Stratejik
Stratejik
PT. Matahari Department Store Tbk. adalah department store ritel terbesar di
Indonesia untuk produk busana fashion, produk kecantikan dan produk
perlengkapan rumah tangga. Dengan jaringan lebih dari 1.200 pemasok lokal serta
pemasok internasional yang telah dibangun selama 55 tahun perjalanan usahanya,
Matahari senantiasa menyediakan tren fashion terkini serta gerai yang modern dan
lengkap bagi kalangan menengah Indonesia yang semakin meningkat. Dengan
penambahan 13 gerai pada tahun 2012, gerai Matahari telah hadir di lebih dari 50
kota di Indonesia.
Diawali dengan berdirinya satu gerai busana anak di Pasar Baru, Jakarta pada
24 Oktober 1958, pada tahun 1972 membuka department store moderen pertama di
Indonesia, sebagai titik awal pertumbuhan gerai yang pesat dalam 55 tahun terakhir.
Karena berfokus pada penyediaan produk dan layanan yang dapat meningkatkan
gaya hidup kalangan berpenghasilan menengah yang menjadi segmen target PT.
Matahari Department Store Tbk., Matahari Department Store selalu teratas dalam
persepsi pelanggan yang mencari produk fashion dengan harga terjangkau.
Matahari terus menempati posisi nomor satu sebagai department store di Indonesia.
Dengan dukungan lebih dari 40.000 orang tenaga penjualan, basis pemasok dalam
negeri yang menyediakan lebih dari 90% produk yang mengisi di seluruh gerai dan
dengan kehadiran gerai di lebih dari 50 kota di seluruh Indonesia, Matahari benar-
benar telah menjadi nama besar yang diakui sebagai department store terkemuka di
Indonesia
ANALISIS VISI DAN MISI PERUSAHAAN
Berikut merupakan penjabaran visi dan misi PT. Matahari Department Store
Tbk. dan perusahaan saingannya, beserta penjabaran sembilan komponen misi yang
terkandung di dalam misi-misi PT.Matahari Department Store Tbk. dan perusahaan
saingannya.
a. PT. Matahari Department Store Tbk.
Visi:
Menjadi Peritel Pilihan Utama di Indonesia
Misi:
Secara konsisten menyediakan beragam produk fashion yang tepat serta
layanan terbaik untuk meningkatkan kualitas hidup konsumen
We are retail chain company committed to serving the needs of the middle-
low and low-income segments by providing a wide range of value-for-
money merchandise and excellent customer service
Tabel 1. Sembilan Komponen Misi PT. Matahari Department Store Tbk.
No. Komponen Misi Kandungan Komponen Misi di Dalam Misi
1 Pelanggan Konsumen
2 Barang/Jasa Beragam produk fashion
3 Pasar Berorientasi pada pasar dalam negeri
4 Teknologi -
5 Komitmen dalam bertahan, Konsisten menyediakan beragam produk
bertumbuh, dan keuntungan? fashion yang tepat serta layanan terbaik
6 Filosofi Konsisten
7 Karyawan -
8 Public Image Konsisten menyediakan beragam produk
fashion yang tepat serta layanan terbaik
9 Self Concept Secara konsisten
Dapat diketahui nilai penilaian terhadap IFE dari PT. Matahari Department
Store Tbk. adalah 3.00, hal ini menunjukan bahwa kondisi internal PT. Matahari
Department Store Tbk. berada pada level tinggi.
External Factors Analysis (EFE)
Berikut ini merupakan peluang dan ancaman yang telah didalami dan ditelaah
dengan metode observasi.
Dapat diketahui bahwa nilai EFE dari PT. Matahari Department Store Tbk.
adalah 2.546, hal ini menunjukan bahwa kondisi eksternal PT. Matahari Department Store
Tbk. berada pada level sedang.
PT. Matahari Department Store Tbk. merupakan salah satu perusahaan retail
terbesar di Indonesia. Namun raksasa perusahaan retail yang ada di Indonesia bukah
hanya PT. Matahari Department Store Tbk. saja, ada beberapa perusahaan besar
lainnya yang bergerak di sektor yang sama. Beberapa pesaing berat PT. Matahari
Department Store Tbk. di Indonesia antra lain:
1. PT. Ramayan Lestari Sentosa Tbk. (Ramayana Department Store)
2. PT. Metropolitan Retailmart (Metro Department Store)
Persaingan di bidang industry ritel pun dirasa cukup ketat. Dengan persaingan
yang cukup ketat ini, diperlukan sebuah studi dalam rangka mengetahui posisi PT.
Matahari Department Store Tbk. dibandingkan dengan para kompetitornya.
Competitive Profile Matrix (CPM) adalah metode yang digunakan untuk
menganalisis masalah yang telah dijabarkan di atas. Metode ini prinsipnya hampir
sama dengan metode pembobotan untuk strength, weakness, opportunity dan threat
hanya sedikit berbeda karena harus dibandingkan dengan perusahaan pesaingnya.
