PENDAHULUAN
2. PRAKTIKUM 2 :
- Untuk mengetahui struktur penyusun dan bentuk trichomata pada daun waru, daun jeruk
nipis, daun sukun, dan daun jambu biji.
3. PRAKTIKUM 3 :
- Uuntuk mengetahui struktur tumbuhan dan bentuk stomata beserta bagian-bagiannya
pada daun soka, daun kumis kucing dan struktur batang bunga sepatu.
1
BAB II
2
2.2 CARA KERJA
2.2.1 PRAKTIKUM 1
Empulur Batang Singkong :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Ambil dan iris melintang batang singkong menggunakan silet (iris setipis mungkin)
3. Letakkan hasil irisan tersebut diatas kaca preparat.
4. Ambil air menggunakan pipet, lalu teteskan air (1 tetes saja) pada bahan yang sudah
berada diatas kaca preparat.
5. Tutup menggunakan kaca penutup, lakukan dari slah satu sisi agar mengurangi
gelembung udara masuk.
6. Letakkan kaca preparat yang sudah siap tersebut diatas mikroskop.
7. Atur letak, focus, perbesaran (10x dan 40x), dan cahaya nya hingga didapat gambar
yang dapat diamati dengan mudah.
8. Foto menggunakan handphone.
Kentang :
1. Ambil dan iris daging kentang
2.Ambil kaca preparat, lalu tempelkan getah bekas irisan pada kentang tersebut pada kaca
preparat.
3. Tetesi dengan air (1-2 tetes saja)
4. Tutup menggunakan kaca penutup (mulai dari satu ujung sisi)
5. Letakkan pada mikroskop, lalu amati dengan perbesaran 10x lalu dilanjutkan 40x.
6. Foto menggunakan handphone.
Bawang merah :
1. Ambil satu helai lapisan bawang
2. Patahkan, lalu ambil tipis bagian luar lapisan menggunakan kuku/silet
3. Letakkan pada kaca preparat, tetesi dengan air 1-2 tetes.
4. Tutup menggunakan kaca penutup.
5. Amati menggunakan mikroskop
6. Ambil gambar meggunakan handphone
3
Wortel :
1. Ambil wortel dan iris melitang, usahakan setipis mungkin.
2. Letakkan pada kaca preparat, tetsi degan air 1-2 tetes, lalu tutup dengan kaca penutup.
3. Amati menggunakan mikroskop
4. Ambil gambar menggunakan handphone
2.2.2 PRAKTIKUM 2
Daun sukun :
1. Ambil daun sukun dan silet
2. Iris bagian bawah daun sukun setipis mungkin
3. Letakkan pada kaca preparat
4. Tetesi dengan larutan kloralhidrat 1 tetes saja
5. Tutup dengan kaca penutup (mulai dari ujung keujung)
6. Amati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x
7. Ambil gambar menggunakan handphone
Daun waru :
1. Ambil daun waru dan silet
2. Iris setipis mungkin bagian bawah daun waru menggunakan silet
3. Letakkan pada kaca preparat
4. Tetesi dengan larutan kloralhidrat 1 tetes saja
5. Tutup dengan kaca penutup (mulai dari ujung keujung)
6. Amati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x
7. Ambil gambar menggunakan handphone
2.2.3 PRAKTIKUM 3
Daun soka :
1. Ambil bagian bawah daun soka
2. Letakkan pada kaca preparat
3. Tetesi dengan larutan kloralhidrat 1 tetes saja
4. Tutup dengan kaca penutup (mulai dari ujung keujung)
5. Amati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x
6. Ambil gambar menggunakan handphone
5
3. Tetesi dengan larutan kloralhidrat
4.tutup dengan kca penutup ( dari ujun ke ujung)
5. Amati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x
6. Ambil gambar menggunakan handphone
6
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
7
3.2 HASIL DAN PEMBAHASAN
10
2. DAUN JAMBU BIJI ( Psidium guajava)
Jambu biji memiliki nama spesies Psidum guajava yang termasuk dalam family
Myrtaceae. Pada pengamatan yang telah dilakukan, daun jambu biji memiliki epidermis
dan trikomata menyerupai kristal. Trikomata adalah rambut bersel satu atau bersel
banyak yang terbentuk dari sel epidermis. Jaringan epidermis merupakan jaringan
tubuh tumbuhan yang terletak paling luar. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis
sel yang berbentuk pipih dan rapat.
Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung jaringan di dalamnya serta sebagai
tempat pertukaran zat.
11
UNTUK MENGAMATI STOMATA
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pada praktikum menggunakan mikroskop ini, dapat disimpulkan bahwa setiap organ
tumbuhan terdiri organel-organel dan sel-sel penyusun. Bentuk sel pada sel tumbuhan
memiliki bentuk yang teratur, hal ini dikarenakan adanya dinding sel yang berfungsi sebagai
pemberi bentuk sel sehingga bentuk sel tidak berubah-ubah dan sebagai pelindung organel
didalamnya. Tumbuhan memiliki masih banyak lagi sel penusun.
Tumbuhan juga memiliki sel mati. Sel dikatakan mati apabila iamemiliki ruang-ruang
kosong pada protoplsmanya, contohnya pada empulur batang singkong atau biasa disebut
gabus. Sel dikatakan hidup jika mengandung inti sel, plastid, dan masih banyak lagi.
Didalam organ tumbuhan lain pada tumbuhan seperti daun juga memiliki berbagai macam
komponen, ada trikomata atau bias disebut bulu pada daun dan juga stomata yang berfungsi
sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
14