Anda di halaman 1dari 36

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


GOLONGAN III ANGKATAN 61
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

"MENINGKATKAN KEPEDULIAN PESERTA DIDIK TERHADAP


KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI SMP NEGERI 1 TOMPOBULU"

NAMA : JUMARIAH
NIP :19940920 201903 2 019
JABATAN :GURU BK
UNIT KERJA : SMP NEGERI 1 TOMPOBULU
COACH : MUHAMMAD YAMIN, S.PD, M.PD
MENTOR : H. KARSONO, S.PD, MM

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN BANTAENG
TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Aktualisasi Nilai Dasar ASN

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945, menyatakan bahwa bangsa indonesia memiliki kekayaan alam yang

melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan

demokrasi yang relatif stabil. Untuk mengelola sumber daya yang melimpah

diharapkan Pemerintahan Negara Indonesia mempunyai suatu sistem birokrasi

dengan SDM berkualitas, yaitu PNS Profesional saat ini dikenal dengan istilah

ASN (Aparatur Sipil Negara).

Undang-Undang ASN No. 5 Tahun 2014 menjelaskan bahwa Aparatur

Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai

pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintahan.

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah

pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang

diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu

jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan

peraturan perundang-undangan.

Untuk menjadi ASN yang berkompeten, profesional , berintegritas, dan

berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang di

embannya. Untuk itulah, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000

tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),


ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS

sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah

Diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai

dasar profesi PNS. Kompetensi inilah yang kemudian berperan dalam

membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu PNS yang mampu bersikap dan

bertindak profesional dalam melayani masyarakat.

Kegiatan Pelatihan Dasar ini, diharapkan nantinya seorang ASN dapat

merasakan dengan langsung bagaimana menjadi ASN yang menunjang nilai-

nilai komitmen, dan integritas. Sehingga nantinya ASN ini dapat memiliki daya

saing tinggi dan hebat kedepannya tentang menjaga tanggung jawab, komitmen

dan tugasnya.

B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

1. Tujuan Aktualisasi Nilai Dasar PNS

Dengan adanya aktualisasi ini diharapkan PNS dapat terbentuk

menjadi Pelayan Masyarakat yang mempunyai profesionalisme, dengan

selalu mengedepankan nilai dasar akuntabilitas dalam tugas yang

diembannya, mempunyai semangat nasional dalam melaksanakan

tugasnya,menjunjung tinggi Etika yang baik dalam melayani masyarakat,

Memiliki Komitmen Mutu dalam tupoksinya, dan Anti Korupsi dalam

melaksanakan kegiatannya tugasnya.

2. Manfaat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS

Adapun manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS antara lain:


a) PNS dapat belajar untuk mengemban tanggung jawab penuhnya sebagai

abdi negara pada khususnya dan pelayan masyarakat pada umumnya.

b) PNS dapat merubah mindset didalam dirinya untuk menjadi lebih

profesional,berkomitmen, beretika, dan berintegritas.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi

Ruang Lingkup Aktualisasi ini meliputi tugas dan fungsi pokok guru di

lingkungan SMP Negeri 1 Tompobulu

D. Gambaran Umum Aktualisasi Dalam ANEKA

Gambaran umum tentang aktualisasi meliputi nilai-nilai dasar profesi

PNS yang meliputi ANEKA , antara lain :

1. Akuntabilitasyakni kewajiban bagi individu atau kelompok / instansi untuk

memenuhi tanggung jawabnya sesuai dengan amanah yang diberikan.

Adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam akuntabilitas yakni :

a) Akuntabilitas

b) Transparansi

c) Keadilan dalam pelayanan publik

d) Perilaku yang konsistensi terhadap aturan

e) Mampu mengambil keputusan yang tepat ketika terjadi benturan

kepentingan.

f) Netralitas PNS yang meliputi dengan politik praktis

g) Integritas

h) Keseimbangan
i) Kepercayaan

2. Nasionalismeyakni pandangan atau faham kecintaan manusia terhadap

bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai pancasila.Adapun

nilai-nilai yang terkandung di dalam nasionalisme di bagi atas 5 Pancasila

dengan butir-butirnya sebagai berikut :

a) Sila pertama : (Ketuhanan yang maha esa)

1) Percaya dan taqwa kepada tuhan yang maha esa sesuai dengan

agama dan kepercayaan masing-masing

2) Hormat menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama

3) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai

dengan agama dan kepercayaan

4) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang

lain

b) Sila Kedua : (Kemanusiaan yang adil dan beradab)

1) Berani membela kebenaran dan keadilan

2) Mengakui persamaam hak dan persamaan kewajiban antar

sesama manusia

3) Mencintai sesama manusia.

