Satuan Acara Penyuluhan Perawatan Gigi Susu
Satuan Acara Penyuluhan Perawatan Gigi Susu
DISUSUN OLEH
KESEHATAN GIGI
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Waktu : 30 menit
A. Latar belakang.
Gigi susu atau gigi primer adalah sekumpulan gigi pertama,
jumlahnya ada 20, yaitu 10 di rahang atas dan 10 di rahang bawah
(masing-masing 4 gigi seri, 2 gigi taring dan 4 geraham) Jumlah itu jauh
lebih kecil dibandingkan dengan 32 gigi dewasa permanen. Gigi susu
mulai terbentuk di dalam rahim dan mulai muncul di usia 5-8 bulan,
meskipun dapat bervariasi dari anak ke anak, anak laki-laki umumnya
lebih lambat mengembangkan gigi susu dibandingkan anak perempuan,
Eny (2014 dalam peneletian kampanye perawatan gigi susu).
Informasi tentang gigi susu sangat penting diperoleh orang tua,
Idealnya orang tua mendapatkan informasi pentingnya menjaga dan
merawat gigi susu anaknya. Gigi yang baik memudahkan anak mengunyah
berbagai asupan pangan, sehingga memudahkan tubuh menyerap nutrisi
dari makanan yang dikonsumsinya. Karenanya kebersihan gigi susu tidak
boleh diremehkan. Gigi susu yang terawat dengan baik juga akan
memengaruhi kesehatan gigi permanen anak di masa mendatang.
Kesehatan gigi anak merupakan salah satu penunjang tumbuh
kembangnya anak, namun seringkali luput dari perhatian orang tua.
faktanya sebagian orang tua cenderung mengabaikan kesehatan gigi susu
anaknya. Menurut Eny (2014 dalam penelitian kampanye perawatan gigi
susu) “Hal ini disebabkan persepsi sebagian orang tua yang menganggap
gigi susu tidak penting untuk dirawat karena akan digantikan oleh gigi
dewasa”. Sehingga sering ditemui anak usia 5 – 7 tahun mengalami
pembengkakan gusi. Hal ini disebabkan orang tua kurang mendapatkan
informasi tentang merawat gigi susu anak, serta kurangya kesadaran orang
tua melakukan pemeriksaan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali.
Mengetahui informasi untuk merawat gigi sangat penting untuk
orang tua agar anak dapat memiliki gigi yang sehat, solusi yang tepat dapat
menyadarkan orang tua betapa pentingnya merawat gigi susu anak karena
secara psikologis, anak dapat merasa rendah diri karena tampilan gigi yang
buruk, selain itu gigi susu akan mempengaruhi kesehatan gigi
permanen,meskipun gigi susu akan digantikan oleh gigi permanen, hal itu
harus terjadi di usia yang tepat.
B. Tujuan :
Tujuan intstruksional umum :
Setelah melakukan penyuluhan semua Siswa atau peserta
diharapkan mengerti bagaimana cara untuk merawat gigi susu.
Tujuan instruksional khusus :
Setelah mendapat penyuluhan siswa atau peserta dapat
menjelaskan pengertian gigi susu, menjelaskan fungsi gigi susu,
menjelaskan masalah pada gigi susu, menjelaskan cara perawatan gigi
susu.
C. Materi penyuluhan
a. Pengertian gigi susu
Gigi susu atau gigi primer adalah sekumpulan gigi pertama.
Jumlahnya ada 20, yaitu 10 di rahang atas dan 10 di rahang bawah
(masing-masing 4 gigi seri, 2 gigi taring dan 4 geraham). Jumlah itu jauh
lebih kecil dibandingkan dengan 32 gigi dewasa permanen. Gigi susu
mulai terbentuk di dalam rahim dan mulai muncul di usia 5-8 bulan,
meskipun dapat bervariasi dari anak ke anak. Anak laki-laki umumnya
lebih lambat mengembangkan gigi susu dibandingkan anak perempuan.
Gigi susu terakhir biasanya muncul di usia 2-3 tahun. Pada usia 6 – 12
tahun, gigi susu tanggal satu demi satu untuk diganti gigi permanen. Pada
usia 13 tahun seorang anak biasanya tidak memiliki gigi susu yang tersisa,
dan sudah memiliki 28 dari 32 gigi dewasa permanen di mulutnya. Gigi
permanen terakhir biasanya adalah gigi geraham ketiga atau geraham
bungsu, yang muncul dari usia remaja akhir sampai usia pertengahan dua
puluhan ( Eny, 2014 dalam penelitian kampanye perawatan gigi susu).
b. Fungsi gigi susu.
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0 W IB )
health.d etik.co m/a nak -d an-re maj a/d -3 4 6 5 41 3 /kap an - ya - waj arn ya - gi gi-
sus u - mulai -tan ggal -i ni- k ata -d o kter
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
id .theasianp ar ent.co m/3 - hal- yan g - me n yeb ab kan - gigi -s us u -p erlu-d icab ut
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
lifest yle.ko mp as.co m/re ad /2 01 6 /05 /14 /0 81 64 1 523 /Kap an.No rmaln ya.Gig
i.Sus u.Diga ntika n.Gigi. T etap .
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
meetd o c to r .co m/ar ticle/l aku kan -in i - saat- gigi -s us u-ta ng gal
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
( Diakses, 9 Ag ust us 2 0 1 9 0 8 :3 0)
D. Metode : ceramah dan Tanya jawab
E. Alat peraga : poster, pensil, kertas, gambar, meja.
F. Kegiatan penyuluhan
No. Tahap kegiatan Waktu Kegiatan sasaran
1. Pembukaan - Menjawab salam
- Mengucap salam - Mendengankan
- Memperkenalkan diri 2 menit - Memerhatikan
- Menyampaikan tujuan
2. Penyampaian materi
- Menjelaskan pengertian
gigi susu. - Mendengarkan
- Menjelaskan fungsi dari - Memerhartikan
gigi susu.
- Menjelaskan masalah 15 menit
gigi susu.
- Menjelaskan cara
perawatan gigi susu..
4. Penutup
- Evaluasi 3 menit - Menjawab salam
- Kesimpulan
- Member salam
G. Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan (Struktural)
a. Peserta penyuluhan hadir ke tempat penyuluhan
b. Tempat penyelenggaraan penyuluhan telah disiapkan
c. Persiapan alat dan media dapat dipakai dengan baik dan penyuluhan dapat
berjalan sesuai rinci.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta datang dalam penyuluhan
b. Peserta memperhatikan penjelasan penyuluh
c. Media dapat digunakan secara efektif
d. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang ditentukan
e. Peserta dapat mengikuti penyuluhan sampai selesai
3. Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat menjelaskan tentang gigi susu.
b. Peserta dapat menjelaskan tentang fungsi dan perawatan gigi susu.