Acuan Pembiasaan Program Ahlak Mulia
Acuan Pembiasaan Program Ahlak Mulia
A. Penjelasan
1. Acuan pembiasaan ini merupakan upaya terprogram untuk mewujudkan salah satu
aspek dalam visi Al-Irsyad, yaitu berbudi pekerti luhur.
2. Butir-butir dalam acuan pembiasaan ini merupakan penjabaran dari tata tertib
siswa yang telah ada
3. Wajib bagi segenap guru dan karyawan untuk mengkampanyekan isi acuan
pembiasaan ini kepada siswa pada setiap waktu yang dimilikinya sesuai
kedudukan dan fungsi kerja masing-masing
2. Saat memasuki gerbang depan sekolah, lihatlah bapak / ibu guru / karyawan yang
ada, berilah mereka senyuman sembari berdo’a dengan ucapan salam : “Assalamu
‘alaikum”, tatap wajah bapak / ibu guru / karyawan, tunggu sampai terdengar
jawaban salam yang kalian ucapkan, jangan lupa jabat tangan mereka dengan erat,
semoga akan mengalir keberkahan dan kedamaian.
3. Bagi siswa yang mengendarai sepeda, turunlah dengan sopan, bagi yang
mengendarai sepeda motor kurangi kecepatan hingga perlahan, jangan acuhkah
guru / karyawan di kanan kirinya dan kembalilah ke gerbang untuk menyalami
dan memohon do’a dari bapak / ibu guru / karyawan yang berdiri di gerbang.
4. Tempat pertama yang dituju ketika masuk sekolah adalah ruang kelas kalian,
jangan duduk-duduk di lain tempat sebelum memasuki ruang kelas, taruhlah tas
pada tempatnya, bila perlu gunakan waktu yang ada untuk membaca pelajaran,
ingat “BANYAK NGOBROL” yang tidak bermanfaat, banyak bicara merupakan
bagian dari tanda mereka yang tidak berilmu.
5. Saat bela masuk berbunyi, masuklah ke kelas masing-masing baik dan tertib
disertai semangat untuk menambah ilmu, jangan menunggu datangnya guru,
masuk kelas ditandai dengan bunyi bel, bukan karena datangnya guru.
7. Ikuti pelajaran yang baik, keberhasilan memperoleh ilmu ditentukan oleh dirimu,
bukan oleh gurumu, ilmu adalah bekal penting bagi masa depan kehidupan, baik
dunia maupun akhirat.
Bagi mereka yang ingin berhasil dan mencari ilmu, maka harus memenuhi sifat-
sifat sebagai berikut :
a. Berkepribadian yang baik, bersih dan lurus.
b. Bersedia mengikuti program pembelajaran yang dijadwalkan dengan baik.
c. Bersemangat untuk merubah diri dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa
menjadi bisa.
d. Bersahaja dalam berpakaian (sesuai ketentuan, tidak norak).
e. Percaya dan taat kepada guru serta sabar atas kekurangannya.
f. Menghormati dan menghargai guru
g. Berusahalah untuk berkonsentrasi saat proses kegiatan belajar mengajar
dengan melupakan hal-hal selain pelajaran.
h. Bersungguh-sungguh mendengarkan penjelasan guru, tidak ngantuk,
mengobrol atau bercanda.
i. Meminta izin apabila berhalangan, terlambat atau ada keperluan untuk sesuatu
hal.
j. Sopan santun dalam bertutur kata.
k. Berkonsultasi dan berkomunikasi dengan baik.
l. Dengan sesama kawan hendaknya :
1) Saling menghormati, mengasihi dan memotivasi agar niat belajar.
2) Selalu menampakkan wajah berseri
3) Memberi salam dan bertegur sapa
4) Tidak menyakiti perasaan.
9. Pada saat istirahat kedua untuk sholat dhuhur / sholat jum’at, hendaknya para
siswa :
a. Pasang niat yang benar, yaitu akan mengambil wudhu dan sholat semata-mata
karena panggilan Alloh, bukan karena peraturan sekolah sehingga proses
keluar dari ruangan kelas mengambil air wudhu dan pelaksanaan sholatnya
akan berkualitas tidak asal asalan, hal tersebut ditandai dengan :
- Bergegas meninggalkan kelas untuk berwudhu lalu masuk ruangan sholat.
- Efisiensi penggunaan air wudhu tidak membuka kran terlalu besar dan
tidak membiarkan air kran mengucur di tempat aktivitas wudhu, karena
sedang bercanda, ngobrol atau yang lainnya.
- Tidak banyak bercakap-cakap bahkan diam selama berada dalam ruangan
sholat, kecuali dzikir dan bacaan-bacaan sholat serta do’a
- Dengan ikhlas pula melaksanakan dzikir, do’a dan salat sunnah rowatib.
b. Meninggalkan ruangan sholat dengan tertib,menuju kelas masing-masing
untuk melanjutkan pelajaran jam ke 7 dan 8. Terus memompa semangat
belajar, biasanya jam-jam pelajaran terakhir badan sudah penat, capai, lapar ,
maka semangat harus ditambah agar tetap bisa belajar dengan baik.
6. Selama berada di rumah, jadilah anak yang patuh kepada kedua orangtua,
hormati keduanya,jangan membantah dan melawan nasehatnya.
7. Demikian pula jadilah anak yang sholeh dan sholehah dngan menjaga
hubungan baik terhadap Allah melalui ibadah sehari-hari seperti
sholat,tadarus Al-Qur`an, mengaji / belajar agama dsb.