4) Mengembangkan sikap tenggang rasa

5) Tidak semena-mena terhadap orang lain

c) Sila Ketiga : (Persatuan Indonesia)


1) Menempatkan kesatuan,persatuan,kepentingan dan

keseimbangan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan

golongan

2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara

3) Cinta tanah air dan bangsa

4) Bangga sebagai bangsa indonesia,bertanahair indonesia

5) Memajukan persatuan dan kesatuan bangsa yang ber ineka

tunggal ika

d) Sila ke empat : (Kerakyatan yang dipimpin oleh khidmat

kebijaksanaan perwakilan )

1) Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat

2) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain

3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk

kepentingan bersama

4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat

kekeluargaan

e) Sila kelima : (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia)

1) Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan

sikap dan suasana kekeluargaan gotong royong

2) Bersikap adil

3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban

4) Menghormati hak-hak orang lain

5) Suka member pertolongan kepada orang lain


3. Etika Publikyakni tata krama/sopan santun dalam berkelakuan sesuai

lingkungan setempat, adapun nilai-nilai yang terkandung di dalam etika

publik yaitu :

a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideology Negara Pancasila

b) Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak

c) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian

d) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif

e) Memelihara dan menjunjung tinggi etika luhur

4. Komitmen Mutu, yakni cara bekerja yang menggunakan pembaharuan

demi kemajuan dan kepentingan bersama. Adapun nilai-nilai yang

terkandung di Komitmen mutu yaitu :

a) Efektifitas, Efisiensi , Mutu, dan Inovasi

b) Komitmen dalam pemberian pelayanan yang prima

c) Pemberian layanan yang cepat, tepat dan ramah

d) Pelayanan yang menyentuh hati

e) Orientasi mutu :

1) Tangible (nyata)

2) Realibility (kehandalan)

3) Responsive (cepat tanggap)

4) Coutesy (keramahan)
5) Communication (komunikasi dalam menjalin kerjasama yang

baik)

5. Anti Korupsiyakni perilaku yang mencerminkan keterhindaran diri dari

kerusakan dan kebobrokan yang dapampaknya bisa menyebabkan

kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan

kehidupan yang lebih luas. Adapun nilai-nilai yang terkandung di Anti

Korupsi yaitu :

a) Jujur

b) Peduli

c) Mandiri

d) Disiplin

e) Tanggung jawab

f) Kerja keras

g) Sederhana

h) Berani

i) Adil

E. Kedudukan Dan Peran PNS

1. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan

Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari

intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan


nepotisme.Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi

pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil

Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Berdasarkan

jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai

Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

1) Kedudukan, Peran, Hak dan Kewajiban serta Kode Etik ASN

Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang

menjalankankebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansipemerintah serta

harus bebas dari pengaruh dan intervensi semuagolongan dan partai politik.

Untuk menjalankan kedudukannya, maka seorang ASN berfungsi sebagai

pelaksana kebijakanpublik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.

SelanjutnyaASN bertugas:

1) Melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan.

2) Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas

3) Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia

Selain kedudukan, tugas dan fungsi, ASN juga mempunyai hak dan

kewajiban Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik

dapat meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan

akuntabel, maka setiap ASN diberikan haksesuai dengan UU ASN sebagai

berikut :

Seorang PNS berhak memperoleh:

a) Gaji, tunjangan, dan fasilitas


b) Cuti

c) Jaminan pensiun dan jaminan hari tua

d) Perlindungan

e) Pengembangan kompetensi

Sedangkan untuk PPPK berhak memperoleh:

a) Gaji dan tunjangan

b) Cuti

c) Perlindungan

d) Pengembangan kompetensi.

Berdasarkan pasal 92 UU ASN Pemerintah juga wajib

memberikanperlindungan berupa :

a) Jaminan kesehatan

b) Jaminan kecelakaan kerja

c) Jeminan kematian

d) Bantuan hukum

Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai

dengan tugas dan tanggungjawabnya berdasarkan UU ASN sebagai berikut:

a) Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Pemerintah yang sah.

b) Menjaga Persatuan dan kesatuan bangsa.

c) Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat pemerintah yang

berwenang.

d) Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan.


e) Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran,

kesadaran, dan tanggungjawab.

f) Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, ucapan dan

tindakan kepada setiap orang, baik di dalam maupun diluar kedinasan.

g) Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat mengemukakan rahasia

jabatan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

h) Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara KesatuanRepublik

Indonesia.

Dalam UU ASN disebutkan bahwa ASN sebagai profesi berlandaskan

pada kode etik dan kode perilaku. Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan

untuk menjaga martabat dan kehormatan ASN. Kode etik dan kode perilaku

diatur dalam UU ASN untuk menjadi acuan bagi para ASN dalam

penyelenggaraan birokrasi pemerintah.

2) Konsep Sistem Merit Dalam Pengelolaan ASN

Pengelolaan ASN harus mendukung misi utama pemerintahan.

Pengelolaan ASN dilakukan untuk memotivasi dan juga

meningkatkanproduktivitas pegawai dalam melaksanakan

tugasnya.Sehinggamampu berkontribusi pada pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi.Untuk mendapatkan pegawai yang produktif, efektif dan efisien,

diperlukan sebuah sistem pengelolaan SDM yang baik. Sistem merit

berdasarkan pada objektifitas dalan pengelolaan ASN menjadi pilihan bagi

berbagai organisasi untuk mengelola SDMnya.


