Anda di halaman 1dari 13

Makhluk Hidup dan Metode Ilmiah

Tugas 1

Mata Kuliah Biologi Umum

Oleh : Kelompok VIII

1. Novicha Effendi
2. Rahmi Fadila
3. Wica Widyanda

Program Studi Pendidikan Kimia

Universitas Negeri Padang

Tahun 2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami sebagai penuis dapat menyelesaikan makalah dengan
judul Pengetahuan Tentang Makhluk Hidup dan Metode Ilmiah mata kuliah Biologi Umum tepat
pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, baik materi,
penganalisaan, dan pembahasan, semua ini terjadi karena keterbatasan kemampuan, pengalaman,
dan pengetahuan yang penulis miliki. Atas bantuan dari semua pihak, akhirnya karya tulis ilmiah
terwujud sebagaimana adanya.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak DR.Syamsurizal dan
Bapak Rijal Satria Ph.D sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran,
nasihat, dan petunjuk dalam penyusun makalah ini. Semoga hasil makalah ini, dapat bermanfaat
bagi yang membacanya dan tidak menutup kemungkinan untuk memberikan saran kepada
peniulis.

Padang, 21 Agustus 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

1.1.Kedudukan Biologi dalam Sains


1.2. Objek Biologi dan Cabang-cabang Biologi
1.3. Langkah Metode Ilmiah
1.4. Teori Asal Usul Kehidupan
1.5. Keterkaitan Biologi dengan Ilmu lain dalam MIPA

BAB III PENUTUP

3.1. Simpulan

3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Istilah Biologi lahir pada zaman peradaban Yunani, bios artinya hidup, sedangkan logos
artinya ilmu. Jadi, pengertian Biologi merupakan ilmu tentang kehidupan, yang sudah berakar dari
dalam diri manusia. Pengetahuan tentang kehidupan mulai dibicarakan sejak manusia banyak
manghadapi masalah, salah satu di antaranya adalah penyakit.

Objek yang dipelajari dalam ilmu biologi adalah makhluk hidup. Dengan mempelajari
kehidupan, kita bisa mengenal berbagai macam organisme. Dengan ilmu Biologi kita dapat
mengetahui tentang makhluk hidup yang ada di alam semesta ini.

1.2. Rumusan Masalah


a. Bagaimana kedudukan biologi dalam sains?
b. Apa saja objek biologi serta cabang-cabang yang terdapat di biologi?
c. Apa saja langkah-langkah dalam metode ilmiah?
d. Apa saja teori asal usul kehidupan?
e. Bagaimana keterkaitan biologi dengan ilmu lain dalam MIPA?

1.3. Tujuan Penulisan


Untuk mengetahui seluk beluk makhluk hidup yang ada di alam dan untuk mengetahui biologi
secara menyeluruh. Selain itu untuk mengetahui metode sains yang menggunakan langkah-
langkah ilmiah dan rasional untuk mengungkapkan suatu masalah yang muncul dalam
pemikiran kita.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kedudukan Biologi Dalam Sains

Biologi merupakan kelompok ilmu murni (pure science). Kedudukannya sama dengan fisika, kimia,
dan matematika. Biologi sebagai ilmu murni berperan dalam pengembangan ilmu terapan (applied
science). Misalnya kedokteran, pertanian, dan farmasi. Jadi kalian tidak mungkin dapat
menguasai ilmu terapan tersebut tanpa menguasai biologi.

2.2 Objek Biologi dan Cabang-cabang Biologi


A.Objek Biologi
Biologi memiliki objek berupa kingdom, yaitu animalia, plantae, protista. Seiring dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, objek biologi yang semula hanya dibagi mejadi 3 kingdom
berkembang menjadi 5 kingdom, yaitu animalia, plantae, fungi, protista, dan monera. Bahkan saat ini,
makhluk hidup dikelompokkan menjadi 6 kingdom, yaitu animalia, plantae, fungi, protista,
archaebacteria, dan eubacteria.

