DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TULANG BAWANG I
Jl. Ethanol Kp. Tunggal Warga Kec. Banjar Agung Kode Pos 34682
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan maupun
system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas dengan
berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di Kamar obat mulai dari
penerimaan resep sampai dengan penyerahan obat disertai dengan informasi mengenai
penggunaan, dan penyimpanan obat di rumah.
F. AUDITOR
Rachmansyah
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat proses pelayanan
dan mencari informasi dari sumber lain (Pasien).
I. REKOMENDASI
1. Petugas harus melakukan cuci tangan efektif sebelum pelayanan.
2. Petugas harus memastikan identitas pasien dan alamat pasien.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
9 Septemb
er
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
JANUARI – SEPTEMBER
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan maupun
system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas dengan
berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di pendaftaran mulai dari
penerimaan identitas pasien sampai dengan rekam medis dikembalikan ke pendaftaran dari unit
terkait, meliputi :
1. Dokumen yang ada di Pendaftaran (SK, SOP, dan Dokumen lain) sesuai Elemen Penilaian.
2. Proses pelaksanaan pelayanan.
3. Pelaksanaan SOP.
4. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian.
F. AUDITOR
Suwartini, S.Si., M.Kes., Apt
Rachmansyah
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat proses pelayanan
dan mencari informasi dari sumber lain (Pasien).
I. REKOMENDASI
1. Melengkapi bukti evaluasi penyampaian informasi
2. Melengkapi bukti / catatan petugas memperhatikan tugas dan kewajiban pasien
3. Melengkapi bukti / catatan identifikasi hambatan selama proses pendaftaran.
4. Melengkapi bukti/catatan tindak lanjut mengatasi hambatan.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
Jl. Ethanol Kp. Tunggal Warga Kec. Banjar Agung Kode Pos 34682
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan
maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di Laboratorium mulai
dari penerimaan identitas pasien dari pendaftaran atau dari poli hingga rekam medis
dikembalikan ke pendaftaran, meliputi :
1. Dokumen yang ada di Laboratorium (SK, SOP, dan Dokumen lain) sesuai Elemen
Penilaian.
2. Proses pelaksanaan pelayanan.
3. Pelaksanaan SOP.
4. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian.
F. AUDITOR
Suwartini, S.Si., M.Kes., Apt
Adi daya Iskandar, Amd.Kep
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat proses
pelayanan dan mencari informasi dari sumber lain (Pasien).
I. REKOMENDASI
1. Merekomendasikan kepada Petugas untuk tertib menggunakan APD.
2. Merekomendasikan kepada petugas untuk melengkapi bukti pelaksanaan kalibrasi
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan
maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di pelayanan umum
mulai dari penerimaan identitas pasien hingga rekam medis dikembalikan ke Pendaftaran
dari unit pelayanan umum, meliputi :
1. Dokumen rekam medik sesuai Elemen Penilaian.
2. Proses pelaksanaan pelayanan.
3. Pelaksanaan SOP.
4. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian.
F. AUDITOR
Suwartini, S.Si., M.Kes., Apt
Drg. Kusyanti
G. Proses Audit
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat proses
pelayanan dan mencari informasi dari sumber lain (Pasien).
I. REKOMENDASI
1. Sosialisasi SOP
2. Melakukan cuci tangan efektif sebelum pelayanan
3. Membuat catatan didalam rekam medis menggunakan SOAP.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada system pelayanan
maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.
B. TUJUAN AUDIT
1. Mencapai visi misi dan tujuan organisasi
2. Mendapatkan data dan informasi factual dan signifikan
3. Dasar pengambilan keputusan
4. Pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di pelayanan umum
mulai dari penerimaan identitas pasien hingga rekam medis dikembalikan ke Pendaftaran
dari unit pelayanan umum, meliputi :
1. Dokumen rekam medik sesuai Elemen Penilaian.
2. Proses pelaksanaan pelayanan.
3. Pelaksanaan SOP.
4. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian.
F. AUDITOR
Drg. Kusyanti
Yuniarti, S.E
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat proses
pelayanan dan mencari informasi dari sumber lain (Pasien).
I. REKOMENDASI
1. Membuat surat permintaan alat ke dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang
2. Melakukan cuci tangan efektif sebelum pelayanan
3. Membuat catatan didalam rekam medis menggunakan SOAP.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada
system pelayanan maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.
C. LINGKUP AUDIT
Unit yang diaudit adalah Unit Pelayanan KIA. Unit Pelayanan KIA terdiri atas 4
orang bidan dengan latar belakang DIII Kebidanan
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan di KIA mulai dari
penerimaan identitas pasien hingga rekam medis dikembalikan ke pendaftaran
dari unit KIA, meliputi :
1. Dokumen rekam medik sesuai Elemen Penilaian.
2. Proses pelaksanaan pelayanan
3. Pelaksanaan SOP
4. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian.
F. AUDITOR
Suwartini, S.Si., M.Kes., Apt
Rachmansyah
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat
proses palayanan dan mencari informasi dari sumber lain (Pasien).
