2. PENYEBAB
1) Pengalaman masa kanak2 yang tidak menyenangkan. Seperti: kurang
Keputusasaan, berduka, kegagalan peran, ideal diri negative
kasih sayang, perlakuan kasar, dll
2) Penolakan / kurang penghargaan dari orang lain
3) Pola asuh yang tidak tepat
4) Kegagalan dalam hidup 7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
5) Kemauan yang tidak di dukung Harga Diri Rendah
3. TANDA DAN GEJALA
1) Mengkritik diri sendiri
2) Perasaan tidak mampu
3) Pandangan hidup yang pesimis
4) Penurunan produktifitas
5) Perasaan malu terhadap diri sendiri
6) Kurang memperhatikan perawatan diri
7) Berpakaian tidak rapi
8) Selera makan kurang
9) Tidak berani menatap lawan bicara
10) Lebih banyak menunduk
11) Bicara lambat dengan nada suara lemah
2. PENYEBAB
1) Kegagalan dalam perkembangan
2) Struktur otak yang abnormal
3) Hubungan interpersonal yang tidak harmonis
6. POHON MASALAH
Resiko gg. Persepsi sensori: halusinasi
Isolasi sosial
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi social
D. RESIKO BUNUH DIRI 4) Putus asa
1. PENGERTIAN 5) Ketidakberdayaan
Tindakan yang secara sadar dilakukan oleh pasien untuk mengakhiri 6) Masalah keperawatan yang mungkin muncul adalah HDR
kehidupannya. b) Ancaman bunuh diri
Merupakan rencana untuk mengakhiri kehidupan, dan secara aktif
2. TANDA DAN GEJALA pasien telah memikirkan untuk bunuh diri,namun tidak disertai
1) Mempunyai ide untuk bunuh diri dengan percobaan bunuh diri.
2) Mengungkapkan keinginan untuk mati c) Percobaan bunuh diri
3) Mengungkapkan rasa bersalah adalah tindakan pasien menciderai/ melukai diri untuk mengakhiri
4) Memiliki riwayat percobaan bunuh diri kehidupannya. Pada kondisi ini, pasien aktif mencoba bunuh diri
dengan cara gantung diri, minum racun, memotong urat nadi/
3. PROSES TERJADI menjatuhkan diri dari tempat tinggi.
a) Faktor Predisposisi
1) Biologis 5. TINDAKAN KEPERAWATAN
Riwayat penyakit fisik, riwayat mengalami gangguan jiwa, a) Isyarat bunuh diri
riwayat penggunaan NAPZA, riwayat nyeri kronik, faktor PASIEN
herediter, penyakit terminal 1) Mendiskusikan cara mengatasi keinginan bunuh diri
2) Psikologis 2) Meningkatkan harga diri pasien
Riwayat kekerasan pada masa kanak- kanak, riwayat keluarga 3) Meningkatkan kemapuan pasien dalam menyelesaikan
bunuh diri, homoseksual saat remaja, perasaan bersalah, masalah
kegagalan dalam mencapai harapan KELUARGA
3) Social Melakukan diskusi dengan keluarga tentang cara merawat
Perceraian, perpisahan, hidup sendiri, tidak bekerja anggota keluarga yang ingin bunuh diri
b) Ancaman bunuh diri
b) Faktor presipitasi c) Percobaan bunuh diri
1) Perasaan marah PASIEN
2) Kecemasan pada diri sendiri Melindungi pasien
3) Keputusasaan KELUARGA
4) Perasaan terisolasi Melibatkan keluarga untuk mengawasi pasien secara ketat
5) Kehilangan hubungan interpersonal/ gagal melakukan hubungan
yang berarti 6. POHON MASALAH
6) Kegagalan dalam beradaptasi sehingga tidak dapat menghadapi Bunuh diri
stress
Resiko bunuh diri
4. MACAM- MACAM PERILAKU BUNUH DIRI
a) Isyarat bunuh diri Isolasi sosial
Ditunjukkan dengan berperilaku secara tidak langsung ingin bunuh
diri. Contohnya: tolong jaga anak saya, karna saya akan pergi jauh. Harga diri rendah
semua akan lebih baik tanpa saya.
Pasien mengungkapkannya dengan : 7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Rasa bersalah Resiko Bunuh Diri
2) Sedih
3) Marah
E. PERILAKU KEKERASAN 6. POHON MASALAH
1. PENGERTIAN Menciderai diri, orang lain, lingkungan
Suatu bentuk perikau yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik
maupun psikologis.
Perilaku kekerasan
2. PENYEBAB
1) Frustasi
2) Hilangnya harga diri/ perasaan ditolak/ dianiaya Harga diri rendah
3) Masa kanak-kanak yang tidak menyenangkan
4) Sering mengobservasi kekerasan dirumah/ diluar rumah 7. DIAGNOSA KEPERAWATAN
5) Budaya tertutup/ control social yang tidak pasti Perilaku kekerasan
4. PROSES TERJADI
Faktor predisposisi/ presipitasi koping maladaptive klien tidak
mempunyai kemampuan mengontrol perilaku mengancam secara
verbal/ fisik PERILAKU KEKERASAN
Sesuaikan dengan pohon masalah
3. PROSES TERJADI
Kurangnya perawatan diri klien dengan gangguan penyimpangan
proses kurang mampu untuk melakukan aktivitas perawatan diri
terjadi gangguan pemeliharaan kesehatan
4. POHON MASALAH
Gangguan pemeliharaan kesehatan
5. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit perawatan diri
G. WAHAM 5. POHON MASALAH
1. PENGERTIAN Resiko PK/ hambatan komunikasi verbal
Suatu keyakinan yang salah yang dipertahankan secara kuat/ terus
menerus namun tidak sesuai dengan kenyataan.
Gangguan proses pikir: waham
2. MACAM-MACAM DAN TANDA GEJALA WAHAM
1) Waham kebesaran
Meyakini bahwa dia memiliki kebesaran/ kekuasaan khusus, Harga diri rendah
diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Contoh: saya ini pejabat depkes lho, saya punya tambang emas
2) Waham curiga 6. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Meyakini bahwa ada seseorang/ sekelompok orang yang Gangguan proses pikir
berusaha merugikan/ menciderai dirinya, diucapkan berulang
kali tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Contoh: saya tau seluruh saudara saya ingin menghancurkan
hidup saya karena mereka iri dengan kesuksesan saya
3) Waham agama
Memiliki keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan,
diucapkan berulang kali, tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
Contoh: kalau saya mau masuk surga, saya harus menggunakan
pakaian putih setiap hari
4) Waham somatic
Meyakini bahwa tubuh/ bagian tubunhya terganggu/ terserang
penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
5) Waham nihilistic
Meyakini bahwa dirinya sudah tidak ada didunia lagi/
meninggal, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan.
Contoh: inikan alam kubur ya, semua yang ada disini adalah
roh-roh
3. PROSES TERJADI
Faktor penyebab perasaan diancam oleh lingkungan/ cemas
Individu mencoba mengingkari ancaman memproyeksikan
pikiran internal pada lingkungan perasaan, pikiran dan
keinginan negative tidak dapat diterima sebagai bagian eksternal
Waham