Anda di halaman 1dari 23

Tugas Kelompok Hari : Selasa

Mk.Ilmu Gizi Dasar Tanggal : 8 Oktober 2019


Gizi Seimbang
Disusun oleh :
Kelompok 5 Gizi Tk. 1B
1.Arinzah Fathika Syaima N. P031913411045
2. Azizah Rossasabila H. P031913411047
3. Nur Angraini P031913411062
4. Nurlita Lumban Batu P031913411063
5. Sari Komala P031913411073

Dosen Pembimbing :
Yessi Alza, SST, M.Biomed

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES RIAU
T.A. 2019/2020
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah yang berjudul “Gizi Seimbang”. Atas bantuan dosen dan pembimbing kami semua,
yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan makalah ini, maka penulis mengucapkan
banyak menerima terima kasih kepada Ibu Yessi Alza., selaku dosen pembimbing yang
menambakan bimbingan, saran, ide dan kesempatan kepada penulis.
Penulis sadar bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh dikarenakan itu, panduan
dan kritik yang membangun dari rekan-rekan benar-benar dibutuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 8 Oktober 2019

Penulis

ii
Daftar Isi
Halaman Judul………………………………………............……………....…………. i
Kata Pengantar………………………………………………...…………….....………. ii
Daftar Isi………………………………………………………....……………....…….. iii
Bab I Pendahuluan………………………………………………....……………....….. 1
1.1.Latar Belakang…………………………………………………....……………....... 1
1.2.Rumusan masalah………………………………………………………………...... 2
1.3.Tujuan penulisan…………………………………………………………………... 2
Bab IIPembahasan….................................…………………………………………….. 3
Pyramid Makanan....…………….................................................................................... 3
Empat Pilar Gizi Seimbang............................................................................................. 8
Isi Piring Maknanku........................................................................................................ 11
Menu Makanan Gizi Seimbang....................................................................................... 17
Bab III Penutupan…………………………………………........................................... 18
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………....................... 18
3.2. Saran………………………………………………………………......................... 18
Daftar Pustaka………………………………………………………………................. 19

iii
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

Ilmu Gizi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana makanan dan bagian-bagiannya
mempengaruhi kesehatan dan daya tahan makhluk hidup. Manuisa membutuhkan berbagai
macam zat gizi untuk menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
Gizi seimbang yang dikenal masyarakat Indonesia adalah empat sehat lima sempurna.
Konsep ini dikenalkan sejak tahun 1950 oleh Prof. Poerwo Soedormo, bapak gizi Indonesia.
Saat ini, konsep tersebut dianggap tak sesuai lagi dengan perkembanganilmu pengetahuan dan
teknologi gizi. Sebagai gantinya, kini dikenalkan pedoman gizi seimbang. Pedoman Gizi
Seimbang (PGS) adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Gizi seimbang memperhatikan empat prinsip,
yakni variasi makanan, pentingnya pola hidup bersih, pentingnya pola hidup aktif dan olahrga,
serta pemantauan berat badan idela. Berbeda dengan konsep empat sehat lima sempurna yang
menyamaratakan kebutuhan gizi semua orang, PGS berprinsip bahwa tiap golongan usia, jenis
kelamin, kesehatan dan aktivitas fisik menentukan gizi yang berbeda sesuai dengan kondisi
masing-masing kelompok.
Untuk dapat hidup dan senantiasa meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5
kelompok zat gizi (karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral) dalam jumlah cukup,
tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Disamping itu, manusia memerlukan air dan serat
untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh. Apabila kelompok zat gizi tersebut
diuraikan lebih rinci, maka terdapat lebih dari 45 jenis zat gizi. Secara alami komposisi zat gizi
setiap jenis makanan memiliki keunggulan dan kelemahan tertentu. Beberapa makanan
mengandung tinggi karbohirat tetapi kurang vitamin dan mineral. Sedangkan beberapa
makanan lain kaya vitamin C tetapi miskin vitamin A.
Konsumsi makanan sehari-hari yang tidak beraneka ragam, mengakibatkan
ketidakseimbangan antara msukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat
dan produktif. Sebaliknya mengonsumsi makanan sehari-hari yang beraneka ragam,
kekurangan zat gizi pada jenis maknan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunanan
zat gizi jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang. Artinya, untuk
mencapai masukan zat gizi seimbang tidak mungkin dipenuhi hanya oleh satu jenis bahan
makanan, melainkan harus terdiri dari berbagai (aneka ragam) bahan makanan.
Ketergantungan antar zat gizi, misalnya penyerapan vitamin A memerlukan kehadiran
lemak sebagai zat pelarut dan mengangkut vitamin A ke seluruh bagian tubuh. Selain itu,
apabila cadangan mangan (Mn) didalam tubuh kurang, maka vitamin A juga tidak dapat
dimanfaatkan oleh tubuh secara optimal. Contoh lain, diperluakn vitamin C yang cukup dalam
makanan untuk meningkatkan penyerapan zat besi (Fe).

1
Sesuai konsep keterkaitan antar zat gizi, sudah saatnya penilaian kualitas makanan yang
didasarkan pada “pengagungan” terhadap kandungan antar zat gizi atau antar berbagai jenis
makanan. Setiap jenis makanan memiliki peranan masing-masing dalam menyeimbangkan
masukan zat gizi sehari-hari. Demikian pula berdasarkan fungsi utama zat gizi yang dalam ilmu
gizi dipopulerkan dengan istila triguna makanan, yakni : (1) sebagai sumber zat tenaga yaitu
padi-padian dan umbi-umbian serta tepung, (2) sebagai zat pengatur yaitu sayuran dan buah-
buahan, dan (3) sebagai sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan
hasil olahan. Keseimbangan gizi diperoleh apabila hidangan sehari-hari sekaligus terdiri dari
tiga kelompok bahan makanan (misalnya dari setiap kelompok dipilih satu atau beberapa jenis
bahan makanan)

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana pyramid makanan dalam gizi seimbang?
2. Apa saja empat pilar yang terdapat dalam gizi seimbang?
3. Bagaimana isi piring makananku?
4. Apa saja contoh menu makanan dalam bentuk gizi seimbang?

