Diet ketogenik adalah suatu diet yang mempunyai prinsip rendah karbohidrat,

rendah protein dan tinggi lemak. Dengan cara mengurangi karbohidrat, maka akan
mengurangi pula gula darah karena gula darah yang tinggi merupakan racun bagi
tubuh. Diet ketogenik dapat menimbulkan suatu keadaan yang hampir sama dengan
keadaan saat tubuh kelaparan. Saat kondisi ini, tubuh dipaksa untuk membakar
lemak sebagai sumber energi bagi tubuh yang penting untuk fungsi otak. Saat
normal, karbohidrat didalam makanan akan diubah jadi glukosa yang berfungsi
sebagai sumber energi, tetapi saat karbohidrat dalam makanan jumlahnya hanya
sedikit maka hati akan mengubah lemak jadi asam lemak dan badan keton lalu
badan keton akan ke otak dan menggantikan glukosa menjadi sumber energi3.

Saat proses diet ketogenik, makanan yang tinggi karbohidrat harus dihindari
seperti beras, gula, jus, buah, kentang. Dan meningkatkan konsumsi makanan yang
tinggi lemak seperti ikan, telur, minyak kelapa, mentega, alpukat, daging3.

Diet ketogenik terdiri dari 4 jenis yaitu diet ketogenik klasik tradisional, diet
ketogenik trigliserida rantai sederhana (MCT), diet Atkins dimodifikasi (MAD),
dan Diet indeks glisemik rendah (IGIT). Diet yang sering digunakan yaitu diet
klasik tradisional dan diet trigliserida rantai senderhana (MCT)4,6,7.

Diet ketogenik klasik tradisional caranya dengan mengeliminasi makanan

tinggi karbohidrat dan meningkatkan konsumsi makanan yang tinggi lemak,
perbandingan karbohidrat dengan lemak yaitu 4:1. Pada anak kecil dan bayi diet ini
sering dilakukan dirumah sakit. Diet ketogenik trigliserida rantai sederhana (MCT)
menggunakan minyak MCT/ ketogenik untuk membebaskan lebih banyak
karbohidrat. Asam octanoid dan asam decanoid memproduksi lebih banyak keton
per unit dari energi. Diet Atkins dimodifikasi (MAD) caranya dengan karbohidrat
anak dibatasi 10g/hari atau dewasa 20 g/hari dan lemak diperbanyak untuk menjaga
ketosis. Diet LGIT menyediakan karbohidrat biasanya terbatas hanya