ُ َ ۡ َ ُ َ ٗ َ ُ ُ َذ َ َ
ُ ُُ ُ َ ۡ ٗ
يُ ۡصل ِۡح لك ۡم أع َمَٰلك ۡم َو َيغفِ ۡر لك ۡم ذنوبَك ۡم َو َمن،ٱّلل َوقولوا ق ۡول َسدِيدا
ُذ
ام ُنوا ٱتقوا َ يأ ُّي َها ذٱَّل
َ ِين َء َٰٓ **
ً از فَ ۡو ًزا َع ِظ
يما ُ َ ٱّلل َو َر ُس
َ َوَلۥ َف َق ۡد ف َ يُطِعِ ذ
:َّأماَّبعد
Peratama , Saya mengajak kepada diri saya sendiri dan kepada seluruh jamaah untuk senantiasa
meningkatkan iman dan ketakwaan kita kepada Allah dengan senantiasa mentaati perintahNya
dan Menjauhi larangannya..
Islam adalah agama yang sempurna yang diturunkan oleh Alloh subhanahu wa ta’ala.. Bukti nyata
dari kesempurnaan Agama Islam adalah dengan diutusnya para Nabi dan Rosul dan
diturunkannya kitab suci. Nabi dan Rosul terakhir sebagai penutup para Nabi adalah Nabi
Muhammad shollallohu ‘alayhi wa sallam dan Al Qur’an sebagai kitab sucinya. Dengan Al Qur’an,
Alloh subhanahu wa ta’ala memberi putunjuk hidayah kepada jalan yang lurus, jalan keselamatan,
Sirotulmustaqim. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
Di antara fungsi al Qur’an adalah sebagai petunjuk untuk hamba-hamba Alloh subhanahu wa
ta’ala. Dalam suatu ayat, Alloh subhanahu wa ta’ala menyatakan bahwa Al Qur’an adalah petunjuk
khusus bagi orang-orang yang bertakwa dan pada ayat yang lain Alloh subhanahu wa
ta’ala menyatakan bahwa Al Qur’an adalah petunjuk umum bagi seluruh manusia. Petunjuk bagi
seluruh kemaslahatan baik dunia maupun akhirat. Ia merupakan sumber rujukan bagi kehidupan
manusia. Tanpanya manusia akan menyimpang dan tersesat dari tujuan yang sebenarnya.
Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
ََّ فيهَّ ُه َدىَّلِحل ُمت ِق
﴾َّي َِّ َّب ََّ ِ﴿َّ ٰذل
َُّ َكَّالح ِكت
ََّ ابَّ َّلََّ َريح
“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” [QS. Al-
Baqarah (2): 2]
Berinteraksi dengan Al Qur’an adalah suatu kemuliaan yang sangat besar. Membacanya adalah
suatu keberuntungan yang sangat luar biasa, keberuntungan yang tiada terputus, keberuntungan
yang tidak akan pernah merugi. Alloh subhanahu wa ta’ala berfirman:
ََّ ُاه حَّمَّ ِسًّراَّ َو َعلنِيََّةًَّيَ حر ُجو ََّنَِِّتَ َارًَّةَّلَ حَّنَّتَب ِ َِّ َّاب ََّ إِنََّّال ِذ
ََّ َينَّيَحت لُو ََّنََّّكِت
)٢٩(َّور ُ َاّللَّ َوأَقَ ُامواَّالصلََّةَّ َوأَنح َف ُقواَِّماَّ َرَزقح ن
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat serta
menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan
terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi” (QS. Fathir: 29-30)
“Barangsiapa yang disibukkan dengan Al-Qur’an dalam rangka berdzikir kepada-Ku dan tidak
memohon kepada-Ku niscaya Aku akan berikan sesuatu yang lebih utama daripada apa yang
telah Aku berikan kepada orang-orang yang telah meminta. Dan keutamaan kalam Alloh
daripada seluruh kalam selain-Nya seperti keutamaan Alloh atas makhluk-Nya.” (HR.Tirmidzi)
Para salafush-shalih, mereka adalah orang-orang yang sangat menghayatni makna hadits di atas
sehingga ketika membaca Al-Qur’an, mereka seperti orang dalam perantauan yang membaca
surat dari kekasihnya.
Mereka adalah orang terbaik yang memiliki keistimewaan khusus “Sebagai keluarga
Allah subhanahu wa ta’ala”. Rasulullah shollallohu ‘alayhi wa sallam bersabda:
ِ يَّ ِم ََّنَّالن
َّاس َّ ََّّإِن
َِّ للاََّ َعزََّّ َو َجلََّّأ حَهلَ ح
“Sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla mempunyai keluarga dari manusia.” Ada yang bertanya, “Siapa
mereka itu, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab:
َِّ ََّّه َّمَّأَه َّل،آن
ِ
ُللاَّ َو َخصتَُّه ُ أ حَه َُّلَّالح ُق حر ُ ح ح
“Ahlul Qur’an. Mereka adalah keluarga Allah yang telah dikhususkan-Nya.” (HR. Ibnu Majah
dalam Sunannya)
اْلَ ِكحيمَّ،أَقُ َُّ تَّو ِ نَّوإَِّي ُك َّمَِِّبَاَّفِ َِّيهَّ ِم َّنَّ حَّ ِ فَّالح ُقر َِّ ِ
ولَّقَ حوِ َّ
يلَّ َه َذاَّ الذ حك َِّرَّ ح الَ ََّي َّ َ َ آنَّالح َعظحي ِمَ َّ،ونَ َف حع ِ َّ َ حيلَّ َولَ ُك حَّمَِّ حَّ حاّللَُِّ َّ
َِب َرََّكَّ َّ
يلَّ ِولَ ُك حَّم َستَ حغ ِف َُّرَّ َّ
اّللََِّ َّ َوأ ح
َّ ---
Semoga Alloh subhanahu wa ta’ala menjadikan kita hamba-hamba-Nya yang cinta terhadap Al
Qur’an, cinta untuk membacanya, mengimani isi kandungannya, mengamalkannya dan
mendakwahkannya kepada orang lain. Dan semoga Alloh menjauhkan kita dari perbuatan-
perbuatan tercela berpaling dari Al Qur’an.