PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah, dimana terdapatnya pengalihan akan Pajak Bumi Bangunan sektor
Perdesaan Perkotaan (PBB P-2) yang dahulunya menjadi pajak pusat, sekarang menjadi
tanggung jawab penuh pemerintah daerah (No Name, 2009). Dengan adanya pengalihan
ini, diharapkan hasil masuknya pembayaran pajak PBB-P2 secara penuh menjadi kas
daerah. Namun masih saja terdapat permasalahan yang terkait dengan pembayaran Pajak
Bumi Bangunan sektor Pedesaan Perkotaan (PBB-P2). Aan (2015) Dinas Pendapatan
Perkotaan (PBB-P2) serta tidak tercapainya target PBB P2. Walaupun penerimaan
meningkat dari tahun 2013 sebesar 16 milyar dan pada tahun 2014 sebesar 19 milyar,
tetapi hutang pajak mengalami peningkatan dari Rp 461 juta pada tahun 2013 dan Rp 554
juta pada tahun 2014 (sumber dari data realisasi PBB P2 DPPKAD Ponorogo).
Widodo (2014) salah satu dasar pemikiran dan alasan pokok dari pengalihan PBB-
kewajiban wajib pajak dalam menjalankan perpajakan, selain harus melunasi PBB pada
tempat pembayaran PBB yang telah ditentukan, kewajiban Wajib Pajak juga harus
mengisi SPOP (Surat Pemberitahuan Objek Pajak). Kartasapoetra dkk. (1989: 49) SPOP
harus diisi dengan jelas, benar, dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak yang
bersangkutan.
Dengan adanya pengalihan PBB P-2 dari pajak pusat ke pajak daerah, pemerintah
daerah diharapkan akan terus mengadakan sosialisasi untuk mencapai tujuan memberikan
pelayanan yang baik kepada Wajib Pajak akan pentingnya membayar pajak guna
Daerah (PAD). Sementara terkait dengan tunggakan PBB P-2 yang sulit ditangani oleh
pemerintah Kabupaten Ponorogo, memberikan arti bahwa kepatuhan Wajib Pajak dalam
membayar pajak PBB P-2 masih lemah. Selain faktor sosialisasi dan pelayanan
perpajakan yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, perlunya pengetahuan pajak
yang harus dimiliki oleh Wajib Pajak supaya bisa menjalankan kewajiban perpajakannya
dengan benar dan juga untuk mengetahui sanksi maupun denda yang berlaku jika Wajib
terakhir yang ditamatkan di Ponorogo dari tahun 2010 sampai 2013 masih setara SD atau
hal ini akan berpengaruh juga terhadap pengetahuan Wajib Pajak dalam mengerti
perpajakan.
dalam hal ini terdapat faktor lain yang memengaruhi pembayaran PBB P2 dimana
Terkait susahnya membayar pajak dengan tepat waktu, Agustin (2014) menyatakan
bahwa salah satu faktor yang menyebabkan masyarakat belum maksimal dalam
membayar PBB adalah peran aparat pajak yang kurang maksimal dalam hal sosialisasi
tata cara membayar pajak, sehingga masyarakat tidak tahu proses untuk membayar pajak.
Oleh karena itu, Widiastuti dan Laksito (2014) menyatakan bahwa kepatuhan Wajib Pajak
dalam membayar pajak dipengaruhi oleh mutu pelayanan yang diberikan oleh petugas
pajak kepada Wajib Pajak. Kemudian Veronita (2014) menyatakan bahwa semakin tinggi
tingkat pendidikan Wajib Pajak, semakin tinggi pula pemahaman Wajib Pajak mengenai
Akibat adanya pengalihan PBB P-2 ke pajak daerah, membuat pemerintah daerah
adalah DPPKAD (Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah). Yang juga
dijadikan objek pada penelitian ini. Sedangkan Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) di
Kabupaten Ponorogo adalah prioritas utama sebagai objek penelitian. Karena selain
DPPKAD yang tahu tentang potensi PBB-P2 dan keefektifitasan Wajib Pajak dalam
membayar PBB P-2, Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP) yang menjadi penyebab utama
Pembahasan pada penelitian ini akan berfokus terhadap faktor yang memengaruhi
kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan Perkotaan
di Kabupaten Ponorogo. Kelebihan dari penelitian ini adalah belum adanya peneliti yang
melakukan penelitian tentang kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar Pajak Bumi dan
pengalihan PBB P-2 dari pajak pusat ke pajak daerah. Oleh karena itu, penelitian ini
penting untuk menyajikan bukti empiris terkait variabel yang memengaruhi kepatuhan
Wajib Pajak dalam membayar PBB P-2 setelah adanya pengalihan PBB P-2 menjadi
pajak daerah.
B. Rumusan masalah
C. Batasan masalah
Batasan pada penelitian ini adalah untuk Wajib Pajak Orang Pribadi (WPOP). Hal ini
didasari oleh subjek pajak yang memberikan kontribusi besar terhadap PBB P2 adalah
D. Tujuan penelitian
Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dalam membayar PBB (P2).
E. Manfaat penelitian
serta pengetahuan penulis tentang yang diteliti tepatnya mengenai Pengaruh Sosialisasi,