Modul 6
Modul 6
Disusun oleh:
Imaduddien Raihan Budiyanto
10618053
Kelompok 8
Asisten:
Bella Roselliene (10616006)
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Penyakit
Pada eritrosit dapat terjadi gangguan yaitu anemia apabila
konsentrasinya kurang dari standar, berdasarkan kriteria WHO anemia adalah
kadar hemoglobin di bawah 13 g% pada pria dan di bawah 12 g% pada wanita.
Anemia terbagi atas 3 jenis yaitu anemia makrositik yaitu anemia dengan
karakteristik MCV diatas 100 fL. Anemia ini dapat disebabkan oleh
peningkatan retikulosit, metabolisme abnormal asam nukleat pada prekursor
eritrosit, penggunaan alkohol, penyakit hati, dan hipotiroidisme. Tipe
selanjutnya adalah Anemia mikrositik, yaitu anemia dengan karakteristik sel
darah merah yang kecil (MCV kurang dari 80 fL). Anemia mikrositik biasanya
disertai dengan penurunan hemoglobin dalam eritrosit. Terakhir adalah
Anemia normositik, yaitu anemia dengan MCV normal antara 80 – 100 fL.
Pada sel darah putih dapat juga terjadi kelainan ketika jumlahnya tidak
sesuai standar. Kelainan yang paling populer adalah Leukimia (kanker darah).
Keadaan ini merupakan penyakit di mana pertambahan sel darah putih
meningkat secara tak terkendali sekitar 500.000/mm3 darah. Hal ini akan
mengakibatkan sel darah putih memakan sel darah merah sehingga penderita
praktis akan kekurangan eritrosit dalam jumlah banyak. Penyakit lainnya dapat
terjadi karena kekurangan leukosit dengan tipe tertentu, contohnya netropenia
penyakit ini terjadi ketika tubuh kekurangan neutrofil, lalu limfopenia kelainan
ini terjadi ketika kadar limfosit pada tubuh berada di bawah standar (Harveb,
2012)
BAB III
METODOLOGI
Gambar 4.1 Hasil pengukuran hematokrit darah tikus (Rattus norvegicus) dengan
skala Wintrobe
= 2225 sel/mm3
1. Komponen yang terdapat pada darah tikus (Rattus norvegicus) yaitu sel
darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan platelet (trombosit).
Lee, James C.M., et al. 2004. Mechanism of protein sorting during erythroblast
enucleation: role of cytoskeletal connectivity . Blood, Vol.13 : 5.USA
Sjöstrand, T. 1949. The total quantity of hemoglobin in man and its relation to age,
sex, bodyweight and height. Acta Physiologica Scandinavica, 18(4), 324-336.
Fox, J., Barthold, S. 2007. The Muse in Biological Reserach. London: Elsener Edu
Press
Harveb, I. 2012. Veterinarian Hematology. Florida: Elsevier education
Epstein, F. H.; Hsia, C. C. W. 1998. Respiratory Function of Hemoglobin. New
England Journal of Medicine. 338 (4): 239–47.
Branco, A. C. S. C., Diniz, M. F. F. M., Almeida, R. N., Santos, H. B., Oliveira, K.
M., Ramalho, J. A. & Dantas, J. G. 2011. “Parâmetros bioquímicos e
hematológicos de Ratos Wistare Camundongos Swiss do Biotério Professor
Thomas George”. Rev Bras Cienc Saúde. 15(2):209-14.