1.3. Tujuan Masalah


 Untuk mengetahui isi pyramid makanan dalam gizi seimbang
 Untuk mengetahui penjelasan isi empat pilar yang terdapat dalam gizi seimbang
 Untuk mengetahui isi pring makananku
 Untuk mengetahui contoh-contoh menu makanan yang baik dalam gizi seimbang

2
Bab II
Pembahasan
2.1. Pyramida Makanan
 Pengertian Piramida Makanan

Menurut United States Department of Agriculture (USDA), piramida makanan adalah


sebuah patokan sederhana yang terdiri dari 5 tingkat piramida makanan. Seperti halnya
piramida, bagian paling bawah lebih besar atau lebih banyak dikonsumsi dan semakin ke atas
semakin mengerucut atau semakin sedikit dikonsumsi. Kesimpulannya mengkonsumsi lebih
banyak dan mengkonsumsi yang lain lebih sedikit.
Piramida makanan untuk anak-anak telah dikembangkan oleh USDA (Departemen
Pertanian di Amerika Serikat) dan telah memiliki beberapa edisi sepanjang tahun. Versi
terbaru dari piramida telah diperiksa dan diterbitkan oleh USDA pada tahun 2005, dengan
versi visual yang dirilis kemudian, khusus ditujukan untuk membantu anak-anak memahami
tentang makanan, diet dan gizi.
Dengan kata lain, tidak lagi menempatkan posisi makanan dari bawah ke atas, tetapi
sejajar kanan ke kiri. Hal ini dapat diartikan bahwa tidak ada makanan yang satu lebih penting
dari yang lainnya, namun yang membedakan adalah jumlah asupan yang diperlukan tubuh.

Gambar 1.1 Piramida makanan versi dahulu dan terbaru

3
Gambar 1.2 Food Guide Pyramid (piramida makanan) untuk anak-anak

Tujuan dari versi terbaru dari piramida adalah anak-anak dan orangtua tidak hanya
makan makanan yang lebih sehat tetapi diperlukan olahraga setiap hari.
Format piramida makanan mudah digunakan dengan menyampaikan semua informasi
yang dibutuhkan untuk membuat pilihan makanan anak setiap hari. Meskipun dirancang
khusus untuk menargetkan anak-anak dari usia enam, ada format sederhana yang tersedia bagi
anak-anak muda yang kurang rinci, tetapi masih dapat membantu untuk mendapatkan pesan
tentang makan sehat dan berolahraga dalam cara yang menyenangkan.

Kode Warna Kelompok Makanan


Masing-masing warna mewakili sumber nutrisi, sedangkan besar ukuran segitiga
menunjukkan proporsi jumlah asupan dari keseluruhan makanan yang diperlukan oleh tubuh
kita. Kode warna tersebut untuk mewakili masing-masing kelompok makanan yang anak-anak
harus makan.
Kelompok-kelompok yang berbeda kode sebagai berikut:

 Orange: biji-bijian (serealia)


 Hijau: sayuran
 Merah: buah-buahan
 Kuning: lemak dan minyak
 Biru: susu dan produk turunannya
 Ungu: daging, kacang-kacangan, ikan 4
USDA merekomendasikan bahwa setiap kelompok kode warna harus dikonsumsi setiap
hari agar anak-anak mendapatkan kuota nutrisi lengkap yang mereka butuhkan setiap hari.

Setiap kelompok makanan memiliki banyak informasi dibawah bagian pada piramida,
menasihati anak-anak bahwa ada banyak yang mereka harus makan setiap hari (yaitu
dianjurkan mengkonsumsi 2½ cangkir dari sayuran per hari) dan mencakup beberapa tips
tentang bagaimana mereka dapat mencapai ini dari jumlah yang direkomendasikan.

Pesan yang ingin disampaikan dari gambar piramida adalah:

 Makanlah makanan yang bervariasi. Gizi seimbang akan dipenuhi dengan memakan
sumber makanan dari berbagai kelompok kode warna.
 Makanlah sedikit untuk kelompok makanan tertentu, dan makanlah lebih banyak
untuk kelompok lain. Sekilas terlihat protein (ungu) dan minyak (kuning) lebih kurus
dari warna yang lain. Artinya, kebutuhan akan dua kelompok makanan ini lebih
sedikit daripada buah, sayur, karbohidrat, dan susu.
 Gambar kartun anak-anak berolahraga mengartikan bahwa olahraga merupakan bagian
yang penting dari gaya hidup sehat.

 Piramida Makanan Sebagai Pedoman Pola Makan Sehat


Tumpeng Gizi Seimbang, piramida makanan dirancang untuk memperbaiki prinsip
lama “4 sehat 5 sempurna” yang dinilai sudah tidak lagi sesuai. Tumpeng gizi seimbang
bukan hanya berisi panduan makan sehat, tetapi panduan pola hidup sehat secara
keseluruhan yang termasuk aktivitas fisik dan kebersihan diri.

Ini dia gambar piramida makanan yang berlaku di Indonesia:

Gambar 2.1 Tumpeng Gizi Seimbang dari Kemenkes RI 5


Pedoman baru ini memiliki 10 pesan terkait makanan, gizi, dan kesehatan :
1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
3. Biasakan konsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
5. Batasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak
6. Biasakan sarapan
7. Biasakan minum air putih cukup dan aman
8. Biasakan membaca label pada kemasan pangan
9. Cuci tangan pakai sabun dnegan air bersih mengalir
10. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan norma

 Cara Membaca Piramida Makanan


Tumpeng Gizi Seimbang memiliki 4 lapisan “tumpeng”. Dari puncak tumpeng hingga
ke bagian dasarnya akan semakin melebar. Artinya, semakin besar area lapisan tumpeng, maka
Anda semakin membutuhkannya dalam jumlah banyak.
Mari kita bedah satu per satu lapisan tumpeng dari bawah ke atas untuk membantu
menentukan seperti apa pola makan yang sehat :

1. Porsi makanan pokok


Lapisan terbawah tumpeng adalah area makanan pokok. Ada gambar jagung, nasi,
singkong, ubi dan umbi-umbian lainnya yang biasa digunakan sebagai makanan pokok orang-
orang Indonesia. Porsi makanan pokok yang dianjurkan: 3-4 porsi dalam 1 hari.

