Rangkuman Bab II
Rangkuman Bab II
DAFFA SHALSABILA
201801030027
ECS 220 – A
EKONOMI MAKRO I
BAB II
THE DATA OF MACROECONOMICS
Garis berwarna biru menggambarkan aliran tenaga kerja dan roti: rumah
tangga menjual tenaga kerja mereka ke perusahaan, dan perusahaan
menjual roti yang mereka hasilkan ke rumah tangga.
Garis berwarna hijau menggambarkan aliran dolar: rumah tangga
membayar perusahaan untuk roti, dan perusahaan membayar upah dan
keuntungan pada rumah tangga.
Dalam perekonomian ini, GDP adalah total pengeluaran untuk roti dan
total pendapatan dari produksi roti. Kedua cara perhitungan GDP ini harus
sama, karena pengeluaran pembeli untuk produk adalah pendapatan bagi
penjual produk tersebut. Setiap transaksi yang mempengaruhi pengeluaran
harus mempengaruhi pendapatan, dan setiap transaksi yang mempengaruhi
pendapatan harus mempengaruhi pengeluaran.
CONTOH:
Anggaplah suatu perusahaan memproduksi dan menjual satu roti lagi
untuk sebuah rumah tangga. Transaksi ini meningkatkan total pengeluaran
untuk roti, tetapi juga memiliki efek yang sama terhadap total pendapatan.
Jika perusahaan memproduksi roti ekstra tanpa mempekerjakan lebih
banyak tenaga kerja (seperti dengan membuat proses produksi lebih
efisien), maka laba meningkat. Jika perusahaan memproduksi roti ekstra
dengan mempekerjakan lebih banyak tenaga kerja, pengeluaran dan
pendapatan meningkat secara merata.
GDP = $5.00 (nilai semua apel adalah $2.00 ditambah nilai semua jeruk
$3.00).
Barang bekas
Ketika Topps Company membuat paket kartu bisbol dan menjualnya
seharga 50 sen. 50 sen tersebut ditambahkan ke GDP negara. Tapi
bagaimana dengan seorang kolektor yang menjual kartu langka kepada
kolektor lain seharga $500? $500 itu bukan bagian dari GDP.
GDP mengukur nilai barang dan jasa yang saat ini diproduksi.
Penjualan kartu langka tersebut mencerminkan pengalihan aset, bukan
tambahan untuk pendapatan ekonomi. Dengan demikian, penjualan
barang bekas tidak termasuk sebagai bagian dari GDP.
Perlakuan persediaan
Ketika perusahaan meningkatkan persediaan barang, investasi dalam
persediaan ini dihitung sebagai pengeluaran oleh pemilik perusahaan.
Jadi, produksi untuk inventaris meningkatkan GDP sama seperti
produksi untuk penjualan akhir. Penjualan dari persediaan adalah
kombinasi dari pengeluaran positif (pembelian) dan pengeluaran negatif
(pelepasan persediaan), sehingga tidak mempengaruhi GDP. Perlakuan
persediaan ini memastikan bahwa GDP mencerminkan produksi barang
dan jasa pada saat ini di perekonomian.
( )
( )
Real GDP tahun 2003
( )
( )
Karena kemampuan masyarakat untuk memberikan kepuasan ekonomi bagi
para anggotanya pada akhirnya tergantung pada jumlah barang dan jasa yang
dihasilkan, real GDP memberikan ukuran kesejahteraan ekonomi yang lebih
baik daripada nominal GDP.
Jika P adalah harga roti dan Q adalah kuantitas yang dijual, maka GDP
nominal adalah jumlah total dolar yang dihabiskan untuk roti pada tahun itu,
. Real GDP adalah jumlah roti yang diproduksi pada tahun itu dikalikan
dengan harga roti tahun dasar, . GDP deflator adalah harga roti pada
tahun itu relatif terhadap harga roti pada tahun dasar, ⁄
Definisi GDP deflator memungkinkan untuk memisahkan GDP nominal
menjadi dua bagian: satu bagian untuk mengukur kuantitas (real GDP) dan
yang lainnya untuk mengukur harga (GDP deflator).
GNP mengukur total pendapatan yang diperoleh oleh warga negara. Misalnya,
jika penduduk Jepang memiliki gedung apartemen di New York, pendapatan
sewa yang ia peroleh adalah bagian dari GDP Amerika Serikat karena
diperoleh di AS. Tetapi karena pendapatan sewa ini adalah pembayaran faktor
ke luar negeri, itu bukan bagian dari GNP Amerika Serikat.
Net National Product (NNP)
Depresiasi disebut konsumsi modal tetap. Itu sama dengan sekitar 10% dari
GNP. Karena depresiasi modal adalah biaya produksi output ekonomi,
pengurangan depresiasi menunjukkan hasil bersih dari aktivitas ekonomi.
( ) ( )
( ) ( )
2002 adalah tahun dasar. Indeks di atas memberi tahu berapa harga sekarang
untuk membeli 5 apel dan 2 jeruk relatif terhadap berapa banyak biaya untuk
membeli sekeranjang buah yang sama pada tahun 2002.
CONTOH:
Tanaman jeruk yang hancur menunjukkan masalah dengan indeks harga
Laspeyres dan Paasche. Karena CPI adalah indeks Laspeyres, itu melebih-
lebihkan dampak kenaikan harga jeruk pada konsumen. Sebaliknya, karena
GDP deflator adalah indeks Paasche, deflator mengecilkan dampak terhadap
konsumen.
KOMENTAR:
Menurut saya, materi pada bab ini adalah lanjutan sekaligus penjelasan lebih dalam dari
beberapa materi yang ada pada bab pertama. Materi bab ini juga lebih banyak dibanding dengan
materi bab sebelumnya, namun dengan adanya banyak contoh yang tersedia membantu saya
dalam memahami materi bab ini. Materi bab ini juga menjadi dasar untuk materi bab-bab
sebelumnya, sehingga sangat perlu untuk mengerti materi bab ini agar materi bab-bab
selanjutnya lebih mudah dipahami. Kurva jarang ditemukan pada bab ini, namun banyak rumus-
rumus yang bertebaran dibanding pada bab sebelumnya.