Revisi P Kuljar
Revisi P Kuljar
KULTUR EMBRIO
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 (V R1.G)
MUAMMAR RASYID RIDHA 1713010189
KRISTIAN HAREFA 1713010139
KHAIRANI 1713010160
EDO PRAYOGA 1713010013
SIGIT PRAYOGA 1713010080
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3 (V R1.G)
MUAMMAR RASYID RIDHA 1713010189
KRISTIAN HAREFA 1713010139
KHAIRANI 1713010160
EDO PRAYOGA 1713010013
SIGIT PRAYOGA 1713010080
Latar Belakang
peralatan yang terbuat dari plastik yang tidak dapat di autoklaf berulang
(Suryowinoto, 2010).
diusahakan steril adalah suatu tindakan yang baik bila semua orang yang hendak
menanam dengan teknik kultur jaringan dan tangannya relatif aseptik selama
jaringan. Meja kerja steril ditempatkan dalam ruang tanam (ruang transfer) atau
(ruang penaman). Disebut meja kerja steril karena prinsip kerja alat ini
mengandalkan adanya hembusan udara steril yang dihasilkan oleh dinding filter
dengan ukuran sangat kecil (mesh 0,22 – 0,24 mikron), sehinggga mampu
Sterilisasi alat gelas dan metal dapat dilakukan dengan melalui oven agar
tersebut dari semua bentuk kehidupan. Sterilisasi merupakan suatu proses untuk
mematikan semua organisme yang terdapat dalam suatu benda. Proses sterilisasi
Tujuan Praktikum
jaringan.
TINJAUAN PUSTAKA
pengemasan hermetis adalah pengemasan yang sangat rapat, sehingga tidak dapat
Sterilisasi dapat dilakukan baik dengan cara fisik maupun kimia. Metode
kering atau sterilisasi ternal basah), iradiasi (irradiasi-ƴ), atau pada pemisahan
secara mekanis melalui filtrasi. Cara kimia mencakup sterilisasi gas dengan
Pada saat pembuatan media masing – masing larutan stok diambil sesuai
Setelah itu dimasak sambil diaduk. Sesudah masak, media dimasukkan kedalam
botol kultur sebannyak 10 – 20 ml / botol dan ditutup dengan aluminium foil atau
kapas. Setelah itu disterilisasi dalam autoclaf pada suhu 121° C selama 15 – 20
organisme adalah merupakan hal yang sangat penting pada kultur jaringan
karena semua media, botol kultur, dan alat – alat yang digunakan untuk
alat yang digunakan haruslah disterilkan terlebih dahulu. Bila alat yang dipakai
tidak steril maka akan terjadi kontaminasi yang merusak hubungan kelangsungan
bahan yang digunakan dalam lingkup mikrobiologi yakni menggunakan uap air
Laminar Air Flom Cabinet (LAFC) terlebih dahulu bagian dalam alat ini
Laminar Air Flow Cabinet (LAFC) dan nyalakan lampu ultraviolet (UV) selama
sekali, karena uap formalin dapat tembus ke arah dada si penabur sehingga
berbahaya bagi kesehatan. Alat – alat yang digunakan dalam kultur jaringan
setelah dicuci dan dikeringkan kemudian dibungkus dengan kertas payung dan
disterilisasi di dalam autoklaf dengan suhu 121°C dengan tekanan 17,5 psi selama
20 – 30 menit. Botol – botol eksplan yang sudah berisi medium setelah ditutup
waktunya dibandingkan dengan sterilisasi alat – alat yakni 15 menit tetapi tekanan
dan suhunya sama. Teknik pelaksanaan sterilisasi dengan autoklaf adalah sebagai
berikut: Autoklaf diisi sampai air sampai batas atas, kemudian botol – botol
sampai air didalamnya mendidih dan tekanan menunjukkan angka 15. Pada saat
autoklaf dimatikan dan ditunggu dahuku sampai agak dingin. Setelah tekanan
Mariska, I dan D. Sukmadjaja. D., 2009. Perbanyakan Bibit Abaka Melalui Kultur
Jaringan. BPBSGP. Bogor.
Pruss, A. Girouil, E., dan Rushbrook, P. 2012. Penglolaan Aman Limbah Layanan
Kesehatan. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.