Seberapa banyak takaran per porsinya akan tergantung dari apa pilihan makanan pokok
Anda. Satu porsi nasi yang ideal berukuran sekitar 100 gram. Jumlah ini setara dengan 1 buah
ubi ukuran sedang (135 gram) dan 1 potong singkong seberat 120 gram. Satu porsi nasi ini juga
sama dengan 2 buah kentang ukuran sedang dengan total berat 210 gram.
Tumpeng Gizi Seimbang menyarankan untuk memvariasikan jenis makanan pokok
Anda setiap hari. Tidak harus melulu makan nasi demi mencukupi kebutuhan gizi yang
optimal.

2. Porsi buah dan sayuran


Naik tingkat ke lapisan atas, Anda bertemu dengan “lantai” buah dan sayuran. Beraneka
gambar sayur dan buah menunjukan bahwa ada banyak macam sayur dan buah yang bisa Anda
konsumsi. Porsi buah dan sayur yang disarankan: 3-4 porsi sayur dalam satu kali makan,
sementara porsi buah disarankan 2-3 porsi dalam satu hari.
Misalnya, makan pagi dengan seporsi nasi dan lauk serta 1 mangkok sop bayam,
kemudian makan siang pakai nasi dan 1 mangkok sayur asem, dan makan malam dengan nasi
dan 1 mangkok capcay. Anda juga bisa memvariasikan macam-macam jenis sayurannya dalam
satu mangkok.
Begitu pun dengan porsi buah Anda dalam satu hari. Misalnya pada pagi hari Anda
ngemil 1 mangkuk apel potong segar, siang hari Anda nge-rujak satu piring, dan makan malam
ditutup dengan satu mangkuk salad buah.

3. Porsi sumber protein


Beranjak semakin ke atas lagi dari sayur dan buah adalah lapisan yang berisi anjuran
porsi makanan sumber protein, baik protein hewani (ikan, ayam, daging, telur, susu, makanan
laut) dan sumber protein nabati (kacang-kacangan, tempe, tahu).

6
Variasi makanan sumber protein ini menunjukkan bahwa untuk memenuhi kebutuhan
protein tubuh, tidak hanya bisa dilakukan oleh satu jenis bahan makanan saja. Misalnya, Anda
tidak harus minum susu jika memiliki alergi susu atau intoleransi laktosa. Anda bisa mengganti
susu misalnya dengan ikan. Begitu pun sebaliknya jika Anda memiliki alergi seafood atau tidak
makan daging. Anda tetap bisa mendapatkan asupan protein dari beragam pilihan makanan.
Porsi protein yang disarankan: 2-4 porsi makanan sumber protein setiap hari.Contohnya jika
Anda memilih 3 porsi protein setiap hari, Anda bisa membaginya menjadi: 1 potong ikan di
pagi hari, 1 butir telur di siang hari, dan 1 gelas susu di malam hari.

4. Porsi garam, gula, minyak


Di puncak piramida makanan Tumpeng Gizi Indonesia, Anda akan bertemu
dengan gambar sendok gula, garam dan minyak. Area puncak yang sempit ini menandakan
bahwa Anda tidak boleh berlebihan mengonsumsi gula, garam, dan minyak setiap hari.
Jumlah gula, garam, dan minyak yang disarankan: maksimal 4 sdm gula, 1 sdt garam, dan 5
sdm minyak dalam satu hari.
Ingat bahwa Anda juga harus mempertimbangkan banyak kadar gula, garam, dan
minyak di makanan kemasan, cepat saji, minuman kemasan, dan camilan harian Anda. Tipsnya,
Anda bisa membaca label informasi nilai gizi di kemasannya.

5. Porsi minum air putih


Di samping lantai bagian sumber protein, terdapat gambar gelas air putih. Ini sebagai
peringatan juga untuk Anda jangan lupa mengonsumsi air sekitar 8 gelas per hari untuk
mencegah dehidrasi.

 Jangan Lupa Menjaga Kebersihan Diri dan Rutin Berolahraga

Setelah merancang pola makan terbaik versi diri Anda sendiri dengan mengikuti panduang
Tumpeng Gizi Indonesia, ada beberapa hal lain yang perlu juga Anda canangkan setiap hari
yaitu menjaga kebersihan diri dengan rutin cuci tangan dan rutin beraktivitas fisik untuk
menjaga berat badan sehat.

Meski tidak berhubungan dengan asupan gizi, kedua hal ini tetap sangat berkaitan erat
dengan status gizi Anda. Gangguan kesehatan, seperti infeksi virus dan bakteri, hingga penyakit
terkait dengan gaya hidup sedentari (obesitas, penyakit jantung, hingga diabetes), dapat
membahayakan kesehatan tubuh.

Jika sudah terlanjur sakit, nafsu makan bisa menurun drastis. Berkurangnya asupan
makanan membuat tubuh tidak mendapatkan cukup gizi yang dibutuhkan. Seseorang yang
menderita kurang gizi akan memiliki risiko terkena penyakit infeksi karena daya tahan
tubuhnya turun. Hal ini kemudian berpengaruh pada status gizi Anda secara keseluruhan.

 Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Pyramida Makanan


1. Bagaimana cara pencegahan anak – anak gizi kurang atau gizi buruk?
Jawaban : Dengan cara mengenal gizi sejak dini, seperti piramida gizi seimbang, anak – anak
dengan gizi kurang atau gizi buruk tidak ada lagi.

7
2. Bagaimana jika sudah mengikuti pola makan berdasarkan piramida makanan tetapi masih
ada anak yang tumbuh tidak normal?
Jawaban : Mungkin ada yang salah dari pemberian jenis makanannya. Karena apabila gizi tidak
cukup, maka akan terhambat pertumbuhannya. Dan kecukupan makan itu mesti diikuti oleh
pola makan sehat, yakni tiga kali sehari pagi, siang, dan malam. Dan kebanyakan orangtua
kerap memberikan jajanan untuk anak daripada asupan makanan bergizi.

