakit
BAB Frekuensi/pola ± 1 kali sehari ± 1 kali sehari
Konsistensi Lembek Lembek
Warna/bau Kuning feces/bau khas Kuning feces/bau khas
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya mengatasi Tidak ada Tidak ada
BAK Frekuensi/pola Sering Memakai pempers
Konsistensi Cair Cair
Warna/bau Kuning jernih Kuning jernih
Kesulitan - -
- -
Upaya mengatasi
Intake /24 jam Output /24 jam
IVFD : 500 cc Urin : 590,7 cc
Injeksi: 9 cc IWL(30-3)cc/5,9 kgBB/hr
NGT : 8x30 = 240 cc = 27 X 5,9 = 159,3
Balance cairan Metabolisme : 8x 5,9 kg = 48
cc/hari 750
Total = 797
Total intake – aoutput = 792- 750 = + 33

G. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


 BB saat ini:5,9 kg
 LK :41cm
 TB :62cm
 LD : cm
 LLA :14cm
 BB sebelum sakit : 6 kg
 BB lahir : 3,1 kg
 Pengkajian Perkembangan DDST
Bulan ke-1 : Klien bisa mengangkat kaki-tangan dan mulai bisa sokong kepala serta
membalas senyuman.
Bulan ke-2 : Klien dapat guling kiri-kanan, sokong kepala dan dada terangkat.
Bulan ke-3 : Klien dapat tengkurap, tertawa dan menggenggam mainan (icik-icik).
Bulan ke-4 : Klien dapat tengkurap dan sokong kepala dengan tegak.
Bulan ke-5 : Klien dapat tengkurap sendiri dan mengoceh.

 Tahap Perkembangan Psikososial


Klien lebih tertarik untuk mengulang hal yang disukai seperti menggenggam tangan
orang lain, bermain icik – icik.

 Tahap perkembangan psikoseksual


Klien mengisap apapun yang di pegang

H. GENOGRAM

Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Tinggal 1 rumah
I. PEMERIKSAAN FISIK

 Keadaaan Umum
Kesadaran : Composmentis TD :- mmhg RR : 42x/mnt
GCS : 4-5-6 N : 96x/menit BB : 5,9kg
Suhu : 36,2ºC TB : 62 cm

HEAD TO TOE

1. Kepala.:
Mensecephalon, benjolan tidak ada, rambut warna hitam tipis, lesi tidak ada.
2. Mata :
Simetris dekstra/sinistra, pupil isokor, konjunctiva tidak anemis, sklera tidak ikterik,
tidak ada gangguan penglihatan.
3. Hidung :
Nyeri tekan tidak ada, pernafasan cuping hidung, terpasang OGT, dan terpasang nasal
kanul 6 lpm.
4. Mulut dan Tenggorokan
Mukosa bibir kering, tidak ada lesi, tampak pucat, tidak ada sianosis, gigi belum
tumbuh.
5. Telinga
Simetris dekstra/sinistra, benjolan tidak ada, nyeri tidak ada, iritasi tidak ada,
peradangan tidak ada.
6. Leher
Tidak ada JVD, posisi trakea simetris, pembesaran kelenjar limfe tidak ada.
7. Dada
Inspeksi
Normal chest, napas cepat dan dangkal, retraksi dinding dada (+),
Bentuk thorak
suara napas grok-grok.
Tidak terdapat masa, pergerakan dinding dada simetris
Palpasi
dekstra/sinistra.
Vocal fremitus Teraba dekstra/sinistra.
Perkusi Sonor
Auskultasi Paru
Suara Nafas Deskripsi
√ Bronkial Disemua lapang paru
Ο Bronkovesikuler
Ο Vesikuler
Suara Ucapan Dextra Sinistra
Bronkoponi/Pectoryloquy/Egophoni Bronkoponi Bronkoponi
Suara Tambahan Dextra Sinistra
Rales/Rhonchi/Wheezing/Pleural Friction Rhonci Rhonci
+ +
+ +

Wheezing Wheezing
+ +
+ +

Batuk dengan sputum/tidak Ada sputum, warna kuning

Pemeriksaaan Jantung
Inspeksi dan Palpasi Prekordium
Area Aorta-Pulmonum Pulsasi: Tidak ada
Area tricuspid-Ventrikel Kanan Pulsasi: Tidak ada
Letak Ictus Cordis Teraba pada ICS V mid clavikula line sinistra
Perkusi
Batas jantung ICS 2 sternalis kiri-kanan
ICS 4 sternalis kanan
ICS 5 midclavikula kiri
ICS 3 sternalis kiri
Suara Dullness
Auskultasi
Bunyi Jantung I Tunggal
Bunyi Jantung II Tunggal
Bunyi Jantung III Tidak ada
Bunyi Jantung IV Tidak ada
Keluhan -
8. Punggung :
Tidak ada lesi maupun Massa, tidak ada peradangan, tidak ada kelainan tulang
belakang.
9. Mamae dan Axila:
Tidak ada Benjolan/massa, tidak ada nyeri:
10. Abdomen

