TUJUAN BELAJAR :
1. Menganalisis sebab terjadinya penyimpangan biaya overhead
pabrik antara yang dibebankan dengan yang sesungguhnya
terjadi
2. Mencatat disposisi selisih biaya overhead pabrik
PENDAHULUAN
Dalam bab in akan dibahas tentang bagaimana menganalisis selisih
biaya overhead pabrik dan mencatat disposisi selisih biaya overhead
Contoh 1
Anggaran biaya overhead pabrik tahun 2010 adalah Rp. 3.600.000
terdiri dari :
Biaya overhead pabrik variabel = Rp. 1.200.000
Biaya overhead pabrik tetap = Rp. 2.400.000
Kapasitas normal tahun 2010 adalah 12.000 jam TKL, jam kerja
langsung sesungguhnya Bulan Mei 2010 adalah 11.000 jam. Biaya
overhead pabrik sesungguhnya Bulan Mei 2010 adalah Rp.
3.000.000
Diminta :
a. Tarif overhead variabel dan tarif overhead tetap
b. Biaya overhead pabrik yang dibebankan
c. Biaya overhead pabrik yang dianggarkan pada jam actual Bulan
Mei
d. Selisih biaya overhead pabrik (over/under applied)
e. Selisih anggaran (budget variance)
f. Selisih kapasitas (capacity variance)
Jawab :
Tarif overhead pabrik variabel = 1,200,000 : 12.000 = 100
Tarif overhead pabrik tetap = 2,400,000 ; 12.000 = 200 +
Tarif overhead pabrik = 3,600,000 = 300
Terjadinya overhead
sesungguhnya