Anda di halaman 1dari 93

LAPORAN II

PERANCANGAN DAN APLIKASI SISTEM TEKNIK INDUSTRI I

Solar Gloves (Sarung Tangan Dilengkapi dengan Fitur Finger Sensor


Kapasitansi dan Solar Energy Power Bank)

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Perancangan dan
Aplikasi Sistem Teknik Industri (PASTI I)

Disusun oleh:

Muwahid Adli Lutfi 41614010012

Nilam Melati 41614010019

Nurulita Rahayu 41614010031

Amania Kartini 41614010042

M. Syahrul Haj 41614010045

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MERCU BUANA

2017
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN II

PERANCANGAN DAN APLIKASI SISTEM TEKNIK INDUSTRI I

Disusun Oleh :

Muwahid Adli Lutfi 41614010012

Nilam Melati 41614010019

Nurulita Rahayu 41614010031

Amania Kartini 41614010042

M. Syahrul Haj 41614010045

Mengetahui,

Dosen

(Silvia Ariyanti, ST, M. Sc)


PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW. beserta keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya
hingga akhir zaman.

Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas Perancangan dan Aplikasi


Sistem Teknik Industri (PASTI I)

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua


pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan dalam penyusunan makalah
ini. Secara khusus, ucapan terima kasih penulis tujukan kepada Ibu Silvia
Ariyanti, ST, M. Sc selaku dosen pengampu mata kuliah Perancangan dan
Aplikasi Sistem Teknik Industri (PASTI I) yang telah membimbing dalam
penyusunan laporan ini. Semoga Tuhan melipat gandakan balasan yang setimpal.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini, tentu masih banyak


kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, segala kritik, dan saran akan kami
terima dan hargai demi perbaikan dan pembenahannya makalah ini di masa
mendatang.

Akhirnya, Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi


semua pihak.

Jakarta, Maret 2017

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.4 Batasan Masalah............................................................................................ 3
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 5
2.1 Perancangan Pengembangan Produk ............................................................ 6
2.2 Pengujian Data ............................................................................................ 29
2.3 Skala Likert ................................................................................................. 30
BAB III METODELOGI PENELITIAN .......................................................... 32
3.1 Diagram Alir Penelitian .............................................................................. 32
3.2 Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 35
3.3 Metode Pengolahan Data Kuisioner............................................................ 35
3.4 Metode Pengumpulan Data Melalui Fase Nigel Cross ............................... 37
BAB IV PENGOLAHAN DATA ..................................................................... 39
4.1 Pengumpulan Data ...................................................................................... 39
4.2 Pengolahan Data Kuisioner ......................................................................... 54
4.3 Pengolahan Data Melalui Fase Nigel Cross ................................................ 56
BAB V ANALISIS DATA ............................................................................... 79
5.1 Analisa Hasil Uji Kecukupan Data ............................................................. 79
5.2 Analisa Hasil Uji Validitas ......................................................................... 79

iv
5.3 Analisa Hasil Uji Reabilitas ........................................................................ 79
5.4 Analisa Keinginan Konsumen Terhadap Atribut Produk ........................... 79
5.5 Analisa Tingkat Kepentingan Atribut Produk............................................. 80
5.6 Analisa Tingkat Kepuasan Produk Kelompok dengan Pesaing ................. 80
5.7 Analisa FAse Perancangan dengan Nigel Cross ......................................... 80
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 83
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 83
5.2 Saran ............................................................................................................ 83
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 84
LAMPIRAN ...................................................................................................... 85

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses Perancangan dan Pengembangan Produk Menurut Ulrich -


Eppinger .............................................................................................................. 6
Gambar 2.2 Contoh Format Matriks Kebutuhan-Metrik (QFD)....................... 16
Gambar 2.3 Langkah Metode Penyusunan Konsep .......................................... 18
Gambar 2.4 Seleksi dan Penyaringan Konsep .................................................. 20
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ................................................................ 34
Gambar 4.1 Diagram Pohon Tujuan Solar Gloves ........................................... 56
Gambar 4.2 Hasil Hubungan Antara Karakteristik Teknis untuk HOQ ........... 60
Gambar 4.3 Hasil Hubungan Karakteristik Teknis dengan Atribut untuk HOQ
........................................................................................................................... 61
Gambar 4.4 Hasil HOQ Solar Gloves ............................................................... 63
Gambar 4.5 Alternatif 1 Solar Gloves............................................................... 67
Gambar 4.6 Alternatif 2 Solar Gloves............................................................... 68
Gambar 4.7 Alternatif 3 Solar Gloves............................................................... 69
Gambar 4.8 Struktur Hieraki Solar Gloves ....................................................... 70

vi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi maupun informasi


sangat cepat berkembang dan menyebar keseluruh penjuru dunia sehingga kita
dituntut untuk bekerja dan beraktivitas dengan cepat,effisien dan effective.
Tidak sedikit dengan tuntutan pekerjaan maupun aktivitas tersebut kita
menghiraukan kesehatan, keselamatan, kerja (K3) dalam bekerja maupun
beraktivitas karena memang kurangnya kesadaran dari masyarakat akan hal
kesehatan keselamatan (K3) dalam bekerja tersebut. Banyak sekali manfaat
apabila kita bekerja maupun beraktivitas dengan penuh kesadaran dan
memahami betapa pentingnya kesehatan,keselamatan,kerja (K3) diantaranya
dapat meminimalisir kecelakaan dalam bekerja yang dapat mengakibatkan
keselamatan dalam bekerja. Tidak terkecuali kesehatan dan keselamatan
dalam berkendara karena dalam melakukan aktivitas tersebut, manusia
dituntut untuk berkendara dengan baik dan benar sesuai dengan SOP
berkendara yang telah dibuat dan disepakati oleh Kepolisian Republik
Indonesia.

Sarung tangan merupakan salah satu standard perlengkapan dalam


berkendara untuk melindungi tangan dari paparan cahaya matahari,
melindungi tangan dari material-material seperti krikil kecil yang dapat
melukai tangan saat berkendara dan sebagai pencegah terjadinya slip saat
memuntir tuas gas kendaraan roda dua. Pemilihan bahan dasar material sarung
tangan yang baik memiliki peran penting dalam kenyamanan dan keamanan
dalam bekerja, karena semua pekerjaan memiliki resiko kecelakaan. Setiap
pekerjaan memiliki variasi jenis pekerjaan, begitu juga dengan sarung tangan.
Banyak sekali sarung tangan yang beredar di pasaran dengan jenis dan bahan
material yang berbeda, contohnya sarung tangan anti panas, latex, polyester,
kain dsb. Akan tetapi pada saat zaman sekarang sarung tangan tidak hanya
sebagai pelindung tangan dalam bekerja tetapi dapat dikatakan sarung tangan
memiliki fashion tersendiri dikalangan model dan trend saat ini. Begitu pula

1
dengan teknologi saat ini semakin cepat dan berkembang sehingga kita dapat
memadukan segala teknologi yang dapat membantu kita dalam beraktivitas.

Gadget merupakan teknologi yang begitu pesat perkembangannya saat


ini dan sangat digandrungi oleh khalayak banyak, tak khayal segala aktivitas
kita tidak luput dari gadget (smartphone). Akan tetapi dengan gadget yang kita
miliki masih memiliki keterbatasan seperti, battery yang cepat habis dan
powerbank merupakan alat yang dapat membantu permasalahan tersebut.
Powerbank merupakan tempat sementara penyimpanan aliran listrik yang
sewaktu-waktu dapat digunakan apabila smartphone kita membutuhkan aliran
listrik pada saat tertentu (aktivitas luar ruangan). Maka dari itu kelompok kami
akan membuat sarung tangan portable yang dapat mengisi kembali battery
smartphone berbasis panel surya, dengan mengkombinasikan sarung tangan
dan teknologi penel surya diharapkan dapat membantu permasalah yang
dialami oleh manusia dalam melakukan aktivitasnya. Terlebih saat ini
khususnya di Jakarta tranportasi ojek online begitu banyak dan sedang trend,
didalamnya pun memiliki aktivitas yang sesuai dengan penjelasan yang telah
di paparkan , produk kami sangat cocok untuk digunakan oleh mitra ojek
online, karena produk kami dapat mengatasi permasalahan yang ada.

