daftar belanja dapur berisi tentang bahan makanan beserta berat bahan yang akan dipesan
untuk menu yang akan dimasak esok harinya. Perencanaan anggaran ini nantinya akan
diserahkan kepada pihak keuangan rumah sakit untuk dapat dicairkan dananya dan dapat
langkah MSPMI tersebut. Penanggung Jawab dalam membuat ampra pasien langkah awal
yang dilakukakannya yaitu melihat pedoman menu sesuai dengan siklus menu pada hari
tersebut. Kemudian Penanggung Jawab mengisi rekapan ampra (laporan posisi pasien)
ruangan sesuai dengan ampra pasien yang didapat dari ruangan untuk mengetahui berapa
porsi yang akan di produksi berdasarkan bentuk makanan dan diet pada pasien masing-
masing ruangan. Dan apabila ada pasien, yang alergi pada suatu bahan makanan atau adanya
permintaan khusus pada pasien yang tidak sesuai dengan siklus menu yang tersedia pada hari
tersebut, penanggung jawab diperbolehkan untuk menukar bahan makanan pada pedoman
menu yang telah ada sebelumnya dengan bahan makanan sesuai dengan permintaan khusus
dari pasien dengan syarat sesuai dengan kebutuhan diet pasien tersebut. Setelah adanya daftar
dikumpulkan, semua daftar pesanan jenis makanan terseb ut direkap dalam satu kertas
amprah besar, dengan tujuan untuk mengetahui berapa banyak porsi yang akan dipersiapkan
besok untuk masing-masing jenis makanan seperti makanan biasa dan makanan lunak,
langkah MSPMI tersebut. Penanggung Jawab bertanggung jawab mengetahui berapa jumlah
bahan makanan yang akan diproduksi, sedangkan bagian logistic mengetahui berapa bahan
makanan yang akan keluar dari lemari penyimpanan dan berapa bahan lagi yang masih ada di
penyimpanan.
menu atau pedoman menu dan rata rata jumlah konsumen atau pasien yang dilayani dan
dengan memperhiungkan stok bahan makanan yang ada. Tujuannya adalah tersedianya
daftar pesanan bahan makanan sesuai dengan standar atau spesifikasi yang ditetapkan.
Pemesanan bahan makanan di RSI Ibnusina Bukittinggi Yarsi Sumbar dilakukan sesuai
dengan kurun waktu harian, mingguan, dan bulanan. Dimana pemesan yang dilakukan
dalam kurun waktu harian yaitu berupa lauk hewani, sayuran, tahu dan bahan makanan
basah lainnya. Untuk bahan makanan kering seperti gula, garam, beras, susu juga dilakukan
setiap hari, bahan makanan kering ini dipesan kepada koperasi bagian rumah sakit.
Pemesanan bahan selain berdasarkan menu juga berdasarkan sisa stok, apabila bahan
yang akan di olah tidak tersedia maka pemesanan bahan makanan dilakukan satu hari
dan pelaporan tentang macam, kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima sesuai
dengan pesanan serta spesifikasi yang telah ditetapkan dalam perjanjian jual beli, langkah
penerimaan bahan makanan di RSI Ibnusina Bukittinggi Yarsi Sumbar, penerimaan bahan
makanan dilakukan pada pagi hari dengan langkah-langkah yang dilakukan yaitu penerimaan
bahan makanan, kemudian dilakukan pengecekan bahan, jumlah dan berat bahan sesuai
memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah baik kualitas maupun kuantitas
digudang bahan makanan kering dan basah serta pencatatan dan pelaporan.
Penyimpanan yang dilakukan di RSI Ibnusina Bukittinggi Yarsi Sumbar memliki dua
ruang penyimpanan, yaitu berupa ruang penyimpanan bahan makanan kering dan basah.
Ruang penyimpanan kering adalah tempat penyimpanan gula, susu, beras, garam, telor,
tepung tepung, dan plastic. Untuk penyimpanan bahan makanan basah adalah tempat
penyimpanan bahan makanan segar berupa lauk hewani, lauk nabati, sayuran, bawang-
bawang.
Di ruang penyimpanan bahan makanan basah terdiri dari beberapa lemari pendingin,
dimana setiap lemari pendingin memiliki pengaturan suhu dan tingkatan suhu yang berbeda-
beda. Di salah satu lemari pendinginnya digunakan untuk penyimpanan bahan makanan
basah yang akan digunakan pada hari tersebut.Penyimpanan bahan makanan menggunakan
Persiapan bahan makanan adalah serangkai kegiatan dalam penanganan bahan makanan,
yaitu meliputi berbagai proses antara lain : membersihkan, memotong, mengupas, mengocok,
merendam dll. Persiapan ini termasuk kedalam kegiatan logistic. Persiapan bahan makanan
perlu mempertimbangkan peralatan yang akan digunakan, jadwal penyediaan dan distribusi,
pengawasan porsi.
Persiapan yang dilakukan di instalasi gizi RSI Ibnusina Bukittinggi Yarsi Sumbar terdiri
dari tiga shift, dimana persiapan bahan makanan untuk menu pagi dilakukan pada malam hari
sebelumnya, untuk menu siang dilakukan persiapan pada pagi hari dan untuk menu malam
dilakukan persiapan pada siang hari. Namun untuk persiapan berupa bawang bawang
dilakukan pada pagi hari sekaligus untuk penggunaan pada siang dan malam.
pada saat penimbangan bahan makanan juga langsung dilakukan pembagian bahan makanan
berdasarkan menu siang, malam, dan pagi.setelah dilakukan penimbangan maka dilakukan
tersebut. Langkah pertama yang dilakukan oleh tim pengolahan adalah melakukan persiapan
bumbu masakan yang digunakan untuk hidangan / masakan snack pagi dan makan siang bagi
pasien. Porsi atau jumlah bumbu yang digunakan berpedoman kepada standar porsi yang
telah ditetapkan oleh intalasi gizi RSI Ibnu Sina Bukittinggi Yarsi Sumbar. Setelah
melakukan persiapan bumbu, tim pengolahan memulai pengolahan snack pagi dan makan
siang. RSI Ibnu Sina Bukittinggi Yarsi Sumbar memakai siklus menu 10 hari + 1 hari.
Sebelum diolah, Menu telah diklasifikasikan oleh tim berdasarkan ruangan pasien dan jenis
bertugas melakukan pemorsian sesuai dengan jenis diet dan kelas perawatan untuk
didistribusikan oleh pramusaji kepada pasien. Pemorsian makanan sesuai dengan standar
porsi yang telah ditentukan. Pemorsian makanan dibagi dan disajikan dalam alat makan
diruang produksi.
10. Pencatatan dan pelaporan : dilakukan oleh penanggung jawab
Pada langkah pencatatan dan pelaporan penanggung jawab telah melakukan salah satu
bertugas membuat pencatatan dan pelaporan yaitu ada pelaporan ampra bersih, laporan
pemakaian bahan makanan, laporan pemantauan suhu refrigerator, laporan overan unit gizi.