Sebelum dilakukan perbandingan, terlebih dahulu dilakukan pembobotan
terhadap faktor-faktor yang akan diperhitungkan, faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Manajemen
2. Persebaran Gerai
3. Kesetiaan Pelanggan
4. Kualitas Pelayanan
5. Kualitas Produk
6. Harga Produk
7. Penguasaan Pasar
8. Kecepatan Dalam Menyediaka Pruduk Baru (yang sedang trending)
Tabel 9. Pembobotan Faktor-Faktor CPM
Kecepatan
Persebarai Kesetiaan Kualitas Kualitas Harga Penguasaan Dalam Total
PEMBOBOTAN Manajemen Weight Calculate
Gerai Pelanggan Pelayanan Produk Produk Pasar Menyediaka Row
Pruduk Baru
Manajemen 1 0 0 1 1 1 1 5 0.179
Persebarai Gerai 0 1 0 1 1 0 1 4 0.143
Kesetiaan
1 0 1 1 1 0 0 4 0.143
Pelanggan
Kualitas Pelayanan 1 1 0 1 0 0 1 4 0.143
Kualitas Produk 0 0 0 0 1 1 1 3 0.107
Harga Produk 0 0 0 1 0 0 0 1 0.036
Penguasaan Pasar 0 1 1 1 0 1 1 5 0.179
Kecepatan Dalam
Menyediaka Pruduk 0 0 1 0 0 1 0 2 0.071
Baru
Total 28 1
Setelah dilakukan pembobotan terhadap factor-faktor yang akan diperhitungkan
dalam melakukan analisis CPM, selanjutanya adalah proses membandingkan skor
CPM.
Tabel 10. Perbandingan Skor CPM
Matahari Ramayana Metro
Faktor Bobot
Rating Skor Rating Skor Rating Skor
Manajemen 0.179 3 0.536 3 0.536 3 0.536
Persebaran Gerai 0.143 4 0.571 2 0.286 2 0.286
Kesetiaan Pelanggan 0.143 3 0.429 4 0.571 3 0.429
Kualitas Pelayanan 0.143 3 0.429 3 0.429 3 0.429
Kualitas Produk 0.107 4 0.429 3 0.321 4 0.429
Harga Produk 0.036 2 0.071 4 0.143 1 0.036
Penguasaan Pasar 0.179 4 0.714 3 0.536 2 0.357
Kecepatan Pruduk Baru 0.071 4 0.286 3 0.214 4 0.286
TOTAL 1.000 3.464 3.036 2.786
Matriks SWOT
Berikut ini merupakan matriks analisis SWOT dari PT. Matahari Department
Store Tbk
Tabel 11. Matriks SWOT PT. Matahari Department Store Tbk.
Strength (S) Weakness (W)
1. Memiliki area penjualan 1. Harga produk cenderung
terbesar dan terluas di Indonesia lebih mahal dibanding
2. Memiliki track record yang pesaing
sangat baik di bidang industri 2. Discount yang dibeikan tidak
ritel sebesar yang diberikan
3. Brand awareness yang baik pesaing
4. Nama besar sudah dikenal 3. Belum menjangkau kalangan
publik luas middle – low
5. Menjual produk fashion yang 4. Kurang cepat adaptasi
beragam terhadap pesaing
6. Selalu menjual produk fashion 5. Belum adanya pelayanan
teraktual yang terotomasi
7. Menyediakan produk bagi 6. Banyaknya jumlah pekerja
seluruh kalangan (gender, usia (SPG dan SPB)
& agama) 7. Merek produk yang dijual di
8. Memiliki pemahaman lokal Matahari bisa juga didapatkan
yang baik (promosi in store) di tempat lain dengan mudah
9. Berada dalam grup bisnis yang 8. Kuarangnya loyalitas pekerja
besar dan kuat 9. Rawan pencurian terhadap
10. Memiliki program membership barang perusahaan dan
sehingga menarik banyak barang konsumen karena
langganan tidak ada tempat penitipan
barang untuk pelanggan
10. Besarnya modal yang
dibutuhkan untuk membuka
satu cabang Matahari
Opportunities (O) SO WO
1. Pertumbuhan ekonomi 1. Menambah jumlah gerai-gerai di 1. Membuat program join
Indonesia yang semakin kota-kota yang baru membuka franchising yang artinya
meningkat mall (S1+O3+O6) untuk membuka satu gerai
2. Tinggi dan stabilnya Bobot = 0.192 baru tidak hanya dilakukan
keuntungan menarik banyak 2. Meyakinkan investor dan pihak oleh satu investor tetapi bisa
