Anda di halaman 1dari 2

SOP PENANGGULANGAN DBD

No.Kode : DitetapkanOleh :
KepalaPuskesmas
No.Revisi : 00 AntangPerumnas
PUSKESMAS Tgl.Terbit : 1–9–2014
ANTANG
PERUMNAS Halaman : dr. Wiwik
NIP. 196911162002122003

1. Pengertian Demam berdarah dengue adalah penyakit menular yang di tularkan


melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus yang
sebelumnya telah terinfeksi oleh virus Dengeu dari penderita DBD
lainnya terutama menyerang anak-anak, ditandai dengan panas tinggi,
perdarahan dan dapat menimbulkan kematian. Penyakit ini termasuk
salah satu penyakit yang dapat menimbulkan wabah.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan penanggulangan dbd
3. Kebijakan1. Meningkatkan prilaku hidup bersih sehat dan kemandirian terhadap
P2DBD.

2. Meningkatkan perlindungan Kesehatan masyarakat terhadap penyakit DBD.

3. Meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi program DBD.


4. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.

4. Referensi
5. Alat dan Bahan a.
6. Langkah-Langkah Bagan Alir
1. Penemuan suspek penderita DBD baik aktif
dan pasive di unit pelayanan kesehatan
dengan gejala tidak ada tanda kedaruratan
dilakukan uji Tourniquet dan dilakukan
pemeriksaan laboratorium atau RDT.

2. Jika hasil positif


dengan Jumlah trombosit ≤ 100.000/µl,
penderita di rujuk ke Rumah Sakit.
3. Selanjutnya dilakukan Penyelidikan
Epidemiologi di wilayah penderita dan
apabila memenuhi kriteria fogging maka
dilakukan pengasapan
4. Jika hasil positif
dengan Jumlah trombosit > 100.000/µl,
penderita tidak perlu di rujuk cukup
dilakukan kontrol dan tetap dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi di wilayah
penderita apabila memenuhi kriteria
fogging maka dilakukan pengasapan
Dan jika hasil negatif maka akan
SOP PENANGGULANGAN DBD

No.Kode : DitetapkanOleh :
KepalaPuskesmas
No.Revisi : 00 AntangPerumnas
PUSKESMAS Tgl.Terbit : 1–9–2014
ANTANG
PERUMNAS Halaman : dr. Wiwik
NIP. 196911162002122003

diberikan pengobatan sesuai


simptomatis.
5. Jika ditemukan penderita dengan tanda
kedaruratan atau penderita dari Rumah
Sakit, PE dilaksanakan berdasarkan laporan
dari RS ( S0 dan hasil laboratorium )

6.
7. Hal-Hal yang perlu 1.
diperhatikan
8. Unit terkait 1. KIA
2. Gizi
3. Imunisasi
4. Promkes
5. PKK
6. PLKB
7. Kader
9. Dokumen terkait Dinas Kesehatan.
2. Rumah Sakit
3. UPTD Kesehatan/Puskesmas.
4. Pustu.
Po Poskesdes/Polindes.

Anda mungkin juga menyukai