I. REKOMENDASI
1. Melakukan cuci tangan 6 langkah efektif sebelum pelayanan
2. Membuat catatan didalam rekam medis menggunakan SOAP.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
Suwartini, S.Si., M.Kes., Apt.
NIP. 197402052005012007
TULANG BAWANG PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TULANG BAWANG I
Jl. Ethanol Kp. Tunggal Warga Kec. Banjar Agung Kode Pos 34682
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada
system pelayanan maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.
C. LINGKUP AUDIT
Unit yang diaudit adalah Unit Pelayanan gigi. Unit Pelayanan gigi terdiri atas 1
orang dokter gigi dengan latar belakang pendidikan dokter gigi dan 2 orang
perawat gigi dengan latar belakang DIII perawat gigi
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses pelayanan gigi mulai dari
penerimaan identitas pasien hingga rekam medis dikembalikan ke pendaftaran
dari unit gigi, meliputi :
1. Dokumen rekam medik sesuai Elemen Penilaian.
2. Proses pelaksanaan pelayanan
3. Pelaksanaan SOP
4. Mencari bukti-bukti ketidaksesuaian.
F. AUDITOR
Suwartini, S.Si., M.Kes., Apt
Rachmansyah
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat
proses palayanan dan mencari informasi dari sumber lain (Pasien).
I. REKOMENDASI
1. Sosialisasi SOP
2. Melakukan cuci tangan efektif sebelum pelayanan
3. Membuat catatan didalam rekam medis menggunakan SOAP.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada
system pelayanan maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses kegiatan UKM gizi mulai
dari rencana kegiatan, SOP, SPT, hasil kegiatan hingga rencana tindak lanjut hasil
kegiatan meliputi :
1. Dokumen yang berkaitan dengan setiap kegiatan yang sesuai dengan Elemen
Penilaian.
2. Proses pelaksanaan kegiatan
3. Pelaksanaan SOP
4. Mencari bukti-bukti ketidak sesuaian.
J. AUDITOR
Suwartini, S.Si., M.Kes., Apt
Adi daya Iskandar, Amd.Kep
K. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara audite, telusur dokumen, melihat proses
Kegiatan dan mencari informasi dari sumber lain (masyarakat).
M. REKOMENDASI
1. Membuat surat permintaan tenaga gizi kepada dinas kesehatan Kabupaten.
2. Menyarankan kepada petugas untuk membuat rujukan ke Puskesmas secara tertulis
kepada keluarga beresiko yang ditemukan dilapangan.
3. Dibuatkan catatan/alat bukti masukan masyarakat untuk meningkatkan kinerja dan
kemudian dilanjutkan kepada kepala puskesmas.
4. Petugas harus membuat evaluasi hasil kegiatan.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada
system pelayanan maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses kegiatan UKM Kesling
mulai dari rencana kegiatan, SOP, SPT, hasil kegiatan hingga rencana tindak
lanjut hasil kegiatan meliputi :
1. Dokumen yang berkaitan dengan setiap kegiatan yang sesuai dengan Elemen
Penilaian.
2. Proses pelaksanaan kegiatan
3. Pelaksanaan SOP
4. Mencari bukti-bukti ketidak sesuaian.
F. AUDITOR
Suwartini, S.Si., M.Kes., Apt
Yuniarti, S.E
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat
proses Kegiatan dan mencari informasi dari sumber lain (masyarakat).
I. REKOMENDASI
1. Memberi saran kepada petugas untuk membuat rujukan ke Puskesmas secara
tertulis kepada keluarga beresiko yang ditemukan dilapangan.
2. Dibuatkan catatan/alat bukti masukan masyarakat untuk meningkatkan kinerja
dan kemudian dilanjutkan kepada kepala puskesmas.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada
system pelayanan maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses kegiatan UKM Promkes
mulai dari rencana kegiatan, SOP, SPT, hasil kegiatan hingga rencana tindak
lanjut hasil kegiatan meliputi :
1. Dokumen yang berkaitan dengan setiap kegiatan yang sesuai dengan Elemen
Penilaian.
2. Proses pelaksanaan kegiatan
3. Pelaksanaan SOP
4. Mencari bukti-bukti ketidak sesuaian.
F. AUDITOR
Yuniarti, S.E
Adi daya Iskandar, Amd. Kep.
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat proses
Kegiatan dan mencari informasi dari sumber lain (masyarakat).
I. REKOMENDASI
1. Menyarankan kepada Kepala Puskesmas untuk menata ulang pengelola
programdi tahun anggaran 2017 sesuai dengan standar yang seharusnya.
2. Menyarankan untuk membuat rujukan ke Puskesmas secara tertulis kepada
keluarga beresiko yang ditemukan dilapangan.
3. Buatkan catatan / alat bukti masukan dari masyarakat untuk meningkatkan
kinerja dan kemudian dilanjutkan kepada kepala puskesmas
4. Petugas membuat hasil evaluasi kegiatan.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
A. LATAR BELAKANG
Untuk menilai kinerja pelayanan di Puskesmas perlu dilakukan audit internal.
