Anda di halaman 1dari 10

KEMULIAAN AKHLAK SISWA

MENUJU SUKSES BELAJAR

Acuan Pembiasaan dalam


Program
Pembentukan akhlak Mulia
Bagi Siswa Siswi SMP Al-Irsyad
Tegal

Yayasan Perguruan Al-Irsyad


SMP AL-IRSYAD ISKAMIC SCHOOL
TERAKREDITASI “A”
Alamat : Jl. Mayjend. Sutoyo No.7  Kota Tegal
ACUAN PEMBIASAAN
DALAM PROGRAM PEMBENTUKKAN AHKLAQ MULIA
BAGI SISWA SISWI SMP AL-IRSYAD TEGAL

A. Penjelasan
1. Acuan pembiasaan ini merupakan upaya terprogram untuk
mewujudkan salah satu aspek dalam visi Al-Irsyad, yaitu unggul dalam
berbudi pekerti luhur.
2. Butir-butir dalam acuan pembiasaan ini merupakan penjabaran dari tata
tertib siswa yang telah ada
3. Wajib bagi segenap guru dan karyawan untuk mengkampanyekan isi
acuan pembiasaan ini kepada siswa pada setiap waktu yang dimilikinya
sesuai kedudukan dan fungsi kerja masing-masing

B. Ahlak Siswa Sebelum Berangkat ke Sekolah


1. Bangun tidur (mengawali hari) sedini mungkin dengan ungkapan
syukur kepada Allah melalui untaian do’a bangun tidur :”Segala puji
bagi Alloh yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami,
dan hanya kepadaNya lah kami akan kembali.” Usahakan bangun tidur
sebelum adzan shubuh.
2. Sholat shubuh berjama’ah di masjid / mushola terutama bagi laki-laki.
Dilanjutkan dengan dzikir dan atau tadarus Al-Qur’an walau beberapa
ayat saja.
3. Memanfaatkan waktu ba’da sholat shubuh yang hanya sebentar untuk
mengulang pelajaran atau membantu tugas-tugas orang tua.
4. Mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah, jadilah anak baik
yang mampu bekerja sama dengan ayah, ibu dan kakak adik serta
anggota keluarga yang lain. Biasanya saat-saat ini merupakan saat yang
rawan konflik antar anggota keluarga. Periksa kembali kelengkapan
dan kerapihan pakaian, juga buku-buku pelajaran pada hari itu.
5. Setelah siap untuk berangkat ke sekolah, jangan lupa minta ridho dan
do’a kedua orang tua dengan menjabat dan mencium tangan ayah
bunda untuk berpamitan.
6. Berangkatlah ke sekolah dengan niat ibadah mencari ilmu,
menghilangkan kebodohan sebagaimana perintah Alloh dan RosulNya.
BERSUSAH SUSAH DENGAN USAHA DIWAKTU MUDA,
KAU AKAN BAHAGIA DIMASA TUA

C. Ahlak Siswa Di Sekolah


1. Jangan terlambat datang ke sekolah, usahakan paling lambat saat bel
masuk berbunyi, siswa sudah berada di dalam kelas masing-masing,
apalagi bagi yang piket, hendaknya jam 6.45 sudah dikelasnya untuk
melaksanakan tugas-tugas piket..

2. Saat memasuki gerbang depan sekolah, lihatlah bapak / ibu guru /


karyawan yang ada, berilah mereka senyuman sembari berdo’a dengan
ucapan salam : “Assalamu ‘alaikum”, tatap wajah bapak / ibu guru /
karyawan, tunggu sampai terdengar jawaban salam yang kalian
ucapkan, jangan lupa jabat tangan mereka dengan erat, semoga akan
mengalir keberkahan dan kedamaian.

3. Bagi siswa yang mengendarai sepeda, turunlah dengan sopan, bagi


yang mengendarai sepeda motor kurangi kecepatan hingga perlahan,
jangan acuhkah guru / karyawan di kanan kirimu dan kembalilah ke
gerbang untuk menyalami dan memohon do’a dari bapak / ibu guru /
karyawan yang berdiri di gerbang.

