Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN FINGERING PADA ETUDE NO 2

KARYA H. VILLA LOBOS UNTUK GITAR KLASIK

PROPOSAL TUGAS AKHIR


MINAT UTAMA MUSIKOLOGI

Oleh :

Danan Bagus Wijayanto


1211898013

PROGRAM STUDI S1
JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2016
PENERAPAN FINGERING PADA ETUDE NO 2
KARYA H. VILLA LOBOS UNTUK GITAR KLASIK

PROPOSAL TUGAS AKHIR


MINAT UTAMA MUSIKOLOGI

Oleh :

Danan Bagus Wijayanto


1211898013

PROGRAM STUDI S1
JURUSAN MUSIK
FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN
INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA
2016
Lembar Pengesahan

PENERAPAN FINGERING PADA ETUDE NO 2


KARYA H. VILLA LOBOS UNTUK GITAR KLASIK

PROPOSAL TUGAS AKHIR

Diajukan untuk mengikuti proses Seleksi Proposal Tugas Akhir


Program Studi S-1 Seni Musik
Semester Ganjil 2016-2017

Kelompok Bidang Kompetensi : Musikologi


Total Kelulusan : 135 SKS

Diajukan Oleh :

Danan Bagus Wijayanto


NIM : 1211898013

Yogyakarta, 25 Oktober 2016

Mengetahui,
Dosen Wali,

Drs. Hadi Susanto, M.Sn


NIP. 19611103 199102 1001
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam pembentukan aspek musikal, Etude merupakan bagian yang memiliki peranan yang

cukup penting. Pada umumnya setiap musisi baik dari tingkat pemula maupun profesional,

melakukan beberapa tahap untuk berlatih diantaranya latihan yang bersifat tehnis1, latihan

etude dan lagu. Etude merupakan perpaduan antara tehnis musikal dan lagu. Sebagian besar

etude mengarah tidak hanya pada hal-hal yang bersifat tehnis, namun terdapat juga etude

yang bersifat interpretatif. Dalam penggarapan sebuah Etude, dibutuhkan kesadaran yang

meliputi 2 hal yakni kesadaran tehnis dan kesadaran interpretatif yang meliputi aspek

dinamik, ritmik dan lain sebagainya. Namun demikian, kesadaran tehnis juga memiliki

peranan yang cukup penting untuk membawakan sebuah karya berupa etude.

Suatu hal yang perlu disadari bahwa hal-hal yang berupa tehnis adalah salah satunya

mengenai fingering atau yang umumnya dalam istilah bahasa indonesia lebih dikenal sebagai

penjarian. Fingering merupakan kesadaran tehnis yang harus dimiliki oleh setiap musisi yang

akan memainkan sebuah karya, baik karya lagu maupun karya etude. Instrumen yang

memiliki register luas, pada khususnya memberikan beragam/bermacam-macam opsi untuk

memberikan efektifitas seorang musisi terhadap karya yang akan dimainkan. Pada instrumen

gitar klasik khususnya, kesadaran dalam mengolah fingering harus dimiliki oleh setiap

musisi.

Seiring perkembangan zaman yang terus bergerak dinamis, sebuah karya memiliki

beragam makna sesuai dengan interpretasi setiap musisi yang akan membawakan karya, yang

mana dikaitkan dengan pengalaman empiris yang diperoleh selama proses bermusik. Di sisi

lain seperti dalam karya-karya komponis gitar klasik telah banyak berbagai edisi untuk setiap

1
Misalnya tangga nada, arpeggio dan tehnik-tehnik yang lain.
karya, menimbulkan beragam pertimbangan-pertimbangan yang harus dilakukan untuk

menginterpretasikan sebuah karya. Mengenai hal-hal yang berkenaan dengan fingering, pada

khususnya diperlukan untuk berbagai kemungkinan diantaranya efektifitas dalam hal

pergerakan jari, velocity2, akurasi maupun pertimbangan musikal yang perlu dilakukan.

Seperti dalam karya untuk gitar klasik yakni etude nomor dua dari Heitor Villa Lobos

yang menunjukkan bahwa fingering merupakan suatu hal teknis yang cukup penting.

Berdasarkan kesulitan fingering yang sering dialami, Penulis bermaksud mengangkat topik

tersebut untuk dijadikan penelitian lebih lanjut.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana aplikasi fingering tangan kanan dan tangan kiri pada Etude no. 2 karya H.

Villa Lobos?