Dengan adanya audit internal akan dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang
menjadi masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada
system pelayanan maupun system manajemen.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala
Puskesmas dengan berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang
digunakan.
B. TUJUAN AUDIT
1. Mencapai visi misi dan tujuan organisasi.
2. Mendapatkan data dan informasi factual dan signifikan
3. Dasar pengambilan keputusan
4. Pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.
D. OBYEK AUDIT
Hal-hal yang diaudit adalah segala hal terkait proses kegiatan UKM Promkes
mulai dari rencana kegiatan, SOP, SPT, hasil kegiatan hingga rencana tindak
lanjut hasil kegiatan meliputi :
1. Dokumen yang berkaitan dengan setiap kegiatan yang sesuai dengan Elemen
Penilaian.
2. Proses pelaksanaan kegiatan
3. Pelaksanaan SOP
4. Mencari bukti-bukti ketidak sesuaian.
F. AUDITOR
Yuniarti, S.E
Adi daya Iskandar, Amd. Kep.
G. PROSES AUDIT
Metode yang digunakan adalah wawancara auditee, telusur dokumen, melihat
proses Kegiatan dan mencari informasi dari sumber lain (masyarakat).
I. REKOMENDASI
1. Menyarankan untuk membuat rujukan ke Puskesmas secara tertulis kepada
keluarga beresiko yang ditemukan dilapangan.
2. Buatkan catatan / alat bukti masukan dari masyarakat untuk meningkatkan
kinerja dan kemudian dilanjutkan kepada kepala puskesmas
3. Petugas membuat hasil evaluasi kegiatan.
Mengetahui,
Ketua Tim Audit Internal
8.Rekaman historis
TULANG BAWANG
RUJUKAN HASIL Disahkan Oleh Kepala
REKOMENDASI AUDIT UPT Puskesmas Tulang
INTERNAL Bawang I
No. Kode :
SS/SOP/ADMEN/951/2016
Terbitan :
SOP
UPT No. Revisi :
Puskesmas Tgl Terbit : 09 Januari 2016 ……………………….
Tulang
Bawang I Halaman : 1/2
8.Rekaman historis
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal pelaksanaan :
No Kegiatan Ya
1 Apakah penanggung jawab tim admen berkoordinasi dengan bagian tata
usaha dalam pembuatan undangan pertemuan rujukan audit internal ?
2 Apakah tim admen yang diberi tugas membagikan undangan pada pihak
terkait (dinas kesehatan, kecamatan, dll ) minimal 1 hari sebelum
pelaksanaan rujukan audit internal ?
3 Apakah tim admen yang diberi tugas menyiapkan tempat/ruangan yang
akan dipakai dengan perlengkapannya yaitu : meja, kursi, taplak meja,
kipas angin, sound system, laptop, layar proyektor ?
4 Apakah tim admen yang diberi tugas menyiapkan daftar hadir untuk
diisi tim rujukan audit internal yang hadir ?
5 Apakah tim admen yang diberi tugas menyiapkan susunan acara?
6 Apakah tim admen yang diberi tugas menyiapkan buku notulen ?
7 Apakah anggota tim yang diberi tugas membuka raat rujukan audit
internal dengan bacaan basmallah ?
8 Apakah tim rujukan audit internal dan pihak terkait (dinas kesehatan,
kecamatan, dll) menganalisa hasil temuan rujukan audit internal yang
tidak dapat diselesaikan dengan cara sebagai berikut ?
a. Sebelum melakukan analisa hasil temuan rujukan audit internal
terlebih dahulu mengumpulkan informasi data dan fakta
sebagai dasar untuk mendukung keberhasilan manajemen mutu
puskesmas,
b. Setelah data terkumpul dilakukan analisa data,
c. Hasil analisa data harus dievaluasi terlebih dahulu sebelum
diinterpretasikan kepada kepala puskesmas/wakit manajemen
mutu
9 Apakah tim audit internal dan pihak terkait (dinas kesehatan,
kecamatan, dll) membuat rencana tindak lanjut terhadap hasil dari
temuan audit internal ?
10 Apakah tim audit internal dan pihak terkait ( dinas kesehatan,
kecamatan, dll) menginterpretasikan hasil dari temuan rujukan audit
internal kepada dinas kesehatan/camat ?
11 Apakah tim audit internal dan pihak terkait (dinas kesehatan,
kecamatan, dll) melaporkan data hasil dari temuan rujukan audit
internal kepada dinas kesehatan/camat untuk ditindak lanjuti ?
12 Apakah tim admen yang diberi tugas mengarsipkan hasil temuan
rujuikan audit internal dibuku notulen pertemuan rujukan audit internal
?
13 Apakah tim admen yang diberi tugas menutup acara dengan bacaan
hamdallah ?
Jumlah
CR : ……………………..%
……………………………
Pelaksana / Auditor
(………………………)