4. Tempat pertama yang dituju ketika masuk sekolah adalah ruang kelas
kalian, jangan duduk-duduk di lain tempat sebelum memasuki ruang
kelas, taruhlah tas pada tempatnya, bila perlu gunakan waktu yang ada
untuk membaca pelajaran, ingat “BANYAK NGOBROL” yang tidak
bermanfaat, banyak bicara merupakan bagian dari tanda mereka yang
tidak berilmu.

5. Saat bel masuk berbunyi, masuklah ke kelas masing-masing dengan


baik dan tertib disertai semangat untuk menambah ilmu, jangan
menunggu datangnya guru, masuk kelas ditandai dengan bunyi bel,
bukan karena datangnya guru.
6. Berdo’a dan tadarus Al-Qur’an dengan baik dan bersungguh-sungguh
konsentrasikan diri, bebaskan diri dari pekerjaan lain ketika berdo’a
maupun tadarus Al-Qur’an, Ingat ! kalian sedang meminta kepada
ALLOH dan membaca ucapan ALLOH dzat yang Maha Tinggi,
janganlah menyepelekan.

7. Ikuti pelajaran dengan baik, keberhasilan memperoleh ilmu ditentukan


oleh dirimu, bukan oleh gurumu, ilmu adalah bekal penting bagi masa
depan kehidupan, baik dunia maupun akhirat.
Siapa Banyak amalnya Maka Banyak
Kelebihannya
Bagi mereka yang ingin berhasil dan mencari ilmu, maka harus
memenuhi sifat-sifat sebagai berikut :
a. Berkepribadian yang baik, bersih dan lurus.
b. Bersedia mengikuti program pembelajaran yang dijadwalkan
dengan baik.
c. Bersemangat untuk merubah diri dari tidak tahu menjadi tahu, dari
tidak bisa menjadi bisa.
d. Bersahaja dalam berpakaian (sesuai ketentuan, tidak norak).
e. Percaya dan taat kepada guru serta sabar atas kekurangannya.
f. Menghormati dan menghargai guru
g. Berusahalah untuk berkonsentrasi saat proses kegiatan belajar
mengajar dengan melupakan hal-hal selain pelajaran.
h. Bersungguh-sungguh mendengarkan penjelasan guru, tidak
ngantuk, mengobrol atau bercanda.
i. Meminta izin apabila berhalangan, terlambat atau ada keperluan
untuk sesuatu hal.
j. Sopan santun dalam bertutur kata.
k. Berkonsultasi dan berkomunikasi dengan baik.
l. Dengan sesama kawan hendaknya :
1) Saling menghormati, mengasihi dan memotivasi agar giat
belajar.
2) Selalu menampakkan wajah berseri
3) Memberi salam dan bertegur sapa
4) Tidak menyakiti perasaan.

HIDUP SEKALI HIDUPLAH YANG BERARTI


8. Pada saat istirahat, siswa memanfaatkan waktu untuk istirahat,
diantaranya membeli makanan dan minuman di kantin sekolah, selama
masa istirahat tersebut, siswa harus menajaga ketertiban, ketenangan
dan kebersihan lingkungan sekolah, seperti :

a. Tidak bercanda yang berlebihan, semisal berteriak-teriak atau


tertawa terbahak-bahak.
b. Tidak membuang sampah sembarangan.
c. Tidak mengusapkan tangan yang kotor bekas makanan, minyak,
saos atau yang lainnya ke tembok / dinding sekolah, tidak
menumpahkan air ke lantai.
d. Mempraktekkan etika makan dan minum yang islami, yaitu :
- mengucap Bismillah sebelum makan dan minum
- tidak makan dan minum sambil berjalan
- tidak meletakkan kaki diatas kursi / padung
- mengucap Alhamdulillah sebagai tanda syukur atas nikmat
makanan dan minuman yang telah Alloh berikan.