Penerapan sistem merit dalam pengelolaan ASN mendukungpencapaian

tujuan dan sasaran organisasi dan memberikan ruangbagi tranparansi,

akuntabilitas, obyektivitas dan juga keadilan. Beberapa langkah nyata dapat

dilakukan untuk menerpakan sistem ini, baik dari sisi perencanaan kebutuhan

berupa transparansi dan jangkauan penginformasian kepada masyarakat

maupun jaminan obyektifitasnya dalam pelaksanaan seleksi sehingga instansi

pemerintah mendapatkan pegawai yang tepat dan berintegritas untuk mencapai

visi dan misi lembaga.

Pasca recruitment, dalam organisasi berbagai system pengelolaan

pegawai harus mencerminkan prinsip merit yang sesungguhnya dimana semua

prosesnya berdasarkan pada prinsip-prinsip yang obyektif dan adil bagi

pegawai.

Jaminan sistem merit pada semua aspek pengelolaan pegawai akan

menciptakan lingkungan kondusif untuk pembelajaran dan kinerja. Pegawai

diberikan penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya yang tinggi, disisi lain

bad performers mengetahui dimana kelemahan dan juga diberikan bantuan dari

organisasi untuk meningkatkan kinerja.

3) Mekanisme Pengelolaan ASN

Pengelolaan atau manajemen ASN pada dasarnya adalah kebijakan dan

praktek mengelola aspek sumber daya manusiadalam organisasi termasuk

dalam hal ini adalah pengadaan,penempatan, mutasi, promosi, pengembangan,

penilaian danpenghargaan.
Manajemen ASN terdiri dari Manajemen PNS dan Manajemen PPPK.

Manajemen PNS meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,

pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,

penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,

pemberhentian, jaminan pensiun dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen

PPPK meliputi penetapan kebutuhan, pengadaan, penilaian kinerja, penggajian

dan tunjangan, pengembangan kompetensi, pemberian penghargaan, disiplin,

pemutusan hubungan perjanjian kerja, dan perlindungan.

Pengisian jabatan pimpinan tinggi utama dan madya pada kementerian,

kesekretariatan lembaga negara, lembaga nonstruktural, dan Instansi Daerah

dilakukan secara terbuka dan kompetitif di kalangan PNS dengan

memperhatikan syarat kompetensi, kualifikasi,kepangkatan, pendidikan dan

latihan, rekam jejak jabatan, integritas serta persyaratan lain yang dibutuhkan

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pejabat Pembina

Kepegawaian dilarang mengganti Pejabat Pimpinan Tinggi selama 2 (dua)

tahun terhitung sejak pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi, kecuali Pejabat

Pimpinan Tinggi tersebut melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan

dan tidak lagi memenuhi syarat jabatan yang ditentukan. Penggantian pejabat

pimpinan tinggi utama dan madya sebelum 2 (dua) tahun dapat dilakukan

setelah mendapatpersetujuan Presiden. Jabatan Pimpinan Tinggi hanya dapat

diduduki paling lama 5 (lima) tahun.

Pegawai ASN dapat menjadi pejabat Negara. Pegawai ASN dari PNS

yang diangkat menjadi Pejabat Negara diberhentikan sementara dari jabatannya


dan tidak kehilangan status sebagai PNS. Pegawai ASN berhimpun dalam suatu

wadah Korps PegawaiRepublik Indonesia, memiliki tujuan: menjaga kode etik

profesi dan standar pelayanan profesi ASN; dan mewujudkan jiwa korps ASN

sebagai pemersatu bangsa. Untuk menjamin efisiensi, efektivitas, dan akurasi

pengambilan keputusan dalam Manajemen ASN diperlukan Sistem Informasi

ASN. Sistem Informasi ASN diselenggarakan secara nasional dan terintegrasi

antar Instansi Pemerintah. Sengketa Pegawai ASN diselesaikan melalui upaya

administratif. Upaya administratif terdiri dari keberatan dan banding

administratif.

2. Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) adalah sebuah pendekatan

penyelenggaraan pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

pemerintahan dari keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang

lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen

program dan pelayanan publik. WoG juga dikenal sebagai pendekatan

interagency, yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang

terkait dengan urusan-urusan yang relevan.

WoG ditekankan pada terintegrasinya upaya-upaya kementrian atau

lembaga pemerintah dalam mencapai tujuan-tujuan bersama dalam bentuk

kerjasama seluruh elemen pemerintahan. Karakteristik pendekatan WoG dapat

dirumuskan dalam prinsip-prinsip kolaborasi, kebersamaan, kesatuan, tujuan

bersama, dan mencakup keseluruhan aktor dari seluruh sektor dalam

pemerintahan. Karakteristik WoG tersebut dirumuskan dalam prinsip KISS


yaitu koordinasi, integrasi (kolaborasi atau kerjasama), sinergitasi dan

simplikasi. Berdasarkan karakteristik WoG, maka dapat dipraktekkan dalam

kontinum koordinasi merger, dimana pelaksanaan WoG mulai dari koordinasi,

maka kelembagaan yang terlibat dalam pendekatan WoG tidak mengalami

perubahan struktur organisasi.

