Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Teknotan Vol. 10 No.

2, November 2016
P - ISSN :1978-1067; E - ISSN : 2528-6285

SIFAT THERMO-FISIK ARANG SEKAM


(Thermo-physical Properties of Rice Husk Char)

Drupadi Ciptaningtyas1) dan Herry Suhardiyanto2)


1)
Fakultas Teknologi Industri Pertanian, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor Bandung 40600
2)
Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Kampus IPB Dramaga, PO Box 220, Bogor
Email : drupadi.ciptaningtyas@unpad.ac.id

ABSTRAK
Efisiensi penggunaan water chiller di wilayah tropis, masih sangat rendah sehingga perlu dilakukan upaya
peningkatan.Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi sebaran suhu media tanam
didaerah perakaran di waktu-waktu kritis, agar diketahui kapan sebaiknya water chiller digunakan. Sebaran
suhu suatu media tanam dapat disimulasikan dengan computational fluid dynamic (CFD) setelah beberapa
sifat thermo-physic media tanam tersebut diketahui.Pada penelitian ini, lima sifat thermo-physic media
tanam arang sekam diukur, dihitung, dan dianalisis.Kelima sifat tersebut adalahmassa jenis, porositas,
panas jenis, konduktivitas panas, dan pressure drop. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai karakteristik
thermo-physic arang sekam adalah sebagai berikut; massa jenis 153.24 kg/m3, porositas 46%, konduktivitas
panas 0.0719 W/mK, dan panas jenis 7.932 kJ/kg°C, sedangkan nilai pressure drop arang sekam menurun
seiring dengan peningkatan debit fluida yang dialirkan.

Kata kunci: arang sekam, simulasi fluida, CFD, sifat thermo-physic

ABSTRACT
Water chiller use efficiency in tropical areasis very low that is why it is necessary to be improved. This can be
done by identifying the temperature distribution of growingmedia on rooting area at critical times, in order
to know when is the best time to use the water chiller. Distribution themperature of growingmedia can be
simulated by CFD after some thermo-physical properties of it,were known. In this study, five thermo-
physical properties of rice husk char as growingmedia were measured, calculated, and analyzed. The five
properties were bulk density, porosity, specific heat, thermal conductivity, and pressure drop. The results
showed the values of thermo-physical characteristics of rice husk char as follows; bulk density, porosity,
thermal conductivity and specific heat are 153.24 kg/m3, 46%, 0.0719 W/mK, and 7932 kJ/kg°C respectively,
while pressure drop of rice husk charwas decreased by the increasing of the discharge of fluid exhaled.

Keywords: rice husk char, fluid simulation, CFD, thermo-physic characteristic

Diterima : 25 September 2016 ; Disetujui : 18 Oktober 2016

PENDAHULUAN memperlambatpertumbuhan tanaman. Di wilayah


tropis, tingginya suhu lingkungan di dalam
Aplikasi greenhouse di wilayah tropis saat ini greenhouse, disiang hari, umumnya ditangani
belum sepopuler aplikasi greenhouse di wilayah dengan berbagai cara pendinginan, salah satu
subtropis, karena di wilayah tropis suhu lingkungan aplikasi pendinginan yang banyak disarankan
di dalam greenhouse, disiang hari sangatlah tinggi, adalah dengan evaporative cooling (Monahar
sehingga hal ini dikhawatirkan akan 2007), namun aplikasi pendinginan yang cukup

Sifat Thermo-Fisik Arang Sekam 1


Jurnal Teknotan Vol. 10 No. 2, November 2016
P - ISSN :1978-1067; E - ISSN : 2528-6285