3. Apa saja prinsip penyajian makanan berdasarkan piramida makanan?


Jawaban : Penyajian makanan berdasarkan piramida makanan memenuhi beberapa prinsip,
yaitu gizi seimbang sesuai dengan umur, aktifitas, dan jenis kelamin, variatif, dan tidak
berkelebihan.

4. Mengapa kebutuhan gizi diibaratkan sebuah piramida?


Jawaban : Ibarat sebuah piramida, ada jenis makanan dibagian terbawah yang mesti dikonsumsi
lebih banyak karena manfaatnya lebih besar, dan makin ke atas makin berkurang manfaatnya.
Jenis makanan tersebut ialah sumber zat tenaga, zat pengatur, zat pembangun dan diujung
piramida, ada makanan ringan dengan kandungan gula dan garam yang dianjurkan untuk
dikonsumsi seadanya.

5. Apa saja factor yang mempengaruhi factor makan individu?


Jawaban : Faktor tersebut antara lain :
 Rintangan yang disadari terhadap perubahan pola makan.
 Manfaat yang disadari dari perubahan pola makan,
 Norma – norma social yang didasari untuk mengkonsumsi berbagai jenis makanan.
 Pengaruh yang berhubungan dengan gizi.
 Keinginan untuk mengkonsumsi makanan tertentu.
 Kesukaan/pilihan berdasarkan cita rasa tertentu.
 Keterampilan dalam memasak/ menyiapakan makanan

2.2. Empat Pilar Gizi Seimbang


1. Makan Makanan Beranekaragam

Artinya dalam sekali makan mencakup makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah, dan
air yang porsinya harus sesuai dengan kebutuhan. Makanan yang dikonsumsi dari tiap jenis
juga harus bervariasi.
 Makanan Pokok atau sumber karbohidrat adalah pangan sumber tenaga atau energi yang
kita butuhkan untuk beraktivitas sehari-hari. Contoh makanan pokok : beras, jagung,
kentang, singkong, ubi, talas, sagu, mie, dan roti.
Disamping mengandung karbohirdrat, makanan pokok juga mengandung protein,
vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya. Jenis makanan pokok yang kita konsumsi
sebaiknya bervariasi, tidak hanya nasi, tapi juga yang lainnya, seperti jagung dan umbi-
umbian. Tiap jenis makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda-beda, sehingga
semakin bervariasi jenis makanan yang kita konsumsi, semakin banyak variasi zat gizi
yang masuk ke dalam tubuh kita.
Konsumsi makanan pokok 3-4 porsi sehari. 1 porsi setara 100 gram nasi atau 3 lembar
roti, atau 50 gram mie kering. 8
 Sayur dan Buah-Buahan merupakan sumber berbagai vitamin, mineral, dan serat
pangan. Konsumsi sayuran dan buah-buahan mempunyai banyak manfaat, antara lain
menjaga tekanan darah, gula darah, dan kolesterol tetap normal, dll.
Porsi sayur sehari 250 gram (2,5 gelas sayur dimasak dan ditiriskan). Sedangkan porsi
buah sehari 150 gram (3 buah pisang ambon ukuran sedang atau 1,5 potong pepaya
ukuran sedang)
 Lauk pauk, terdiri dari pangan protein hewani dan pangan protein nabati. Lauk hewani
meliputi daging sapi, daging kambing, daging ayam, daging bebek, dan semua jenis
ikan termasuk seafood. Lauk hewani biasanya mengandung protein yang lebih lengkap
daripada nabati. Lauk hewani juga banyak mengandung zat gizi seperti zat besi, seng,
dan vitamin A. Akan tetapi, lauk hewani juga cenderung tinggi lemak dan kolestrol.
Sedangkan lauk nabati meliputi kacang-kacangan dan hasil olahnya seperti kedelai,
tahu, tempe, dll. Lauk nabati lebih banyak mengandung serat, antioksidan, dan anti-
kolestrol, dan lebih sedikit kandungan lemaknya(lemak tidak jenuh). Untuk mencukupi
kebutuhan zat gizi yang baik, lauk yang kita konsumsi sebaiknya bervariasi antara lauk
hewani dan lauk nabati.
1 porsi lauk hewani = 1 butir ayam atau 1 potong ayam (50 gram) atau 1 potong daging
sapi (35 gram) atau ½ ekor lele sedang atau 5 butir telur puyuh. Sedangkan
1 porsi lauk nabati = 2 potong tempe (50 gram) atau 1 potong tahu (110 gram) atau 2
sendok makan kacang hijau.
 Batasi gula, garam dan lemak
Peraturan Menteri Kesehatan nomor 30 tahun 2013 menyebutkan batasan konsumsi :
- gula 50 gram (4 sendok makan)
- natrium lebih dari 2000 mg ( 1 sendo teh garam)
- lemak/minyak total 667 gram (5 sendok makan) per orang per hari
Konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebihan akan meningkatkan resiko
kegemukan, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung. Untuk mendapatkan zat gizi
yang lebih baik dan tidak sekedar gula, lebih baik minum jus segar dibandingkan
mengkonsumsi sirup atau minuman rasa buah.

2. Perilaku Hidup Bersih


Tujuannya agar terhindar dari sumber penyakit infeksi. Contoh PHB, selalu cuci tangan
dengan sabun sebelum dan sesudah makan, selalu menutup mulut dan hidung bila
bersin, dan lain-lain. Pola hidup bersih dan sehat harus dibiasakn oleh setiap orang
karena dengan menerapkan PHBS dapat menghindarkan dari penyakit infeksi. Bahkan
45% penyakit diare bisa dicegah dengan mencuci tangan.