Inspeksi Lesi(-) Scar(-) Massa(-)Ο Distensi(-) Asites(-)


Auskultasi Bising Usus 6x/menit
Palpasi Scibala (-) Pembesaran Hati dan Limpa (-)
Perkusi Timpani
Lain-lain

11. Genetalia

Pengkajian Data/Gejala Deskripsi


Inspeksi Lesi Οscar (-) Massa (-) Tidak terdapat lesi serta tidak terdapat massa
Distensi (-)
Palpasi Nyeri tekan : Tidak terdapat nyeri tekan
Tidak Ada
Keluhan Tidak Ada Tidak terdapat keluhan
Lain-lain - -

12. Ekstremitas

Lesi (-) Scar(-) Kontraktur(-) Deformitas(-) Edema(-) Nyeri(-) Clubbing


Atas finger(-)
Tidak ada lesi, scar, kontraktur, deformitas, edema, nyeri, clubbing finger
Lesi(-) Scar(-) Kontraktur(-) Deformitas(-) Edema(-) Nyeri(-)
Bawah
Terdapat insersi IV line pada kaki sebelah kanan
Kekuatan Ο Ekstremitas Atas 5/5 Ο Ekstremitas Bawah5/5
Otot
13. METABOLISME/INTEGUMEN
KULIT :
Warna : Tampak Pucat, tidak ada sianoti tidak ada kabu-abu tidak ada Ikterik
Suhu : Hangat, CRT < 2 detik
Turgor : Baik
Edema : Tidak ada
Memar : Tidak ada
Kemerahan :Tidak ada
Pruritus :Tidak ada
Petekie : Tidak ada

14. NEUROSENSORI
1). Pupil: Isokor
2). Reaktif thd cahaya: kanan (+) Kiri (+)
3). Reflek-reflek (sesuaikan dengan usia)
a. Menghisap (+) e. Babinsy(+)
b. Menoleh (+) f. Morro (+)
c. Menggenggam(+) g. Patella (+)
d. Kejang (-) d.

15. DATA PENUNJANG (EKG,EEG,Pemeriksaan Radiologi, Laboratorium, dan lain-


lain)

Kimia Klinik Hasil Satuan Nilai rujukan


Hematologi
Hemoglobin (HBG) 14,50 g/dl 13.4 – 17.7
Eritrosit (RBC) 5,91 106/dl 4,0 – 5.5
Leukosit (WBC) 9,72 103/DL 4,3 – 10,3
Hematokrit 44.90 % 40 - 47
Trombosit (PLT) 353 103/DL 142 - 424
MCV 76.00 FL 80 - 93
MCH 24.50 PG 27 - 31
MCHC 32,30 G% 32 - 36
RDW 16,40 % 11,5 – 14,5
PDW 9,6 FL 9-13
MPV 9,1 FL 7,2 – 11,1
P-LCR 18,3 % -
PCT 0,32 % 0.150 - 400
HITUNG JENIS
Eosinofil 0,1 % 0-4
Basofil 0,2 % 0-1
Neurofil 58,2 % 51-67
Limfositmonofit 36,3 % 25 – 33
Monosit 5,2 % 2-5

PROGRAM TERAPI
 IVF
D 5% + Nacl 0,225% 21 lpm
INJEKSI
IV Dexsamethasone 3 mg/ 8jam
 Nebul epineprin 1 ampl + pz 4cc/4jam + suction
 O2 nasal kanul 6 lpm
 Diet ASI 8 X 30 CC via ogt
ANALISIS DAN SINTESIS DATA

NO DATA ETIOLOGI PROBLEM


1 S: Invasi virus respiratory Bersihan jalan
 Klien mengalami batuk nafas tidak efektif
pilek dan mulai sesak Saluran nafas dalam
sejak tanggal 4 februari
2013 Gangguan pembersihan di paru
O:
 Klien sesak Radang ronkial
 Sputum warna kuning
 Napas cepat dan dangkal. Radang/flamasi pada bronkus
 Retraksi dinding dada
 Suara napas grok-grok. Peningkatan bronkus
 Leukosit : 9,72
Edema/pembengkakan pada
 Whezing
mukosa/sekret
++
+ +
Bersihan jalan nafas tidak efektif
2 S: Invasi virus respiratory Ketidakefektifan
 Klien mengatakan klien pola nafas
mengalami sesak Saluran nafas dalam
O:
 Klien pucat Gangguan pembersihan di paru
 Dispnea/sesak
 Nafas dalam dan dangkal Radang ronkial
 Gelisah
 Tampak rewel spasme bronkus
 Nafas kuping hidung
Ketidakefektifan pola nafas