Keterangan :
1. Uniseluler : makhluk hidup bersel satu dan tidak bisa dilihat secara langsung.
2. Multiseluler: makhluk hidup bersel banyak, bisa dilihat langsung tanpa bantuan mikroskop.
3. Eukariotik: makhluk hidup yang memiliki membran inti sel, sehingga inti sel tidak bercampur
dengan sitoplasma (cairan sel).
4. Prokariotik: makhluk hidup yang belum memiliki membran inti sel.
5. Heterotrof: makhluk hidup yang mengambil bahan organik dari makhluk hidup lain dan tidak
dapat membentuk bahan organik sendiri.
6. Autotrof: makhluk hidup dapat menyediakan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.

5
B. Cabang-cabang Biologi

Anatomi: Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup.

Agronomi: Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya

Andrologi: Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria

Algologi: Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang

Botani: ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan

Bakteriologi: Ilmu yang mempelajari tentang bakteri

Biologi
Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
molekuler:

Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu
Bioteknologi: yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan
peningkatan kesejahteraan manusia.

Bryologi: ilmu yang mempelajari tentang lumut

Dendrologi: ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana

Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan
Ekologi:
lingkungan

Embriologi: Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio

Entomologi: Ilmu yang mempelajari tentang serangga

Enzimologi: ilmu yang mempelajari tentang enzim

Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara
Evolusi:
perlahan-lahan dalam waktu yang lama

Epidemiologi: Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit

Eugenetika: Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat

Endokrinologi: Ilmu yang mempelajari tentang hormon

Fisiologi: Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh

6
Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami
Fisioterapi:
kelumpuhan atau gangguan otot

Farmakologi: Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan

Genetika: ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat

Histologi: Ilmu yang mempelajari tentang jaringan

Hematologi: Ilmu yang mempelajari tentang darah

Higiene: Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup

Harpetologi: ilmu yang mempelajari reptilia/ular

Imunologi: Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh

Ichtiologi: Ilmu yang mempelajari tentang ikan

Kardiologi: ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah

Karsinologi: Ilmu yang mempelajari tentang crustacea

Klimatologi: Ilmu yang mempelajari tentang iklim

Limnologi: Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir

Mamologi: ilmu yang mempelajari tentang mammalia

Mikologi: ilmu yang mempelajari tentang jamur

Mikrobiologi: Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme

Malakologi: Ilmu yang mempelajari tentang moluska

Morfologi: Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme

Neurologi: Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf

Nematologi: ilmu yang mempelajari tentang nematoda

Organologi: Ilmu yang mempelajari tentang organ

7
Onkologi: ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya

Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi
Onthogeni:
dewasa

Ornitologi: Ilmu yang mempelajari tentang burung

Phylogeni: Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup

Patologi: Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia

Palaentologi: Ilmu yang mempelajari tentang fosil

Paleobotani: ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau

Paleozoologi: ilmu yang mempelajari tentang hewan purba

Parasitologi: Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit

Protozoologi: Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa

Primatologi: ilmu yang mempelajari tentang primata

Pulmonologi: ilmu yang mempelajari tentang paru-paru

ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi
Radiologi:
gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik

Rekayasa
ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
Genetika:

Sanitasi: Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan

Sitologi: Ilmu yang mempelajari tentang sel

Taksonomi: Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup

Teratologi: Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan

Virologi: Ilmu yang mempelajari tentang virus

Ilmu yang mempelajari tentang hewan


Zoologi:

8
2.3 Langkah Metode Ilmiah
1. Menyusun Rumusan Masalah

Perumusan masalah adalah sebuah keharusan. Merumuskan masalah harus menggunakan


kalimat tanya. Dengan penggunaan kalimat tanya diharapkan akan memudahkan orang
yang melakukan metode ilmiah untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan,
menganalisis data tersebut, kemudian meyimpulkannya.

2. Menemukan hipotesis

Setelah berhasil merumuskan selanjutnya bisa mengajukan jawaban sementara atas


pertanyaan yang disebut hipotesis. Hipotesis tersebut harus logis dan berdasarkan fakta.

3. Menetapkan variabel penelitian

Variabel percobaan merupakan faktor yang dapat mempengarruhi hasil penelitian. Ada 3
jenis variabel, yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel tetap.

4. Melakukan Eksperimen

Prosedur kerja merupakan langkah-langkah kerja yang terperinci dan runtut. Urutan
langkah kerja ini dibuat ringkas namun dapat menggambarkan secara tepat perkerjaan
yang harus dilakukan

5. Mengumpulkan Data

Setiap gejala yang terjadi dalam percobaan harus dicatat saat itu juga. Dengan begitu
dapat memperoleh data yang lebih akurat.