3. Melakukan Aktivitas Fisik


Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan pengeluaran tenaga/
energi dan pembakaran energi. Beberapa aktivitas fisik yang dapat dilakukan yaitu
berjalan kaki, berkebun, menyapu, mencuci, mengepel, naik turun tangga, dan lain-lain.
Sedakankan latihan fisik adalah semua bentuk aktivitas fisik yang dilakukan secara
terstruktur dan terencana. Beberapa latihan fisik yang dapat dilakukan, seperti berlari,
berjoging, bermain bola, berenang, senam, bersepeda, dan lain-lain. 9
Untuk mendapatkan aktivitas yang cukup dapat dengan latihan fisik atau olahraga
minimal 30 menit/hari, minimal 3-5 hari dalam seminggu.Tujuannya agar mempelancar
sistem metabolisme zat gizi di dalam tubuh. Aktivitas fisik membuat tubuh kita menjadi
bugar. Aktivitas fisik juga membantu pengeluaran energi berlebih yang masuk dari
makanan, sehingga tidak tertimbun menjadi lemak di tubuh serta mencegah/mengatasi
kegemukan.

4. Mempertahankan dan Memantau Berat Badan Ideal


Berat badan normal yaitu berat badan yang sesuai dengan tinggi badan. Indikator
tersebut dikenal dengan Indeks Massa Tubuh (IMT). Cara mengukur IMT yaitu berat
badan (kg) dibagi dengan tinggi badan kuadrat (m2).
Cara mempertahankan berat badan normal adalah dengan mempertahankan pola
konsumsi makanan dengan susunan gizi seimbang dan beraneka ragam serta
mempertahankan kebiasaan latihan fisik/olahraga teratur.

 Pertanyaan dan Jawaban Mengenai Empat Pilar Gizi Seimbang


1. Bagaimana kita bisa mengatur makanan kita seharian agar makanan yang masuk
beranekaragam?
Jawab :
Dengan membuat catatan kecil yang berisi pola makan kita seharian dan mengontrol
keinginan biasa buruk kita yang sesuai kita inginkan. Jadi, apa yang kita makan,
diusahakan ditulis untuk mengingat yang kita makan. Dan maksud dari makan makanan
yang beranekaragam ini sangat penting bagi kehidupan, karena dalam seharian kita
harus bisa makan makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah, dan air yang porsinya
harus sesuai dengan kebutuhan. Dengan membiasakan makan makanan beraneka ragam
adalah prinsip dari gizi seimbang yang universal.
2. Apa resiko memakan makanan yang mengandung tinggi karbohidrat?
Jawab :
- Sulit menurunkan berat badan, jika mau berat badan turun, tentu kita harus
memperhatikan asupan makanan, termasuk karbohidrat, protein, dan lemak.
Karbohidrat adalah salah satu zat gizi penyumbang kalor yang cukup besar, apalagi jika
dikonsumsi terlalu banyak.
- Kadar kolestrol semakin meningkat, karena memakan tinggi karbohidrat sederhana
maupun olahran hingga lebih dari 60 persen, berpotensi meningkatkan kolestrol jahat
dan menurunkan kolestrol baik.
3. Mengapa kita harus mempertahankan berat badan normal?
Jawab :
Karena berat badan yang tidak normal baik kurus maupun gemuk bisa berdampak buruk
untuk kesehatan. Pertama, agar tidak menimbulkan berbagai penyakit metabolik.
Kedua, tidak mencetuskan kejadian penyakit yang sudah ada, dan ketiga, menghindari
kematian prematur.

10
4. Sebutkan aktivitas fisik apa yang bisa dilakukan setiap orang, apabila orang tersebut
sangat sibuk dan hampir tidak punya waktu untuk olahraga?
Jawab :
- Jogging, yang bisa dilakukan pada saat pagi hari dari pukul 6 pagi, karena pada saat
ini uadara masih segar dan sangat baik untuk paru-paru.
- Memilih naik tangga ketimbang elavator saat anda bekerja. Karena menaiki anak
tangga, bisa salah satu olahraga ringan yang membantu kita melakukan aktivitas fisik.
- Melakukan berbagai gerakan peregangan sederhana ditengah aktivitas pekerjaan
5. Bagaimana kita sebagai mahasiswa menerapkan perilaku hidup bersih di lingkungan
kampus?
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
- Menjaga makanan dan minuman agar tidak tercemar oleh logam berat
- Membuang sampah pada tempatnya
- Menjaga isi kelas tetap bersih dan melaksanakan piket kebersihan

2.3. Isi Piring Makananku


 Pengertian

Isi Piring Makananku yaitu Keragaman makanan dalam satu piring, mencakup protein,
karbohidrat, vitamin, dan mineral seimbang. Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-
buahan disarankan porsinya adalah separuh bagian piring. Separuh bagian piring lainnya dapat
diisi dengan karbohidrat dan protein.
Untuk mempermudah pemahaman, sekarang ini Pedoman Gizi Seimbang digambarkan
dengan sebuah piring makan sebagai panduan sekali makan. Berikut cara penerapan pola gizi
seimbang menggunakan piring makan :
- Bagian kiri piring, yaitu 50% dari besar piring diisi 35% makanan pokok yang mendung
karbohidrat dan 15% lauk pauk yang mengandung protein
- Bagian kanan piring, yaitu 50% sisanya diisi 35% sayuran dan 15% buah-buahan.

11
 Pemberian Makanan Bayi
Jadwal waktu ketat, tidak dianjurkan. Cara memberi- kan makanan berikut ini dapat
dipakai sebagai pe- doman

a. Umur 0-6 bulan


1) ASI merupakan makanan utama, diberikan se- tiap saat sesuai kehendak bayi.
2) Pada usia 5 bulan, bayi dapat diberikan buah yang dihaluskan sedikit demi sedikit.
3) Pada usia 6 bulan, dapat diberikan makanan lunat seperti bubur tepung, tim saring, nasi
pisang dilumatkan, sebanyak 2 kall sehari
4) Mulai usia 7 bulan, makanan lumat dapat diganti dengan makanan lembik secara ber-
tahap
5) Usahakan memberlkan ASI sampal anak ber- usia dua tahun
b. Umur 6-12 bulan
Produksi ASI mulai berkurang. Oleh karena th disamping ASI, berikanlah makanan
tambahan seimbang yang beraneka ragam 4-5 kali sehari.
Makanan dapat dibuat berupa campuran dari:
1) sumber tenaga: Beras, tepung-tepung, kentang, makaroni dan Sumber tenaga lain-lain.
2) lauk pauk: Ikan, daging, hati, ayam, telur, susu, tahu, tempe, kacang hijau
3) Sayuran berwarna : Bayam, kangkung, wortel, labu kuning, tomat dan lain-lain
4) Buah-buahan : Pisang, pepaya, jeruk
 Beberapa Jenis Makanan tambahan untuk Bayi

 Pepaya dan pisang


Pilihan pepaya/pisang yang masak, dicuci, dikupas dikerik halus dengan sendok teh.

