1. Pendahuluan
Hewan kesayangan merupakan hewan yang sangat menguntungkan untuk
dikembangbiakkan dengan berbagai tujuan dan dapat memberikan sumbangan untuk
kebahagiaan manusia. Salah satu hewan kesayangan yang perlu mendapat perhatian untuk
dipelihara dan dikembangbiakkan adalah kucing (Mariandayani, 2012).
Kucing peliharaan mungkin adalah hewan peliharaan yang paling banyak jumlahnya di
dunia, namun sedikit yang tahu pasti tentang asal usul kucing tersebut. Sisa-sisa arkeologis
dan petunjuk antropologis menunjukkan bahwa, tidak seperti spesies yang didomestikasi
untuk peternakan (misalnya, sapi, babi, dan domba) atau transportasi (kuda dan keledai),
kucing mungkin memulai hubungannya dengan manusia sebagai hubungan komensalisme,
memakan hama tikus yang menginfestasi gudang biji-bijian dari petani (Driscoll et al.,
2007).
Orang Mesir diyakini sebagai orang pertama yang memelihara kucing peliharaan lebih
dari 4.000 tahun yang lalu. Kucing menjadi sangat berharga bagi orang Mesir karena
kemampuannya yang tidak ada bandingannya untuk membasmi tikus dan hewan pengerat
lainnya, se¬hingga melindungi toko makanan. Kucing menjadi sangat berguna sehingga
orang Mesir menganggap kucing sebagai dewa kucing yang suci, dan membunuh kucing
menjadi kejahatan yang bisa dihukum mati. Setelah mati, kucing disuguhi upacara
pemakaman yang sama dengan manusia, dimana kucing dimumikan dan di makamkan,
sering kali di makam besar bersama ribuan kucing lainnya (Dale et al., 2008).