6. Mengolah dan Menganalisis data

Mengolah dan menganalisis data menggunakan tabel dan grafik akan menampilkan
bagaimana variabel terikat berubah sebagai respon terhadap perubahan variabel bebas.

7. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan adalah suatu pernyataan yang merangkum apa yang sudah dilakukan dalam
kegiatan penelitian. Dalam menyusun suatu kesimpulan harus memutuskan apakah data
yang dikumpulkan mendukung data hipotesis atau tidak. Selain itu peneliti juga harus
mengulang penelitian beberapa kali sebelum dapat menarik suatu kesimpulan.

2.4 Teori Asal Usul Kehidupan


1. Teori Abiogenesis (generatio spontanea)
Teori abiogenesis adalah teori yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda
mati. Tapi, begitulah pandangannya di masa lampau. Ini terjadi karena orang-orang pada zaman
dulu mendapatkan fakta dari hal yang dia lihat saja. Bagaimana orang pada masa itu menganggap
ikan dan katak berasal dari lumpur karena melihat makhluk itu “muncul dari lumpur”. Bagaimana

9
mereka berpikir bahwa cacing berasal dari tanah? Seperti yang terlihat dari isi teorinya, penganut
dari abiogenesis adalah ilmuwan-ilmuwan di masa lampau seperti Aristoteles (384-322 SM)
yang kemudian, Antony an Leuwenhoek, seorang Belanda, pada tahun 1677 ikut mendukungnya.
Antony memerlihatkan, melalui mikroskopnya, bahwa makhluk renik berasal dari jerami yang
direndam. Lalu, pada abad ke-19, teori ini disanggah.

2. Teori Biogenesis

Teori biogenesis adalah teori asal usul kehidupan yang menyatakan bahwa makhluk
hidup berasal dari makhluk hidup lain. Adapun para ilmuwan yang mengemukakan teori
ini Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur. Mereka melakukan
pengamatan tersendiri yang lebih terencana dan terstruktur.

 Percobaan Francesco Redi

Francesco Redi adalah orang pertama yang melakukan percobaan untuk menyanggah teori
abiogenesis. Redi membuat percobaan dengan memasukkan daging ke dalam dua buah toples;
toples tanpa penutup (terbuka) dan toples dengan penutup.

Setelah beberapa hari diamati, muncul larva di daging dalam toples yang terbuka. Sementara daging
di toples yang tertutup bersih. Redi pun berkesimpulan bahwa belatung tersebut berasal dari lalat-
lalat yang masuk ke dalam toples dan bertelur di sana. Tidak berhenti sampai di situ, Redi kembali
membuat percobaan untuk meyakinkan kesimpulannya.Dia memodifikasi toples yang digunakan
dengan membuat tutup yang terbuat dari kain kassa. Hal ini dia lakukan agar udara dari luar bisa
masuk dan terjadi pembusukan daging, tetapi lalat tidak dapat masuk sehingga mencegah
munculnya telur lalat. Hasilnya? Daging tersebut membusuk, dan tidak ada larva yang lahir.

 Percobaan Lazzaro Spallanzani

Hampir mirip dengan percobaan yang dilakukan oleh Redi, Spallanzani berusaha membuktikan
bahwa munculnya organisme berasal dari organisme lain yang hidup. Spallanzani melakukan
pengujian dengan memanaskan air kaldu (rebusan daging) di dua tempat yang berbeda. Setelah
dipanaskan, masing-masing wadah diberikan kondisi yang berbeda: wadah yang pertama diberi
penutup, sementara wadah satunya dibiarkan terbuka.Setelah didiamkan beberapa hari, terlihat
bahwa di wadah yang terbuka, kondisi air kaldu menjadi keruh dan aromanya busuk. Di sisi lain,
kondisi air kaldu pada wadah yang tertutup tetap jernih. Kok bisa? Ini terjadi karena adanya
aktivitas mikroorganisme yang berasal dari udara bebas.