investor untuk bekerja sama luar lainnya untuk bekerja sama dilakukan dengan cara join
dan franchising dalam melakukan franchising atau patungan sehingga modal
3. Pangsa bisnis ritel di dengan membuka gerai-gerai bisa ditanggung bersama
Indonesia masih sangat besar. baru di mall-mall dan pusat (W10+O2+O5)
4. Munculnya mall dan pusat- perbelanjaan lainnya di seluruh Bobot = 0.193
pusat perbelanjaan yang baru Indonesia 2. Memberikan discount besar-
di seluruh Indonesia (S2+S4+O2+O3+O4+O5) besaran selama periode awal
5. Regulasi masih Bobot = 0.433 pembukaan gerai baru
memperbolehkan Matahari 3. Promosi intensif di dalam dan di sehingga masyarakat kelas
membuka gerai di tengah kota luar area mall tempat gerai bawah pun bisa membeli di
6. Banyaknya kota/kabupaten di berada harus digalakan, gerai Matahari
Indonesia yang belum memasang brand terkemukan (W1+W2+W3+O3+O5+O6)
tersentuh department store pada pamflet dan baliho untuk Bobot = 0.229
7. Meningkatnya daya beli menarik minat pelanggan
masyarakat (S10+O7+O8+O9)
8. Timbulnya kesadaran Bobot = 0.292
masyarakat tentang cara 4. Berjualan di area bazaar atau
halaman parkir pusat
berpakaian yang mengikuti perbelanjaan pada saat musim
tren fashion hari raya dalam rangka
9. Tumbuhnya minat masyarakat memberikan penawaran
terhadap produk fashion yang terdepan kepada konsumen
branded (S7+O7+O9+O10)
10. Meningkatnya jumlah Bobot = 0.310
permintaan produk fashion
menjelang hari raya
Threats (T) ST WT
1. Banyaknya dan munculnya 1. Meningkatkan pelayanan dan 1. Meningkatkan kerjasama
pesaing yang bergerak dalam fasilitas yang ada di gerai untuk dengan pihak brand fashion
bidang yang sama tetap menarik minat pelanggan dengan menawarkan formula
2. Beberapa produk yang di jual (S2+S4+T1) profit sahre yang baru agar
di Matahari mulai membuka Bobot = 0.186
gerai sendiri 2. Membuka unit penjualan via brand fashion tidak membuka
3. UMR dan harga produk dari online shop dan delivery order gerai mandiri (W7+T2)
supplier yang terus berbasis telepon Bobot = 0.077
mengalami kenaikan (S1+S4+S5+S6+S7+T8) 2. Memberikan discount yang
4. Tidak stabilnya nilai tukar Bobot = 0.377 cukup besar untuk produk-
rupiah terhadap mata uang 3. Merangkul brand lokal terkenal produk branded yang sudah
asing yang disukai masyarakat dan
agak ketinggalan tren
5. Banyaknya masyarakat yang menjualnya di gerai dengan
melirik produk lokal sistem bagi hasil atau pun resell (W1+W2+W3+T1+T5+T6)
6. Beberapa pesaing menjual (S1+S2+S3+S4+T4+T5) Bobot = 0.212
produk dengan harga yang Bobot = 0.435 3. Melakukan otomasi pelayanan
lebih murah 4. Memberikan banyak discount dengan berinvestasi pada
7. Sikap pemerintah yang dan voucher secara berkala sistem penjualan dan keamanan
mendukung munculnya kepada pelanggan yang sudah yang terkomputerisasi
enterpreneur baru mengikuti membership,
(W5+W6+W8+W9+T3)
8. Maraknya butik berbasis sehingga bisa mendapatkan
online shop harga yang lebih murah (S10+ Bobot = 0.152
9. Ketatnya pengawasan T5+T6) 4. Membentuk tim khusus yang
terhadap saham Matahari Bobot = 0.183 bertugas sebagai pengamat
selepas kasus penutupan pasar dan pesaing sehingga
saham Matahari di Bursa Efek langkah inovasi dan adaptasi
10. Resistensi asosiasi pedagang terhadap pesaing bisa lebih
cepat dilakukan
(W1+W4+T1+T6)
Bobot = 0.116
Tabel 12. Matriks QPSM 3 Strategi Alternatif Pada PT. Matahari Department Store Tbk.