populer di Indonesia adalah dengan cara METODOLOGI PENELITIAN


mendinginkan suhu larutan nutrisi menggunakan
water chiller. Alat dan Bahan
Pertumbuhan tanaman sangat dipengaruhi Alat dan bahan yang digunakan untuk
oleh suhu daun dan suhu akar tanaman.Oleh sebab analisis sifat thermo-physic arang sekam
itu, pendinginan terbatas (zone cooling) yaitu,arang sekam sebagai objek, Hybrid
dengancara mendinginkan larutan nutrisi adalah recordersebagai pencatat suhu, Thermal
salah satu langkah yang cukup efektif dan efisien Conductivity Meter Kemtherm QTM-D3 untuk
untuk menjaga pertumbuhan tanaman tanpa harus mengukur konduktifikas panas arang sekam,
menurunkan suhu lingkungan di dalam greenhouse calorimeteruntuk analisis panas jenis arang sekam,
secara keseluruhan.Sayangnya, efisiensi termometer air raksa, timbangan digital, dan gelas
penggunaan water chiller sendiribelum bisa ukur.
dikatakan tinggi, karena biasanya water chiller
dinyalakan secara terus menerus baik ketika suhu Metode Penelitian
didalam greenhouse tinggi maupun ketika suhu 1. Pengukuran bulk density arang sekam
didalam greenhouse tidak terlalu tinggi. Pengukuranmassa jenisarang sekam
Peningkatan efisiensi penggunakan water dilakukan dengan membandingkan massa arang
chiller perlu mengetahui waktu sebaiknya water sekam setiap 100 ml volume arang sekam, yang
chiller digunakan.Waktu yang tepat untuk dimasukkan ke dalam gelas ukur tanpa ketukan
menyalakan atau mematikan water chiller dapat (Administratur Kebun Malabar 2008).Kemudian
diketahui dengan cara mengidentifikasi sebaran nilaimassa jenisdihitung dengan menggunakan
suhu media tanamdibeberapa waktu persamaan (1).
kritis.Identifikasi sebaran suhu media tanam dapat
........................................................(1)
disimulasikan menggunakan computational fluid
dynamic (CFD).Membuat suatu simulasi fluida dimana,
dengan CFD,membutuhkanbeberapa data = Bulk density (kg/m3)
karakteristik objek yang akan disimulasikan untuk Ms = Massa arang sekam (kg)
mendefinisikan kondisi objek tersebut. Dalam hal Vs = Volume arang sekam (m3)
ini, sifat thermo-physicmedia tanam yang akan 2. Pengukuran porositas arang sekam
disimulasikan perlu dielaborasi. Pengukuran porositas arang sekam
Salah satu media tanam yang cukup populer dilakukan dengan metode pencampuran Day
digunakan untuk aplikasi hidroponik dengan drip (1964), yaitu dengan menambahkan air pada500
irrigation systemdi dalam greenhouse di Indonesia ml arang sekam kering hingga campuran jenuh.
adalah arang sekam.Arang sekam harganya cukup Volume 500 ml arang sekam kering diukur dengan
murah dan mudah ditemukan di berbagai tempat menggunakan gelas ukur, tanpa ketukan
di Indonesia, sifat arang sekam yang sangat berpori (Administratur Kebun Malabar 2008).Campuran
juga sangat cocok sebagai media tanam.Porositas jenuhketika seluruh rongga kosong antar arang
arang sekam yang cukup besar sangat menunjang sekam terisi oleh air.Penambahan air dilakukan
pertumbuhan akar dan pergerakan larutan nutrisi selama volume arang sekam didalam gelas ukur
di daerah perakaran.Oleh sebab itu, pada tidak berubah dan dihentikan ketika volume arang
penelitian ini arang sekam sebagai media tanam sekam mulai berubah.Porositas arang sekam
menjadi objek penelitian yang kemudian kemudian dihitung dengan menggunakan
disimulasikan sebaran suhunya. persamaan (2).
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui
beberapa sifat thermo-physic arang sekam yaitu; 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑖𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑘𝑎𝑛 ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑚 𝑗𝑒𝑛𝑢 ℎ
massa jenis, porositas, konduktivitas panas, panas 𝑃𝑜𝑟𝑜𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑎𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑒𝑘𝑎𝑚
× 100%......(2)
jenis, dan pressure drop.