 Percobaan Louis Pasteur

Meskipun sudah dilakukan penelitian oleh Redi dan Spallanzani, teori abiogenesis tetap berdiri.
Para pendukungnya menyangkal kesimpulan yang dibuat oleh Spallanzani dan mengatakan bahwa
mikroorganisme tidak tumbuh karena tidak ada udara. Menurut mereka, udara dibutuhkan untuk
menyokong kehidupan. Sampai akhirnya Louis Pasteur, ahli biokimia kebangsaan Perancis,
berhasil menyempurnakan percobaan Spallanzani. Sekaligus mematahkan teori
abiogenesis. Pasteur memodifikasi salah satu wadah yang digunakan Spallanzani dengan wadah
labu berleher panjang. Leher panjang ini berguna sebagai indikator yang memberitahukan bahwa
masih ada hubungan antara labu dan udara di luar (masih ada oksigen untuk mikroorganisme hidup)

10
3. Teori Evolusi Kimia

Teori ini menyatakan bahwa asal usul kehidupan diawali oleh terbentuknya senyawa organik di
atmosfer. Dengan adanya gas-gas seperti metana (CH4), hidrogen(H2), uap air dan amoniak di
atmosfer serta bantuan energi dari sinar kosmis dan kilatan halilintar.

2.5 Keterkaitan Biologi dengan Ilmu Lain dalam MIPA

1. Keterkaitan ilmu biologi dengan ilmu arkeologi

Arkeologi adalah ilmu yang memperlajari tentang tulang belulang maka biologi
akan memiliki keterkaitan dan pengaruh yang sangat kuat karna terdapat cabang
ilmu biologi tentang struktur dan susunan tulang.

2. Keterkaitan ilmu biologi dengan ilmu geografi

Saat belajar biologi tentu belajar mengenai respirasi,maka saat belajar geografi ada
keterkaitan ketika mempelajari tinggi rendah suatu daerah dan akan berlanjut
dengan pengaruh tinggi rendah daerah tinggal kecara seseorang bernafas /respirasi.

3. Keterkaitan dengan ilmu sosiologi

Berkembangnya sistim kloning pada manusia yang menyebabakan terciptanya


DNA dan sel yang sama namun memiliki sifat yang berbeda.sifat-sifat manusia
dipelajari dalam sosiologi.

4. Keterkaitan dengan ilmu fiika

Fisika memahami interaksi alam dan penyebab iteraksi tersebut.sedangkan biologi


mempelajari benda hidup serta sifat-sifat benda hidup.penyatuan keduanya
memperkaya ilmu pengetahuan alam.contohnya fisika medis dan biofisika.

5. Keterkaitan dengan ilmu kimia

Biologi mempelajari fotosintesis sedangkan fotosintesis terjadi jika ada zat kimia
yang diperlukan.hasil fotosintesispun menghasilkan zat kimia.

6. Keterkaitan dengan ilmu matematika

Matematika dan biologi sama-sama memakai logika dan analisa serta perhitungan
matematis.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan data di atas bisa disimpulkan bahwa makalah yang berjudul “Pengetahuan
Tentang Makhluk Hidup dan Metode Ilmiah” merupakan ilmu yang mempelajari segala
sesuatu yang berkaitan dengan makhluk hidup. Selain itu biologi disebut sebagai sebuah ilmu
sebab ia memiliki metode ilmiah. Berdasarkan metode ilmiah tersebut para ahli ilmu
pengetahuan alam memiliki pandangan yang berbeda mengenai asal usul kehidupan dari
percobaan yang telah dilakukan para ahli tersebut. Setiap percobaan dari para ahli ini pasti
memiliki kelebihan dan kekurangan.

3.2 Saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan yang jauh dari kesempurnaan.
Penulis akan memperbaiki makalah ini dari berbagai sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai
makalah ini.

12
Daftar Pustaka

 Suhana, 1989. Teknik Mikroskopi. Jakarta: UI


 Kimball, John W. 1990. Biologi. Jilid 1. (Terjemahan Siti Soetarmi) hal. 59-
108. Jakarta: Erlangga.
 Issoegianti. 1993. Biologi Sel. Jakarta: Depdikbud.
 Campbell, Neil A & Reece, Jane B.2011.Biologi. (edisi kedelapan, jilid 1). Terjemahan. Jakarta :
PT. Gelora Pratama 2. Tim Dosen. 2012. Modul Biologi Umum. FMIPA UNP
 https://biologi-indonesia.blogspot.com/2013/10/penjelasan-tentang-objek-biologi.html
 https://www.slideshare.net/LimutiaDilla/tugas-1-kel-13

13

Anda mungkin juga menyukai