Intensive Join
Key Factors Weight Strategy Divert Venture
AS TAS AS TAS AS TAS
External Factors
Economy 0.235 4 0.940 0 0 1 0.235
Political/Legal/Governmental 0.143 4 0.572 1 0.143 1 0.143
Social/Cultural/Demographic/Environmental 0.401 4 1.604 0 0 2 0.802
Technological 0.006 4 0.024 0 0 3 0.018
Competitive 0.213 4 0.852 0 0 1 0.213
Total 1 3.992 0.143 1.411
Internal Factors
Management 0.396 3 1.188 0 0 2 0.792
Marketing 0.261 4 1.044 0 0 2 0.522
Finance/Accounting 0.047 3 0.141 0 0 1 0.047
Production/Operations 0.156 4 0.624 0 0 2 0.312
Research and Development 0.110 4 0.440 0 0 2 0.220
Computer Information Systems 0.031 4 0.124 0 0 1 0.031
Total 1 3.561 0 1.924
Dari matriks QPSM diatas, dapat dilihat bahwa yang memiliki skor akhir
tertinggi adalah strategi alternatif pertama yaitu intensive strategy. Oleh karena itu,
strategi ini yang kemudian bisa dipakai oleh PT. Matahari Department Store Tbk.
strategi intesif ini adalah strategi dimana PT. Matahari Department Store Tbk.
disarankan untuk mengimprove produknya agak lebih baik lagi. Penjualan pun
harus ditingkatkan dengan meningkatkan upaya dalam hal iklan, promo dan
berbagai macama discount dan event menarik bagi pelanggan setia.
matriks QSPM dari strategi alternatif yang dihasilkan pada matriks SWOT.
Pemilihan strategi yang akan dibandingkan dengan pada matriks QSPM ini
adalah 3 strategi alternatif dengan total bobot tertinggi pada matriks SWOT, anatara
lain:
1. SO ke-2 (Meyakinkan investor dan pihak luar lainnya untuk bekerja sama
dalam melakukan franchising dengan membuka gerai-gerai baru di mall-
mall dan pusat perbelanjaan lainnya di seluruh Indonesia) dengan bobot
0.433
2. ST ke-2 (Membuka unit penjualan via online shop dan delivery order
berbasis telepon) dengan bobot 0.337, dan
3. SO ke-3 (Merangkul brand lokal terkenal yang disukai masyarakat dan
menjualnya di gerai dengan sistem bagi hasil atau pun resell) dengan
bobot 0.435
Tabel 13. Matriks QPSM 3 Strategi Alternatif Pada PT. Matahari Department Store Tbk.
SO ke-2 ST ke-2 ST ke-3
Key Factors Weight
AS TAS AS TAS AS TAS
External Factors
Economy 0.235 4 0.940 3 0.705 3 0.705
Political/Legal/Governmental 0.143 3 0.429 4 0.572 4 0.572
Social/Cultural/Demographic/Environmental 0.401 3 1.203 3 1.203 3 1.203
Technological 0.006 3 0.018 4 0.024 2 0.012
Competitive 0.213 4 0.852 4 0.852 3 0.639
Total 1 3.442 3.356 3.131
Internal Factors
Management 0.396 4 1.584 2 0.792 3 1.188
Marketing 0.261 4 1.044 4 1.044 4 1.044
Finance/Accounting 0.047 4 0.188 3 0.141 3 0.141
Production/Operations 0.156 4 0.624 3 0.468 4 0.624
Research and Development 0.110 3 0.33 4 0.44 3 0.33
Computer Information Systems 0.031 3 0.093 4 0.124 2 0.062
Total 1 3.863 3.009 3.389
Dari matriks QPSM diatas, dapat dilihat bahwa yang memiliki skor akhir
tertinggi adalah strategi alternatif pertama yaitu strategi SO ke-2. Oleh karena itu,
strategi ini yang kemudian bisa dipakai oleh PT. Matahari Department Store Tbk.
Karena memang perkembangan pembangunan nasional terutama mall dan pusat
perbelanjaan semakin bergejolak, ditambah lagi baru-baru ini adanya ambisi
pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai surga belanja dunia. Dengan
adanyanya hal ini akan lebih mendukung PT. Matahari Department Store Tbk.
untuk mengajak investor beramai-ramai bermitra dengan menjadi pemilik dari
franchise gerai Matahari di seluruh Indonesia
Kesimpulan
PT. Matahariu Department Store Tbk. merupakan perusahaan ritel yang
besar di Indonesia. Bisnis yang dijalankan oleh PT. Matahari Department Store
Tbk. terus mengalami peningkatan yang positif dari tahun ke tahun setelah
dilakukan analisis visi dan misi, penentuan IFE dan EFE, analisis strategi dengan
menggunakan matriks SWOT diketahui bahwa posisi PT. Matahari Department
Store Tbk. memang berada di atas seluruh pesaingnya. Terdapat sepuluh strategi
alternatif yag didapatkan dari analisis dengan menggunakan matriks SWOT
Pemilihan analisis strategi alternatif dengan QSPM menggunakan strategi
alternatif hasil analisis dari SWOT. Analisis matriks QSPM dari strategi alternatif
matriks BCG menghasilkan intensive strategy yang harus didahulukan untuk
dilaksanankan, sementara dari matriks SWOT, strategi alternatif SO ke-2 yang
harus didahulukan oleh PT. Matahari Department Store Tbk.