1.2 Perumusan Masalah

Dalam laporan ini dirumuskan beberapa masalah diantaranya :

1. Bagaimana desain sarung tangan solar glove yang sesuai dengan fungsi
untuk mepermudah pengguna dalam beraktivitas luar ruangan tanpa tidak
mengesampingkan faktor keselamatan

2. Bagaiman desain tambahan pada sarung tangan solar glove sehingga dapat
membantu dan mengoptimalkan aktivitas-aktivitas luar ruangan yang
dimiliki oleh pengguna, seperti berkendara sepeda motor.

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembuatan sarung tangan solar glove ini adalah :


 Menghasilkan desain baru dan terobosan baru dari sarung tangan yang ada
sekarang, sehingga kesehatan,keselamatan kerja pengguna diluar ruangan

2
terjaga dengan baik dan membantu aktivitas pengguna dalam pengisian
battery smartphone dengan berbasis panel surya.
1.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan laporan ini dibatasi batasan pembuatan sarung
tangan berbasis panel surya dengan harga yang sesuai dengan daya beli
customer, sebagai trobosan produk inovatif yang diharapkan berguna dan
dapat diterima oleh masyarakat.
1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan digunakan untuk memudahkan pembahasan,


penulisan ini dibagi menjadi lima bab yang terkait antara satu dengan yang
lainnya. Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara garis besarnya
sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan
Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan, manfaat, dan batasan masalah serta sistematika penulisan dari
laporan akhir.
BAB II Tinjauan Pustaka
Bab ini mengemukakan secara singkat teori-teori yang berhubungan dan
berkaitan dengan masalah yang akan dibahas untuk menunjang landasan
berfikir dalam proses pemecahan masalah dan analisa pembahasan, yaitu
mengenai Mind Mapping dan Brainstorming.
BAB III Metodologi Penelitian
Pada bab ini berisikan secara singkat mengenai metode/ pembuatan yang
digunakan atau tahapan dalam pembuatan mind mapping dan brainstorming.
BAB IV Hasil
Pada bab ini berisikan mengenai analisa data yang telah didapatkan terhadap
metode yang digunakan, hasil dan gambar teknik dari sarung tangan solar
glove serta hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya yang
berdasarkan landasan teori yang digunakan.
BAB V Simpulan dan Saran

3
Merupakan bab terakhir dari laporan ini yang berisi kesimpulan dari hasil
penulisan dan saran - saran yang diberikan penulis berkaitan dengan penulisan
ini.
Daftar Pustaka
Merupakan sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel dan
bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertaluan dengan sebuah
penulisan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perancangan dan Pengembangan Produk


2.1.1 Defenisi Perancangan dan Pengembangan Produk
Perancangan dan pengembangan produk adalah serangkaian aktivitas
yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri
dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk. Perancangan dan
pengembangan produk juga dapat diartikan sebagai urutan langkah-langkah
atau kegiatan-kegiatan dimana suatu perusahaan berusaha untuk menyusun,
merancang, dan mengkomersialkan suatu produk. Produk tersebut tidak hanya
terbatas pada produk yang bersifat fisik tetapi juga produk yang tidak bersifat
fisik, yaitu jasa (Ulrich dan Eppinger, 2001).

2.1.2 Empat Tipe Proyek Perancangan dan Pengembangan Produk


Proyek perancangan dan pengembangan produk dapat dikelompokkan
menjadi 4 tipe : (Ulrich dan Eppinger, 2001).
1. Platform produk baru
Pengembangan produk untuk merancang suatu keluarga produk baru
berdasarkan platform yang baru dan umum. Keluarga produk baru akan
memasuki kategori pasar dan produk yang sudah dikenal.
2. Turunan dari platform produk yang telah ada
Pengembangan produk untuk memperpanjang platform produk
supaya lebih baik dalam memasuki pasar yang telah dikenal dengan satu atau
lebih produk baru.
3. Peningkatan perbaikan untuk produk yang telah ada
Pengembangan produk yang mungkin hanya melibatkan penambahan
atau modifikasi beberapa detil produk dari produk yang telah ada dalam
rangka menjaga lini produk yang ada pesaingnya.
4. Pada dasarnya produk baru
Pengembangan produk yang melibatkan produk yang sangat berbeda
atau teknologi produksi dan mungkin membantu untuk memasuki pasar
yang belum dikenal dan baru (Ulrich & Eppinger, 2001).

5
2.1.3 Tahap-Tahap Dalam Perancangan dan Pengembangan Produk
Secara umum, Proses Pengembangan produk secara umum terdiri dari
tahapan-tahapan atau sering juga disebut sebagai fase. Menurut Karl T.
Ulrich dan Steven D. Eppinger dalam bukunya yang berjudul “Perancangan
dan Pengembangan Produk”, proses pengembangan produk secara keseluruhan
terdiri dari 6 fase, yaitu perencanaan produk, pengembangan konsep,
perancangan tingkatan sistem, perancangan detail, pengujian dan perbaikan,
dan produksi awal. Untuk lebih jelasnya, tahapan dalam perancangan dan
pengembangan
produk dapat dilihat dalam Gambar 2.1 berikut :

Gambar 2.1 Proses Perancangan dan Pengembangan Produk Menurut


Ulrich- Eppinger

6
Adapun fase-fase yang terdapat pada perancangan dan pengembangan
produk adalah sebagai berikut :

a Fase 0. Perencanaan
Kegiatan ini disebut sebagai ‘zerofase’ karena kegiatan ini mendahului
persetujuan proyek dan proses peluncuran pengembangan produk aktual.
b Fase 1. Pengembangan Konsep
Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternatif
konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih
konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh. Dimana yang
dimaksud dengan konsep di sini adalah uraian dari bentuk, fungsi, dan tampilan
suatu produk dan biasanya disertai dengan sekumpulan spesifikasi, analisis
produk-produk pesaing serta pertimbangan ekonomis proyek.

c Fase 2. Perancangan Tingkatan Sistem

Fase Perancangan Tingkatan Sistem mencakup definisi arsitektur produk dan


uraian produk menjadi subsistem-subsistem serta komponen- komponen. Output
pada fase ini biasanya mencakup tata letak bentuk produk, spesifikasi
secara fungsional dari tiap subsistem produk, serta diagram aliran proses
pendahuluan untuk proses rakitan akhir.

d. Fase 3. Perancangan Detail

Fase perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan
toleransi-toleransi dari seluruh komponen unit pada produk dan identifikasi
seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok. Rencana proses dinyatakan
dan peralatan dirancang untuk tiap komponen yang dibuat, dalam sistem
produksi. Output dari fase ini adalah pencatatan pengendalian untuk produk,
gambar untuk tiap komponen produk dan peralatan produksinya, spesifikasi
komponen-komponen yang dapat dibeli, serta rencana untuk proses pabrikasi
dan perakitan produk.

7
e. Fase 4. Pengujian dan Perbaikan

Fase pengujian dan perbaikan melibatkan konstruksi dan evaluasi dari


bermacam-macam versi produksi awal produk. Prototipe awal (alpha) biasanya
dibuat dengan menggunakan komponen-komponen dengan bentuk dan jenis
material pada produksi sesungguhnya, namun tidak memerlukan proses
pabrikasi dengan proses yang sama dengan yang

dilakukan pada proses pabrikasi sesungguhnya. Sasaran dari prototipe beta


biasanya adalah untuk menjawab pertanyaan mengenai kinerja dan keandalan
dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan perubahan- perubahan secara teknik
untuk produk akhir.

f Fase 5. Produksi awal

Pada fase produksi awal, produk dibuat dengan menggunakan sistem


produksi yang sesungguhnya. Tujuan dari produksi awal ini adalah untuk
melatih tenaga kerja dalam memecahkan permasalahan yang mungkin
timbul pada proses produksi sesungguhnya. Pada beberapa titik pada masa
peralihanini, produk diluncurkan dan mulai disediakan untuk
didistribusikan (Ulrich & Eppinger, 2001).

