Anda di halaman 1dari 7

Definisi

Sindrom nefrotik adalah penyakit dengan gejala edema, proteinuria, hipoalbuminemia,


dan hipertensi dan penurunan fungsi ginjal.
Sindrom nefrotik paling banyak terjadi pada anak umur 3-4 tahun dengan perbandingan pasien
wanita dan pria 1:2 (amin, hardi. 2013 : 456)

Sindrom nefrotik adalah kumpulan gejala klinis yang timbul dari kehilangan protein
karena kerusakan glomerulus yang difus. (Luckmans, 1996: 953).

Sindrom nefrotik adalah penyakit dengan gejala edema, proteinuria, hipoalbuminemia


dan hiperkolesterolemia kadang-kadang terdapat hematuria, hipertensi dan penurunan fungsi
ginjal. (Ngastiyah, 1997).

Sindrom Nefrotik adalah kelainan pada sistem perkemihan/urinary yang ditandai dengan
adanya peningkatan protein dalam urine (proteinuria), penurunan albumin dalam darah, dan
adanya edema.
BAB III
TINJAUAN KASUS

3.1 Skenario kasus


An.

3.2 Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian
a. Informasi umum
Nama : Ny.M
Jenis kelamin : Perempuan
Umur :25 tahun

b. Diagnosa Medis: Infeksi Saluran Kemih Sistitis

c. Keluhan Utama :
Klien masuk rumah sakit oleh keluarganya karna demam tinggi.

d. Riwayat kesehatan saat ini (PQRST)


Pasien mengeluh rasa nyeri terbakar saat berkemih, sering berkemih, dan merasa harus
berkemih dengan segera.

e. Riwayat kesehatan dahulu


Ny.M mengatakan bahwa 3 hari yang lalu Ny.M baru pulang dari rumah sakit, pada saat
di rawat Ny.M di pasang kateter lebih dari dua minggu.

f. Riwayat penyakit keluarga


Tidak ada riwayat penyakit keluarga
g. Riwayat penggunaan obat-obatan : -

2. Pemeriksaan Fisik
a. keadaan umum : klien tampak demam tinggi
b. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : -
Suhu : -
Nadi : -
RR : -
Pb : -

3. Pemeriksaan Penunjang
Laboraturium :
Warna urin keruh berbau busuk (foul)
WBCs + (7/hpf)
Bacteri +
RBCs + (6/hpf)
Nitrit +
Leukocyte esterase +.

4. Data Fokus
DS : Keluarga Pasien Mengatakan, Pasien Demam Tinggi
DO :
1. Pasien Mengeluh Rasa Nyeri Terbakar Saat Berkemih, Sering Berkemih, Dan Merasa
Harus Berkemih Dengan Segera.
2. Warna Urin Keruh
3. Berbau Busuk (Foul)
4. WBCs + (7/hpf)
5. Bacteri +
6. RBCs + (6/hpf)
7. Nitrit +
8. Leukocyte esterase +

3.3 Analisa data


No Data Etiologi Masalahkeperawatan
.
1. Ds: Berhubungan dengan Hipertermi
- keluarga penyakit
mengatakan pasien
demam tinggi
Do: -

2. Ds: Infeksi saluran kemih Gangguan eliminasi urin


- pasien mengeluh
rasa nyeri terbakar
saat berkemih,
sering berkemih,
dan merasa harus
berkemih dengan
segera
Do:

3.4 Diagnosa keperawatan


1. Hipertermi berhubugan dengan penyakit.
2. Gangguan eliminasi urin berhubungan dengan infeksi saluran kemih.

3.5 Rencana Asupan Keperawatan Kasus


NO DATA TUJUAN & KH INTERVENSI RASIONAL
1. Hipertermi Dalam waktu - kaji - hipertermi
berhubungan 3x24 jam, penyebab merupakan salah
dengan adanya masalah hipertermi satu
proses infeksi. hipertermi gejala/kompensasi
teratasi - observasi tubuh terhadap
DS : Tujuan : suhu suhu badan adanya infeksi
- keluarga tubuh normal 360 baik secara local
mengatakan C-370 C pada maupun secara
pasien klien - beri sistemik. Hal ini
demam kompres perlu diketahui
tinggi hangat pada sebagai dasar
DO : - dahi/axial dalam rencana
intervensi
- beri minum
tapi sedikit - proses
peningkatan suhu
menunjukkan
- anjurkan ibu proses penyakit
untuk infeksius akut
memakai
pakaian - daerah dahi / axial
tipis dan merupakan
yang dapat jaringan tipis dan
menyerang terdapat pembuluh
keringat darah sehingga
proses vasodilatasi
- kolaborasi pembuluh darah
dalam lebih cepat
pemberian sehingga
obat pergerakan
antipiretik molekul cepat.

- untuk mengganti
cairan yang hilang
selama proses
evaporasi

- pakaian yang tipis


dapat membantu
mempercepat
proses evaporasi

- obat antipiretik
bekerja sebagai
pengatur kembali
pusat pengatur
panas.
2. Gangguan Dalam waktu - kaji pola - Sebagai dasar
eliminasi 2x24 jam, eliminasi dalam menentukan
berhubungan masalah klien intervensi selanjut
dengan infeksi gangguan nya.
saluran kemih. eliminasi urin - dorong
teratasi; pasien - Untuk mendukung
DS : Tujuan : untuk aliran darah renal
- pasien - rasa nyeri minum dan untuk
mengeluh hilang sebanyak membilas bakteri
rasa nyeri - pola mungkin dari traktus
terbakar eliminasi dan urinarius. Cairan
saat urine mengurangi yang dapat
berkemih, membaik minum pada mengiritasi
sering di tandai sore hari kandung kemih
berkemih, dengan (missal nya : kopi,
dan merasa klien the, kola, alcohol)
harus melapork - dorong di hindari. Agar
berkemih an (sering pasien tidak terlalu sering
dengan berkemih) untuk bangun berkemih
segera urgensi berkemih pada malam hari.
DO : dan tiap 2-3 jam
hesistensi dan bila - Karna hal ini
tiba-tiba di secara signifikan
rasakan. menurunkan
jumlah bakteri
- Siapkan / dalam urin,
dorongan mengurangi
dilakukan setatus urin dan
perawat mencegah
perineal kekambuhan
setiap hari infeksi

- Mengurangi resiko
kontaminasi /
peningkatan
infeksi

Anda mungkin juga menyukai