 Tomat
Pilih tomat yang masak dan merah kulitnya, dicuci, direndam dalam air mendidih,
dibuang kulitnya, di- saring. Diencerkan dengan air masak yang sama banyakya dan
diberi sedikit gula.

 Makanan Lumat diantaranya:

 Bubur tepung (untuk 1 x makan)


Bahan:
Tepung :2 sendok makan
Susu cair : 1 gelas, atau susu tepung 4 sendok makan (sdm)
Gula pasir: 1 sendok makan (sdm)

 Nasi tim saring atau bubur campur saring (untuk 1x makan)


Bahan:
Beras atau pengganti :2sdm
Ikan atau daging :1 potong 12
Tahu atau tempe :1 potong
Campuran sayuran : 2 sdm
Air :3-4 gelas

 Makaroni campur
Bahan:
Makaroni : 6 sdm
Telur ayam : 1 btr
Kacang hijau : 1 sdm
sayur: secukupnya

c. Gizi Pada Usia Balita (1 -5 tahun)


Masa balita adalah masa anak mulai berjalan dan merupakan masa yang paling hebat dalam
tumbuh kembang, yaitu pada usia 1 sampai 5 tahun. Pada usia ini anak mengeksplorasi secara
giat tentang lingkungannya seperti berusaha mengetahui bagaiman sesuatu bekerja, kata-kata,
dan bagaimana mengontrolnya dengan tuntunan, negatif, dan keras kepala.
Masa ini merupakan masa yang penting terhadap perkembangan kepandaian dan pertumbuhan
intelek tual. Pada masa todler pertumbuhan dan pematangan biologik menurun secara dramatis
dari pada masa infant. Pematangan sistem tubuh dan pematangan fungsi organ berlansung
secara kontinu.
 Kebutuhan Gizi Usia Balita
Anak usia 1-5 tahun merupakan periode transis dari makanan bayi ke makanan orang
dewasa, kebutuhan nutrisi pada masa ini meningkat. Peningkatan kebutuhan nutrisi
pada masa ini disebabkan anak pada usia 1-5 tahun merupakankelompok anak usia
bermain, mulai turun ketanah dan berkenalan dengan berbagai kondisi sehingga
memungkinkan terjadinya risiko infeksi dan berbagal penyakit sehingga me ningkatkan
kebutuhan nutrist, masa golden age.

 Kebutuhan Nutrisi Anak Sekolah


Mengingat fungsi psikobiologis berbeda dencan dewasa, maka harus dicermati
pengaruh kekurangan nutisi pada anak. Aktifitas pada anak sekolah menjadi sangat
penting mendapat perhatian. Jika kebutuhan akan zat gizi pada masa ini akan
mempengaruhi ke seimbangan fisiologis tubuh yang sebelumnya sudah terbentuk.
Gangguan keseimbangan fisiologis tubuh ini akan berakibat menurunkan fungsi
kekebalan tubuh yang berakibat anak mudah sakit. Sebaiknya orang tua harus ikut
merencanakan dan mamantau jadwal aktifitas anak termasuk jam tidur anak dengan
cermat

pemantauan asupan gizi pada anak baik jumlan jadwal dan jenis gizi yang dikonsumsi
sangat me nentukan untuk keseimbangan gizi pada usia Dalam hal jumlah mungkin
terjadi kekurangan asupan kalori, vitarmin dan mineral yang diterima anak Aktifitas
yang bertambah ini juga akan me ningkatkan kebutuhan kalori, vitamin dan mineral
lainnya. 13
 Penatalaksanaan Pemberian Makan Pada anak Sekolah
MakananPenatalaksanaan Pemberian Makan Pada anak Sekolah Makanan pada anak
usia sekolah harus serasi, selaras dan seimbang.Serasi artinya sesuai dengan tingkat
tumbuh kembang anak. Selaras adalah sesuai dengan kondisi ekonomi, sosial budaya
serta agama dari keluarga. Sedangkan seimbang artinya nilai gizinya harus sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti karbohidrat,
protein dan lemak. Ada beberapa penatalaksanaan pembe- rian makan pada anak
sekolah diantaranya adalah:

1. Usahakan anak sarapan pagi dan minum susu satu gelas sebelum berangkat
kesekolah

2. Pada saat jam istirahat usahakan anak memakan makan ringan yang bergizi
(lebih kurang 2 jam setelah belajar disekolah) bisa berupa lontong, bubur kacang
hijau, bakmi goreng dan lain lain

3. Makan siang tepat pada waktunya dan memenuhi kebutuhan zat zat gizi. Nasi
satu lauk 2 potong sedag, sayur satu mangkok ditambah buah-buahan.

4. Berikan snaks sore sebagai cemilan dapat berupa kue-kue segar, kue kering atau
berupa gorengan.

5. Makan malan tepat pada waktunya dengan nasi satu porsi, lauk pauk 2 potong
sedang, sayuran ditambah buah-buahan segar dan tidak lupa memberikan
segelas susu sebelum tidur.

d. Kebutuhan Gizi Remaja


Kebutuhan gizi remaja relatif besar, karena mereka masih mengalarni pertumbuhan.
Selain, itu remaja umumnya melakukan aktivitas fisik lebih tinggi dibanding usia lainnya,
sehingga diperlukan zat gizi yang lebih banyak. Tubuh yang berubah cepat pada masa remaja
membutuhkan masukan energi, protein dan vitamin dalam jumlah besar.. Energi diperlukan
sebagai sumber tenaga sel-sel tubuh yang bekerja lebih keras untuk berkembang dan berubah
cepat
 Energi
Faktor yang perlu diperhatikan untuk menentu kan kebutuhan energi remaja adalah
aktivitas fisik. seperti olahraga yang dikuti baik dalam kegiatan di sekolah maupun di
luar sekolah. Remaja dan aksekutif muda yang aktif dan banyak melakukan olahraga
memerlukan asupan energi yang lebih besar dibandingkan yang kurang aktif.
Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang
sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja, kebutuhan protein remaja
perempuan lebih tinggi dibandingkan laki- laki,karena memasuki masa pertumbuhan
cepat lebih dulu.

