Latar belakang :
Telpon kaleng adalah transmisi suara jenis akustik (suara tanpa listrik), yang
dibutuhkan untuk komunikasi sederhana ini adalah dua kaleng yang terhubung dengan
benang atau kawat dan media semacamnya. Prinsip kerjanya sederhana, yakni suara
merambat melalui udara dengan perantaraan benang. Telepon kaleng inilah yang menjadi
inspirasi akan terciptanya telegram dan telepon yang kita kenal sekarang.
Tujuan :
Tujuan dari proyek ini adalah agar kami dapat mendaur ulang kaleng bekas yang
sudah tidak digunakan menjadi barang yang bermanfaat dan juga sebagai pembuktian bahwa
bunyi dapat merambat melalui benda/zat padat.
Cara Pembuatan :
Dalam mengerjakan proyek ini, pertama, kamu membuka bagian atas kaleng dengan
pisau, kemudian kami melubangi bagian bawah kaleng dengan paku yang dipukul dengan
palu, lalu kami memotong benang kurang lebih sepanjang 5 meter. Setelah itu, kami
memasukkan ujung benang pada lubang di kedua kaleng dan mengikat ujung benang agar
benang tidak lepas dari kaleng saat ditegangkan. Terakhir, kami menghias kaleng dengan
menggunakan kertas hias.
Penerapan Toeri Fisika dalam Telepon Kaleng :
Kita dapat mendengar suara karena adanya gelombang suara yang merambat di udara.
Pada telepon kaleng ini, gelombang suara merambat melalui benang yang direnggangkan
(dikendurkan), kita tidak akan dapat mendengar suara, karena tidak ada gelombang suara dari
sumber suara yang merambat melalui benang ke penerima suara (pendengar). Semakin
kencang benang kita tegangkan, maka gelombang suara dari sumber suara yang merambat
melalui benang ke penerima suara (pendengar) akan semakin jelas.
Kesimpulan :
Kesimpulan yang dapat kami capai dalam proyek ini adalah bunyi dapat merambat
melalui benda/zat padat (dalam proyek ini adalah melalui benang). Gelombang suara
merambat melalui benang yang ditegangkan, sementara gelombang suara tidak dapat
merambat melalui benang ditegangkan pada telepon kaleng, semakin jelas suara yang dapat
didengarkan.
Rancangan Alat Peraga
C. Alat Peraga
1. Nama alat peraga : Bongkar pasang ajaib
2. Tujuan:
a. Mempermudah proses pembelajara dalam memahami daur hidup hewan
b. Meningkatkan efesiensi dalam proses pembelajaran
c. Membuat siswa lebih cepat memahami bagaimana proses daur hidup hewan
d. Membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan.
3. Manfaat:
a. Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga memotivasi siswa
b. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya
c. Metode pembelajaran lebih bervariasi
d. Pembelajaran lebih banyak melakukan kegiatan belajar
4. Alat dan Bahan:
a. Alat :
- Gunting
-Cutter
-Double tip
b. Bahan :
-1 buah styrofoam ukuran 40 x 60 cm
-1 buah kardus bekas
-10 lembar kertas HVS
-20 buah lidi
-1 buah tali ½ meter
5. Cara pembuatan:
a. Langkah pertama adalah mencari atau searching di internet untuk gambar yang
diperlukan seperti gambar, pohon, rumput, awan, matahari,telur, ulat, kepompong,
kupu-kupu, telur, dan ayam.
b. Setelah mencari gambar tersebut, kemudian seluruh gambar tersebut di print dengan
menggunakan kertas hvs dan tinta berwarna agar gambarnya menjadi lebih menarik.
c. Setelah seluruh gambar telah diprint, lalu gambar tersebut dipotong dengan
menggunakan gunting dan ditempelkan pada kardus yang sudah disediakan.
Selanjutnya gambar yang sudah ditempelkan pada kardus kemudian dipotong
menggunakan cutter sesuai dengan bentuk gambar yang tersedia.
d. Siapkan styrofoam kemudian tempelah gambar yang sudah di potong seperti gambar
pohon, awan, matahari, dan rumput sesuai dengan kreasi yang kita inginkan.