Anda di halaman 1dari 2

Dampak penggunaan sampah plastik bagi lingkungan kampus

Ketergantungan manusia terhadap penggunaan plastik memang sudah tidak bisa di pungkiri
lagi. Dimana penggunaan plastik sangat di perlukan dalam berbagai hal. Bahkan, tanpa plastik
kita akan susah menjalani keperluan sehari-hari. Dapat kita ambil contoh, plastik sering diipakai
sebagai kantong belanja, bungkus makanan atau minuman, dan lain lain. Namun, ternyata
plastik tidak berdampak positf terhadap lingkungan sekitar kita. Termasuk lingkungan kampus
yang setiap harinya terdapat berbagi macam kegiatan dan kesibukan yang terjadi dalam satu
hari.
Dalam lingkungan kampus, setiap harinya pasti terdapat limbah plastik yang tercipta akibat
kebutuhan yang diperlukan untuk penyelenggaraan berbagai macam kegiatan. Seperti contoh
kecil, setiap pembelian makanan dan minuman yang dibeli mahasiswa di kampus akan
menghasilkan limbah plastik. Dimana limbah plastik itu akan sulit terurai dan akan merusak
lingkungan kampus dan sekitarnya. Berikut merupakan dampak dari limbah plastik terhadap
lingkungan :
1. Tercemarnya air dan tanah
Plastik yang tidak dipakai akan dibuang ke berbagai tempat, seperti tanah atau perairan
(laut). Kedua lokasi tersebut dapat berdampak fatal untuk perkembangan ekosistem
makhluk hidup. Misalnya air, belum lama ini sempat beredar kabar jika perairan laut
Indonesia dipenuhi oleh sampah plastik.
Titik yang sangat menyedihkan ialah beberapa biota laut terjebak dalam sampah plastik
tersebut. Sebagian dari mereka tidak sengaja mengonsumsi plastik. Sebagian lagi plastik
itu bersarang atau menyelimuti tubuh mereka. Akhirnya mereka terjebak dan
memerlukan pertolongan kita untuk bebas dari dekapan plastik.
Tidak jauh berbeda dengan tanah. Sampah plastik yang didekam di dalam tanah bakal
meracuni perkembangan tanaman, sampai-sampai dapat membuat layu bahkan
kematian perkembangan. Zat kimia pada plastik pun dapat merusak tanah yang
mengakibatkan tidak subur. Sama halnya dengan biota laut, fauna darat pun pun sangat
terganggu dengan hadirnya plastik.
Baik fauna maupun tanaman tidak mengerti betapa berbahayanya plastik bagi
kesehatan mereka. Racun dalam plastik berpotensi untuk membunuh hewan pengurai
di dalam tanah, termasuk cacing.
2. Mengganggu penyerapan air
Plastik adalah benda padat yang susah untuk diuraikan secara alami. Alhasil, plastik yang
dilemparkan sembarangan dapat mengakibatkan penyumbatan air. Hal itu dapat
mengganggu penyerapan atau jalannya jalur air ke saluran. Jika telah tersumbat, akan
mengakibatkan banjir. Timbulnya banjir pun akan mengakibatkan datangnya penyakit.
3. Kualitas air memburuk
Sampah plastik yang berujung ke perairan tidak hanya menyumbat, tetapi juga
memengaruhi kualitas air. Air yang telah terkena sampah plastik dapat dijamin
terkontaminasi oleh racun atau zat kimia yang terkandung. Hal ini pasti akan
membahayakan bagi kesehatan makhluk hidup, khususnya manusia.
4. Dapat mengakibat polusi udara
Sampah plastik yang dibakar akan mengakibatkan pencemaran udara. Asap yang berasal
dari pembakaran plastik terdapat zat dioksin. Apabila tercium dapat menyebabkan
sekian banyak gangguan kesehatan seperti, sistem pernapasan, kanker, pembengkakan
hati, dan gangguan sistem saraf.
5. Terganggunya rantai makanan
Limbah plastik yang tercemar hingga ke ekosistem, dapat merusak rantai makanan.
Dimana limbah plastik mengandung racun yang apabila termakan dan dikonsumsi oleh
hewan dapat merusak ekosistem dan rantai makanan.

Anda mungkin juga menyukai