Sindrom nefrotik adalah kumpulan gejala klinis yang timbul dari kehilangan protein
karena kerusakan glomerulus yang difus. (Luckmans, 1996: 953).
Sindrom Nefrotik adalah kelainan pada sistem perkemihan/urinary yang ditandai dengan
adanya peningkatan protein dalam urine (proteinuria), penurunan albumin dalam darah, dan
adanya edema.
BAB III
TINJAUAN KASUS
c. Keluhan Utama :
Klien masuk rumah sakit oleh keluarganya karna demam tinggi.
2. Pemeriksaan Fisik
a. keadaan umum : klien tampak demam tinggi
b. Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : -
Suhu : -
Nadi : -
RR : -
Pb : -
3. Pemeriksaan Penunjang
Laboraturium :
Warna urin keruh berbau busuk (foul)
WBCs + (7/hpf)
Bacteri +
RBCs + (6/hpf)
Nitrit +
Leukocyte esterase +.
4. Data Fokus
DS : Keluarga Pasien Mengatakan, Pasien Demam Tinggi
DO :
1. Pasien Mengeluh Rasa Nyeri Terbakar Saat Berkemih, Sering Berkemih, Dan Merasa
Harus Berkemih Dengan Segera.
2. Warna Urin Keruh
3. Berbau Busuk (Foul)
4. WBCs + (7/hpf)
5. Bacteri +
6. RBCs + (6/hpf)
7. Nitrit +
8. Leukocyte esterase +
- untuk mengganti
cairan yang hilang
selama proses
evaporasi
- obat antipiretik
bekerja sebagai
pengatur kembali
pusat pengatur
panas.
2. Gangguan Dalam waktu - kaji pola - Sebagai dasar
eliminasi 2x24 jam, eliminasi dalam menentukan
berhubungan masalah klien intervensi selanjut
dengan infeksi gangguan nya.
saluran kemih. eliminasi urin - dorong
teratasi; pasien - Untuk mendukung
DS : Tujuan : untuk aliran darah renal
- pasien - rasa nyeri minum dan untuk
mengeluh hilang sebanyak membilas bakteri
rasa nyeri - pola mungkin dari traktus
terbakar eliminasi dan urinarius. Cairan
saat urine mengurangi yang dapat
berkemih, membaik minum pada mengiritasi
sering di tandai sore hari kandung kemih
berkemih, dengan (missal nya : kopi,
dan merasa klien the, kola, alcohol)
harus melapork - dorong di hindari. Agar
berkemih an (sering pasien tidak terlalu sering
dengan berkemih) untuk bangun berkemih
segera urgensi berkemih pada malam hari.
DO : dan tiap 2-3 jam
hesistensi dan bila - Karna hal ini
tiba-tiba di secara signifikan
rasakan. menurunkan
jumlah bakteri
- Siapkan / dalam urin,
dorongan mengurangi
dilakukan setatus urin dan
perawat mencegah
perineal kekambuhan
setiap hari infeksi
- Mengurangi resiko
kontaminasi /
peningkatan
infeksi