2.1.3.1 Perencanaan Produk (Product Planning)

Setiap proses pengembangan produk diawali dengan fase


perencanaan, yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan pengembangan
teknologi dan penelitian tingkat lanjut. Output fase perencanaan ini adalah
pernyataan misi proyek digunakan sebagai input yang dibutuhkan untuk
memulai tahapan pengembangan konsep dan merupakan suatu petunjuk untuk tim
pengembangan.

Untuk mengembangkan suatu rencana produk dan pernyataan


misi proyek, ada lima tahapan proses berikut :

8
a. Mengidentifikasi peluang

Rencana proses dimulai dengan mengidentifikasi peluang-peluang


pengembangan produk. Langkah ini dapat dibayangkan sebagai input dari
perusahaan. Ide-ide untuk produk baru atau detail produk berasal dari
beberapa sumber, meliputi (diantaranya):

a. Personal pemasaran dan penjualan

b. Penelitian dan organisasi pengembangan teknologi

c. Tim pengembangan produk saat ini

d. Manufaktur dan operasional organisasi

e. Pelanggan sekarang atau potensial

Proses identifikasi peluang pengembangan produk sangat berhubungan


dengan kegiatan identifikasi kebutuhan pelanggan. Beberapa pendekatan
proaktif meliputi:

1. Mencatat kegagalan dan keluhan yang dialami pelanggan dengan


produk yang sudah ada sekarang

2. Mewawancarai pengguna utama, dengan memfokuskan pada proses


inovasi oleh penguna-penguna ini dan modifikasi-modifikasi yang dilakukan
oleh para pengguna terhadap produk yang sudah ada.

3. Mempertimbangkan implikasi terhadap adanya


kecenderungan- kecenderungan dalam gaya hidup, demografis, dan teknologi
untuk kategori produk yang ada dan peluang-peluang kategori produk baru.

4. Beberapa usulan pelanggan sekarang dikumpulkan secara sistematis


melalui tenaga penjual dan sistem pelayanan pelanggan.

5. Status teknologi yang muncul dilihat kembali untuk


memfasilitasi perpindahan teknologi yang tepat dari penelitian
ke arah pengembangan produk

9
b. Mengevaluasi dan Memprioritaskan Proyek

Langkah kedua dalam proses perencanaan produk adalah memilih


proyek. Empatperspektif dasar yang berguna dalammengevaluasi
dan memprioritaskan peluang-peluang bagi produk baru dalam kategori
produk yang sudah ada adalah

a. Strategi bersaing
Strategi bersaing perusahaan merupakan suatu pendekatan pasar dan produk
yang mendasar dengan memperhatikan para pesaing. Strategi ini digunakan
untuk memilih peluang. Pada umumnya perusahaan melakukan
kompetensi strategi dan membantu dalam bersaing.
b. Segmentasi pasar
Dengan membagi suatu pasar menjadi segmen-segmen, memungkinkan
perusahaan untuk mempertimbangkan tindakan para pesaing dan kekuatan
produk perusahaan sekarang berdasarkan
kelompok pelanggan yang jelas. Dengan memetakan produk-produk pesaing dan
produk milik perusahaan sendiri dalam segmen-segmen, lini produknya dan
yang mana memanfaatkan kelemahan dari penawaran pesaing-pesaing.

c. Mengikuti perkembangan teknologi


Dalam bisnis yang sifatnya intensif teknologi, keputusan perencanaan produk
yang utama adalah penentuan waktu untuk menggunakan teknologi dasar yang
baru dalam lini produksi.

d. Perencanaan platform produk


Platform produk merupakan sekumpulan asset yang dibagi dalam
sekumpulan produk. Komponen-komponen dan subrakitan-subrakitan sering
menjadi hal terpenting dari aset-aset ini. Platform yang efektif dapat
memungkinkan variasi turunan produk untuk dirancang lebih cepat dan lebih
mudah, dimana setiap produk memberikan ciri-ciri dan fungsi-fungsi yang
diinginkan oleh segmen pasar utama (Ulrich & Eppinger, 2001).

10
Tabel 2.1 Pernyataan Misi dari Proyek Portabel Shooping (Yola, 2012)

Pernyataan Misi : Portabel Shopping Trolley


Portable
Deskripsi Produk Mudah untuk dibawa dan didorong
Tujuan : untuk belanja
Produk di perkenalkan awal 2003
50% gross margin
Sasaran Bisnis Kunci Pencapaian minimum 50% dari market share
untuk portable trolley in Indonesia
Pasar Primer Ibu Rumah Tangga

Orang tua
Pasar Sekunder Supermarket/Mini market
Mahasiswa/orang yang tinggal di apartemen
Platform Produk Baru
Asumsi dan Batasan Teknologi portable Trolley
Di buat di Indonesia
Pengguna
Retailer
Stakeholder Distributor
Tenaga Penjual
Departemen Produksi

2.1.3.2 Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Identifikasi kebutuhan pelanggan merupakan bagian yang integral dari


proses pengembangan produk, dan merupakan tahap yang mempunyai hubungan
paling erat dengan proses penurunan konsep, seleksi konsep, benchmark dengan
pesaing dan menetapkan spesifikasi produk. Salah satu cara untuk mengetahui
kebutuhan konsumen, pasar dan komponen nya dapat dilakukan dengan
menganalisa 5W (What, Who, Why, Where, When) (Dewa, T. R, 1999).

Filosofi yang mendukung metode ini adalah menciptakan jalur informasi


yang berkualitas antara pelanggan sebagai target pasar dengan perusahaan
pengembang produk. Filosofi ini dibangun berdasarkan anggapan bahwa
siapapun yang secara langsung mengatur detail-detail produk, apakah seorang
ahli teknik maupun desainer industri, harus berinteraksi dengan pelanggan

11
dan memiliki pengalaman dengan lingkungan. (Ulrich & Eppinger, 2001).
Tujuan dari mengidentifikasi kebutuhan pelanggan adalah :

a. Meyakinkan bahwa produk telah difokuskan kepada kebutuhan pelanggan

b. Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang tersembunyi dan


tidak terucapkan (latent needs) seperti halnya kebutuhan yang ekplisit.

c. Menjadi basis untuk menyusun spesifikasi produk

d. Memudahkan pembuatan arsip dari aktivitas identifikasi kebutuhan


untuk proses pengembangan produk

e. Menjamin tidak ada kebutuhan pelanggan penting yang terlupakan

f. Menanamkan pemahaman bersama mengenai kebutuhan


pelanggan diantara anggota tim pengembangan

Lima tahap proses identifikasi kebutuhan pelanggan adalah :

a. Mengumpulkan data mentah dari pelanggan


Proses pengumpulan data mentah dari pelanggan akan mencakup kontak
dengan pelanggan dan mengumpulkan pengalaman dari lingkungan
pengguna produk. Sebelum dilakukan wawancara atau lainnya harus
dibuat dahulu matriks seleksi pelanggan untuk memilih pelanggan yang
akan digali kebutuhannya dan mempunyai pengalaman dengan penggunaan
produk tersebut.
b. Menginterpretasikan data mentah menjadi kebutuhan pelanggan
Kebutuhan pelanggan diekspresikan sebagai pernyataan tertulis dan
merupakan hasil interpretasi kebutuhan yang merupakan data mentah
setiap pernyataan atau hasil observasi dapat diterjemahkan sebagai
kebutuhan pelanggan.

12
c. Mengorganisasikan kebutuhan menjadi beberapa hierarki, yaitu
kebutuhan primer, sekunder dan jika perlu tertier

Daftar kebutuhan yang didapatkan sebelumnya beberapa diantaranya


merupakan kebutuhan primer, dimana kebutuhan primer dapat tersusun dari
beberapa kebutuhan sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang
paling umum sifatnya, sementara kebutuhan sekunder dan tertier
diekspresikan secara lebih terperinci.

d. Menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan


Dalam menetapkan derajat kepentingan relatif setiap kebutuhan dapat dilakukan
dengan dua cara yaitu cara pertama tim pengembang mendiskusikan secara
bersama untuk menentukan langsung derajat kepentingan setiap kebutuhan
secara bersama-sama. Cara kedua adalah dengan melakukan survey lanjutan
dengan memilih variabel yang dianggap penting.
e. Menganalisa hasil dan proses
Langkah terakhir pada metode identifikasi kebutuhan pelanggan adalah menguji
hasil dan meyakinkan bahwa hasil tersebut konsisten dengan pengetahuan dan
intuisi yang telah dikembangkan melalui interaksi yang cukup lama dengan
pelanggan.
Proses QFD mencakup pembangunan satu atau lebih matrik. Matrik
pertama disebut Rumah Mutu (House of Quality - HoQ) yang menunjukan
keinginan dan kebutuhan pelanggan (suara-suara dari pelanggan) atau
tujuan (apa) di sebelah kirinya, inilah yang merupakan masukan untuk QFD.
Keinginan dan kebutuhan pelanggan ini akan menjadi pengemudi dari
pengembangan persyaratan bagi produk atau pelayanan baru yang diinginkan
oleh konsumen (Suhartini, 2012).

Untuk penelitian survei, biasanya rumus yang bisa dipakai menggunakan


proporsi binomunal (binomunal proportions). Jika besar populasi (N) diketahui,
maka dicari dengan menggunakan rumus berikut: (Suyatno, 2010).

13
Z21- ∝/2 p (1-p) N
n = ----------------------------------- …………………………………………… 2.1
d2(N-1) + Z2 1-∝ /2 p (1-p)

Dengan jumlah populasi (N) yang diketahui, maka peneliti bisa


melakukan pengambilan sampel secara acak.

Namun apabila besar populasi (N) tidak diketahui atau (N-n)/(N-


1)=1 maka besar sampel dihitung dengan rumus sebagai berikut :

P (1-p) (Z∝/2)
n = ------------------- ………………………………………………………….. 2.2
d2

Keterangan :
n = jumlah sampel minimal yang diperlukan
∝= derajat kepercayaan
p = proporsi
q = 1-p
d = limit dari error atau presisi absolut

Jika ditetapkan ∝ =0,05 atau Z1- /2 = 1,96 atau Z21- /2 = 1,962


atau dibulatkan

menjadi 4, maka rumus untuk besar N yang diketahui kadang-kadang


diubah menjadi:

4pq
n = ---------- ……………………………………………………… 2.3
d2

2.1.3.3 Spesifikasi Produk


Spesifikasi adalah ukuran (metrik) dan nilai ari ukuran tersebut (nilai
metrik). Spesifikasi produk adalah metrik dan nilai metrik yang harus dicapai
oleh sebuah produk, dan bukan bagaimana produk harus bekerja. Umumnya
dalam pengembangan sebuah produk memerlukan dua kali penentuan

14
spesifikasi, yaitu spesifikasi awal atau target spesifikasi dan spesifikasi akhir.
Salah satu cara yang paling banyak untuk proses penentuan spesifikasi awal
adalah dengan menerapkan Quality Function Deployment (QFD) (Agus, 2012).
Sebelum membuat daftar spesifikasi, input yang digunakan adalah
tabel kebutuhan pelanggan dengan derajat kepentingannya seperti yang
ditunjukkan pada tabel 2.2 dibawah ini.

Tabel 2.2 Contoh Format Kebutuhan Pelanggan dan Derajat Kepentingan (Ulrich
& Eppinger, 2001).

No
1 Kebutuhan
(Produk) Mengurangi getaran pada tangan Kepentingan
3
2 (Produk) Memungkinkan berjalan lambat pada daerah yang sulit 2
3 (Produk) Mudah dibelokkan 5
4 (Produk) Memungkinkan penyesuaian yang sensitive 3
5 (Produk) Tetap kaku selama daerah keras 4
6 (Produk) Ringan 4

Proses pembuatan target spesifikasi terdiri dari 4 langkah, yang


secara keseluruhan menggunakan metode QFD (Quality Function
Deployment). 4 langkah tersebut adalah :

1. Menyiapkan gambar metrik dan menggunakan matriks- metrik


kebutuhan jika diperlukan.
Metrik yang baik adalah yang merefleksikan secara langsung nilai
produk yang memuaskan kebutuhan pelanggan. Hubungan antara kebutuhan dan
metrik merupakan inti dari proses spesifikasi. Asumsinya adalah menerjemahkan
kebutuhan pelanggan menjadi sekumpulan nilai spesifikasi yang tepat dan
terukur dapat dilakukan, dan upaya memenuhi spesifikasi dengan sendirinya akan
menghasilkan kepuasan terhadap kebutuhan pelanggan yang terkait (Tirta, 2011).
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan ketika membuat daftar metrix:
a. Metrix harus komplit
b. Metrix harus merupakan variabel berhubungan (dependent), bukan
variabel bebas (interdependent)

15
c. Metrix harus praktis
d. Beberapa keluhan yang tidak dengan mudah diterjemahkan menjadi
metrix yang terukur
e. Metrix harus merupakan istilah yang populer untuk perbandingan di pasar.
Setelah itu daftar metrik dapat dihubungkan dengan kebutuhan
menggunakan Matriks kebutuhan-metrik (Needs-Metrics Matrix). Lihat Gambar
2.2 berikut :

Gambar 2.2 Contoh Format Matriks Kebutuhan-Metrik (QFD)

2. Mengumpulkan informasi tentang pesaing.


Kecuali tim mengharapkan monopoli total, analisi hubungan
antara produk baru dengan produk pesaing sangat penting dalam menentukan
kesuksesan komersial. Ketika tim memulai proses pengembangan produk
dengan beberapa ide tentang bagaimana produk bersaing di pasaran, targer
spesifikasi adalah bahasa yang digunakan tim untuk berdiskusi dan menentukan
posisi produknya dibandingkan produk yang ada, baik produk yang dimiliki

16
perusahaan sendiri maupun produk pesaing. Informasi mengenai produk pesaing
harus dikumpulkan untuk mendukung keputusan mengenai Positioning produk.
3. Menetapkan nilai target ideal dan marginal yang dapat dicapai untuk
tiap metrik.
Dalam langkah ini, tim menyatukan informasi yang tersedia untuk
mengatur nilai target untuk setiap metrik. Diperlukan dua macam nilai target,
yaitu: nilai ideal dan nilai yang dapat diterima secara marginal. Nilai ideal
adalah hasil terbaik yang diharapkan tim. Nilai yang dapat diterima secara
marginal adalah nilai metrik yang membuat produk diterima secara komersial.
Kedua target ini berguna untuk menuntun tahap pengembangan konsep dan
pemilihan konsep, serta memperbaiki spesifikasi setelah konsep produk dipilih.
Karena sebagian besar nilai diekspresikan dalam batasan-batasan tertentu
(maksimal, minimal atau keduanya) perlu dibuat batasan-batasan nilai yang
layak dan dapat bersaing dengan produk pesaing.

4. Merefleksikan hasil dan proses


Perlu dilakukan beberapa kali pengulangan sampai akhirnya target
disetujui. Melakukan pertimbangan pada tiap kali pengulangan akan
membantu meyakinkan bahwa hasil yang diperoleh sudah konsisten
dengan tujuan proyek.
Spesifikasi secara keseluruhan dapat ditinjau kembali untuk diperbaiki
agar lebih tepat, sehingga yang tadinya hanya berupa pernyataan target dan
selang tertentu, kini dapat dibuat lebih tepat.
Ketika tim telah memilih salah satu konsep dan mempersiapkan tahap
pengembangan dan perencanaan desain selanjutnya, spesifikasi diperiksa
kembali. Spesifikasi yang awalnya hanya berupa pernyataan target dalam selang
nilai tertentu, sekarang diperbaiki dan dibuat lebih tepat.
Menentukan spesifikasi akhir sangat sulit karena adanya trade-offs,
yaitu hubungan berlawanan antara dua spesifikasi yang sudah melekat pada
konsep produk yang dipilih. Trade-offs terjadi antara metric kinerja teknik yang
berbeda dan hampir selalu terjadi antara biaya dan metric kinerja teknik.

17
2.1.3.4 Penyusunan Konsep
Pengembangan konsep adalah proses didorong oleh serangaian
kebutuhan pelanggan dan target spesifikasi produk, yang kemudian di ubah
menjadi satu set desain konseptual dan solusi teknologi yang potensial.
Seringkali, konsep- konsep ini disertai dengan model desain industry dan
prototype eksperimental yang membantu dalam membuat pilihan akhir. Konsep
produk adalah sebuah gambaran atau perkiraan mengenai teknologi, prinsip
kerja, dan
bentuk produk (Yola, Melfa, 2012).

Metode penyusunan konsep secara umum terdiri atas 5


langkah dengan memecahkan sebuah masalah kompleks yang menjadi
submasalah yang lebih sederhana. Berikut Gambar dari lima langkah metode
penyusunan konsep :

Gambar 2.3 Langkah Metode Penyusunan Konsep (Ulrich dan Eppinger, 2001).

18
Kemudian dikenalkan konsep penyelesaian untuk submasalah
menggunakan prosedur pencarian eksternal dan internal, pencarian eksternal
untuk konsep yang sudah ada, sedangkan pencarian internal untuk konsep baru.
Pohon klasifikasi digunakan untuk memisahkan keseluruhan penyelesaian yang
mungkin menjadi beberapa kelas berbeda yang akan memudahkan
perbandingan dan pemangkasan. Tabel kombinasi konsep menyediakan sebuah
cara untuk mempertimbangkan kombinasi solusi secara sistematis. Jadi intinya
pohon klasifikasi dan tabel kombinasi kemudian digunakan
untuk menggali secara sistematis konsep penyelesaian tersebut dan
untuk mengintegrasikan penyelesaian sub masalah ke dalam sebuah
penyelesaian total.
Akhirnya dapat dibuat sebuah langkah mundur untuk merefleksikan
validitas dan kemampuan aplikasi dari hasil, seperti yang digunakan oleh
proses.
2.1.3.5 Seleksi Konsep
Beberapa konsep yang sudah terbentuk pasti memilih kelebihan dan
kekurangan masing-masing. Untuk itu seleksi konsep merupakan proses menilai
konsep dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan dan kriteria lain,
membandingkan kekuatan dan kelemahan relatif dari konsep, dan memilih satu
atau lebih konsep untuk penyelidikan, pengujian dan pengembangan
selanjutnya. Ada 7 kriteria yang menjadi dasar pemilihan sebuah konsep produk,
yaitu:
1. Kemudahan penanganan
2. Kemudahan penggunaan
3. Kemudahan membaca ukuran (untuk alat yang memiliki alat ukur)
4. Akurasi pengukur dosis (untuk alat ukur)
5. Daya tahan
6. Kemudahan proses manufaktur
7. Mudah dibawa.
Metode pemilihan konsep sangatlah bervariasi dilihat dari
efektivitasnya. Beberapa metode tersebut adalah:

19
a. Keputusan eksternal
Konsep-konsep dikembalikan kepada pelanggan, klien, atau beberapa lingkup
eksternal lainnya untuk diseleksi
b. Produk juara
Seorang anggota yang berpengaruh dari tim pengembangan produk
memilih sebuah konsep atas dasar pilihan pribadi.
c. Intuisi
Konsep dipilih berdasarkan perasaan. Kriteria eksplisit atau analisis pertentangan
tidak digunakan. Konsep yang dipilih semata-mata yang kelihatan lebih baik.
d. Multivoting
Tiap anggota tim memilih beberapa konsep. Konsep yang paling banyak
dipilih yang akan digunakan.
e. Pro dan kontra
Tim mendaftar tiap kelemahan dan kekuatan dari tiap konsep dan
membuat sebuah pilihan berdasarkan pendapat kelompok.
f. Prototype dan pengujian
Organisasi membuat dan menguji prototipe dari tiap konsep, lalu
menyeleksi berdasarkan data pengujian.
g. Matriks keputusan
Tim menilai masing-masing konsep berdasarkan kriteria penyeleksian yang
telah ditetapkan sebelum yang dapat diberi bobot.
Metode seleksi konsep pada proses ini didasarkan pada penggunaan matriks
keputusan untuk mengevaluasi masing-masing konsep dengan
mempertimbangkan serangkaian kriteria seleksi (Ulrich & Eppinger, 2001).

Gambar 2.4 Seleksi dan Penyaringan Konsep

Semua fase awal dari pengembangan produk sangat


berpengaruh pada kesuksesan produk. Proses seleksi konsep yang

20
terstruktur akan membantu mempertahankan objektivitas keseluruhan fase
konsep dari proses pengembangan dan menuntun tim pengembangan produk
melalui proses yang kritis, sulit dan kadangkala emosional. Secara khusus,
metode seleksi konsep yang terstruktur memberikan keuntungan potansial,
diantaranya:

a. Produk terfokus pada pelanggan


Karena konsep secara eksplisit dievaluasi berdasarkan kriteria
pelanggan, seleksi konsep kemungkinan besar difokuskan kepada pelanggan.
b. Rancangan yang kompetitif
Dengan membandingkan (benchmarking) konsep dengan rancangan
yang sudah ada, desainer akan mengusahakan rancangan agar menyamai
atau melebihi penampilan pesaingnya pada beberapa dimensi kunci.
c. Koordinasi antara proses dan produk yang lebih baik
Evaluasi produk yang eksplisit dengan penekanan terhadap kriteria
manufaktur akan memperbaiki kemampuan produksi produk dan menyesuaikan
produk dengan kapabilitas proses dari perusahaan.
d. Mengurangi waktu untuk pengenalan produk
Sebuah metode yang terstruktur akan menjadi sebuah bahasa umum
diantara insinyur perancangan, manufaktur, perancangan industri, pemasaran dan
manajemen proyek. Hal itu mengakibatkan berkurangnya kesalahan dalam
komunikasi sehingga komunikasi yang lebih cepat dan kesalahan awal dapat
diminimalkan.
e. Pengembilan keputusan kelompok yang efektif
Metode yang terstruktur akan mendorong pengambilan keputusan
berdasarkan kriteria objektif dan memperkecil kemungkinan keputusan yang
sewenang-wenang atau faktor personal yang mempengaruhi pemilihan
konsep produk.
f. Dokumentasi proses keputusan
Metode yang terstruktur akan membantu menghasilkan catatan
yang akan membantu memahami alasan yang berada dibelakang keputusan
konsep. Catatan ini bermanfaat untuk membantu proses pembelajaran anggota

21
tim baru dan untuk menilai dengan cepat pengaruh perubahan kebutuhan
konsumen pada alternatif yang tersedia.
Proses seleksi konsep terdiri atas 2 langkah utama yaitu
penyaringan konsep dan penilaian konsep dengan metode yang
dikembangkan oleh Stuart Pugh pada tahun 1980-an dan sering sekali disebut
seleksi konsep Pugh (Pugh,1990). Tujuan tahapan ini adalah mempersempit
jumlah konsep secara cepat dan untuk memperbaiki konsep.

Tabel 2.3 Tabel Matriks Penyaringan Konsep (Ulrich dan Eppinger, 2001).

Konsep
A B C
Kriteria
Kriteria1
Kriteria 2
Kriteria 3
Kriteria 4
Kriteria 5
Kriteria 6
Kriteria 7
Kriteria 8
Jumlah +
Jumlah 0
Jumlah -
Nlai akhir
Peringkat
Lanjutkan?

Proses penyaringan konsep merupakan proses penilaian yang sederhana


yang menggunakan tiga simbol yaitu nilai relatif “lebih baik” (+), konsep
tersebut sama dengan konsep yang lainnya. Dan terakhir “lebih buruk” (-),
bila konsep tersebut lebih buruk dari konsep yang lainnya. Kemudian jumlah
bobot tiap kriteria dijumlahkan untuk masing-masing konsep diberi rangking.
Tahapan selanjutnya pada seleksi konsep adalah dengan
menggunakan matriks penilaian konsep, dengan cara menambahkan bobot
kepentingan ke dalam matriks.

22
Tabel 2.4 Tabel Penilaian Konsep (Ulrich dan Eppinger, 2001).
Konsep
A B
Kriteria seleksi Beban Rating Nilai Beban Rating Nilai Beban
Kriteria 1 %
Kriteria 2 %
Kriteria 3 %
Kriteria 4 %
Kriteria 5 %
Kriteria 6 %
Kriteria 7 %
Kriteria 8 %
Total Nilai
Peringkat
Lanjutkan ?

Beberapa pola yang berbeda dapat digunakan untuk memberi bobot


pada kriteria seperti menandai nilai kepentingan dari 1-5 atau mengalokasi nilai
100%. Selanjutnya penetapan rating dapat dilakukan oleh beberapa responden
untuk menentukan apakah bobot yang diberikan sesuai dengan kriteria yang
diinginkan.
Nilai rating dan beban dikalikan untuk mendapatkan nilai beban. Nilai
beban ini yang akan dijumlahkan untuk menentukan rangking tiap konsep
yang dinilai. Sama seperti tahap penyaringan konsep, konsep yang terpilih
adalah konsep yang memiliki rangking tertinggi (Ulrich dan Eppinger, 2001).

2.1.3.6 Pengujian Konsep


Pengujian Konsep berhubungan erat dengan seleksi konsep, dimana
kedua aktivitas ini bertujuan untuk menyempitkan jumlah konsep yang akan
diproses lebih lanjut. Namun pengujian konsep berbeda, karena aktivitas ini
menitikberatkan pada pengumpulan data langsung dari pelanggaan potensial dan
hanya melibatkan sedikit penilaian dari tim pengembang. Tim bisa saja memilih
tidak melakukan pengujian konsep apa pun jika waktu yang dibutuhkan untuk
menguji konsep relative panjang dibandingkan dengan siklus waktu hidup
produk, atau jika biaya pengujian relative cukup besar bila dibandingkan dengan
biaya peluncuran (launching) produk.

23
Tahapan ini dilakukan setelah seleksi konsep karena tidak memungkinkan
untuk menyodorkan banyak konsep ke pelanggan potensial untuk diuji, sehingga
konsep-konsep alternatif harus dipersempit terlebih dahulu menjadi satu atau dua
konsep untuk diuji.
Metode pengujian konsep terdiri dari 7 tahap yaitu :
1) Mendefinisikan maksud dari pengujian konsep → Pengujian konsep
dapat diartikan sebagai suatu eksperimen, oleh karena itu
perlu didefinisikan dahulu maksud dari eksperimen ini dengan menjawab
pertanyaan-pertanyaan seperti Konsep mana yang akan diuji?, Bagaimana
konsep dapat diperbaiki?, Berapa Jumlah produk yang dapat dijual?, Dapatkah
proses pengembangan dilanjutkan?
2) Memilih Populasi Survei → Seringkali produk ditujukan untuk pasar
potensial dengan beberapa segmen sekaligus. Hal yang perlu diperhatikan adalah
pengujian ke beberapa segmen sekaligus akan membuang banyak waktu dan
biaya
3) Memilih Format Survei → Sama seperti survei-survei yang pernah
dilakukan pada tahapan sebelumnya, jenis format yang dapat dipilih adalah
dengan : face-to-face interaction, Telepon, Surat, E-mail, Internet. Dan tiap
format memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing.
4) Mengkomunikasikan Konsep → Yang membedakan survei pengujian
konsep dengan survei-survei sebelumnya adalah adanya konsep terpilih yang
harus dkomunikasikan kepada responden untuk dinilai sendiri oleh mereka.
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengkomunikasikan Sehingga tim
pengembang dapat memilih cara yang sesuai untuk mengkomunikasikan konsep
disesuaikan dengan biaya dan kemampuan yang ada.
5) Mengukur respon pelanggan → Data yang didapatkan dari survei dapat
diolah dan digunakan untuk mengukur respon pelanggan, dan hal yang terutama
diukur adalah Konsep mana yang dipilih, usulan perbaikan, serta keinginan
pelanggan untuk membeli dengan dibagi ke dalam 5 skala yaitu pasti akan
membeli, mungkin akan membeli, mungkin atau tidak akan membeli,
mungkin tidak akan membeli, pasti tidak akan membeli. Atau bisa juga

24
dengan cara menyuruh responden untuk menyebut angka peluang sendiri
untuk membeli.
6) Menginterpretasikan Hasil → Maksud dari mengiterpretasikan
hasil adalah bila memang ada konsep yang mendominasi, maka secara langsung
konsep tersebut dapat dipilih untuk dilanjutkan ke tahap pengembangan
model, tetapi bila hasilnya tidak terbatas, maka konsep dapat dipilih berdasarkan
pertimbangan waktu dan biaya.
7) Merefleksikan Hasil dan proses → Manfaat utama dari pengujian
konsep adalah memperoleh umpan balik dari pelanggan potensial,
yang diuntungkan oleh pemikiran tentang pengaruh tiga variabel kunci
yang terdapat pada model prediksi yaitu : Ukuran Pasar keseluruhan,
Ketersediaan tentang produk, dan proporsi pelanggan yang mungkin akan
membeli produk.

2.1.3.7 Arsitektur Produk


Arsitektur produk adalah penugasan elemen-elemen funsional dari produk
terhadap kumpulan bangunan fisik (physical building blocks) produk. Tujuan
arsitektur produka adalah menguraikan komponen fisik dariproduk apa yang
harus dilakukan oleh komponen tersebut dan seperti apa penghubung atau
pembatas (interface) yang digunakan untuk peralatan lainnya (Yola, 2012).
Dalam menentukan suatu keputusan arsitektur produk terdapat tiga
langkah, yaitu :
1. Membuat skema produk; skema adalah suatu diagram yang
menggambarkan pengertian tim terhadap elemen-elemen penyusunan produk.
2. Mengelompokkan elemen-elemen pada skema. Tantangannya yaitu bagaimana
menugaskan setiap elemen yang terdapat pada skema menjadi chunk menjalankan
setiap fungsi tertentu.
3. Membuat susunan geometris kasar. Susunan geometris dapat diciptakan
dalam bentuk gambar, model computer atau model fisik (dari busa, triplek
dan lain-lain) yang terdiri dari dua dan tiga dimensi.
2.1.3.8 Desain Detail dan Desain Industri
Perhimpunan Desain Industri Amerika (IDSA) mendefenisikan Desain
Industri sebagai “ jasa professional dalam menciptakan dan mengembangkan

25
konsep dan spesifikasi guna memaksimalkan fungsi-fungsi, nilai dan penampilan
produk serta sistem untuk mencapai suatu system yang mutual antara
pemakai dan produsen. Dressfuss (1667) membuat lima daftar tujuan penting.
Desainer- desainer industri dapat membanti tim untuk mencapainya ketika
mengembangkan produk-produk baru (Yola, 2012).
Desain industri adalah layanan professional untuk menciptakan dan
mengembangkan konsep dan spesifikasi yang dioptimalkan fungsi, nilai dan
penampilan produk dan system untuk saling menguntungkan kedua pengguna
dan produsen. Desain industry memusatkan perhatian mereka pada bentuk dan
interaksi pengguna produk. Di sini, sebagai desainer bertanggung jawab
atas aspek produk yang berhubungan dengan pengalaman pengguna – daya tarik
estetika produk (bagaimana tampilan suara, terasa, bau, dan lain-lain) dan
kebutuhan ergonomik (Yola, 2012)

Ada lima tujuan penting yang didapat dari desain industri:


Kegunaan
Hasil produksi manusia harus selalu aman, mudah digunakan, dan
intuitif. Setiap ciri harus dibentuk sedemikian rupa sehingga memudahkan
pemakainya mengetahui fungsinya.
Penampilan
Bentuk, garis, proporsi, dan warna digunakan untuk menyatukan produk
menjadi satu produk yang menyenangkan.
Kemudahan pemeliharaan
Produk harus juga didesain untuk memberitahukan bagaimana
mereka dapat dirawat dan diperbaiki.
Biaya-biaya rendah
Bentuk dan ciri memegang peranan besar dalam biaya perawatan dan
produksi. Karena itu, hal ini harus diperhatikan secara bersama-sama oleh tim.
Komunikasi
Desain produk harus dapat mewakili filosofi desain perusahaan dan
misi perusahaan melalui visualisasi kualitas produk.
Semua produk yang digunakan, dioperasikan, atau dilihat oleh
orang- orang amat bergantung pada desain industri untuk mencapai