2 Sifat Thermo-Fisik Arang Sekam


Jurnal Teknotan Vol. 10 No. 2, November 2016
P - ISSN :1978-1067; E - ISSN : 2528-6285

3. Pengukuran panas jenis arang sekam ini merupakan pengembangan dari metode kawat
Untuk menghitung panas jenis arang sekam, panas yang memasukkan kawat pemanasan
digunakan metode pencampuran dengan diantara dua potong yang simetris. Dalam metode
persamaan keseimbangan panas Mohsenin (1980) Probe, sampel material overlay dengan material
dengan persamaan (3) dan (4). lain yang dikenal sebagai k dan bahan terakhir ini
Langkah-langkah pengukuran panas jenis arang terisolasi. Nilai k ditentukan oleh rumus berikut:
sekam adalah :
a. Penentuan QCalorimeter
1. Siapkan 0.05 kg air dingin, ukur suhu dan 𝑘 ...................................... (5)
tuangkan ke dalam calorimeter. dimana,
2. Aduk menggunakan agitator dan rekam I
 : arus konstan (A)
suhu dengan thermocouple. K dan H : konstanta Probe
3. Tambahkan 0.05 kg air panas yang t1 dan t2 : waktu sampel (detik)
suhunya telah diukur sebelumnya.
V1 dan V2 : tegangan keluaran dari termokopel
4. Aduk menggunakan agitator. Catat suhu
pencampuran hingga kesetimbangan Probe K (mV)
tercapai. 5. Pengukuran pressure drop arang sekam
5. Hitung Q Calorimeter dalam persamaan (3)
dan (4) tanpa sampel. Setiap material memiliki tahanan terhadap
b. Penentuan panas jenis sampel udara, begitu pula arang sekam. Hubungan antara
1. Ulangi langkah-langkah a.1 dan a.2. debit fluida yang dialirkan dengan perubahan
2. Siapkan 0.001-0.002 kg spesimen sampel, tekanan dapat dijabarkan dengan menggunakan
dan masukkan ke dalam calorimeter. hukum permeabilitas Henry Darcy mengenai laju
3. Ulangi langkah a.4. aliran fluida, seperti pada persamaan (6).
4. Hitung panas spesifik sampel dengan ..................................... (6)
menggunakan persamaan (4).
QAir = QSample+ QCalorimeter.......... (3) Dimana :
Ma Cpa (Te – Ta) = ms Cps (Ts – Te) + mc Cpc (Tc – k : permeabilitas (darcy)
Q : laju aliran fluida (cm3/s)
Te)................................... (4) : viskositas dinamik
Dimana : 
 : gradien tekanan dalam aliran (atm/cm)
QAir : panas total air (kJ) A : luas penampang (cm2)
QSampel : panas total sampel (kJ)
QCalorimeter : panas total calorimeter (kJ) HASIL DAN PEMBAHASAN
Ma : massa air (kg) Massa Jenis
Cpa : panas spesifik air (kJ/kg°C) Densitas produk memegang peranan yang
Te : suhu equilibrium (°C) amat penting dalam penanganan produk-produk
Ta : suhu air (°C) pertanian, misalnya dalam pengeringan, sortasi,
Ms : massa sampel (kg) desain tempat penyimpanan, hingga estimasi
Cps : panas spesifik sampel (kJ/kg°C) rongga udara antar bahan.Bentuk dan ukuran
Ts : suhu sampel (°C) bahan pertanian yang tidak teratur menyebabkan
Mc : massa calorimeter (kg) sulitnya melakukan identifikasi densitas produk-
Tc : suhu calorimeter (°C) produk pertanian, terutama untuk bahan
Cpc : panas spesifik calorimeter (kJ/kg°C) pertanian khususnya yang bersifat curah, dengan
ukuran kecil-kecil, dan berpori seperti benih dan
4. Pengukuran konduktivitas panas arang sekam
biji-bijian. Masalah yang kerap kali muncul ketika
Metode yang digunakan untuk menentukan melakukan pengukuran volume dan massa
konduktivitas panas adalah metode Probe. Metode jenisadalah masalah kepadatan bahan. Oleh

Sifat Thermo-Fisik Arang Sekam 3


Jurnal Teknotan Vol. 10 No. 2, November 2016
P - ISSN :1978-1067; E - ISSN : 2528-6285

karena itu, pengukuran volume bahan pertanian porositasnya yang tinggi memungkinkan arang
berpori biasanya dilakukan dengan metode sekam menyimpan banyak air dan udara untuk
perpindahan air (Mohsenin 1970). pertumbuhan tanaman dan sifat arang sekam yang
sangat berpori ini juga sangat baik untuk
Tabel 1. Hasil pengukuran massa jenisarang sekam
pertumbuhan akar.
Volume Massa Massa
Massa Massa Massa
arang gelas arang Tabel 2. Hasil pengukuran porositas arang sekam
total jenis jenis
sekam ukur sekam Volume arang Volume air
(ml) (gram) (gram) (gram) (gram/ml)(kg/m3) Porositas
sekam masuk
100 136,06 120,06 16,00 0,16 160,00
(ml) (ml) (%)
100 134,67 120,93 13,74 0,14 137,40
100 135,61 120,93 14,68 0,15 146,80
500 250 50

