Anda di halaman 1dari 4

SOP POSISI

SEMI FOWLER

UNIVERSITAS SARIPUTRA
INDONESIA TOMOHON

Nama : Robertus Ulahaijanan


Nim : 16061021 Dosen Pengajar
Mata Kuliah : Skill Lab Ns. Albert Rumagit , S.kep ,
Semester : VII CWCCA
Fakultas : Keperawatan
Adalah posisi tidur pasien dengan
1. PENGERTIAN kepala dan dada dinaikan dengan sudut
30-45°
2. . TUJUAN /MANFAAT Digunakan untuk pasien yang
mengalami masalah pernafasan dan
pasien dengan gangguan jantung.
3. INDIKASI Pasien dengan gangguan pernafasan
dan gangguan jantung.
4. PERSIAPAN KERJA 1. Persiapan alat
1. Tempat tidur
2. Bantal kecil
3. Gulungan handuk
4. Bantalan kaki
5. Sarung tangan (bila
diperlukan)

2. Persiapan Perawat
1. Persiapan lingkungan: data
biografi pasien
Bicarakan keinginan pasien,
kekuatirannya, dan ketakutannya
dengan cara yang simpatik dan teliti .
5. TAHAPAN KERJA 1. Identifikasi kebutuhan pasien
akan posisi fowler
2. Jelaskan pada pasien tentang
tujuan/manfaat dari posisi ini.
3. Jaga privasi pasien
4. Siapkan alat-alat
5. Cuci tangan
6. Buat posisi tempat tidur
yang memudahkan untuk
bekerja(sesuai dengan tinggi
perawat)
7. Sesuaikan berat badan
pasien dan
perawat,gungakan alat
bantu pengangkat
8. Kaji daerah-daerah yang
mungkin tertekan
9. Atur tempat tidur pada
pisisi datar. Ambil semua
bantal dan perlengkapan
lain yang digunakan pada
posisi sebelumnya.beri
bantal pada tempat tidur
pasien bagian
atas.pindahkan pasien ke
bagian atas tempat tidur.
Ajak pasien bekerja sama.
a. Tekut lutut pasien dan
anjurkan untuk meletakan
tangan di atas dadanya
b. Letakan satu tangan perawat
dibawah bahu pasien
c. Angkat dan tarik pasien
sesuai yang
diinginkan,minta pasien
untuk mendorong
kakinya
d. Yakini bahwa bokong pasien
berada tepat pada sudut lekukan
tempat tidur
10. Naikan posisi tempat tidur bagian
kepala 30-40° atau sesuai
Kebutuhan
11. Letakan bantal kecil/lunak
dibawah kepala
12. Letakan bantal kecil/gulungan
handuk didaerah lekuk
pinggang jika terdapat celah
kecil didaerah tersebut
13. Letakan bantal kecil mulai dari
bawah lutut sampai tumit
14. Letakan guling disisi luar paha
15. Letakan papan penghalang pada
telapak kaki pasien
16. Letakan bantal untuk
mendukung lengan dan tangan
jika pasien tidak dapat
menggerakan lengan
17. Evaluasi tindakan yang telah
dilakukan dengan menilai rasa
nyaman pasien
18. Rapikan alat-alat dan cuci tangan
19. Catat tindakan yang telah
dilakukan
6. EVALUASI 1. Nilai kepuasan klien dan betulkan
cara penggunaannya
2. Evaluasi perasaan pasien (merasa
aman dan nyaman)
3. Kontrak waktu untuk kunjungan,
selanjutnya
7. REFRENSI Brunner & Suddarth.2015.
Keperawatan Medikal Bedah.
Vol:1. Jakarta: EGC
NANDA. 2014-2015. Panduan
Diagnosa Keperawatan.
Jakarta: Prima Medika
Mubarak, Wahit Iqbal. 2015. Buku
ajar kebutuhan dasar manusia :
Teori & Aplikasi dalam
praktek. Jakarta: EGC.
Willkinson. Judith M. 2015
Diagnosa Keperawatan.Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran
Kozier. Fundamental of
Nursing
Tarwanto, Wartonah. 2015.
Kebutuhan dasar
manusia dan proses
keperawatan edisi 3.
Salemba:Medika.
Carperito, Lynda Juall. 2015.
Diagnosa Keperawatan edisi 8,
EGC: Jakarta
Alimul, Azis. 2015. Pengantar
Kebutuhan Dasar Manusia. Salemba
Medika: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai