Anda di halaman 1dari 11

Step 7

1. Hormone apa saja yang berperan dalam scenario dan perjalanannya


 Zona glomerolusa :
 mempertahaakan keseimbang elektrolit dan air
 meningkatkan tekanan darah

Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke system. Edisi 8 Bab 19 Halaman
736-737

 Zona fasikulata :
 mengatur metabolisme karbohidrat,
kortisol menghambat penyerapan dan pemakaian glukosa oleh banyak
jaringan, kecuali otak, sehingga glukosa tersedia bagi otak, yang
membutuhkan bahan ini sebagai bahan bakar metabolik. Efek ini, seperti
glukoneogenesis, meningkatakan glukosa darah.
 protein
Kortisol merangsang penguraian protein di banyak jaringan, khususnya otot.
Dengan menguraikan sebagaian protein otot menjadi konstituennya (asam
amino), kortisol meningkatan konsentrasi asam amino darah. Asam-asam
amino yang dimonilisasi ini tersedia untuk glukoneogenesis atau di manapun
mereka dibutuhkan, misalnya untuk perbaikan jaringan yang rusak atau
sintesis struktur sel baru.
 lemak
Kortisol mempermudah lipolisis, penguraian simpanan lemak (lipid) di
jaringan adiposa sehingga asam-asam lemak dibebaskan ke dalam darah (lisis
artinya penguraian). asam-asam lemak yang dimobilisasi ini tersedia sebagai
bahan bakar metabolik alternatif bagi jaringan yang dapat menggunakan
sumber energi ini sebagai pengganti glukosa sehingga glukosa dihemat buat
otak.
 meningkatan kadar gula darah.
Glukoneogenesis-->meningkatkan glukosa darah
 Penangan stress
ACTH dan kortisol akan disekresi dalam hitungan menit setelah stress seoerti
operasi dan hipoglikemia; dan respon ini akan menghilangkan irama sirkadian
jika stress berlangsung lama. Respon terhadap stress akan tertekan pada
pemberian glukokortikoid dosis tinggi dan meningkat pada keadaan
adrenalektomi
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia dari Sel ke system. Edisi 8 Bab 19 Halaman 738
IPD edisi VI Jilid II hal 2490
Adrenal/supraren memiliki 2 lapisan dibawah kapsul.
1. Korteks : menyekresi kelompok hormon yang berbeda, kortikosteroid. Hormon ini
seluruhnya di sintesis dari kolesterol steroid. Berdasarkan efek kerja primernya,
steroid adrenal dapat dibagi menjadi :
a. Mineralokortikoid, terutama aldosteron mempengaruhi keseimbangan
mineral (eletrolit), khususnya keseimbangan natrium dan kalium.
b. Glukokortikoid, terutama kortisol, berperan besar dalam metabolism gukosa
serta metabolisme protein dan lemak dan dalam adaptasi terhadap stress.
c. Hormon seks : identic dan serupa dengan hasil gonad. Hormone seks
adrenokorteks yang paling banyak dan penting secara fisiologis adalah
dehidroepiandrosteron, suatu androgen atau suatu hormone seks pria.
Korteks memiliki 3 lapisan :
a. Zona Glomerulosa : lapisan tipis, terletak tepat dibawah kapsul, memeiliki
15% korteks adrenal. Menyekresi aldosterone dalam jumlah berarti karena sel
– sel tersebut mengandung enzim aldosterone sintase yang dibutuhkan untuk
sintesis aldosterone
b. Zona fasikulata : lapisan tengan dan terlrebar, membentuk 75% korteks
adrenal dan menyekresi glukokortikoid kortisol dan kortikosteron
c. Zona retikularis : lapisan terdalam dari korteks, menyekresi DHEA dan
androstenedione.
2. Medula adrenal : 20% bagian kelenjar terletak di pusat kelenjar, secara fungsional
berkaitan dengan system saraf simpatis.
Guyton dan Hall Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12 Bab 73 Halaman 874 – 875
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia Dari sel ke system Edisi 8 Bab 19 Halaman 736
ACTH-secreting neoplasms cause ACTH-dependent Cushing syndrome. They usually are
due to an anterior pituitary tumor, that is, classic Cushing disease (80%). Nonpituitary
ectopic sources of ACTH, such as an oat cell carcinoma, small-cell lung carcinoma, or
carcinoid tumor, cause the balance of ACTH-dependent disease. Ectopic
corticotropin-releasing hormone (CRH) secretion leading to increased ACTH secretion
comprise a very rare group of cases of Cushing syndrome .
IPD Edisi VI Jilid II
Harrison’s Principles Internal Medicine 17th ed. and Human Physiology Sherwood
2. Apa penyebab moon face, buffalo hump, hipertensi dan acanthosis nigricans?
 Bagaimana bisa menjadi lemak?
 Kenapa penumpukan di leher dan pipi? Mengapa tidak di tangan dan di perut?

Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia Dari sel ke system Edisi 8 Bab 19 Halaman 741
 Acanthosis nigricans :

Buffalo hump: karena adanya mobilisasi lemak dibagian bawah tubuh, disertai
banyaknya lemak tambhan bagian thorax dan region abdomen atas.
Moon face: akibat sekresi steroid yg berlebih, sehingga pasien wajahnya bengkak.
Potensi androgenic pada bbrp hormone, kadangkala menmbulkan jerawat dan
pertumbuhna bulu wajah yg berlebihan
Akantosis nigricans: terjadi biasanya daerah lipatan, tjd gangguan hormone karena
banyak hormone yg disekresi, obat obat dan suplemen tertentu dan obesitas.
3. Apa saja klasifikasi akantosis nigricans?
- Pseudo acanthosis nigricans : Dipengaruhi oleh berat badan dan lesi dapat hilang
sempurna dengan penurunan berat badan. Dapat timbul pada semua umur tetapi
paling sering dijumpai pada dewasa
- Syndromic acanthosis nigricans : AN yang berhubungan dengan sindrom, misalnya
ovarium polikistik atau penyakit autoimun seperti SLE, skleroderma, dan tiroiditis
Hashimoto.
- Acanthosis nigricans akral (acral AN) : Timbul pada pasien yang sehat, paling sering
pada individu berkulit gelap. Lesi terutama pada dorsal tangan dan kaki.
- Acanthosis nigricans unilateral : Diturunkan secara autosomal dominan. Lesi
bersifat unilateral, lesi akan membesar dahulu sebelum akhirnya mengecil atau
menetap
- Acanthosis nigricans familial : Diturunkan secara autosomal dominan, pada
umumnya terjadi selama masa kanak-kanak.
- Acanthosis nigricans yang diinduksi oleh obat : Jarang terjadi, diinduksi oleh
beberapa obat termasuk asam nikotinik, insulin, kortikosteroid, dan
dietilstilbestrol. Lesi AN mengalami regresi setelah penghentian obat.
- Acanthosis nigricans maligna : Berhubungan dengan keganasan, terutama
adenokarsinoma gastrointestinal.
- Acanthosis nigricans tipe campuran : Timbul lesi AN jenis yang berbeda pada pasien
yang sudah memiliki salah satu jenis AN
(Acanthosis Nigricans dan Hubungannya dengan Resistensi Insulin pada Anak dan
Remaja Jose RL Batubara Departemen Ilmu Kesehatan Anak, RS Dr Cipto
Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta)

4. Apa hubungannya obat pegal linu terhadap penyakit yang diderita pada scenario
tersebut?
Mengapa minum obat pegal linu BB timbul gejala-gejala lain?
jamu mengandung glukokortikoid (golongan steroid) yang bahannya sama dengan
kortisol (dibproduksi adrenal) dalam tubuh, glukokortikoid eksterna menempati
reseptor kortisol di organ target merangsang hipotalamus untuk menghentikan produksi
kortisol (negative feedback), hipotalamus menghentikan CRH.
5. Mengapa BB meningkat, nyeri kepala, mudah lelah, dan pegal-pegal?
Mengapa glukosa tidak dapat dimasukan?
Peningkatan bb disebabkan hiperkortisolis sehingga asam lemak banyak dijaringan
sehingga terjadi penumpukan dan terjadi peningkatan bb atau obesitas