26
kesuksesan komersial. Dengan adanya pemikiran demikian, akan mudah menilai
pentingnya desain industri terhadap suatu produk tertentu. Untuk menjelaskan
pentingnya desain industri, ada dua dimensi yang harus diperhatikan yaitu
ergonomik dan
estetis.
Kebutuhan-kebutuhan ergonomik:
Seberapa penting kemudahan pemakaian?
Seberapa pentingnya kemudahan perawatan
Berapa banyak interaksi pemakai yang diperlukan untuk fungsi-fungsi
produk?
Berapa pembaruan yang interaksi pemakai diperlukan?
Apa pokok permasalahan keamanan?
Kebutuhan-kebutuhan estetis:
Apa diferensiasi produk diperlukan?
Seberapa penting gengsi kepemilikan, kesan, dan model?
Apakah suatu produk estetis memotivasi tim?
2.1.3.9 Prototipe
Untuk mendukung desain interface, pengujian kegunaan, dan
kegiatan lainnya yang berhubungan dengan faktor manusia, pembuatan prototipe
sangat dibutuhkan. Prototipe adalah perkiraan awal dari produk akhir yang
dirancang. Prototipe memiliki tampilan dan fitur dari produk akhir tetapi belum
memiliki fungsional secara penuh (Chandra dan Jumeno, 2010).
Prototipe dapat didefinisikan sebagai sebuah penaksiran produk melalui
satu atau lebih dimensi yang menjadi perhatian. Dengan difinisi ini, setiap
wujud yang memperlihatkan sedikitnya satu aspek produk yang menarik bagi
tim
pengembangan dapat ditampilkan sebagai sebuah prototipe. Membuat
prototipe merupakan proses pengembangan perkiraan-perkiraan semacam itu
dari produk (Ulrich & Eppinger, 2001).
Prototipe dapat berguna diklasifikasikan di antara dua dimensi. Dimensi
yang pertama adalah tingkat dimana sebuah prototipe merupakan suatu
bentuk fisik sebagai lawan dari analitik. Prototipe fisik merupakan bentuk nyata

27
yang dibuat untuk memperkirakan produk. Aspek-aspek dari produk yang
diminati oleh tim pengembangan secara nyata dibuat menjadi suatu benda untuk
pengujian dan percobaan.
Dimensi yang kedua adalah tingkat dimana suatu prototipe merupakan
prototipe yang menyeluruh sebagai lawan dari terfokus. Prototipe
yang menyeluruh mengimplementasikan sebagian besar atau semua
atribut dari produk. Prototipe yang menyeluruh dapat disamakan dengan
pemakaian sehari- hari dari kata prototipe, yaitu merupakan sebuah skala
keseluruhan, versi kerja keseluruhan dari produk.
Prototipe menyeluruh adalah yang diberikan kepada pelanggan untuk
mengidentifikasi kekurangan dari desain sebelum memutuskan untuk diproduksi.
Sedangkan prototipe terfokus mengimplementasikan satu atau sedikit sekali
atribut produk (Ulrich & Eppinger, 2001).
Dalam proyek pengembangan produk, prototipe digunakan untuk empat
tujuan, yaitu:
1. Pembelajaran
Prototipe sering digunakan untuk menjawab dua macam pertanyaan
”Akankah dapat bekerja?” dan”Sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan?” Saat harus menjawab pertanyaan semacam ini, prototipe
diperlakukan sebagai alat pembelajaran.
2. Komunikasi
Prototipe memperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual,
mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan, dan investor. Hal ini benar karena
sebuah gambaran, alat, tampilan 3D dari produk lebih mudah dimengerti
daripada sebuah penggambaran verbal, bahkan sebuah sketsa produk sekalipun.
3. Penggabungan
Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen-komponen dan
subsistem-subsistem dari produk bekerja bersamaan seperti yang
diharapkan. Prototipe fisik menyeluruh paling efektif sebagai alat
penggabung dalam proyek pengembangan produk karena prototipe ini
membutuhkan perakitan dan keberhubungan fisik dari seluruh bagian dan
subasembli yang membentuk sebuah produk.

28
4. Milestones
Dalam tahap pengembangan produk berikutnya, prototipe digunakan
untuk mendemonstrasikan bahwa produk telah mencapai tingkat kegunaan yang
diinginkan.

2.2 Pengujian Data


Pengujian data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data tersebut
valid dan reliabel atau tidak. Karena instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan tersebut. Hal ini dikarenakan benar atau tidaknya data
sangat menentukan akan apakah penelitian tersebut bermutu atau tidak.
Sedangkan benar atau tidaknya data, tergantung dari baik atau tidaknya
instrumen yang digunakan untuk penelitian. Pengujian yang dilakukan yaitu
pengujian validitas dan reliabilitas.
2.2.1 Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau
tingkat kebenaran suatu instrument atau suatu indeks yang menunjukkan alat
ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur (Noor, Juliansyah, 2011).
Suatu instument dikatakan valid apabila telah memenuhi standar batas
ukuran yang digunakan. Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengitung data yang diinginkan
secara benar dan tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan
sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang
variabel yang dimaksud.
Uji validitas untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut
itu valid atau sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi atau skor (nilai) dari
tiap-
tiap butir pertanyaan denga skor total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi
yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment dan untuk mengetahui
apakah nilai korelasi dari tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka dapat dapat
dilihat pada tabel product moment atau menggunakan SPSS untuk mengujinya.
Untuk butir pertanyaan yang tidak valid harus dibuang atau tidak dipakai sebagai
instrumen pertanyaan (Noor, Juliansyah, 2011).

29
2.2.2 Uji Reliabilitas
Realibilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut cukup baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat
tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu.
Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data
yang dapat dipercaya juga. Apabila datanya memang benar dan sesuai
dengan kenyataan, maka berapa kali pun diambil, akan menghasilkan jawaban
yang sama pernyataan umum menyatakan bahwa instumen penelitian harus
reliabel. Dengan pengertian kita kita dapat salah arah (misleading). Yang
diusahakan dapat dipercaya adalah datanya, bukan hanya instrumennya saja.
Ungkapan yang menyatakan bahwa instrumen harus reliabel sebenarnya
mengandung arti bahwa instrumen harus baik hingga mampu mengungkap
data yang dapat dipercaya. Apabila pengertian ini sudah bisa dimengerti maka
tidak akan begitu kesulitan dalam menentukan cara pengujian instrumen
reliabilitas.
Pengujian reliabilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal dan
internal. Sama halnya seperti pada uji validitas, yang membedakan antara
eksternal dan internal hanyalah cara-cara menguji tingkat reliabilitas
instrumen. Jika perhitungan dilakukan memasukkan atau termasuk data dari
luar, itu berari pengujian secara eksternal. Sebaliknya jika data perhitungan
hanya berasal dari data itu saja, maka termasuk dalam pengujian internal.
2.3 Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi
seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala social dalam penelitian.
Dengan menggunakan skala Likert, maka variable yang akan diukur dijabarkan
menjadi dimensi, dimensi dijabarkan menjadi sub variable kemudian sub variable
dijabarkan kembali menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya
indikator-indikator yang terukur ini dapat dijadikan titik tolak untuk
membuat item instrument yang berupa pertanyaan atau peryataan yang perlu
dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan

30
atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut.
(Ridwan & Sunarto,
2011).

Pernyataan Positif Pernyataan Negatif


Sangat Penting (SP) =5 Sangat Penting (SP) =1
Penting (P) =4 Penting (P) =2
Cukup Penting (CP) =3 Cukup Penting (CP) =3
Kurang Penting (KP) =2 Kurang Penting (KP) =4
Tidak Penting (TP) =1 Tidak Penting (TP) =5
Perhitungan nilai atau skor dalam penelitian dengan menggunakan rumus
Nilai= SP x 5 + P x 4 + CP x 3 + KP x 2 + TP x 1………………. 2.4
(Ridwan & Sunarto, 2011).

