M DENGAN
GANGGUAN RASA NYAMAN (NYERI)
DI RSUD BAGAS WARAS
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Pasien
Nama : Tn. M
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 62 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Pekerjaan : Buruh
Pendidikan Terakhir : SD
Alamat : Gunung Kidul
No. CM : 0211XX
Tanggal Masuk RS : 0 Juli 2017
Diagnosa Medis : PPOK
Keterangan :
: meninggal ------ : tinggal serumah
: laki-laki : garis perkawinan
: perempuan : garis keturunan
: pasien : penyakit serupa
Penjelasan :
Pasien adalah seorang kepala keluarga yang memiliki 4 orang anak yang sekarang
keempat anaknya sudah berkeluarga semua, sekarang pasien tinggal dirumah dengan
istrinya saja. Didalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami penyakit serupa seperti
pasien saat ini, tapi orang tua pasien pernah memiliki riwayat terkena penyakit asma.
Sebelum sakit pasien tidak pernah merokok, pasien setiap bulan sekali memeriksakan
kesehatannya kepuskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat. Sebelum sakit pasien
dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik, tapi setelah sakit pasien sering
dibantu oleh keluarga untuk beraktivitas. Pasien berharap semoga cepat sembuh.
Sebelum sakit pasien dapat mandi sendiri tapi setelah sakit pasien perlu dibantu untuk
membersihkan tubuhnya dan juga menggunakan pakaiannya. Pasien saat sakit tidak
mampu untuk melakukan perawatan diri secara mandiri.
AKTIVITAS 0 1 2 3 4
Mandi V
Berpakaian V
Mobilisasi TT V
Pindah V
Ambulasi V
Makan/minum V
SKORE
1 = dibantu sebagian
3 = perlu bantuan orang lain dan 4 = tergantung / tidak mampu
alat
3. POLA ISTIRAHAT DAN TIDUR
pasien mengatakan sebelum sakit biasa tidur 6-8 jam sehari tetapi setelah sakit pola
tidur pasien menjadi terganggu dan tidak bisa tidur dengan nyenyak karena merasakan nyeri
dari perut ke punggung pasien sekarang tidur paling lama 4 jam itupun pasien sering
terbangun.
Sebelum sakit pasien makan 3x sehari dengan porsi yang sedang dan pasien juga tidak
mengkonsumsi suplemen makanan, dan suka minum air putih dan teh hangat kurang lebih 8
gelas sehari. Setelah sakit pasien makan 3 kali sehari sesuai jatah yang diberikan dari rumah
sakit dan dihabiskan dan minumnya air putih sebanyak 4 gelas sehari.
5. POLA ELIMINASI
Sebelum sakit pasien BAB biasanya 2-3 kali dalam sehari di pagi atau siang hari,
tidak ada kesulitas saat BAB, dengan warna kuning kehijauan dan bau khas veses normal,
pasien tidak pernah menggunakan obat pencahar. Tetapi setelah sakit pasien BAB tidak
teratur 2 hari baru BAB, warna BAB normal kuning, tidak cair padat biasa, pasien untuk
melakukan BAB dibantu oleh keluarganya di atas tempat tidur menggunakan pispot.
Sebelum sakit pasien biasa BAK sehari 5-7 kali tanpa ada nyakit yang berarti, setelah
sakit pasien BAK sehari 3-4 kali sehari, untuk BAK pasien terpasang kateter urine.
Sebelum sakit pasien tidak merasakan nyeri dibagian perutnya, pengelihatan pasien
masih bagus tetapi untuk pendengaran pasien sudah sedikit berkurang. Setelah sakit pasien
mengatakan mengalami gejala nyeri yang sedang pada bagian perutnya. Penglihatan
pasien masih bagus tetapi untuk pendengaran pasien sudah berkurang sehingga ketika ada
yang berbicara dengan pasien harus sedikit keras dan pasien masih mampu untuk
membaca dan berbicara tanpa ada masalah, pasien tidak memakai kaca mata.
Sebelum sakit pasien adalah seorang kepala keluarga dan bekerja untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari sebagai seorang petani dan beraktivitas setiap hari secara
mandiri tanpa bantuan tetapi setelah sakit pasien tidak dapat bekerja lagi dan sekarang
pasien memerlukan bantuan orang lain untuk melakukan beberapa aktivitas.
8. POLA KOPING
Keluarga pasien mengatakan tidak mengalami masalah dalam keuangannya sebelum
pasien sakit, setelah sakit keluarga mengatakan sedikit mengalami kendala biaya tetapi
semua itu tidak masalah yang penting pasien dapat sembuh dan sehat kembali.
9. POLA SEKSUAL-REPRODUKSI
Sebelum sakit pasien tidak memiliki masalah dengan seksualnya dan setelah sakit
pasien mengalami sedikit gangguan dalam seksualnya karena efek sakit yang dirasakan..
Pasien terpasang kateter. Pasien masih memiliki istri serta tinggal serumah dengannya.
Sebelum sakit hubungan pasien dengan keluarga dan masyarakat baik, pasien terkenal
ramah dan rajin dalam bekerja pasien selalu aktif dalam kegiatan gotong royong didesa
dan pasien dibantu oleh istrinya kalau sedang mengalami kesulitan akan tetapi setelah
sakit peran tersebut mulai terganggu.
Pasien mengatakan menganut agama islam, dan pasien mengatakan percaya kepada
Allah SWT bahwa dirinya akan diberikan kesembuhan. Sebelum sakit pasien dapat sholat
lima waktu berjamaah dimasjid tetapi setelah sakit pasien hanya bisa sholat diatas tempat
tidur baik dengan duduk maupun posisi tidur dan itu pun juga tidak sampai lima waktu..
a. Keadaan Umum
2. kondisi umum : pasien tampak lemah dan mengeluhkan nyeri dibagian perut
3. vital sign ;
TD ; 130/80 mmHg
N ; 95 x / menit
Suhu ; 36,50C
RR ; 22 x / menit
4. pertumbuhan fisik
TB ; 160 cm
BB ; 63 kg
5. Keadaan kulit
Warna kulit sawo matang,bersih tidak ada bekas luka, tidak terjadi sianosis, turgor
kulit normal (kembali dalam 2 detik), kulit kering tidak terdapat odema serta kelainan
kulit yang berarti.
1. kepala
1) Kepala : Bentuk kepala oval, turgor kulit normal, rambut hitam,kulit kepala kotor.
2) Mata ; kebersihan mata baik , pengelihatan baik, pupil isokor,tidak
menggunakan kaca mata, konjungtiva kemerahan
3) Telinga : simetris kanan dan kiri, pendengaran pasien berkurang, telinga sedikit
kotor, tidak ada nyeri di telinga
4) Hidung ; pernapasan normal, tidak ada nyeri
5) Mulut ; bicara normal, keadaan sedikit kotor, bau mulut,tidak ada perdarahan
gusi
2. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada distensi vena jugunalis dan
tidak ada rasa kaku.
3. Dada
Paru
Inspeksi ; bentuk dada simetris, warna kulit sawo matang, tidak ada
odem dan lesi, tidak ada retraksi dinding dada.
Jantung
Inspeksi ; bentuk dada bidang, tidak ada kelainan bentuk, ictus kordis
tidak tampak
4. Abdomen
redup pekak
timpani timpani
6 6
6 6
Keterangan :
0 : tidak nyeri
1-3 : ringan
4-6 : sedang
7-9 : berat
10 : hebat
5. GENITALIA
7. EKSTREMITAS
Atas ; pasien tidak dapat leluasa bergerak karena tangannya terpasang oleh
infus
Bawah ; pasien terbatas untuk bergerak karena merasakan sakit pada perutnya
5 5
3 5
Keterangan :
HEMATOLOGI
RDW CV 13.1 fL
HITUNG JENIS
(DIFF) :
96.5 % 50-70
Neutrofil (NE%)
1.4 % 20-40
Limfosit (LY%)
1.9 % 2-8
Monosit (MO%)
0.1 % 0-3
Eosinofil (EO%)
0.1 % 0-1
Basofil (BA%)
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
RABU/14/07/17
2. ANTRAIN 500mg / 6jam IV
5 5
4 5
Pukul 15.00 3) Memonitor skala nyeri dan observasi S : Pasien mengatakan nyerinya
WIB tanda non verbal dari bertambah
ketidaknyamanan
Pukul 15.30 6) membuat posisi kepala lebih tinggi 30 S : Pasien belum bersedia
WIB derajat dan bantu pasien menemukan diberikan posisi ini karena takut
posisi yang nyaman bertambah sakit
O : - Pasien terlihat cemas
Pukul 15.00 3. Memonitor skala nyeri dan observasi S : Pasien mengatakan nyerinya
WIB tanda non verbal dari berkurang
ketidaknyamanan O : Ekspresi wajah pasien berubah,
skala nyeri 5
4. Memonitor tanda-tanda vital S : Pasien bersedia dilakukan
pemeriksaan
O : Didapatkan hasil :
TD : 120/70 mm Hg
RR : 24 x/menit
Nadi : 82 x/menit
Suhu : 36,20C
Pukul 15.30 6. membuat posisi kepala lebih tinggi 30 S : Pasien belum bersedia
WIB derajat dan bantu pasien menemukan dinerikan posisi ini karena takut
posisi yang nyaman bertambah sakit
O : - Pasien terlihat cemas
Pukul 16.40 5. Dampingi dan bantu pasien saat S : pasien mengatakan sudah
WIB mobilisasi dan bantu pemenuhan sedikit melakukan aktivitas
aktivitas mobilisasi pasien Berikan tetapi ingin tetap didampingi
support (sokongan) kepada pasien untuk
O : pasien kelihatan sudah bisa
beraktivitas ringan
S : pasien dan
8. Menginformasikan kepada
keluarga mengatakan
klien dan keluarga tentang bersedia untuk
prosedur yang dapat mendengarkan
meningkatkan nyeri : misal penjelasan yang akan
cemas kurang tidur, posisi diberikan
tidak rileks O : pasien dan
keluarga tampak
antusias
4. Intruksikan untuk
Pukul 18.55 memonitor tidur pasien S : keluarga pasien
WIB mengatakan bersedia
untuk membantu
memonitor tidur
pasien
O : keluarga pasien
terlihat kooperatif
dalam bekerjasama
dengan perawat
Pukul 19.05 5. Kolaborasi pemberian S : pasien
WIB obat tidur mengatakan bersedia
diberi obat untuk
membantu tidur
pasien
O : kualitas tidur
pasien terlihat
membaik
NO. TANGGAL/JAM EVALUASI TTD
DX.
- Q : menusuk-nusuk
- R : perut
- S:6
- T : menetap
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
P : lanjutkan intervensi
- P:-
- Q:-
- R:-
- S:0
- T:-
A : nyeri teratasi