Anda di halaman 1dari 4

FUNGSI DAN WEWENANG YANG TERLIBAT, SERTA BENTUK

ORGANISASI DALAM MANAJEMEN KONSTRUKSI

oleh:
Deola Ayu Meuthia (1603171036)
Afdol Zikra (1603174252)
Fakhrisa Nur Paramarta (1603172138)
Inayah Alfatiha Karim (1603174222)
Meirinda Yuniar (1603174127)
Febri Toni S ( )

PROGRAM STUDI DESAIN INTERIOR


FAKULTAS INDUSTRI KREATIF
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2019
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manajemen adalah aktivitas yang meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan kepemimpinan, serta pengawasan terhadap pengelolaan sumber
daya yang dimiliki suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proyek merupakan suatu kegiatan sementara yang dilakukan atau yang
berlangsung dalam waktu terbatas dengan alokasi sumber daya tertentu dan
dimaksudkan untuk menghasilkan produk (deliverable) yang kriterianya telah
digariskan dengan jelas.
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek
yang dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga
manusia, material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula
dengan semakin ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik
yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-benar efektif dan efisien
sehingga dibutuhkan manajemen proyek.
Manajemen Konstruksi membawahi mutu fisik dari konstruksi, biaya dan
waktu. Dimana manajemen tenaga kerja/sumber daya manusia dan manjemen
material lebih ditekankan dan digunakan. Karena pada Manajemen Konstruksi,
20% dari manajemen perencanaan berperan dan sisanya, yaitu manajemen
pelaksanaan termasuk didalamnya pengendalian biaya dan waktu proyek
mendapatkan bagian yang lebih besar.
Makalah ini dapat menjadi salah satu sumber wawasan bagi mahasiswa,
khususnya pada jurusan desain interior mengenai organisasi Manajemen
Konstruksi dan wewenang yang terlibat.

1.2 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah dari makalah ini adalah fungsi dan wewenang yang
terlibat dalam manajemen konstruksi, serta organisasi yang digunakan dalam
pelaksanaan manajemen konstruksi.
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian organisasi manajemen konstruksi?
2. Apa jenis-jenis organisasi yang digunakan dalam pelaksanaan manajemen
konstruksi?
3. Bagaimana fungsi dan wewenang pihak-pihak yang terlibat dalam
manajemen konstruksi?

1.4 Tujuan
1. Mengetahui lebih banyak pengertian organisasi manajemen konstruksi
atau hal-hal yang berkaitan dengan organisasi manajemen konstruksi,
2. Memaparkan jenis-jenis organisasi yang biasa digunakan dalam
pelaksanaan manajemen konstruksi,
3. Mengetahui fungsi dan wewenang pihak-pihak yang terlibat dalam
manajemen konstruksi.

1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoretis
Secara teoretis, diharapkan dapat menjadi sumber pengetahuan mengenai
manajemen konstruksi, khususnya pada organisasi dan tugas-tugas wewenang
manajemen konstruksi.

1.5.2 Manfaat Praktis


Secara praktis, hasil dari makalah ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan
dan wawasan bagi pembaca.

1.6 Metode Penyusunan


1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada makalah ini adalah
studi pustaka. Studi pustaka adalah mempelajari berbagai buku referensi serta
hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan
landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti, seperti literatur, buku referasi,
karangan ilmiah, serta sumber-sumber lain yang terpercaya.

1.6.2 Metode Penulisan


Penulis makalah ini menggunakan metode deskriptif. Metode deskriptif
adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis
suatu hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat simpulan yang lebih
luas.

Anda mungkin juga menyukai