Oleh :
PROGRAM STUDI S1
JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2016
PENERAPAN FINGERING PADA ETUDE NO 2
KARYA H. VILLA LOBOS UNTUK GITAR KLASIK
Oleh :
PROGRAM STUDI S1
JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2016
Lembar Pengesahan
Diajukan Oleh :
Mengetahui,
Dosen Wali,
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pembentukan aspek musikal, Etude merupakan bagian yang memiliki peranan yang
cukup penting. Pada umumnya setiap musisi baik dari tingkat pemula maupun profesional,
melakukan beberapa tahap untuk berlatih diantaranya latihan yang bersifat tehnis1, latihan
etude dan lagu. Etude merupakan perpaduan antara tehnis musikal dan lagu. Sebagian besar
etude mengarah tidak hanya pada hal-hal yang bersifat tehnis, namun terdapat juga etude
yang bersifat interpretatif. Dalam penggarapan sebuah Etude, dibutuhkan kesadaran yang
meliputi 2 hal yakni kesadaran tehnis dan kesadaran interpretatif yang meliputi aspek
dinamik, ritmik dan lain sebagainya. Namun demikian, kesadaran tehnis juga memiliki
peranan yang cukup penting untuk membawakan sebuah karya berupa etude.
Suatu hal yang perlu disadari bahwa hal-hal yang berupa tehnis adalah salah satunya
mengenai fingering atau yang umumnya dalam istilah bahasa indonesia lebih dikenal sebagai
penjarian. Fingering merupakan kesadaran tehnis yang harus dimiliki oleh setiap musisi yang
akan memainkan sebuah karya, baik karya lagu maupun karya etude. Instrumen yang
memberikan efektifitas seorang musisi terhadap karya yang akan dimainkan. Pada instrumen
gitar klasik khususnya, kesadaran dalam mengolah fingering harus dimiliki oleh setiap
musisi.
Seiring perkembangan zaman yang terus bergerak dinamis, sebuah karya memiliki
beragam makna sesuai dengan interpretasi setiap musisi yang akan membawakan karya, yang
mana dikaitkan dengan pengalaman empiris yang diperoleh selama proses bermusik. Di sisi
lain seperti dalam karya-karya komponis gitar klasik telah banyak berbagai edisi untuk setiap
1
Misalnya tangga nada, arpeggio dan tehnik-tehnik yang lain.
karya, menimbulkan beragam pertimbangan-pertimbangan yang harus dilakukan untuk
menginterpretasikan sebuah karya. Mengenai hal-hal yang berkenaan dengan fingering, pada
pergerakan jari, velocity2, akurasi maupun pertimbangan musikal yang perlu dilakukan.
Seperti dalam karya untuk gitar klasik yakni etude nomor dua dari Heitor Villa Lobos
yang menunjukkan bahwa fingering merupakan suatu hal teknis yang cukup penting.
Berdasarkan kesulitan fingering yang sering dialami, Penulis bermaksud mengangkat topik
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana aplikasi fingering tangan kanan dan tangan kiri pada Etude no. 2 karya H.
Villa Lobos?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui distribusi pergerakan tangan kanan dan tangan kiri secara efektif.
2. Untuk mencapai velocity yang sudah tertera dalam partitur yang ditunjukkan melalui
4. Untuk mengetahui proses latihan yang efektif dalam penggarapan Etude tersebut.
2
Dalam istilah Bahasa Indonesia berarti kecepatan.
D. Manfaat Penelitian
1. Untuk memberikan sumbangsih kepada Gitaris Klasik yang akan memainkan karya
2. Untuk meng-explore berbagai kemungkinan yang paling efektif khususnya dalam hal
ditemukan.
E. Tinjauan Pustaka
Apel, Willi. 1944. Harvard Dictionary of Music. Cambridge. The Belknap Press of
Buku Willi Apel yang diterbitkan pada tahun 1944 digunakan untuk mencari istilah
Buku etude karya Villa Lobos yang dipublikasikan tahun 1953 ini digunakan sebagai
obyek utama penelitian yaitu khususnya pada etud no. 2, salah satu yang terdapat
Iznaola, Ricardo. Khitarologus – the path to virtuosity. North America : Mel Bay
Publication. Inc.
Buku karya Ricardo Iznaola digunakan oleh penulis sebagai bahan acuan dalam
Disertasi karya Ronald Sherrod Jerone menjadi pisau bedah terhadap penelitian yang
pertimbangan.
Stein. Leon. 1979. Structure and style “The Study and Analysis Of Musical Form”. USA.
buku analisis leon stein untuk mendapatkan gambaran struktur dari etude no. 2 karya
Villa Lobos.
F. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif. Selanjutnya
1. Pengumpulan data : pada tahap ini penulis mengumpulkan data berupa partitur dan
berbagai referensi buku yang akan dijadikan pisau bedah dalam penelitian.
Dalam penelitian ilmiah ini terdiri dari beberapa Bab, diantaranya Bab I yang berisi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang biografi komponis, penjelasan
singkat mengenai Etude. Bab III berkaitan erat dengan jawaban pada rumusan masalah yaitu
membahas tentang kemungkinan fingering yang digunakan, dasar-dasar pertimbangan, tehnik
yang digunakan dan tahapan dalam latihan. Yang terakhir yaitu Bab IV yang mana
membahas mengenai kesimpulan dan saran.
H. Daftar Pustaka
Apel, Willi. 1944. Harvard Dictionary of Music. Cambridge. The Belknap Press of Harvard
University Press.
Iznaola, Ricardo. Khitarologus – the path to virtuosity. North America : Mel Bay Publication.
Inc.
Sherrod, Ronald Jerone. 1981. A Guide to the fingering of Music For the Guitar. USA. The
University Of Arizona.
Stein. Leon. 1979. Structure and style “The Study and Analysis Of Musical Form”. USA.