 Karena dalam proses Metabolisme Glukosa dan Oksigen merupakan faktor utama
bahan makanan Otak
 Dalam keadaan Pada kasus ini penderita metanolisme yg abnormal yg seharusnya
glukosa diangkut dimasukan ke sel hanya berhenti di pembuluh darah dan
mengakibatkan otak kekurangan aspuan bahan makanan munculah rasa lelah dan
sering pusing serta tidak fokus/lupa
 Penyebabnya: dikarenakan kemampuan sekresi insulin menurun  mempengaruhi
glukokortikoid  mempengaruhi hormon kortisol  tidak mengankut glukosa ke
dalam sel

guyton & Hall


6. Mengapa dilakukan pemeriksaan kadar elektrolit?
 Elektrolit : Na+,Cl-,K+, Mg+,Ca+,(HPO42-),(HCO3–)
 Fungsi elektrolit?
Sodium (Na+)
a) Membantu mengontrol cairan di tubuh Anda yang berefek ke tekanan darah
b) Membantu fungsi otot dan saraf
c) Membantu menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh Anda
Klorida (Cl–)
a. Berperan penting untuk pencernaan
b. Membantu menyeimbangkan keasaman dan kebasaan tubuh Anda, atau dalam
kata lain memastikan pH tubuh Anda tetap sehat
c. Membantu menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh Anda
Kalium (K+)

a) Membantu mengatur fungsi jantung dan tekanan darah


b) Membantu menyeimbangkan elektrolit di dalam tubuh Anda
c) Berfungsi mengirim impuls saraf
d) Membantu kesehatan tulang
e) Penting untuk kontraksi otot

Magnesium (Mg+)

a. Berperan penting dalam produksi DNA dan RNA


b. Membantu fungsi saraf dan otot
c. Membantu pengaturan detak jantung
d. Membantu mengatur kadar gula darah
e. Meningkatkan sistem imun

Kalsium (Ca+)
 Kunci dari tulang dan gigi yang sehat
 Penting untuk pergerakkan impuls saraf dan pergerakan otot
 Menyebabkan penggumpalan darah

Hidrogen Fosfat (HPO42-)

 Menguatkan tulang dan gigi


 Membantu sel memproduksi energi yang dibutuhkan untuk perkembangan dan
perbaikan jaringan

Bikarbonat (HCO3–)

 Membantu tubuh Anda mempertahankan pH yang sehat


 Membantu fungsi jantung

Berperan untuk mempertahankan keseimbangan asam basa dan volume cairan


tubuh.
Asmadi. Konsep dan aplikasi Kebutuhan Dasar Klien. Penerbit : Salemba Medika

Disamping sebagai pengantar aliran listrik, elektrolit juga mempunyai banyak


manfaat, tergantung dari jenisnya.

1. Natrium berfungsinya sebagai penentu utama osmolaritas dalam darahdan


pengaturan volume ekstra sel.
2. Kaliumberfungsinya mempertahankan membran potensial elektrik
dalam tubuh.
3. Klorida berfungsinya mempertahankan tekanan osmotik, distribusi airpada
berbagai cairan tubuh dan keseimbangan anion dan kation dalam cairan
ekstrasel.
4. Kalsium berfungsi utama kalsium adalah sebagai penggerak dari otot-otot,
deposit utamanya berada di tulang dan gigi, apabila diperlukan,kalsium ini dapat
berpindah ke dalam darah.
5. Magnesium berperan penting dalam aktivitas elektrik jaringan,
mengatur pergerakan Ca2+ ke dalam otot serta memelihara kekuatankontraksi
jantung dan kekuatan pembuluh darah tubuh.

Fungsi Elektrolit

1. Mengembalikan dan mempertahankan tingkat hidrasi yang tepat di seluruh


tubuh.
2. Setiap kekurangan garam mineral dapat memicu masalah kesehatan seperti,
lesu,depresi, kelemahan, gangguan jantung dan koma.
3. Mempertahankan tekanan osmotik, membantu kontraksi otot dan memproduksi
serta menyalurkan sinyal listrik dari otak ke sel dan sebaliknya.
4. Ginjal memisahkan elektrolit dari darah dan mengatur tingkat elektrolit
dalam tubuh.
5. Kehilangan elektrolit terlalu banyak menyebabkan dehidrasi parah dan
berpotensimempengaruhi jantung dan sistem saraf pusat.
6. Elektrolit bekerja dalam tubuh pada tingkat sel, dan jika jumlah lebih rendah dari
yang dibutuhkan dapat mempengaruhi semua sistem utama dan organ tubuh
7. Elektrolit bertugas mempertahankan suhu tubuh tetap stabil dan tetap dingin.
8. Konsumsi elektrolit berlebihan dapat menyebabkan retensi cairan meningkat dan
menyebabkan pembengkakan otot.
9. Saat mencoba mengganti elektrolit yang hilang dengan minum banyak air
sekaligus,Anda justru menipiskan konsentrasi elektrolit yang sudah ada dalam
darah karena asupan air yang terlalu tinggi.
10. Setiap ketidak seimbangan tingkat elektrolit dalam tubuh dapat berakibat
fataldalam hitungan jam, terutama pada penderita gangguan pencernaan.
11. Hormon adrenal seperti aldosteron dan para-tiroid bertugas mengatur elektrolit
dan menjaga keseimbangan kimia intraseluler dan ekstraseluler.

 Mengapa harus di cek?


Oleh karena itu alasan utama melakukan pemeriksaan laboratorium, khusus nya
elektrolit untuk :

1. Menunjang diagnosa penyakit

2. Memantau perjalanan penyakit

3. Memantau efektivitas pengobatan

4. Melakukan uji saring dan pencegahan (check-up)

http://yankes.kemkes.go.id/read-pentingnya-pemeriksaan-laboratorium--“elektrol
it-darah”-pada-pasien-stroke-akut-5295.html

7. Mengapa dilakukan pemeriksaan urine kortisol? Cara pemeriksaan urin kortisol


Untuk membedakan obesitas dengan sindrom cushing, karena pada obesitas kortisol
bebas dalam urin tidak meningkat.
Cara : menampung urin selama 24 jam, dianalisis dengan HPLC, radioimmunoassay, dan
LC/MS/MS.
IPD Edisi VI Jilid II
8. Mengapa dilakukan tes supresi dexamitasone?
Untuk memastikan adanya sindrom cushing tanpa melihat penyebabnya.
Deksametason, suatu glukokortikoid yang potent, dalam keadaan normal akan
menghambat pelepasn ACTH dari hipofisis, yang akan menurunkan kortisol plasma dan
urin, menunjukan adanya mekanisme hambatan balik pada HPA axis.
IPD Edisi VI Jilid II
9. Hipofungsi dan hiperfungsi kelenjar adrenal?
Hiperfungsi :
 Hiperfungsi korteks adrenal :
a) Sindrom Cushing glukokortikoid >>>
b) Aldosteronisme aldosteron >>>
c) Hirsutisme & virilisasi androgen >>>
 Hiperfungsi medula adrenal :
a) Feokromositoma epinefrin & NE >>>
Hipofungsi :
 Insufisiensi adrenal korteks adrenal :
 Primer
 Penyakit Addison
 Infeksi (TBC, HIV)
 Neoplasma metastatik bilateral
 Perdarahan adrenal akibat terapi antikoagulan

 Sekunder
 Panhipopituitarisme (yg menyebabkan penurunan ACTH)
 Penghentian mendadak obat kortikosteroid eksogen

Guyton & Hall, Textbook of Medical Physiology, 11th edition, Elsevier Inc., Pennsylvania,
2006.
Martini & Nath, Fundamental of Anatomy & Physiology, 9th edition, Pearson Education
Inc., San Fransisco, 2012.
Price & Wilson, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 6, EGC Penerbit
Buku Kedokteran, Jakarta, 2006.
10. diagnosis dan DD pada scenario?
Sindrom Cushing merupakan hipersekresi korteks adrenal yang menyebabkan timbulnya
efek hormonal kompleks yang beruntun. Sebagian besar kelainan yang terdapat dalam
sindrom cushing dianggap berasal dari jumlah kortisol yang abnormal, namun sekresi
androgen yang berlebihan juga dapat menimbulkan efek yang cukup bermakna.
Hiperkortisolisme dapat terjadi akibat dari :
a) Adenoma hipofisis anterior yang menyekresi sejumlah besar ACTH, yang kemudian
menyebaban hyperplasia adrenal dan sekresi kortisol berlebihan
b) Kelainan fungsi hipotalamus yang menyebabkan tingginya kadar hormone pelepas
kortisol (CRH), yang merangsang pelepasan ACTH berlebih
c) Sekresi ektopik ACTH oleh tumor di beberapa bagian tubuh lain
d) Adenoma korteks adrenal.
Sindrom Cushing dibagi menjadi 2 jenis :
1. Dependent ACTH akibat hiperfungsi korteks adrenal yang disebabkan oleh sekresi
ACTH kelenjar hipofisis yang abnormal dan berlebihan. Pada 80% pasien ditemukan
adenoma hipofisis yang menyekresi ACTH dan 20% sisanya terdapat bukti – butki
histologi hyperplasia hipofisis kortikotrop. Dependen ACTH disebut juga penyakit
cushing.
2. Independen ACTH akibat hipersekresi kortisol aderenal (pada tumor aderenal jinak,
hyperplasia adrenokortikal autonomy) atau pengobatan menggunakan kortisol
dalam waktu lama.
Diagnosis Banding : Pseudo Cushing akibat alkoholisme dan depresi
Davey, Patrick. 2005. At a Glance Medicine. Erlangga Medical Series Halaman 278
11. Apa manifestasi klinis pada scenario?
Gejala (yang dirasakan oleh pasien): rasa haus dan lapar tinggi, mudah marah dan
cemas, dan mudah kelelahan, perubahan selera makan, insomnia, osteoporosis, nyeri
kepala, kelabilan emosi, Jerawat, Disminorea (nyeri saat haid), Impotensi , miopati
proksimal (nyeri otot)
tanda penyakit: tekanan darah tinggi, kadar glukosa tinggi, akantosis nigricans, buffalo
hump, moon face, obesitas, penyakit jantung iskemik premature, Hirsutisme, Striae
berwarna ungu (akibat penambahan berat), Kulit tipis, Mudah lebam .
Davey, Patrick. 2005. At a Glance Medicine. Erlangga Medical Series Halaman 278

IPD jilid II edisi VI hal 2481


12. Patofisiologi dari diagnosis pada scenario?

13. Tatalaksana pada scenario


a) Terapi Obat : metirapon (menghambar sintesis kortisol) atau ketokonazol
(menghambat enzim sitokron P450) menurunkan kadar kortisol untuk jangka
pendek sebelum pembedahan atau jangka panjang apabila pembedahan tidak
mungkin dilakukan.
b) Adenoma hipofisis : adenomektomi trans-sfenoidalis menyebaban relaps pada
>70% kasus. Radioterapi digunakan untuk kasus relaps yang tidak dapat
disembuhkan. Adrenalektomi bilateral menyebabkan pembesaran tumor hipofisis
dengan cepat dan hiperpigmentasi sebagai akibat sekresi ACTH yang berlebihan,
kecuali apabila diberikan juga radioterapi pada hipofisis.
c) Adenoma adrenal : dapat disembuhkan dengan adrenalektomi
d) Karsinoma adrenal : tidak dapat disembuhkan dengan pembedahan. Terapi obat
dengan miotan, sebuah obat adrenolitik, dapat membantu
e) Sekresi ektopik : pengangkatan tumor dengan pembedahan bila memungkinkan –
jika tidak, berikan terapi media atau lakukan adrenalektomi.
Apabila tidak diobati, angka harapan hidup penderita sindrom cushing < 5 tahun akibat
penyakit kardiovaskuler atau infeksi.
Davey, Patrick. 2005. At a Glance Medicine. Erlangga Medical Series Halaman 279
1) Pengobatan sindrom cushing dependent ACTH : reseksi pembedahan trans-stenoid
pada adenoma hipofisis, iradisi plasma hipofisis, atau pembedahan dengan
membuang neoplasma ektopik yang memproduksi ACTH atau seupresi kimia fungsi
adrenal dengan ketokonazol.
2) Pengobatan sindrom cushing independent ACTH: reseksi pembedahan tumor
adrenal atau ablasi medis (missal metirapon) diikuti dengan terapi pengganti.
Price, Sylvia. Patafisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit Edisi 6 Volume 2
halaman 1242. EGC:Jakarta
Treatment :

Farmakoterapi : Adrenal steroid inhibitors.

 Metyrapone : inhibit sintesis adrenal kortikosteroid endogen.


 Ketokonazole
 Aminogluthemide : kurangin produksi semua produksi steroid adrenal.
 Mifepristone : indikasi untuk kontrol hiperglikemi karena hiperkortisol.

Surgery :

 Kalau ada tumor, ektopik ACTH

Hormon replacement (bila sudah di operasi).

Harrison’s Principles Internal Medicine 17th ed. and Human Physiology [Sherwood]

Anda mungkin juga menyukai