2. Apa saja pertimbangan pada penggunaan fingering tersebut?

3. Bagaimana proses latihan pada Etude No.2 Karya H.Villa Lobos?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui distribusi pergerakan tangan kanan dan tangan kiri secara efektif.

2. Untuk mencapai velocity yang sudah tertera dalam partitur yang ditunjukkan melalui

tempo pada karya tersebut.

3. Mengetahui pertimbangan-pertimbangan apa saja yang digunakan untuk menetapkan

fingering baik tangan kanan maupun tangan kiri.

4. Untuk mengetahui proses latihan yang efektif dalam penggarapan Etude tersebut.

2
Dalam istilah Bahasa Indonesia berarti kecepatan.
D. Manfaat Penelitian

1. Untuk memberikan sumbangsih kepada Gitaris Klasik yang akan memainkan karya

tersebut dengan fingering yang efektif dan efisien.

2. Untuk meng-explore berbagai kemungkinan yang paling efektif khususnya dalam hal

fingering pada Gitar klasik.

3. Adanya kemungkinan baru untuk mengatasi masalah fingering yang seringkali

ditemukan.

4. Untuk memberikan alternatif baru terkait fingering yang efektif.

E. Tinjauan Pustaka

Apel, Willi. 1944. Harvard Dictionary of Music. Cambridge. The Belknap Press of

Harvard University Press.

Buku Willi Apel yang diterbitkan pada tahun 1944 digunakan untuk mencari istilah

istilah musik yang berkaitan dengan topik penelitian.

Douze Etudes – 12 Estudos poure guitare. Editions Max Eschig. 1953

Buku etude karya Villa Lobos yang dipublikasikan tahun 1953 ini digunakan sebagai

obyek utama penelitian yaitu khususnya pada etud no. 2, salah satu yang terdapat

dalam buku tersebut.

Iznaola, Ricardo. Khitarologus – the path to virtuosity. North America : Mel Bay

Publication. Inc.

Buku karya Ricardo Iznaola digunakan oleh penulis sebagai bahan acuan dalam

penggunaan teknik teknik yang berkaitan dengan bahasan penelitian.


Sherrod, Ronald Jerone. 1981. A Guide to the fingering of Music For the Guitar.

USA. The University Of Arizona.

Disertasi karya Ronald Sherrod Jerone menjadi pisau bedah terhadap penelitian yang

dilakukan. Dalam buku tersebut terdapat penggunaan fingering dengan berbagai

pertimbangan.

Stein. Leon. 1979. Structure and style “The Study and Analysis Of Musical Form”. USA.

Warner Bros Publication

Sebagai mapping atau pemetaan dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan

buku analisis leon stein untuk mendapatkan gambaran struktur dari etude no. 2 karya

Villa Lobos.

F. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah Kualitatif Deskriptif. Selanjutnya

untuk mendukung penelitian, penulis menyusun langkah-langkah sebagai berikut :

1. Pengumpulan data : pada tahap ini penulis mengumpulkan data berupa partitur dan

berbagai referensi buku yang akan dijadikan pisau bedah dalam penelitian.

2. Analisis data : pada tahap ini merupakan proses menganalisa repertoar

dengan memperhatikan berbagai kemungkinan secara tehnis.

3. Kesimpulan : tahap ini adalah tahap terakhir yang mana penulis

menyimpulkan hasil dari tahap sebelumnya untuk menjawab pertanyaan penelitian.


G. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ilmiah ini terdiri dari beberapa Bab, diantaranya Bab I yang berisi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sistematika penulisan. Bab II berisi tentang biografi komponis, penjelasan
singkat mengenai Etude. Bab III berkaitan erat dengan jawaban pada rumusan masalah yaitu
membahas tentang kemungkinan fingering yang digunakan, dasar-dasar pertimbangan, tehnik
yang digunakan dan tahapan dalam latihan. Yang terakhir yaitu Bab IV yang mana
membahas mengenai kesimpulan dan saran.
H. Daftar Pustaka

Apel, Willi. 1944. Harvard Dictionary of Music. Cambridge. The Belknap Press of Harvard

University Press.

Douze Etudes – 12 Estudos poure guitare. Editions Max Eschig. 1953

Iznaola, Ricardo. Khitarologus – the path to virtuosity. North America : Mel Bay Publication.

Inc.

Sherrod, Ronald Jerone. 1981. A Guide to the fingering of Music For the Guitar. USA. The

University Of Arizona.

Stein. Leon. 1979. Structure and style “The Study and Analysis Of Musical Form”. USA.

Warner Bros Publication

Anda mungkin juga menyukai