100 136,45 120,93 15,52 0,16 155,20 500 235 47


100 137,60 120,92 16,68 0,17 166,80 500 235 47
Rata-rata 136,08 120,75 15,32 0,15 153,24 300 120 40
Massa jenisadalah salah satu sifat fisik Rata-rata 46
material berbentuk granular, bubuk, atau
Konduktivitas Panas
berpori.Massa jenis arang sekam adalah massa
arang sekam setiap satuan volume arang sekam. Tabel 3. Hasil pengukuran konduktivitas panas
Semakin tinggi massa jenis suatu benda maka akan arang sekam
semakin besar pula massa setiap volumenya. Hasil T0 ΔT Ť K
pengukuran, diperoleh nilaimassa jenis arang Ulangan Heater
(°C) (°C) (°C) (W/mK)
sekam sebesar 0.15 gram/ml atau 153.24 kg/m3
1 27 14 35 0,5 0,0720
seperti ditunjukkan oleh Tabel 1.
Massa jenis arang sekam lebih besar bila 2 27 14 35 0,5 0,0722
dibandingkan dengan massa jenis sekam, yaitu 100 3 27 14 35 0,5 0,0717
kg/m3(Deptan, 2009). Hal ini berarti dalam massa Rata-
yang sama arang sekam memiliki volume yang 27 14 35 0,5 0,0720
rata
lebih besar bila dibandingkan dengan volume
sekam. Salah satu penyebab massa jenis arang Konduktivitas panas adalah kemampuan suatu
sekam lebih besar bila dibandingkan dengan massa benda untuk menghantarkan panas.Dari hasil
jenis sekam, adalah karena arang sekam menerima pengukuran yang ditunjukkan oleh Tabel 3, nilai
perlakuan panas berupa pyrolisis yang konduktivitas panas arang sekam adalah 0.0720
menyebabkan perubahan sifat fisik sekam. W/mK.Bila dibanding dengan kayu yang memiliki
konduktivitas panas 0.13 W/mK, nilai konduktivitas
Porositas
panas arang sekam jauh lebih rendah.Ini artinya,
Porositas adalah kemampuan suatu zat kemampuan arang sekam menghantarkan panas jauh
padat untuk menyerap fluida yang kemudian lebih rendah bila dibandingkan dengan kayu.Sifat ini
mengisi ruang-ruang kosong yang ada di antara menguntungkan bagi penggunaan arang sekam
zat-zat padat tersebut.Hasil pengukuran yang sebagai media tanam, karena artinya media tanam
ditunjukkan oleh Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai arang sekam tidak akan menghantarkan panas
porositas arang sekam sebesar 46% artinya dalam dengan baik dari lantai ke akar tanaman. Menurut
setiap 100 ml arang sekam, terdapat 46 ml ruang Suhardiyanto (2009)selain daun, akar tanaman
kosong yang terisi fluida. Nilai 46% adalah nilai adalah salah satu dari bagian tanaman yang harus
yang sangat besar, karena hampir setengah dari selalu berada pada suhu yang cukup rendah, untuk
volume arang sekam sebenarnya merupakan ruang menjaga produktivitas tanaman tetap baik.
kosong. Oleh sebab itu, arang sekam sangat baik
untuk digunakan sebagai media tanam, karena
4 Sifat Thermo-Fisik Arang Sekam
Jurnal Teknotan Vol. 10 No. 2, November 2016
P - ISSN :1978-1067; E - ISSN : 2528-6285