Praktek WoG dalam pelayanan publik adalah:

a. Pelayanan yang bersifat administratif

Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang

dibutuhkan warga masyarakat seperti KTP, SIUP, ijin trayek, ijin usaha,

sertifikat tanah dan lain sebagainya. Praktek WoG dalam jenis pelayanan

adminstratif dapat dilihat dalam praktek penyatuan penyelenggaraan izin

dalam satu pintu seperti PTSP atau Samsat.

b. Pelayanan jasa

Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk jasa seperti pendidikan,

kesehatan, perhubungan, ketenagakerjaan dan lain sebagainya.

c. Pelayanan barang

Pelayanan yang menghasilkan dalam bentuk barang seperti jalan,

perumahaan, jaringan telpon, listrik dan seterusnya.

d. Pelayanan regulatif

Pelayanan melalui penegakan hukum dan peraturan perundang-undangan

maupun kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan

bermasyarakat.

Indikator dari Whole Of Government adalah:


1) Koordinasi

Koordinasi adalah pengaturan suatu organisasi atau kegiatan sehingga

peraturan dan tindakan yang akan dilaksanakan tidak saling

bertentangan. Proses penyepakatan bersama yang mengikat berbagai

kegiatan atau unsur yang berbeda-beda sedemikian rupa, sehingga disisi

yang satu semua kegiatan atau unsur tersebut terarah pada pencapaian

suatu tujuan yang telah ditetapkan dan di sisi lain keberhasilan kegiatan

yang satu tidak merusak keberhasilan kegiatan yang lain.

2) Integrasi

Integrasi merupakan proses penyesuaian diantara unsur-unsur yang

saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga menghasilkan

pola kehidupan masyarakat yang memiliki keserasian fungsi.

3) Sinergitas

Sinergitas adalah kerjasama unsur atau bagian atau fungsi atau instansi

atau lembaga yang menghasilkan suatu tujuan lebih baik dan lebih besar

daripada dikerjakan sendiri.

4) Simplikasi

Simplikasi adalah penyederhanaan untuk mencapai efektifitas dan

efisiensi suatu kegiatan. Hal tersebut dapat dilakukan antara lain dengan

membuat program-program yang realistik, sederhana dan dapat

dikerjakan. Misalnya tujuan umum dibuat disederhanakan menjadi

tujuan khusus dengan sasaran lebih jelas atau tujuan dibuat lebih

rasional
3. Pelayanan Publik

Amanat UUD 1945 bahwa layanan unuk kepentingan publik

menjadi tanggung jawab pemerintah. Pelayanan publik yang bermutu

akanmenciptakan kepercayaan publik kepada pemerintah. Keberhasilan

institusipemerintah memberikan layanan kepada masyarakat akan

sangatbergantung pada mutu sumberdaya manusia serta bagaimana

potensimereka. ASN sebagai sumber daya manusia yang dimiliki oleh

pemerintahuntuk melaksanakan amanah UUD 1945 memiliki fungsi

sebagai pelayanpublik yang bertanggung jawab untuk memberikan

pelayanan prima kepadamasyarakat.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik

menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian

kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh

penyelenggara pelayanan publik. Tiga unsur penting dalam pelayanan

publik,yaitu organisasi penyelenggara pelayanan publik, penerima

layanan(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang

berkepentingan, dan kepuasan yang diberikan dan atau diterima oleh

penerima layanan (pelanggan).

Sembilan prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkanpelayanan

prima yaitu :

a) Partisipatif;
b) Transparan;

c) Responsif;

d) Non Diskriminatif;

e) Mudah dan Murah;

f) Efektif dan Efisien;

g) Aksesibel;

h) Akuntabel;

i) Berkeadilan.
BAB II

TINJAUAN INSTANSI

A. Deskripsi Organisasi

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tompobulu merupakan

salah satu sekolah negeri yang ada di kecamatan Tompobulu. Berdiri sejak

tahun 1965 dengan status akreditasi A. SMPN 1 Tompobulu saat ini dipimpin

oleh Bapak H. Karsono, S.Pd, MM, dan memiliki tenaga pendidikan sejumlah

28 orang dan tenaga non pendidik sejumlah 9 orang. Sekolah ini telah memiliki

ribuan alumni yang tersebar diberbagai daerah.

Sebagai salah satu sekolah negeri, SMPN 1 Tompobulu terus berpacu

dalam mengembangakn diri demi menghasilkan alumni yang berkualitas.

Sebagai upaya menjadikan SMPN 1 Tompobulu menjadi sekolah yang

terkemuka, maka selain dibekali dibekali pengetahuan umum, seluruh peserta

didik juga dibekali ilmu agama dalam program Diniyah Takmiliyah Wustha

Yang bekerjasama dengna Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng.

SMP Negeri 1 Tompobulu telah mendapatkan beberapa penghargaan

diantaranya: Sebagai sekolah Mitra Usaid pada tahaun 2011-2015, Sekolah

Good practise School (GPSS) Usaid Prioritas tahun 2014, Sekolah Berbasis

Standar Nasional (SBSN) tahun 2015-2016, Sekolah Model tahun 2016-2018,

dan Sekolah Bermutu tahun 2019- sampai saat ini sementara berjalan.

Seluruh proses pembelajaran di sekolah ini di dikung oleh sejumlah

sarana dan prasarana, antara lain:

1. Ruang belajar 14 kelas


2. Laboratorium IPA

3. Laboratorium Komputer

4. Ruang perpustakaan

5. Kantin kejujuran

6. Taman belajar

7. Lapangan serba guna

8. Mushola

9. Ruang pramuka

10. Ruang OSIS

11. Ruang UKS

12. Ruang PIK-R Kreatif

B. Visi dan Misi

1. VISI :

“Terwujudnya peserta didik yang beriman, berprestasi, kreatif,

mandiri,danberwawasan lingkungan dalam semangat kebersamaan dan

keteladanan”

2. MISI :

1. Mengoptimalkan pembelajaran, pembimbingan, dan pelatihan secara

efektif dan disiplin dengan berbasis IT dan lingkungan untuk melahirkan

SDM yang berbakat, inovatif, dan kreatif.

2. Menanamkan keimanan dan ketaqwaan melalui pengamalan ajaran

agama dan karakter bangsa.


3. Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan pembiasaan dan

pengembangan diri yang terencana dan berkesinambungan.

4. Menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, asri ,dan

menyenangkan.

5. Menjalin kerjasama yang harmonis antar warga sekolah, alumni dan

lembaga yang terkait.

6. Meningkatkan peran serta warga sekolah dalam perilaku hidup bersih,

hidup sehat, dan peduli lingkungan sekolah.

7. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan sekolah.

C. Tugas dan Fungsi Organisasi :

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,

melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini

jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain itu,

guru juga memiliki tugas sebagai berikut:

1. Merencanakan pembelajaran;

2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang

sesuai;
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi

secara berkelanjutan.

Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005

adalah sebagai berikut:

1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik

guru, serta nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,

dinamis dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu

pendidikan; dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

D. Nilai-Nilai Organisasi

Budaya organisasi merupakan nilai-nilai luhur yang diyakini dan harus

dihayati dan diamalkan oleh seluruh anggota organisasi dalam melaksanakan

tugasnya. Sebagai panduan kepada ASN dilingkungan pemerintah Kabupaten

Bantaeng telah diterbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Bantaeng Nomor 6

Tahun 2009 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Bantaeng Tahun 2005-2025. Nilai-nilai dasar organisasi yang harus

dijadikan acuan dalam bekerja oleh seluruh Aparatur Sipil Negara di

lingkungan Kabupaten Bantaeng antara lain:


Keterbukaan/ : Jujur, tegas, adil, terpercaya, berani karena benar,

Akuntabilitas tunduk pada hokum, transparan dan bertanggung

jawab.

Demokratis : Persatuan dan kesatuan dengan makna kebersamaan

dan kemufakatan sebagai kiat mempertemukan

berbagai aspirasi masyarakat menjadi basis harmoni

kehidupan berbangsa dan bernegara.

Profesional dan : Pembangunan yang hanya dapat5 berhasil karena

kemandirian kerja keras dan ridho Allah SWT.

Kualitas : Kualitas manusia sebagai modal dasar untuk

manusia mengembangkan tatanan modern.


BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu

Didalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai sebagai guru

Bimbingan dan Konseling selama kurang lebih 2 (dua) bulan di SMP Negeri 1

Tompobulu terdapat beberapa isu yang ditemukan dilapangan antara lain :

1. Kurangnya minat membaca pada peserta didik.

2. Kurang optimalnya penggunaan media yang ada di sekitar kelas / sekolah

3. Kurangnya kepedulian peserta didik terhadap kebersihan lingkungan

sekolah

4. Kurangnya pemahaman guru mata pelajaran dalam penggunaan IT

5. Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap pemberian layanan

bimbingan dan konseling

6. Masih adanya peserta didik yang melanggar tata tertip dan tata krama

sekolah.

Berdasarkan beberapa isu diatas, maka dibuatlah Analisa Core Issue

dengan Analisa APKL untuk menyaring enam (6) isu tersebut menjadi satu core

issue yang akan diangkat dalam kegiatan aktualisasi ini. Berikut tabel dari core

issue yang akan diangkat :


Kriteria
No. Isu-Isu Jumlah
A P K L

Kurangnya minat membaca pada peserta


1. 3 4 3 3 13
didik.

Kurang optimalnya penggunaan media yang


2. 3 2 2 4 11
ada di sekitar kelas / sekolah

Kurangnya kepedulian peserta didik


3. 4 4 4 4 16
terhadap kebersihan lingkungan sekolah

Kurangnya pemahaman guru mata pelajaran


4. 4 3 3 4 14
dalam penggunaan IT

Kurangnya pemahaman peserta didik terhadap


5. 4 4 3 4 15
pemberian layanan bimbingan dan konseling

Masih adanya peserta didik yang melanggar


6 3 4 3 4 14
tata tertip dan tata krama sekolah.

Keterangan :

A : Aktual (sedang terjadi / dalam proses kejadian dan hangat bicarakan)

P : Problematika (masalah mendesak untuk dipecahkan)

K: Kekhalayakan (menyangkut hajat hidup orang banyak)


L: Layak (logis, pantas, realitas, dan dapat dibahas)

B. Analisa Dampak Isu

Adapun dampak dari core issue di atas antara lain:

1. Tidak adanya kepedulian peserta didik akan kebersihan lingkungan

2. Masih tingginya penggunaan sampah plastik diarea sekolah

3. Masih banyaknya sampah berserakan di lingkungan sekolah

C. KegiatanTerpilihSebagaiPemecahanIsu

Adapun kegiatan-kegiatan yang direncanakan untuk memecahkan core

issue di SMP Negeri 1 Tompobulu yaitu:

1. Melaporkan rancangan aktualisasi kepada mentor

2. Memilih Duta lingkungan kebersihan sekolah

3. Gerakan kampanye pengurangan sampah plastik

4. Membiasakan sikap “Berlimit” atau Bersih-bersih Lima Menit sebelum

masuk kelas

5. Membuat Papan Bicara tentang kebersihan lingkungan

6. Membuat kartu kontrol kebersihan

7. Melakukan lomba kebersihan kelas

8. Melakukan evaluasi kegiatan yang dilakukan.

D. Deskripsi atau Penjelasan Kegiatan

Dari kegiatan yang telah direncanakan tersebut, di dalamnya harus

terkandung atau memperhatikan nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika

Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA), penguatan terhadap visi dan
misi organisisi, serta nilai-nilai organisasi. Ada pun penjabaran mengenai

kegiatan yang telah direncanakan sesuai dengan tabel di bawah ini:


Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Nilai ANEKA Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Melaporkan 1. Melakukan koordinasi 1. Jadwal kegiatan Akuntabilitas Kontribusi kegiatan ini adalah Dalam kegiatan ini
rancangan dengan kepala sekolah 2. Foto Melaksanakan tugas dengan sebagai perwujudan yaitu : memperkuat nilai
aktualisasi kepada selaku mentor mengenai dokumentasi penuh tanggung jawab. “Mengoptimalkan organisasi yaitu:
mentor rencangan aktualisasi 3. Catatan petunjuk Profesional dan
pembelajaran, pembimbingan,
2. Melakukan koordinasi dan saran Etika Publik kemandirian
dengan kepala sekolah 4. Notulen Sikap saling menghormati dan pelatihan secara efektif
selaku mentor mengenai pertemuan dengan menjalin komunikasi dan disiplin dengan berbasis
jadwal kegiatan. 5. Surat persetujuan dengan mentor IT dan lingkungan untuk
3. Mencatat petunjuk dan melahirkan SDM yang
saran dari mentor. Komitmen Mutu berbakat, inovatif, dan
4. Membuat notulen Melaksanakan kegiatan yang kreatif.”
pertemuan. berorientasi pada peningkatan
5. Membuat surat persetujuan mutu layanan.
rancangan kegiatan.
Anti Korupsi
Melaksanakan tugas sesuai
dengan yang telah direncanakan
dan dibuktikan dengan dokumen
pelaksanaan

2. Memilih Duta Kontribusi kegiatan ini adalah Dalam kegiatan ini


Kebersihan 1. Melakukan rapat bersama 1. Daftar hadir Akuntabilitas sebagai perwujudan yaitu : memperkuat nilai
Lingkungan tim guru dan Kepala rapat Diwujudkan dengan pembagian “Terwujudnya sekolah yang organisasi yaitu:
sekolah Sekolah tentang pemilihan 2. Daftar nama tugas pada rapat penentuan Duta Beriman dan Bertaqwa kepada Demokratis
Duta Kebersihan siswa bakal calon Kebersihan Lingkungan (Adil) Tuhan Yang Maha Esa,
Lingkungan sekolah duta lingkungan Berprestasi, Berkarakter dan
2. Berkoordinasi dengan Tim 3. Notulen rapat Nasionalisme Berwawasan Lingkungan“
guru nama dan jumlah 4. Daftar tugas dari Dilakukan melalui diskusi
siswa yang dipilih menjadi Duta Kebersihan pemilihan Duta Kebersihan Serta Misinya, yaitu :
Duta Kebersihan Lingkungan Lingkungan bersama Tim “Menumbuh kembangkan
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Nilai ANEKA Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Lingkungan 5. Foto (musyawarah /mufakat ) sikap sadar diri lingkungan
3. Pemilihan Duta Kebersihan dokumentasi (darling) dalam pemebelajaran
Lingkungan oleh Tim Etika Publik yang berkelanjutan”
4. Menjelaskan tugas dari Diwujudkan dengan
Duta Kebersihan menghormati pendapat dan
Lingkungan masukan pada saat rapat
(Hormat)

Komitmen Mutu
Sosialisasi yang disampaikan
bertujuan untuk meningkatkan
hasil dan sikap peduli pada anak
(Inovatif)

Anti Korupsi
Diwujudkan dalamwaktu
pelaksanaan sesuai jadwal
pemilihan Duta Kebersihan
Lingkungan yang dilakukan
secara musyawarah (Disiplin)
3. Melakukan 1. Menertibkan anak 1. Foto dokumentasi Akuntabilitas Kontribusi kegiatan ini adalah Dalam kegiatan ini
kegiatan sebelum masuk kelas. Diwujudkan dengan “Terwujudnya sekolah yang memperkuat nilai
“Berlimit” atau membimbing anak dalam Beriman dan Bertaqwa kepada organisasi yaitu:
Bersih-bersih 2. Baris terlebih dahulu membersihkan area kelas Tuhan Yang Maha Esa, kualitas manusia dan
Lima Menit sebelum memulai (Kepemimpinan) Berprestasi, Berkarakter dan profesional dan
sebelum masuk kegiatan Berwawasan Lingkungan“ mandiri
kelas Nasionalisme
3. Membimbing siswa Diwujudkan dengan adanya “Membudayakan sikap peduli
dan memberi arahan kerja sama antara guru dengan akan kelestarian lingkungan
dalam kegiatan siswa menjaga lingkungan hidup”
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Nilai ANEKA Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Berlimit. (persatuan)

4. Membantu siswa Etika Publik


dalam kegiatan Diwujudkan dengan
membersihkan memberikan arahan yang jelas
lingkungan sekitar pada siswa sebelum melakukan
kelas kegiatan (Sopan)

Komitmen Mutu
Dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas
hubungan kepercayaan dan
kerja sama antara guru dengan
siswa (Orientasi Mutu)

Anti Korupsi
Diwujudkan dengan rasa jujur
dalam diri telah melakukan tugas
membersihkan lingkungan.
(Jujur)
4. Membuat Papan 1. Memberikan penjelasan 1. Catatan tujuan Akuntabilitas Kontribusi kegiatan ini adalah Dalam kegiatan ini
Bicara tentang tentang tujuan membuat papan bicara Diwujudkan dengan guru “Terwujudnya sekolah yang memperkuat nilai
Lingkungan Papan Bicara Lingkungan 2. Gambar kreasi memberi kepercayaan pada Beriman dan Bertaqwa kepada organisasi yaitu:
Hidup Hidup peserta didik siswa untuk membuat gambar Tuhan Yang Maha Esa, kualitas manusia
3. foto dokumentasi tentang lingkungan hidup Berprestasi, Berkarakter dan
2. Memberi arahan pada (Percaya) Berwawasan Lingkungan“
siswa untuk menyiapkan
alat-alat menggambar saat Nasionalisme “Meningkatkan kreativitas
pembelajaran. Diwujudkan denga guru dan pembelajaran di bidang
anak saling berkerja sama yang lingkungan hidup”.
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Nilai ANEKA Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat gambar yang baik dalam menciptakan rasa
bertemakan Lingkungan pedulu terhadap lingkungan
Hidup (Persatuan)

4. Menempatkan hasil Etika Publik


pembuatan papan bicara di Dalam menjelaskan tujuan
lingkungan sekolah kegiatan menggunakan bahasa
yang baik dan jelas
(Sopan)

Komitmen Mutu
Penggunaan alat bahan yang
sudah tersedia untuk
memudahkan anak dalam
menggambar
(Efisien)

Anti Korupsi
Diwujudkan dengan pembagian
jumlah kelompok saat
memberikan tugas menggambar
(Adil)
5. Membuat kartu 1. Melakukan diskusi 1. Kartu kotrol Akuntabilitas Kontribusi kegiatan ini adalah Dalam kegiatan ini
kontrol bersama tim tentang tugas kebersihan Diwujudkan dengan “Terwujudnya sekolah yang memperkuat nilai
kebersihan yang harus dilakukan mengerjakan sesuai dengan Beriman dan Bertaqwa kepada organisasi yaitu:
fasilitas sekolah dalam kartu kontrol. tugas yang ada di kartu konsul Tuhan Yang Maha Esa, Peduli lingkungan ,
2. Daftar nama dan (Tanggung Jawab) Berprestasi, Berkarakter dan profesional dan
2. Memilih siswa dan tugas tugas siswa pada Berwawasan Lingkungan“ mandiri
yang dikerjakan. kartu kontrol Nasionalisme
Membangun kekompakan dan “Membangun budaya bersih,
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Nilai ANEKA Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Membuat kartu kontrol kerjasama antara guru dan sehat dan peduli terhadap
murid (Persatuan dan kesatuan) lingkungan”.