Pada akhir masa remaja, kebutuhan protein laki- laki lebih tinggi dibandingkan
perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi remaja 1,5-2,0
gr/kg BB/hari. AKG pro- tein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 ar per hari untuk
perempuan dan 55-66 gr per hari untuk laki-laki. 14
Makanan sumber protein hewani bernilai biologis lebih tinggi dibandingkan sumber
protein nabati, karena komposisi asam amino esensial yang lebih baik, dari segi kualitas
maupun kuantitas. Berbagai sumber protein adalah: daging merah (sapi, ker- bau,
kambing), daging putih (ayam, ikan, kelinci), susu dan hasil olahannya (keju, mentega,
yakult), kedele dan hasil olahannya (tempe, tahu), kacang- kacangan dan lain-lain.
 Kalsium
Kebutuhan kalsium pada masa remaja relatif tingg karena akselerasi muscular,
skelatel/kerangka dan perkembangan endokrin lebih besar dibanding- kan masa anak
dan dewasa. Lebih dari 20 persen pertumbuhan tinggi badan dan sekitar 50 persen masa
tulang dewasa dicapai pada masa rejama AKG kalsium untuk remaja dan dewasa muda
adalah 600-700 mg per hari untuk perempuan dan 500-700 mg untuk laki-laki. Sumber
kalsium yang paling baik adalah susu dan hasil olahannya Sumber kalsium lainnya ikan,
kacang-kacangan sayuran hijau, dan lain-lain.

 Besi
Kebutuhan zat besi pada remaja juga meningkat. karena terjadinya pertumbuhan cepat.
Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena eks pansi volume darah dan
peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb).

Setelah dewasa, kebutuhan besi menurun. Pada perempuan, kebutuhan yang tinggi akan
besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini mengakibatkan
perempuan lebih rawan terhadap anemia besi dibandingkan laki-laki
Perempuan dengan konsumsi besi yang kurang atau mereka dengan kehilangan besi
yang mening- kat, akan mengalami anemi gizi besi. Sebaliknya defesiensi besi mungkin
merupakan limiting faktor untuk pertumbuhan pada masa remaja mengaki- batkan
tingginya kebutuhan mereka akan zat besi
Hal lain yang perlu dingat, adalah bioavailability dari makanan mumnya sangat rendah
yaitu <10persen. Sumber besi dari hewani mempunyai bloavailability yang lebih tinggi
dibandingkan sumber nabati.
Seng diperlukan untuk pertumbuhan serta kema- tangan seksual remaja, terutama untuk
remaja laki-laki. AKG seng adalah 15 mg per hari untuk remaja dan dewasa muda
perempuan dan laki- laki
 Vitamin
Kebutuan vitamin juga meningkat selama masa remaja karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat yang terjadi. Karena kebutuhan energi me- ningkat, maka
kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat, antara lain yang berperan dalam
metabolisme karbohidrat menjadi energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin. Untuk
sintesa DNA dan RNA diperlukan vitamin B6, asam folat dan vitamin B12, sedangkan
untuk pertumbuhan tu- lang diperlukan vitamin D yang cukup dan vitamin A, C dan E
untuk pembentukan dan penggantian sel.

15
 Soal dan Jawaban Mengenai Isi Piring Makananku
1. Bagaimana jika ASI eksklusif digantikan dengan susu formula pada usia bayi 0 - 6
bulan?
Jawab : jika ASI digantikan dengan susu formula itu akan mengganggu pertumbuhan
pada bayi, karena tidak semua kandungan ASI terdapat pada susu formula. Tapi dengan
alasan medis yang dapat diterima, menurut Dr. Budining Wirasatari Marnoto, SpA,
IBCLC, pemberian ASI boleh dihentikan dan digantikan sementara waktu dengan susu
formula atau diperlukan tambahan susu formula disamping pemberian ASI sebagai
alternatif untuk pemenuhan nutrisi pada bayi.

2. Apa dampaknya jika bayu berusia 0 - 6 bulan sudah diberikan makanan pendamping
ASI seperti bubur.
Jawab : jika makanan penfamping ASI diberikan terlalu dini, saluran cerna yang belum
sempurna akan bekerja ekstra keras untuk mengolah makanan padat. Akibatnya,
makanan tidak dapat dicerna dengan baik dan memicu munculnya gangguan pencernaan
seperti sembelit. Selain itu, sistem kekebalan usus bayi juga belum sempurna. Sehingga,
enzim yang berfungsi melapisi protein makanan penyebab alergi belum cukup
diproduksi. Akibatnya, protein yang masuk ke sel-sel usus justru merangsang reaksi
alergi dan intoleransi.

3. Bagaimana dampak nya jika kebuguhan gizi pada balita tidak terpenuhi?
Jawab : Saat anak mengalami kekurangan gizi, ia akan mengalami stunting (tubuh
pendek), wasting (tubuh kurus), dan gizi buruk. Ketika tubuh memiliki gizi yang tidak
sesuai dengan kebutuhan, pencernaan akan mengalami ketidakseimbangan mikroflora.
Sehingga hal tersebut memicu seseorang mengalami sembelit atau susah buang air
besar. tubuh dengan asupan gizi yang tidak sesuai dengan kebutuhan akan rentan
mengalami infeksi. Sebab ketika seseorang kekurangan gizi, daya tahan tubuh akan
menurun sehingga infeksi lebih mudah terjadi.

4. Jika konsumsi gizi pada anak usia sekolah tidak seimbang dan tidak selaras dengan
tumbuh kembang nya, apakah akan berdampak pada pendidikan nya di sekolah ?
Mengapa?
Jawab : ya. Karena anak bisa mengalami keterlambatan pertumbuhan. Perkembangan
otak anak juga bisa terganggu karena anak kekurangan gizi. Otak anak tidak dapat
berkembang dengan optimal, akibatnya anak dalam mengalami ketidakmampuan
belajar, memiliki IQ yang rendah, mengalami masalah pada ingatan dan perhatian,
perkembangan bahasa yang buruk, mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah,
dan memiliki prestasi yang kurang baik di sekolah.

