Karena melibatkan tiga faktor tersebut, maka di dalam konsep model biopsikososial
ini terdapat tiga macem pendekatan, yaitu:
1. Pendekatan Biologis
Pendekatan biologis dilakukan ketika ada penurunan, ketidakmampuan atau
keterbatasan fisik yang berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan dasar kehidupan
menusia, sehingga menimbulkan gangguan dan mengakibatkan seorang individu
membutuhkan bantuan dari orang lain. Dampak fisik yang terjadi ini dapat
memunculkan kondisi stress apabila tidak mendapatkan penanganan yang tepat
sedini mungkin. Penanganan yang dilakukan adalah pemeriksaan fisik dan
pemberian obat.
2. Pendekatan Psikologis
Pendekatan psikologis dilakukan ketika seseorang mengalami keadaan psikologis
seperti shock, penolakan hingga marah untuk menerima suatu keadaan, kecemasan
akibat hal yang dialami, depresi, merasa tidak berdaya atau malu. Penanganan yang
dilakukan adalah memberikan dukungan agar menerima keadaan, menjadi orang
terdekat yang bisa dijadikan tempat untuk bercerita dan menyatakan pikiran serta
perasaan, dan menyeimbangkan keadaan psikologi karena keadaan psikologi yang
buruk dapat memperberat prognosis penyakit.
3. Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial dilakukan ketika seseorang mengalami perubahan dalam
kehidupan sosialnya, seperti kehilangan pekerjaan, perubahan peran di rumah,
gangguan interaksi sosial atau menarik diri dari lingkungan sosial. Ketika hal ini
terjadi, pendekatan yang dilakukan adalah untuk tetap menjaga mereka supaya
dekat dengan kerabat terdekatnya. Ketika hubungan yang dekat tetap terjalin,
keadaan psikologis bisa ikut membaik sehingga memungkinkan proses biologis
dalam penyembuhan penyakit berjalan dengan maksimal.
Daftar Pustaka :
Kartono, K. 2000. Hygiene Mental. Jakarta: CV Mandar Maju.
Putra, Wisma. 2018. Diduga Stres skripsi, Mahasiswa Unpad Gantung Diri di
Indekos. https://news.detik.com/jawabarat/4357539/diduga-stres-skripsi-
mahasiswa-unpad-gantung-diri-di-indekos (Diakses pada 14 Februari 2018)