Etika Publik
4. Menjelaskan tugas siswa Diwujudkan dengan mentaati
dalam menggunakan kartu peraturan dan ketentuan yang
kontrol kebersihan berlaku (Patuh)

Komitmen Mutu
Diwujdkn dengan melakukan
tugas dan mencapai hasil sesuai
dengan isi kartu kontrol
kebersihan (Efektif)

Anti Korupsi
Diwujudkan dengan
mengerjakan tugas sesuai yang
diberikan di kartu kontrol
(Jujur)

6. Melakukan lomba 1. Melakukan rapat bersama 1. Lembar penilaian Akuntabilitas Kontribusi kegiatan ini adalah Dalam kegiatan ini
kebersihan kelas Kepala Sekolah dan tim kebersihan kelas Diwujudkan dengan “Terwujudnya sekolah yang memperkuat nilai
di lingkungan dalam menentukan kriteria yang telah memberikan penjelasan tujuan Beriman dan Bertaqwa kepada organisasi yaitu:
sekolah penilaian yang akan disepakati bersma dari kegiatan lomba kebersihan Tuhan Yang Maha Esa, Peduli lingkungan,
dilombakan. tim Adiwiyata kelas saat rapat (Kejelasan) Berprestasi, Berkarakter dan kualitas manusia
Berwawasan Lingkungan“
2. Membentuk tim penilaian Nasionalisme
lomba kebersihan kelas Diwujudkan dengan adanya “Menumbuhkembangkan
2. Daftar nama tim kerjasama antar warga sekolah sikap sadar lingkungan
3. Melakukan penilaian penilai lomba untuk menjaga lingkungan (darling) dalam pembelajaran
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Nilai ANEKA Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
lomba kebersihan kelas kebersihan kelas sekolah (Persatuan dan yang berkelanjutan”
Kesatuan)
4. Membacakan 3. Pengumuman
pengumuman hasil lomba hasil lomba Etika Publik
kebersihan kelas Pengisian lembar penilian secara
jujur dan profeional dalam
4. Memberikan memberikan penilaian. (Jujur)
5. Memberikan reward yang tanda kelas
diberikan pada lomba bersih dan kelas Komitmen Mutu
kebersihan lingkungan kurang bersih Membuat lembar penilaian
dengan kebersihan untuk lomba
1. sosialisasi pengurangan menngunakan kebersihan kelas. (Inovatif)
sampah plastik bendera, bendera
2. Persetujuan membawa hijau untuk kelas Anti Korupsi
botol air minum bagi tiap bersih dan Diwujudkan dengan
siswa bendera kuning pengumuman hasil yang tidak
3. pemeriksaan oleh guru untuk kelas merugikan pihak yang
piket tiap pagi kurang bersih mengikuti lomba. (Jujur& Adil)

7. Kampanye 1. Foto Akuntabilitas Kontribusi kegiatan ini adalah Dalam kegiatan ini
pengurangan dokumentasi Diwujudkan dengan “Terwujudnya sekolah yang memperkuat nilai
sampah plastic 2. Daftar sanksi memberikan penjelasan tujuan Beriman dan Bertaqwa kepada organisasi yaitu:
tidak membawa dari kegiatan lomba kebersihan Tuhan Yang Maha Esa, Peduli lingkungan,
botol kelas saat rapat (Kejelasan) Berprestasi, Berkarakter dan kualitas manusia
3. Surat pernyataan Berwawasan Lingkungan“
Nasionalisme
Diwujudkan dengan adanya “Menumbuhkembangkan
kerjasama antar warga sekolah sikap sadar lingkungan
untuk menjaga lingkungan (darling) dalam pembelajaran
Output/Hasil Keterkaitan Substansi Mata Kontribusi terhadap Visi Penguatan Nilai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan
Kegiatan Pelatihan Nilai ANEKA Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
sekolah (Persatuan dan yang berkelanjutan”
Kesatuan)

Etika Publik
Pengisian lembar penilian secara
jujur dan profeional dalam
memberikan penilaian. (Jujur)

Komitmen Mutu
Membuat lembar penilaian
kebersihan untuk lomba
kebersihan kelas. (Inovatif)

Anti Korupsi
Diwujudkan dengan
pengumuman hasil yang tidak
merugikan pihak yang
mengikuti lomba. (Jujur& Adil)

8. Melakukan 1. Menganalisa kendala yang 1. Laporan hasil Akuntabilitas Bertanggung jawab dalam Melaksanakan
evaluasi kegiatan terjadi selama masa kegiatan. Kegiatandilakukandenganpenuht peaningkatan kualitas kegiatan secara
yang dilakukan aktualisasi. anggungjawab. pelayanan demi mewujudkan profesional yang
2. Melakukan koordinasi
2. Catatan saran. misi instansi tidak bertentangan
dengan mkentor dan pihak 3. Surat EtikaPublik dengan nilai-nilai
terkait, permasalahan yang keterangan Melaporkanhasilkepadaatasan. kerjaq instansi .
terjadi. telah
3. Mengidentifikasi hasil dari melaksanakan KomitmenMutu
kegiatan aktualisasi. Mengetahuititikpermasalahanda
4. Melaporkan hasil kegiatan
kegiatan nmelakukanperbaikan.
kepada mentor aktualisasi

Anda mungkin juga menyukai