5. Mengapa kebutuhan zat besi pada remaja meningkat? Dan bagaimana jika remaja
kekurangan zat besi?
Jawab : Kebutuhan besi pada remaja laki-laki meningkat karena eks pansi volume darah
dan peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb). Pada perempuan, kebutuhan yang
tinggi akan besi terutama disebabkan kehilangan zat besi selama menstruasi. Jika
remaja kekurangan zat besi, akan mengalami anemi gizi besi. 16
2.4. Contoh Menu Gizi Seimbang
 Sarapan
- Semangkuk sereal dengan taburan kismis dan susu bebas lemak. Setelah itu, satu buah
pisang berukuran kecil dan satu lembar roti dari biji-bijian utuh (whole grain) dengan
olesan margarin dan selai bisa Anda santap.
- oatmeal yang dicampur kismis dan dimasak dengan margarin. Untuk minumannya,
Anda bisa menenggak jus jeruk (250 ml) dan susu tanpa lemak (120 ml).
- Roti. Dalam 100 gram roti memberikan energi, karbohidrat, protein, kalsium, fosfor dan
besi.
- Pancake; tuang saus karamel rendah gula diatasnya.
- Susu/air mineral sebagai sumber energi dan mencegah dehidrasi.

 Makan siang
- roti isi yang terdiri dari roti dari biji-bijian utuh, ayam, selada, tumis jamur, dan saus
mustard. Akhiri makan siang Anda dengan kentang rebus 200 gram.
- Dada ayam panggang dengan baluran butter (mentega) atau minyak zaitun
- Sayuran rebus (seperti wortel, brokoli, jagung) dan kentang tumbuk (mashed potato)

 Makan malam
- Capcay tahu dengan sayuran dan paprika, semangkuk nasi merah dan satu cangkir es
teh lemon sekitar 250 ml.
- 140 gram salmon panggang ditaburi daun seledri, bawang, dan remah-remah roti.
Sajikan dengan nasi, 125 gram brokoli kukus, dan kacang almond. Akhiri makan malam
dengan susu tanpa lemak (250 ml).
- Steak daging tanpa lemak
- Kentang tumbuk

 Camilan
- 250 gram yoghurt rendah lemak dicampur buah-buahan.

17
Bab III
Penutup
3.1. Kesimpulan
Konsep keterkaitan antar zat gizi, sudah saatnya penilaian kualitas makanan yang
didasarkan pada “pengagungan” terhadap kandungan antar zat gizi atau antar berbagai jenis
makanan. Setiap jenis makanan memiliki peranan masing-masing dalam menyeimbangkan
masukan zat gizi sehari-hari. Demikian pula berdasarkan fungsi utama zat gizi yang dalam ilmu
gizi dipopulerkan dengan istila triguna makanan, yakni : (1) sebagai sumber zat tenaga yaitu
padi-padian dan umbi-umbian serta tepung, (2) sebagai zat pengatur yaitu sayuran dan buah-
buahan, dan (3) sebagai sumber zat pembangun, yaitu kacang-kacangan, makanan hewani dan
hasil olahan. Keseimbangan gizi diperoleh apabila hidangan sehari-hari sekaligus terdiri dari
tiga kelompok bahan makanan (misalnya dari setiap kelompok dipilih satu atau beberapa jenis
bahan makanan).
Piramida makanan adalah sebuah patokan sederhana yang terdiri dari 5 tingkat
piramida makanan. Seperti halnya piramida, bagian paling bawah lebih besar atau lebih
banyak dikonsumsi dan semakin ke atas semakin mengerucut atau semakin sedikit
dikonsumsi. Kesimpulannya mengkonsumsi lebih banyak dan mengkonsumsi yang lain lebih
sedikit. Tujuan dari versi terbaru dari piramida adalah anak-anak dan orangtua tidak hanya
makan makanan yang lebih sehat tetapi diperlukan olahraga setiap hari.
Ada 4 pilar gizi seimbang :
1. Makan makanan beraneka ragam
2. Pola hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik
4. Mempertahankan dan memantau berat badan

Isi Piring Makananku yaitu Keragaman makanan dalam satu piring, mencakup protein,
karbohidrat, vitamin, dan mineral seimbang. Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-
buahan disarankan porsinya adalah separuh bagian piring. Separuh bagian piring lainnya dapat
diisi dengan karbohidrat dan protein.
Untuk mempermudah pemahaman, sekarang ini Pedoman Gizi Seimbang digambarkan
dengan sebuah piring makan sebagai panduan sekali makan. Berikut cara penerapan pola gizi
seimbang menggunakan piring makan :
- Bagian kiri piring, yaitu 50% dari besar piring diisi 35% makanan pokok yang mendung
karbohidrat dan 15% lauk pauk yang mengandung protein
- Bagian kanan piring, yaitu 50% sisanya diisi 35% sayuran dan 15% buah-buahan.

3.2. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat sebagai tugas dari mata kuliah Dasar Ilmu Gizi
Dasar, diharapkan makalah ini dapat menjadi acuan pembuatan makalah tentang Konsep Gizi
Seimbang. selanjutnya dan makalah ini dapat mempermudah mahasiswa untuk dapat
memberikan pemehaman mengenai konsep gizi seimbang. 18
Daftar Pustaka
Aritonang, Irianton.2011. Kebiasaan Makan & Gizi Seimbang. Yogyakarta : Leutika
Supariasa, I.D.N, dkkx.2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC
Petrie, Kristin. 2010. Piramida Makanan. Akademia, CV.
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, PT.
Setiaji, Rr Bamandhita Rahma. 2018. Panduan Mengatur Pola Makan Sehat dan Seimbang Sesuai
“Tumpeng Gizi Indonesia” di https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/piramida-makanan-
tumpeng-gizi-seimbang/ (akses 6 Oktober 2019)

19

Anda mungkin juga menyukai