Panas Jenis Hasil pengukuran panas jenis kayu dan arang


Panas jenis adalah jumlah kalor yang kayu membuktikan bahwa nilai panas jenis arang
diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat setiap sekam yang sangat tinggi bukan disebabkan oleh
satu satuan suhu. Dari hasil pengukuran pada tabel kesalahan metode, karena hasil pengukuran panas
4, nilai panas jenis arang sekam adalah 7.932 jenis kayu menunjukkan nilai panas jenis kayu
kJ/kg°C, artinya setiap kilogram arang sekam akan mendekati nilai panas jenis air, disisi lain nilai
membutuhkan 7.932 kJ untuk menaikkan suhu panas jenis arang kayu jauh lebih tinggi
setiap satuan derajat Celsius. dibandingkan dengan nilai panas jenis air.
Nilai panas jenis arang sekam sangatlah Sebagai perbandingan, pada penelitian ini
tinggi bila dibandingkan dengan nilai panas jenis diukur pula panas jenis kayu dan arang kayu
produk-produk pertanian lain yang nilainya dengan alat dan metode yang sama. Dari hasil
mendekati panas jenis air yaitu sebesar 4.2 pengukuran, didapatkan nilai panas jenis kayu
kJ/kg°C. Sebagai contoh, kacang polong yang sebesar 3.860 kJ/kg°C mendekati panas jenis air
memiliki panas jenis sebesar 1.85 kJ/kg°C. yaitu 4.2 kJ/kg°C, sedangkan panas jenis arang
Tingginya nilai panas jenis arang sekam diakibatkan kayu sebesar 7.053 kJ/kg°C jauh diatas nilai panas
oleh perlakuan panas berupa pyrolisis yang jenis air. Perhitungan panas jenis arang kayu dan
diterima oleh sekam, sehingga panas jenis arang kayu dapat dilihat pada tabel 5.
sekam menjadi sangat tinggi.
Tabel 5. Hasil pengukuran panas jenis arang kayu
Tabel 4. Hasil pengukuran panas jenis panas arang dan kayu
sekam Arang kayu Kayu
Keterangan Simbol Satuan Ulangan Ulangan Ulangan Ulangan Ulangan Ulangan
Arang sekam
1 2 3 1 2 3
Keterangan Simbol Satuan Ulangan Ulangan Ulangan Ulangan
Massa air
1 2 3 4 mad1 kg 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
dingin 1
Massa air
mad1 kg 0,050 0,050 0,050 0,051 Massa air
dingin 1 map kg 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
panas
Massa air
map kg 0,050 0,050 0,051 0,051 Massa arang
panas ms kg 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
sekam
Massa arang Massa air
ms kg 0,002 0,002 0,002 0,002 mad2 kg 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05
sekam dingin 2
Massa air Suhu air
mad2 kg 0,051 0,050 0,051 0,051 Tad1 °C 11,30 12,05 11,20 12,50 14,20 10,90
dingin 2 dingin 1
Suhu air dingin Suhu air
Tad1 °C 8,500 11,600 5,300 8,100 Tap °C 44,50 49,40 56,20 64,80 63,40 54,10
1 panas
Suhu air panas Tap °C 57,600 70,800 44,500 35,500 Suhu arang
Ts °C 29,20 31,20 25,70 30,30 30,50 30,50
Suhu arang sekam
Ts °C 25,530 25,970 25,100 26,100 Suhu air
sekam Tad2 °C 12,60 11,60 13,80 13,30 12,50 13,90
dingin 2
Suhu air dingin
Tad2 °C 5,700 8,800 5,900 7,500 Suhu
2
equilibrium Te1 °C 29,80 33,30 35,20 38,70 38,40 33,80
Suhu max1
equilibrium Te1 °C 34,300 41,100 25,100 23,800 Suhu
max1 equilibrium Tw1 °C 18,20 19,40 17,50 19,00 17,70 17,50
Suhu min1
equilibrium Tw1 °C 14,000 17,900 10,000 14,300 Suhu
min1 equilibrium Te2 °C 18,70 17,00 20,10 20,90 20,60 20,10
Suhu max2
equilibrium Te2 °C 13,200 14,600 14,000 15,000 Suhu
max2 equilibrium Tw2 °C 17,90 16,50 19,80 20,70 20,20 19,80
Suhu min2
equilibrium Tw2 °C 12,400 13,900 13,400 14,300 Panas jenis
Cpa kJ/kg°C 4,20 4,20 4,20 4,20 4,20 4,20
min2 air
Panas jenis
Panas jenis air Cpa kJ/kg°C 4,200 4,200 4,200 4,200 Cc kJ/kg°C 0,06 0,03 0,04 0,07 0,04 0,05
calorimeter
Panas jenis Panas jenis
Cc kJ/kg°C 0,033 0,060 0,063 0,049 CPs kJ/kg°C 10,15 4,29 6,72 2,82 5,10 3,66
calorimeter sampel
Panas jenis sampelCPs kJ/kg°C 7,976 8,229 7,332 8,194 Rata-rata 7,053 kJ/kg°C 3,861 kJ/kg°C
Rata-rata 7,932709617 kJ/kg°C