9. Pada saat istirahat kedua untuk sholat dhuhur / sholat jum’at,


hendaknya para siswa :
a. Pasang niat yang benar, yaitu akan mengambil wudhu dan sholat
semata-mata karena panggilan Alloh, bukan karena peraturan
sekolah sehingga proses keluar dari ruangan kelas mengambil air
wudhu dan pelaksanaan sholatnya akan berkualitas tidak asal
asalan, hal tersebut ditandai dengan :
- Bergegas meninggalkan kelas untuk berwudhu lalu masuk
ruangan sholat.
- Efisiensi penggunaan air wudhu tidak membuka kran terlalu
besar dan tidak membiarkan air kran mengucur di tanpa
aktivitas wudhu, karena sedang bercanda, ngobrol atau yang
lainnya.
- Tidak banyak bercakap-cakap bahkan diam selama berada
dalam ruangan sholat, kecuali dzikir dan bacaan-bacaan sholat
serta do’a
SEBESAR KEINSAFANMU
SEBESAR ITU PULA KEBERUNTUNGANMU
- Dengan ikhlas pula melaksanakan dzikir, do’a dan salat sunnah
rowatib.
b. Meninggalkan ruangan sholat dengan tertib,menuju kelas masing-
masing untuk melanjutkan pelajaran jam ke 7 dan 8. Terus
memompa semangat belajar, biasanya jam-jam pelajaran terakhir
badan sudah penat, capai, lapar , maka semangat harus ditambah
agar tetap bisa belajar dengan baik.
BE THE BEST
JADILAH YANG TERBAIK

D. Akhlak siswa saat pulang sekolah dan selama berada di rumah.

1. Harus dipahami,oleh para siswa bahwa pulang sekolah bukan berarti


membebaskan diri dari aktifitas belajar. Proses belajar tetap
berlangsung walau tidak di sekolah, melainkan berpindah suasana dan
tempat yaitu di rumah masing-masing dengan bimbingan dan
pengawasan orangtua atau teman sejawat.

2. Sebelum meninggalkan kelas, periksalah terlebih dahulu adakah


barang-barang yang tertinggal, juga bersihkan dulu laci meja masing-
masing siswa dari kotoran dan sampah yang tidak layak.

3. Berdo`alah dengan baik, khusyu dan konsentrasi sebelum


meninggalkan kelas, semoga apa yang telah di pelajari sejak pagi akan
bermanfaat,lekat dalam benak pikiran sehingga tidak mudah
terlupakan.

4. Setelah selesai pelajaran jika tidak ada kegiatan disekolah,segeralah


pulang ke rumah, jangan mampir ke tempat lain, apalagi melakukan
perbuatan / kegiatan yang tidak bermanfaat, bersifat hura-hura,
membuang-buang waktu temuilah terlebih dahulu keluarga di rumah.

5. Selama dalam perjalanan dari sekolah ke rumah atau sebaliknya,


jagalah perilaku, sopan santun, bahasa termasuk dalam berpakaian.
Ingat sabda Nabi : ALLAH ITU INDAH DAN MENYUKAI
KEINDAHAN. Dan keindahan itu ada pada keteraturan dan
kedisiplinan.
6. Selama berada di rumah, jadilah anak yang patuh kepada kedua
orangtua, hormati keduanya,jangan membantah dan melawan
nasehatnya.

7. Demikian pula jadilah anak yang sholeh dan sholehah dngan menjaga
hubungan baik terhadap Allah melalui ibadah sehari-hari seperti
sholat,tadarus Al-Qur`an, mengaji / belajar agama dsb.

JANGAN KAU TUNDA PEKERJAANMU SAMPAI ESOK,


YANG KAMU BISA MELAKUKANNYA HARI INI

8. Pandai-pandailah memilih kawan dan jangan mudah menjadi korban


budaya barat / asing / kafir yang merusak. Ingat kita adalah bangsa
timur yang juga muslim, kita memiliki jatidiri dan budaya sendiri yang
selaras dengan ajaran Islam.

KELEMAHAN – KELEMAHAN SISWA SISWI


SMP AL-IRSYAD YANG HARUS DIPERBAIKI

1. Semangat belajar rendah baik di sekolah apalagi di rumah.


2. Banyak siswa yang kesulitan berkonsentrasi dalam belajar.
3. Tingkat kesopanan siswa rendah, baik ketika belajar dikelas ataupun di
luar kelas, seperti :
- Suka clemongan
- Berteriak-teriak
- Tertawa terbahak-bahak dengan suara keras.
- Mengacuhkan guru yang sedang mengajar dengan bercakap-
cakap,sibuk sendiri,mengantuk, ngelamun,keluar masuk kelas
tanpa ijin.
4. Tidak melaksanakan tugas yang diberikan guru seperti : Pekerjaan
rumah ( PR), soal-soal dan tugas-tugas lainnya.

