Anda di halaman 1dari 6

RANGKUMAN BAB I

THE SCIENCE OF MACROECONOMICS

DAFFA SHALSABILA
201801030027
ECS 220 – A
EKONOMI MAKRO I
BAB I
THE SCIENCE OF MACROECONOMICS

1. APA YANG DIPELAJARI OLEH EKONOMI MAKRO


 Ekonomi makro yaitu studi ekonomi secara keseluruhan.
 Ada tiga variabel ekonomi makro yang sangat penting:
 Real GDP (Gross Domestic Product) : mengukur pendapatan total semua orang
dalam perekonomian (disesuaikan dengan tingkat harga).
 Inflation Rate : mengukur seberapa cepat harga naik.
 Unemployment Rate : mengukur fraksi angkatan kerja yang kehilangan
pekerjaan.
 Ada periode berulang di mana real GDP turun. Periode seperti itu disebut recessions
jika ringan dan depressions jika lebih parah.
 Periode penurunan tingkat harga disebut deflation.

2. BAGAIMANA PARA EKONOM BERPIKIR


 Para ekonom juga menggunakan model untuk memahami dunia, tetapi model ekonom
lebih cenderung terbuat dari simbol dan persamaan.
 Model memiliki dua variabel :
 Endogenous variables : variabel yang coba dijelaskan oleh suatu model.
 Exogenous variables : variabel yang menerima model seperti yang diberikan.
 Tujuan dari suatu model adalah bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel
endogen. Dengan kata lain, variabel eksogen berasal berasal dari luar model dan
berfungsi sebagai input model, sedangkan variabel endogen ditentukan dalam model
dan merupakan output model.

 CONTOH : bayangkan bahwa seorang ekonom ingin mengetahui faktor apa yang
mempengaruhi harga pizza dan jumlah pizza yang dijual. Dia akan mengembangkan
model yang menggambarkan perilaku pembeli pizza, perilaku penjual pizza, dan
interaksi mereka di pasar. Misalnya, ekonom mengandaikan bahwa jumlah pizza yang
diminta oleh konsumen ( ) tergantung pada harga pizza (P) dan pada pendapatan
(Y). Hubungan ini dinyatakan dalam persamaan:
( )
di mana D( ) menggambarkan fungsi permintaan.
 Demikian juga, ekonom berpendapat bahwa jumlah pizza yang dipasok ( )
tergantung pada harga pizza dan pada harga bahan ( ), seperti keju, tomat, dan
tepung. Hubungan ini dinyatakan dalam:
( )
di mana S( ) menggambarkan fungsi supply.
 Akhirnya, ekonom mengasumsikan bahwa harga pizza menyesuaikan untuk jumlah
yang disediakan dan jumlah yang diminta menjadi seimbang:
.
Ketiga persamaan ini membentuk model pasar untuk pizza.

 The Model of Supply and Demand

Kurva permintaan adalah kurva miring ke bawah yang menghubungkan harga pizza
dengan jumlah pizza yang diminta konsumen. Kurva permintaan miring ke bawah
karena harga pizza yang lebih tinggi mendorong konsumen untuk beralih ke makanan
lain dan membeli lebih sedikit pizza. Kurva penawaran adalah kurva miring ke atas
yang menghubungkan harga pizza dengan jumlah pizza yang disediakan. Kurva
penawaran miring ke atas karena harga pizza yang lebih tinggi membuat penjualan
pizza lebih menguntungkan, yang mendorong penjual pizza untuk menghasilkan lebih
banyak. Harga pizza menyesuaikan sampai jumlah yang disediakan sama dengan
jumlah yang diminta. Titik di mana dua kurva bersilangan adalah keseimbangan pasar,
yang menunjukkan harga keseimbangan pizza dan jumlah pizza. Model pasar ini
memiliki dua variabel eksogen dan dua variabel endogen. Variabel eksogen adalah
pendapatan dan harga bahan. Variabel endogen adalah harga pizza dan jumlah pizza
yang dipertukarkan.

 Changes in Equilibrium

Pada (a), kenaikan pendapatan menyebabkan permintaan pizza meningkat: pada harga
berapa pun, konsumen sekarang ingin membeli lebih banyak pizza. Ini ditunjukkan
oleh pergeseran ke kanan dalam kurva permintaan dari ke . Pasar bergerak ke
ekuilibrium baru antara penawaran dan permintaan. Harga ekuilibrium naik dari ke
dan kuantitas keseimbangan pizza naik dari ke .
Pada (b), kenaikan harga bahan mengurangi pasokan pizza: pada harga berapa pun,
penjual pizza menemukan bahwa penjualan pizza kurang menguntungkan dan
karenanya memilih untuk memproduksi lebih sedikit pizza. Ini ditunjukkan oleh
pergeseran ke kiri dalam kurva penawaran dari ke . Pasar bergerak ke ekulibrium
baru antara penawaran dan permintaan. Harga ekuilibrium naik dari ke , dan
kuantitas ekuilibrium turun dari ke .

3. PRICES: FLEXIBLE VERSUS STICKY


 Asumsi bahwa pasar biasanya dalam keseimbangan, sehingga barang atau jasa
ditemukan di mana kurva penawaran dan permintaan berpotongan disebut market
clearing.
 Namun asumsi continuous market clearing tidak sepenuhnya realistis. Agar pasar
terus continuous clearing, harga harus menyesuaikan secara instan dengan perubahan
penawaran dan permintaan. Bahkan, banyak upah dan harga menyesuaikan dengan
lambat. Meskipun market clearing model mengasumsikan bahwa semua upah dan
harga fleksibel, di dunia nyata beberapa upah dan harga bersifat sticky.
 Market clearing model mungkin tidak menggambarkan ekonomi setiap saat, tetapi itu
menggambarkan keseimbangan yang menjadi arah gravitasi ekonomi. Oleh karena itu,
sebagian besar ekonom percaya bahwa fleksibilitas harga adalah asumsi yang baik
untuk mempelajari masalah jangka panjang, seperti pertumbuhan real GDP dari
dekade ke dekade.
 Untuk mempelajari masalah jangka pendek, seperti fluktuasi tahun ke tahun dalam
real GDP dan pengangguran, asumsi fleksibilitas harga kurang masuk akal. Selama
periode yang singkat, banyak harga dalam perekonomian ditetapkan pada tingkat yang
telah ditentukan. Oleh karena itu, sebagian besar ekonom percaya bahwa kekakuan
harga adalah asumsi yang lebih baik untuk mempelajari perilaku ekonomi jangka
pendek.

KOMENTAR :
Materi pada bab ini menjelaskan kepada saya lebih dalam mengenai pembukaan ekonomi makro.
Materinya sangat mudah dipahami, terlebih lagi dengan adanya kurva yang membantu saya agar
lebih memahami materi ini. Dengan materi ini juga saya lebih mengerti faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi pergeseran kurva, baik kurva permintaan maupun kurva penawaran.
Penjelasan pada bab ini juga menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga tidak
membutuhkan waktu lama agar mengerti materi tersebut. Melalui bab ini, menurut saya ada
perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro, walaupun terkadang ada kurva yang sama
sehingga agak membingungkan. Ekonomi makro lebih mencakup hal-hal di perekonomian
secara luas atau menyeluruh, sedangkan ekonomi mikro mencakup hal-hal yang lebih sempit,
seperti perusahaan atau rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai