Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN GIGI SUSU

DISUSUN OLEH

AHMAD NAHARUDIN SAJA’A

SMK KESEHATAN BHAKTI WIYATA

KESEHATAN GIGI

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok bahasan : Penyuluhan perawatan gigi susu.

Sub pokok bahasan :

- Menjelaskan Pengertian gigi susu.


- Menjelaskan fungsi gigi susu.
- Menjelaskan masalah gigi susu.
- Menjelaskan Cara merawat gigi susu.

Sasaran : Ibu-Ibu posyandu

Tempat : POSKESDES BLIMBING

Hari/tanggal : Jum.at, 2 Agustus 2019

Waktu : 30 menit

A. Latar belakang.
Gigi susu atau gigi primer adalah sekumpulan gigi pertama,
jumlahnya ada 20, yaitu 10 di rahang atas dan 10 di rahang bawah
(masing-masing 4 gigi seri, 2 gigi taring dan 4 geraham) Jumlah itu jauh
lebih kecil dibandingkan dengan 32 gigi dewasa permanen. Gigi susu
mulai terbentuk di dalam rahim dan mulai muncul di usia 5-8 bulan,
meskipun dapat bervariasi dari anak ke anak, anak laki-laki umumnya
lebih lambat mengembangkan gigi susu dibandingkan anak perempuan,
Eny (2014 dalam peneletian kampanye perawatan gigi susu).
Informasi tentang gigi susu sangat penting diperoleh orang tua,
Idealnya orang tua mendapatkan informasi pentingnya menjaga dan
merawat gigi susu anaknya. Gigi yang baik memudahkan anak mengunyah
berbagai asupan pangan, sehingga memudahkan tubuh menyerap nutrisi
dari makanan yang dikonsumsinya. Karenanya kebersihan gigi susu tidak
boleh diremehkan. Gigi susu yang terawat dengan baik juga akan
memengaruhi kesehatan gigi permanen anak di masa mendatang.
Kesehatan gigi anak merupakan salah satu penunjang tumbuh
kembangnya anak, namun seringkali luput dari perhatian orang tua.
faktanya sebagian orang tua cenderung mengabaikan kesehatan gigi susu
anaknya. Menurut Eny (2014 dalam penelitian kampanye perawatan gigi
susu) “Hal ini disebabkan persepsi sebagian orang tua yang menganggap
gigi susu tidak penting untuk dirawat karena akan digantikan oleh gigi
dewasa”. Sehingga sering ditemui anak usia 5 – 7 tahun mengalami
pembengkakan gusi. Hal ini disebabkan orang tua kurang mendapatkan
informasi tentang merawat gigi susu anak, serta kurangya kesadaran orang
tua melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Mengetahui informasi untuk merawat gigi sangat penting untuk
orang tua agar anak dapat memiliki gigi yang sehat, solusi yang tepat dapat
menyadarkan orang tua betapa pentingnya merawat gigi susu anak karena
secara psikologis, anak dapat merasa rendah diri karena tampilan gigi yang
buruk, selain itu gigi susu akan mempengaruhi kesehatan gigi
permanen,meskipun gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen, hal itu
harus terjadi di usia yang tepat.
B. Tujuan :
Tujuan intstruksional umum :
Setelah melakukan penyuluhan semua Siswa atau peserta
diharapkan mengerti bagaimana cara untuk merawat gigi susu.
Tujuan instruksional khusus :
Setelah mendapat penyuluhan siswa atau peserta dapat
menjelaskan pengertian gigi susu, menjelaskan fungsi gigi susu,
menjelaskan masalah pada gigi susu, menjelaskan cara perawatan gigi
susu.
C. Materi penyuluhan
a. Pengertian gigi susu
Gigi susu atau gigi primer adalah sekumpulan gigi pertama.
Jumlahnya ada 20, yaitu 10 di rahang atas dan 10 di rahang bawah
(masing-masing 4 gigi seri, 2 gigi taring dan 4 geraham). Jumlah itu jauh
lebih kecil dibandingkan dengan 32 gigi dewasa permanen. Gigi susu
mulai terbentuk di dalam rahim dan mulai muncul di usia 5-8 bulan,
meskipun dapat bervariasi dari anak ke anak. Anak laki-laki umumnya
lebih lambat mengembangkan gigi susu dibandingkan anak perempuan.
Gigi susu terakhir biasanya muncul di usia 2-3 tahun. Pada usia 6 – 12
tahun, gigi susu tanggal satu demi satu untuk diganti gigi permanen. Pada
usia 13 tahun seorang anak biasanya tidak memiliki gigi susu yang tersisa,
dan sudah memiliki 28 dari 32 gigi dewasa permanen di mulutnya. Gigi
permanen terakhir biasanya adalah gigi geraham ketiga atau geraham
bungsu, yang muncul dari usia remaja akhir sampai usia pertengahan dua
puluhan ( Eny, 2014 dalam penelitian kampanye perawatan gigi susu).
b. Fungsi gigi susu.

Fungsi gigi susu itu sebenarnya mempersiapkan agar gigi dewasanya


bisa tumbuh dengan baik. Oleh sebab itu, orang tua perlu disadarkan
bahwa gigi susu itu sama pentingnya dengan gigi tetap atau gigi dewasa
(Eny, 2014 dalam penelitian kampanye perawatan gigi susu).
1. Mempersiapkan secara mekanis makanan yang akan dicerna dan
diasimilasi.
2. Mempertahankan ruang dalam lengkung gigi untuk tempat gigi
permanen.
3. Memberi rangsangan terhadap pertumbuhan tulang rahang.
4. Membentuk suara.
5. Sebagai estetis/kecantikan.
c. Masalah pada gigi susu.

Gigi susu anak tidak terlepas dari masalah gigi.


Masalah-masalah ini bisa timbul karena kurangnya kontrol
orang tua atau berbagai sebab lainnya, karena itu, ada baiknya
Anda mengenal masalah -masalah yang biasa muncul pada gigi
susu agar bisa melakukan tin dakan pencegahannya sedini
mungkin.

1. Gigi Berubah Warna


Ada banyak faktor penyebab gigi bisa berubah warna.
Faktor yang paling sering ditengarai sebagai sebabnya
adalah malas sikat gigi atau anak tidak melakukannya
dengan benar. Selain itu, makan makanan tertentu yang
dikonsumsi secara rutin dan terus menerus juga bisa
menyebabkan perubahan warna gigi. Biasanya
perubahan warna ini ditandai dengan gigi yang mulai
menguning atau kecokelatan.
2. Gigi Sensitif
Masalah gigi sensitif juga tidak luput dialami oleh a nak-
anak. Penyebab utama gigi sensitif adalah kerusakan
enamel yang melindungi bagian terluar gigi. Kerusakan
enamel ini adalah akibat dari asam yang diproduksi oleh
bakteri-bakteri di mulut saat anak tidak menggosok gigi.
Gigi sensitif membuat anak rewel karena merasa nyeri
saat-saat tertentu. Biasanya rasa nyeri ini muncul saat si
anak memakan makanan panas atau dingin.
3. Gigi Berlubang
Gejala gigi sensitif pada anak sering kali jadi awal bagi
masalah gigi yang lebih serius yaitu masalah gigi
berlubang. Beb erapa makanan yang patut diwaspadai
adalah permen, coklat, dan lainnya. Jangan biasakan
anak untuk tiduran sambil meminum susu dari botol,
sebab hal ini juga menjadi penyebab kerusakan enamel
gigi. Saat gigi susu dengan enamel yang rusak terpapar
makanan dan minuman manis, lalu si anak tidak
menyikat gigi, maka bakteri berkembang lebih jauh dan
membuat asam yang diproduksinya menimbulkan plak
pada gigi. Plak yang tidak diatasi lama kelamaan akan
membuat gigi berlubang.
4. Gigi Tanggal Sebelum Waktunya
Gigi susu memang akan tanggal dan digantikan oleh gigi
permanen, namun ada kalanya gigi susu tanggal sebelum
waktunya. Banyak hal bisa menyebabkan tanggalnya
gigi susu sebelum waktunya seperti cedera, kecelakaan,
atau bahkan terbentur saat bermain. Gigi susu yang
tanggal sebelum waktunya berpotensi untuk
menimbulkan masalah pada gigi permanen nantinya.
Kekosongan gigi susu sebelum digantikan gigi
permanen akan menyebabkan gigi permanen tumbuh
dengan tidak normal.
d. Perawatan Gigi Susu
Menurut Eny, 2014 Perawatan gigi susu sebetulnya tidaklah sulit,
dan bergantung pada usia anak.
 Usia 6 bulan – 2 tahun
Gigi susu yang tumbuh 11 pada usia 6 bulan ini, awalnya bisa
dibersihkan dengan cotton bud atau kasa yang dibasahi air matang.Gigi
dibersihkan satu per satu dengan air bersuhu biasa. jangan lupa bersihkan
lidah. sisa susu yang menempel menjadi makanan bakteri sehingga bisa
menyebabkan gigi anak bolong.
 Usia 2-3 tahun
Gigi dibersihkan setiap kali anak usia minum susu,saat anak sudah
menginjak usia 2- 3 tahun, orang tua harus mulai mengajarkan cara
menggosok gigi. Pada tahap usia ini, anak biasanya sudah bisa meludah.
Para orangtua, harus menjadi Contoh. Untuk pertama kali, orangtua bisa
memegangi tangan anak. Setelah itu orangtua bisa menggosok gigi
bersama , sehingga anak bisa melihat langsung.Selain menjadi role model,
orangtua bisa menyediakan sarana membersihkan gigi yang sesuai usia
anak. Makanan yang dikonsumsi anak akan mempengaruhi kesehatan gigi.
Terlalu banyak karbohidrat, baik gula misalnya, kue, permen, susu,
makanan dan minuman manis lainnya maupun tepung-tepungan misalnya
keripik kentang atau singkong dapat mengakibatkan pengeroposan gigi.
Seberapa lama karbohidrat menempel pada gigi adalah penyebab utama
pembusukan gigi, Permen coklat dan makan yang manis adalah makanan
yang paling sering mengancam kerusakan gigi.
Sebagian besar permen yang beredar saat ini adalah permen yang
mengandung gula. Jika dikonsumsi dengan cara yang tidak tepat maka
dapat memberi kesempatan bagi bakteri mulut untuk merusak
gigi.Mekanismenya adalah permen yang dikonsumsi oleh anak-anak
tersebut mengandung gula yang nantinya “memberi makanan” bagi bakteri
untuk berkembang merusak gigi. Tetapi tidak ada makanan yang perlu
dijauhi untuk mendapatkan gigi dan mulut yang sehat. Semua itu kembali
pada proses dan waktu, yang menjadi masalah dalam hal ini adalah sisa-
sisa makan yang masih menempel pada gigi. Memasuki usia sekolah,
resiko anak mengalami sakit gigi makin tinggi. Banyaknya jajanan di
sekolah, dengan jenis makanan dan minuman yang manis, mengancam
kesehatan gigi anak.
SUMBER
alo d o kter .co m/ mer a wat - kesehata n -b a yi-d i mulai - d ari-gigi -s us u

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)

cnni nd o nesia.co m/ga ya - hid up /2 0 1 80 2 07 16 5 82 1 -2 5 5 -2 74 61 4 /p eran -


p enting - gigi -s us u -p ad a -p ertu mb uha n - gi gi-a nak

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)

En y, 2 0 1 4 d alam p enelit ian “ka mp a n ye p era wata n gi gi su su”

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)

hello sehat.co m,hid up sehat gi gi mulut

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0 W IB )

health.d etik.co m/a nak -d an-re maj a/d -3 4 6 5 41 3 /kap an - ya - waj arn ya - gi gi-
sus u - mulai -tan ggal -i ni- k ata -d o kter

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)

id .theasianp ar ent.co m /in ilah-j ad wal -tu mb u h- gi gi -ana k

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)

id .theasianp ar ent.co m/3 - hal- yan g - me n yeb ab kan - gigi -s us u -p erlu-d icab ut

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)

lifest yle.ko mp as.co m/re ad /2 01 6 /05 /14 /0 81 64 1 523 /Kap an.No rmaln ya.Gig
i.Sus u.Diga ntika n.Gigi. T etap .

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)

meetd o c to r .co m/ar ticle/l aku kan -in i - saat- gigi -s us u-ta ng gal

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)

mo t her and b ab y.co .id /article/2 0 17 /8 /10 /8 54 1 /Usia -B erap a -Gigi -S us u -


Anak -Mu lai -T u mb uh -Ini -T ahap ann ya

( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
D. Metode : ceramah dan Tanya jawab
E. Alat peraga : poster, pensil, kertas, gambar, meja.

F. Kegiatan penyuluhan
No. Tahap kegiatan Waktu Kegiatan sasaran
1. Pembukaan - Menjawab salam
- Mengucap salam - Mendengankan
- Memperkenalkan diri 2 menit - Memerhatikan
- Menyampaikan tujuan

2. Penyampaian materi
- Menjelaskan pengertian
gigi susu. - Mendengarkan
- Menjelaskan fungsi dari - Memerhartikan
gigi susu.
- Menjelaskan masalah 15 menit
gigi susu.
- Menjelaskan cara
perawatan gigi susu..

3. Sesi Tanya jawab


- Pengertian dari gigi
susu.
- Menjelaskan fungsi dari - Bertanya
gigi susu. - Menjawab
- Menyebutkan masalah
gigi susu. 10 menit
- Menjelaskan perawatan
gigi susu.
- Memberikan waktu
peserta untuk bertanya
yang belum di mengerti

4. Penutup
- Evaluasi 3 menit - Menjawab salam
- Kesimpulan
- Member salam

G. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan (Struktural)
a. Peserta penyuluhan hadir ke tempat penyuluhan
b. Tempat penyelenggaraan penyuluhan telah disiapkan
c. Persiapan alat dan media dapat dipakai dengan baik dan penyuluhan dapat
berjalan sesuai rinci.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta datang dalam penyuluhan
b. Peserta memperhatikan penjelasan penyuluh
c. Media dapat digunakan secara efektif
d. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan
e. Peserta dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai

3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menjelaskan tentang gigi susu.
b. Peserta dapat menjelaskan tentang fungsi dan perawatan gigi susu.

MENGETAHUI PEMBIMBING PENYULUH

(Ina Kumala M,drg.) (AHMAD NAHARUDDIN S.)

Anda mungkin juga menyukai