Anda di halaman 1dari 2

Investasi Langsung Luar Negeri ( FDI )

Pendahuluan
Investasi Langsung Asing atau Foreign Direct Investment (FDI) kini
memainkan peran penting dalam proses internasionalisasi bisnis. Perubahan yang sangat
besar telah terjadi baik dari segi ukuran, cakupan, dan metode FDI dalam dekade terakhir.
Perubahan-perubahan ini terjadi karena perkembangan teknologi, pengurangan pembatasan
bagi investasi asing dan akuisisi di banyak negara, serta deregulasi dan privatisasi di berbagai
industri. Berkembangnya sistem teknologi informasi serta komunikasi global yang makin
murah memungkinkan manajemen investasi asing dilakukan dengan jauh lebih mudah.

Pengertian FDI / Investasi Langsung Luar Negeri


Foreign Direct Investment (FDI) merupakan pemberian pinjaman atau
pembelian kepemilikan perusahaan di luar wilayah negaranya sendiri. Pemberian pinjaman
atau pembelian kepemilikan ini dapat terjadi padamanajemen, joint venture, transfer
teknologi, dantransfer tenaga ahli. FDI dapat pula terjadi manakala pebisnis melakukan
investasi pada fasilitas atau memasarkan produk di luar negeri. FDI bermula pada saat
perusahaan dari satu Negara menanamkan modalnya dalam jangka panjang ke sebuah
perusahaan di Negara lain. Proses penanaman modal bisa dilakukan dilakukan dengan
beberapa cara, diantaranya :
 Penanaman modal dilakukan dengan cara perusahaan yang berada di Negara asal
(home country) mengendalikan perusahaan yang berada di Negara tujuan investasi
(host country) baik pada sebagian perusahaan maupun pada keseluruhan bagian
perusahaan. Caranya adalah dengan membeli perusahaan di luar negeri yang sudah
ada, maupun menyediakan modal untuk membangun perusahaan baru diluar negeri,
atau membeli saham sekurang-kurangnya 10%.
 Cara lain adalah dengan melakukan merger dan akuisisi terhadap perusahaan yang
tidak saling berhubungan
 Selain itu, dapat dilakukan juga dengan partisipasi dalam kepemilikan ekuitas
jointventure dengan investor lain atau perusahaan lain.

FDI terdiri atas dua bentuk utama. Yang pertama adalah Investasi Lahan
Hijau (greenfield investment), yang meliputi operasi bisnis yang baru di negara asing.
Kemudian yang kedua adalah mengambil keuntungan atau bergabung dengan bisnis yang
sudah ada di negara asing tersebut atau biasa disebut Akuisisi.
Ketika berbicara tentang FDI, mengapa perusahaan lebih memilih melakukan Akuisisi
dibandingkan melaksanakan Investasi Lahan Hijau ?, alasannya adalah :
1) Akuisisi adalah tindakan yang lebih cepat untuk dilaksanakan daripada investasi lahan
hijau, ini menjadi pertimbangan penting karena di dalam dunia bisnis modern dimana
pasar berkembang dengan sangat cepat.
2) Perusahaan-perusahaan asing mengambil aset yang telah ada karena perusahaan yang
menjadi target memiliki aset-aset strategis yang bernilai seperti loyalitas merek,
hubungan yang baik dengan konsumen, merek dagang atau paten, sistem distribusi,
sistem produksi, dan hal yang lain. Hal ini dinilai lebih mudah dan berisiko lebih kecil
ketika perusahaan mengambil alih perusahaan lain dibandingkan harus mendirikan
perusahaan baru dengan investasi lahan hijau.
3) Perusahaan memutuskan untuk mengakuisisi sebuah perusahaan karena mereka
percaya bahwa mereka dapat meningkatkan efisiensi dari perusahaan yang diakuisisi
dengan mendatangkan modal, teknologi, dan kemampuan manajerial.

Anda mungkin juga menyukai