Sifat Thermo-Fisik Arang Sekam 5


Jurnal Teknotan Vol. 10 No. 2, November 2016
P - ISSN :1978-1067; E - ISSN : 2528-6285

Pressure drop berikut; bulk density sebesar 153.24 kg/m3,


Tabel 6. Hasil perhitungan pressure drop arang porositas sebesar 46%, konduktivitas panas
sekam sebesar 0.0719 W/mK, panas jenis sebesar 7.932
Q k A μ dL dP kJ/kg°C, serta diketahui juga perubahan nilai
3 2 pressure drop terhadap debit fluida yang dialirkan
(cm /s) (cm/jam) (cm ) (kg/cm.dt) (cm) (atm)
melewati arang sekam. Data-data tersebut
1000 0,009136 176,625 1,8E-07 20 -0,0022 merupakan deskripsi kondisi thermo-fisik arang
2000 0,009136 176,625 1,8E-07 20 -0,0044 sekam, yang dapat digunakan pada penelitian
selanjutnya sebagai data dukung pembuatan
3000 0,009136 176,625 1,8E-07 20 -0,0066 simulasi sebaran suhu media tanam dengan CFD.
4000 0,009136 176,625 1,8E-07 20 -0,0088
DAFTAR PUSTAKA
5000 0,009136 176,625 1,8E-07 20 -0,011
Administratur Kebun Malabar. 2008. Pedoman
Ketika suatu media berposor diletakkan SMKP ISO 22000:2005. PTPN VIII Kebun Teh
pada sebuah pipa yang mengalirkan fluida, Malabar.
penurunan tekanan yang terjadi pada fluida yang [Deptan] Departemen Pertanian. 2009. Sekam Padi
melewati benda berporos tersebut dikenal sebagai Sebagai Sumber Energi Alternatif dalam
pressure drop. Dalam penelitian selanjutnya, nilai Rumah Tangga Petani. Badan Penelitian dan
pressure drop tidak akan dimasukkan kedalam Pengembangan Pertanian, Departemen
software sebagai sebuah nilai yang memiliki Pertanian.
satuan, namun pressure drop akan dimasukkan Day, C. L. 1964. Device of Measuring Voids in
sebagai perubahan nilai tekanan terhadap debit Porous Materials. Agricultural Engineering
fluida yang dialirkan. Perubahan tekanan terhadap 45(1): 36-37
debit fluida ini dihitung dengan menggunakan Manohar, K. R and Igathinathane, C. 2007.
rumus Darcy. Debit aliran fluida (Q) diubah-ubah Greenhouse Technology and Management.
untuk mendapatkan perubahan nilai pressure drop BS Publication, Giriraj Lane, Sultan Bazar,
(dP). Perhitungan diasumsikan berada dalam India.
kondisi arang sekam yang diletakkan didalam Mohsenin, N. N. 1970. Physical Properties of Plant
polybag dengan diameter polybag terisi penuh, and Animal Materials. Gordon and Breach
sebesar 19.5 cm dan tinggi arang sekam didalam Science Publisher, London.
polybag sebesar 20 cm. Perubahan nilai Q Mohsenin, N. N. 1980. Thermal Properties of Food
terhadap dP dapat dilihat pada tabel 6, yang mana and Agricultural Materials. Gordon and
kemudian nilai-nilai ini akan dinput kedalam Breach Science Publisher, London.
software Solidwork untuk menggambarkan Suhardiyanto H. 2009. Teknologi Rumah Tanaman
perubahan nilai dP terhadap perubahan Q. untuk Iklim Tropika Basah. IPB Press.
Dramaga. Bogor.
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai
karakteristik thermo-fisik arang sekam sebagai

6 Sifat Thermo-Fisik Arang Sekam

Anda mungkin juga menyukai