3 S: Invasi virus respiratory Ketidakseimbngan


 Bb Klien Sebelum nutrisi kurang dari
Sakit 6 Kg Dan Saluran nafas dalam kebutuhan tubuh
Mendapat Mpa Asi 3
Keping Setiap Hari Gangguan pembersihan di paru
 Selama Sakit Klien
Sulit Untuk ASI dan Radang ronkial
tidak bisa MPASI ronkus

O: Akumulasi mukus
 Bb : 5,9 Kg
 Terpasang OGT Radang inflamasi pada bronkus
 Mukosa bibir pucat
 Diet Cair Dispneu
 ASI 8x/hari
 ASI 30x/hari Ketidakseimbangan nutrisi

4 S: Klien sakit Cemas (Orang


 Menurut orang tua tua)
penyakit anaknya akibat Hospitalisasi
tertular dari kakaknya
yang sakit batuk pilek Kurang pengetahuan orang tua
sejak 3 hari yang lalu dengan kondisi klien
O:
 Orang tua klien tampak Cemas (Orang tua)
cemas
 Orang tua klien selalu
bertanya mengenai kondisi
klien
 Orang tua klien pengengen
cepat pulang dari rumah
sakit

II. Diagnosa Keperawatan

1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan penumpukan sekret pada jalan
nafas
2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan imaturitas neurologis.
3. Ketidakseimbngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan mengabsorsi makanan.
4. Cemas (Orang tua) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan orang tua
mengenai kondisi penyakit anaknya.
III. INTERVENSI

1. Dx.Kep : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan penumpukan sekret pada
jalan nafas
Kriteria Hasil:
 Pada saat bernafas tidak menggunakan otot bantu pernafasan
 Frekuensi nafas dalam batas normal
 Suara nafas bronchovesikuler

Intervensi Rasional

Observasi pernafasan, suara nafas dan Tanda vital merupakan indikator yang dapat
penggunaan otot bantu pernafasan. diukur untuk mengetahui kecukupan suplai
oksigen
Lakukan visioterapi dada Fisioterpi melepaskan sekret dari tempat
perlekatan, postural trainase drainase
memudahkanpengaliran sekret
Anjurkan untuk melakukan batuk Batuk efektif mengeluarkan sekret secara
evektif
adekuat.
Anjurkan kepada keluarga agar Peningkatan hidrasi cairan akan mengencerkan
memberikan minum lebih banyak
sekret sehingga sekret akan lebih mudah
dikeluarkan
Kalaborasi dalam pemberian ekpektoran Ekspektoran mengandung regimen yang
berfungsi untuk mengencerkan sekret agar lebih
mudah dikeluarkan
2. DX.KEP : Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan imaturitas
neurologis.

Kriteria Hasil:
 Pengeluaran sputum
 Bernafas dengan mudah
 RR dalam rentang normal
 Menunjukan jalan nafas yang paten
Intervensi Rasional
Kaji frekuensi dan kedalaman Dispneu akan meningkatkan kerja nafas.
pernafasan

Auskultasi bunyi nafas dan catat Bunyi nafas menurun terjadi bila jalan nafas
adanya bunyi nafas tambahan
obstruksi sekunder
Observasi pola batuk dan karakteristik Kongesti alviolar mengakibatkan batuk kering
sekret
atau irigasi
Kalaborasi dalam pemberian oksigen Memaksimalkan pernafasan dan menurunkan
kerja nafas

3. Dx.Kep : Ketidakseimbngan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan


ketidakmampuan mengabsorsi makanan
Kriteria Hasil:
 Menunjukan peningkatan nafsu makan
 Mempertahankan atau meningkatkan berat badan
 Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dan menelan
Intervensi Rasional
Observasi dan catat asupan nutrisi Mengkaji zat gizi yang dikonsumsi dan suplemen
klien
yang diperlukan
Pantau dan catat pola eliminasi Klien dapat menggunakan laksatif atau deuretik
untuk mempertahankan berat badan rendah karena
asupan kurang
Timbang BB klien setiap hari Memberikan data yang akurat untuk mengukur BB
klien.
Kalaborasi dengan timgizi dalam Agar kebutuhan nutrisi klien lebih efektif
pemberian nutrisi kepada klien