Kenapa Dia Bisa Dan Saya


Tidak Bisa ?
5. Tidak mengindahkan disiplin / tata tertib sekolah, seperti :
- Datang ke sekolah terlambat
- Tidak segera masuk kelas walau bel sudah berbunyi
- Tidak membawa mushaf Al-Qur`an ketika tadarus
- Membuang sampah sembarangan
- Mengkotori tembok dengan telapak sepatu atau tangan yang
kotor saos atau minyak
- Mencoret-coret meja kursi dengan alat tulis atau tip ex.
- Tidak berpakaian sesuai ketentuan ,
Siswa putra : - Tidak bertopi ketika upacara
- Baju tidak dimasukkan
- Tidak lengkap atribut
- Tidak mengenakan ikat pinggang
- Tidak berkaos kaki
- Baju / celana dicoret-coret
- Model celana tidak sesuai ketentuan.
- Berambut model qoza
Siswa putri : - Tidak berjilbab kotak tetapi memakai jilbab
kerutan.
- Tidak memasang atribut OSIS dijilbab.

- Disaat waktu sholat :


o Tidak segera mengambil air wudhu
o Ngobrol disaat wudhu dan juga setelah berada
ditempat sholat
o Sholat tidak dengan kesadaran iman yang ada tetapi
dikotori dengan canda dan tidak thuma`ninah
6. Banyak siswa tidak mengindahkan aturan mengirim surat ketika tidak
masuk sekolah, sehingga banyak siswa alpa.
7. Banyak siswa yang buku catatannya kosong.
8. Rambut dan kuku panjang tidak dirawat dengan baik.

BUKAN BISA ATAU TIDAK BISA


TETAPI MAU ATAU TIDAK MAU
PERAN SERTA GURU DAN KARYAWAN
SERTA ORANG TUA SISWA
DALAM UPAYA PEMBENTUKAN AKHLAK MULIA
BAGI PARA SISWA

I. GURU DAN KARYAWAN


1. Meluruskan niat, bahwa bekerja di bidang pendidikan persekolahan
tidak semata-mata mencari penghidupan, tetapi juga berdakwah kepada
anak didik, karena siswa di sekolah merupakan objek da’wah yang
sangat vital bagi masa depan bangsa.
2. Menyadari bahwa sebagai pendidik atau tenaga kependidikan lain tidak
hanya bertugas mentransfer ilmu, tetapi juga mentransfer nilai-nilai
keagamaan dan ahlak mulia. Oleh karenanya seorang guru ataupun
karyawa harus piawi menampilkan dirinya sebagai contoh dalam
kelaikan bagi para siswa, bukan sekedar menunjukkan contoh, apalagi
tidak layak menjadi contoh.
3. Kebersamaan kepedulian dalam mengkampanyekan program
pembiasaan ahlak mulia bagi siswa ini, juga sama-sama peduli dalam
mengingatkan siswa yang melakukan pelanggaran.

II. ORANG TUA


1. Menyadari bahwa tanggung jawab pembentukkan ahlak mulia bagi
para siswa di luar jam-jam sekolah adalah tugas orang tua, oleh
karenanya orang tua tidak memasrahkan sepenuhnya pendidikan anak
hanya kepada sekolah.
2. Sebagaimana guru dan karyawan di sekolah, orang tua pun harus piawi
menghiasi diri dari keluarganya dengan akhlak mulia, sehingga apa
yang telah dibiasakan di sekolah berlanjut juga ketika anak berada di
rumah (tidak jarang siswa yang sulit dididik di sekolah disebabkan
karena kondisi keluarganya di rumah yang tidak harmonis).
3. Orang tua harus siap meluangkan waktunya untuk memberikan kasih
sayang, perhatian dan memantau kegiatan putra-putrinya, baik di dalam
rumah atau di luar rumah.

Anda mungkin juga menyukai