4. Dx.Kep : Cemas (Orang tua) berhubungan dengan kurangnya pengetahuan orang tua
mengenai kondisi penyakit anaknya
Kriteria Hasil:
 Keluarga mampu menjelaskan kembali terhadap pengobatan dan perawatan klien.
 Keluarga dapat menjelaskan penanganan klien sampai dirumah
Intervensi Rasional
Jelaskna kepada keluarga tentang Pengetahuan yang memadai kepada keluarga
pengobatan bronkitis pada anak
mengenai pemberian teapi dan pengobatan
Jelaskan kepada keluarga Mencegah efek samping dari pengunaan obat -
mengenai efek samping
obatan
penggunaan obat - obatan
Diskusi dengan keluarga Pemahaman orang tua membantu mengembangkan
penatalaksanaan klien bila di kerjasama mereka bila bayi dipulangkan
rumah
IMPLEMENTASI

TGL,JAM DX.KEP NO TINDAKAN KEPERAWATAN PARAF


Kamis I 1 1. Mengobservasi pernafasan, suara nafas dan
7/02/013 penggunaan otot bantu pernafasan
2. Melakukan visioterapi dada
3. Menganjurkan untuk melakukan batuk evektif
4. Menganjurkan kepada keluarga agar memberikan
minum lebih banyak
5. Berkalaborasi dalam pemberian ekpektoran

Kamis II 2 1. Mengkaji frekuensi dan kedalaman pernafasan


7/02/013 2. Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi
nafas tambahan
3. Mengobservasi pola batuk dan karakteristik sekret
4. Berkalaborasi dalam pemberian oksigen

Kamis III 3 1. Mengobservasi dan catat asupan nutrisi klien


7/02/013 2. Memantau dan catat pola eliminasi
3. Menimbang BB klien setiap hari
4. Berkalaborasi dengan tim gizi dalam pemberian
nutrisi kepada klien

Kamis IV 4 1. Menjelaskna kepada keluarga tentang pengobatan


7/02/013 bronkitis pada anak
2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai efek
samping penggunaan obat – obatan
3. Mendiskusi dengan keluarga penatalaksanaan
klien bila di rumah
EVALUASI

TGL JA DX.KEP CATATAN PARA


M F
Juma’at8/ I S.
2/013  Orang tua klien mengatakan klien masih batuk
O:

 K/u : lemah
 Kedaran : compos Metis
 Terpasang O2 6 lpm
 Nafas cepat dan dangkal
 Retraksi dinding dada
 Whezing
 RR 38x/mnt
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi pernafasan, suara nafas dan
penggunaan otot bantu pernafasan
2. Melakukan visioterapi dada
3. Menganjurkan untuk melakukan batuk evektif
4. Berkalaborasi dalam pemberian ekpektoran

Juma’at8/ II S.
2/013  Orang tua klien mengatakan klien masih sesak
O:

 K/u : lemah
 Kedaran : compos Metis
 Klien masih sesak
 Nafas dalam dan dangkal
 Tampak rewel
 Nafas cuping hidung
 Retraksi dinding dada
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengkaji frekuensi dan kedalaman pernafasan
Melakukan visioterapi dada
2. Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya
bunyi nafas tambahan
3. Mengobservasi pola batuk dan karakteristik sekret
4. Berkalaborasi dalam pemberian oksigen

Juma’at8/ III S.
2/013  Ibu klien mengatakan klien belum mau ASI dan masih
menggunakan OGT.
O:

 K/u : lemah
 Kedaran : compos Metis
 BB 5 Kg
 Terpasang OGT
 Mukosa bibir kering
 Diet cair
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Mengobservasi dan catat asupan nutrisi klien
Mengauskultasi bunyi nafas dan catat adanya
bunyi nafas tambahan
2. Memantau dan catat pola eliminasi
3. Menimbang BB klien setiap hari
4. Berkalaborasi dengan tim gizi dalam pemberian
nutrisi kepada klien.
Juma’at8/ IV S.
2/013  Orang tua klien mengatakan penyakit anaknya karna
tertular dari penyakit kakaknya.
O:

 Orang tua klien masih cemas


 Orang tua klien mengerti tentang penyakit anaknya
serta obat – obatan yang digunakan anaaknya
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
1. Menjelaskna kepada keluarga tentang
pengobatan bronkitis pada anak
2. Menjelaskan kepada keluarga mengenai efek
samping penggunaan obat - obatan
3. Mendiskusi dengan keluarga penatalaksanaan
klien bila di rumah

Anda mungkin juga menyukai