31
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Diagram Alir Penelitian


Metode yang digunakan dalam pembuatan produk ini merupakan metode
gabungan, yang menyatukan antara studi pustaka yang Penulis lakukan
dengan data-data yang diperoleh dari lapangan, lapangan yang dimaksud
dalam laporan ini adalah pangsa pasar, masyarakat sebagai calon customer.
Beberapa tahap yang dilakukan dalam kerja praktek ini, antara lain :
1.1 Persiapan Penelitian
Hal pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi masalah yang
ada, kemudian menetapkan tujuan yang ingin dicapai oleh tim peneliti.
1.2 Studi Pustaka
Digunakan untuk memberi acuan bagi penyelesaian permasalahan
yang ada, penjelasan mengenai teori-teori yang sesuai dengan peneliti
yang akan dilakukan guna sebagai teori pendukung dalam penelitian. Pada
tahap ini tim peneliti mencari, mengumpulkan dan mempelajari literatur
yang berkaitan dengan penelitian ini, yang nantinya dapat digunakan
sebagai acuan dan kerangka berpikir bagi perancangan dan pengembangan
penelitian yaitu pengembangan produk yang akan dibuat dalam penelitian
ini.
1.3 Survei Lapangan
Pelaksanaan survei lapangan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi
real dari pangsa pasar peluang apa yang dapat kita raih terhadap produk
kami maupun anacaman apa yang akan dihadapi produk kami sehingga
produk kami dapat diterima di masyarakat. Serta mengukur daya beli
masyarakat terhadap produk inovasi kami.
1.4 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan
metode yang ada, serta menggunakan software pendukung dalam
penelitian kali ini, seperti SPSS maupun mini tab.

32
1.5 Kesimpulan dan Saran
Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh, maka dapat
ditarik kesimpulan maupun benang merah dari penelitian yang sudah
dilakukan.

33
Mulai

Identifikasi

Tujuan Penelitian

Studi Kepustakaan Observasi Lapangan

 Definisi Perancangan produk  Menyebar kuisioner kepada masyarakat


terkait dengan penelitian yang sedang
 Identifikasi kebutuhan pelanggan kami lakukan

 Spesifikasi produk  Wawancara kepada masyaraka terhadap


 Penyusunan,sleksi dan pengujian penelitian yang sedang kami lakukan
konsep sehingga dapat lebih mengetahui
 Pengujian data informasi atau keinginan masyarakat
 Uji validitas terhadap produk kami
 Uji reliabilitas (keandalan)
Identifikasi Data

Pengumpulan Data
 Kuisioner terbuka (50 responden)
 Kuisioner tertutup (50 responden)
 Kuisioner AHP (tingkat dalam tim
peneliti)

Pengolahan Data dan Analisa Data


 Data yang didapat diolah

berdasarkan metode yang telah

ditetapkan oleh tim peneliti

Kesimpulan & Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

34
3.2 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu diskusi kelompok dengan
menggunakan brainstorming dan mind mapping serta metode penyebaran
kuesioner baik kuesioner terbuka, kuesioner tertutup maupun kuesioner AHP yang
disebarkan kepada responden. Berikut kuesionerkuesioner yang disebarkan
beserta jumlah respondennya tersebut:
 Kuesioner Terbuka (Responden 50 orang)
 Kuesioner Tertutup Kepentingan Atribut (Responden 50 orang)
 Kuesioner Tertutup Kepuasaan Produk Kelompok, Pesaing 1, Pesaing 2
(Responden 50 orang)
 Kuesioner AHP (Responden 5 orang)
Berikut adalah data-data yang dikumpulkan tersebut antara lain:
 Atribut keinginan konsumen
 Penilaian tingkat kepentingan konsumen untuk atribut produk Solar
Gloves
 Penilaian tingkat kepuasan produk Solar Gloves
 Penilaian tingkat kepuasan produk dari pesaing (Pesaing 1 dan Pesaing 2)
 Penentuan parameter atau kebutuhan teknik untuk meningkatkan kualitas
produk
 Penentuan target untuk kepada produk Solar Gloves untuk masa yang akan
datang.
 Penilaian tingkat kepentingan untuk level 1 (klasifikasi), level 2 (atribut)
dan level 3 (alternative) untuk produk Solar Gloves

3.3 Metode Pengolahan Data Kuesioner


3.3.1 Uji Kecukupan Data
Untuk melakukan perhitungan atas berapa banyak data yang diperlukan untuk
pengukuran. Uji kecukupan data ini dapat dilakukan dengan rumus:
𝐾
𝑆 √𝑁(∑ 𝑋𝑖 2 ) − (∑ 𝑋𝑟 2 )

𝑁 =( … … … … … … … .3.1
∑ 𝑋𝑖
Dimana : N’ = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan.
K = Tingkat kepercayaan dalam pengamatan 95% (k = 2)

35
S = Derajat ketelitian dalam pengamatan (15% = 0.15)
N = Jumlah pengamatan yang sudah dilakukan.
Xi = Data pengamatan.
3.3.2 Uji Validitas Data
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS, dimana nilai rhitung
output dari program SPSS akan dibandingkan dengan rtabel. Adapun nilai rtabel
yang digunakan adalah:
N - 2 = 40 – 2 = 38 Signifikan = 5%
N = Jumlah data
Jadi, nilai rtabel yang digunakan adalah 0,320
3.3.3 Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS, dimana nilai
rhitung output dari program SPSS akan dibandingkan dengan rtabel. Adapun nilai
rtabel yang digunakan adalah:
N - 2 = 40 – 2 = 38 Signifikan = 5%
N = Jumlah data
Jadi, nilai rtabel yang digunakan adalah 0,320
3.3.4 Uji Konsistensi Data
Uji konsistensi data kuesioner AHP dilakukan dengan melakukan perhitungan
nilai konsistensi yaitu Concistency Index (CI) dan Concistency Ratio (CR) dengan
menggunakan rumus berikut:
(ƛ−𝑛)
𝐶𝐼 = ………………………………………………………….3.2
( 𝑛−1)
𝐶𝐼
𝐶𝐼 = ………………………………………….3.3
𝑅𝑎𝑛𝑑𝑜𝑚 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒
3.3.5 Analisa Tingkat Kepentingan Atribut
Penentuan tingkat kepentingan atribut ini berdasarkan frekuensi poin terbanyak
dengan menggunakan skala Likert 4 tingkat dari kuesioner tertutup kepentingan
atribut yang disebarkan, yaitu :
 Sangat tidak penting (1)
 Tidak penting (2)
 Penting (3)
 Sangat penting (4)

36
3.3.5 Analisa Tingkat Kepuasan Produk
Penen tuan tingkat kepuasan konsumen ini berdasarkan frekuensi poin terbanyak
dengan menggunakan skala Likert 4 tingkat dari kuesioner tertutup kepuasan
produk yang disebarkan, yaitu :
 Sangat tidak puas (1)
 Tidak puas (2)
 Puas (3)
 Sangat puas (4)

3.4 Metode Pengolahan Data Melalui Fase Nigel Cross


3.4.1 Fase Klarifikasi Tujuan
Menentukan tujuan dilakukannya pengukuran kepuasan konsumen dan
perancangan peningkatan mutu produk Solar Gloves yang menggunakan metode
pohon tujuan (Objectives Tree Method).
3.4.2 Fase Penetapan Fungsi
Menetapkan fungsi-fungsi yang diperlukan dan batas-batas system rancangan
produk yang baru dengan gunakan metode analisis fungsi yang menggambarkan
sistem input–output dari proses pembuatan produk Solar Gloves dengan prinsip
Black Box.
3.4.3 Fase Penetapan Kebutuhan
Menetapkan kebutuhan yang berfungsi untuk membuat spesifikasi pembuatan
yang akurat yang perlu bagi desain/rancangan dengan menggunakan metode
performance specification model.
3.4.4 Fase Pembangkitan Alternatif
Mengumpulkan sebanyak mungkin alternatif yang dapat digunakan untuk
menyelesaikan masalah dalam perancangan produk Solar Gloves, untuk kemudian
dicari solusi ataupun alternatif yang terbaik. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan metode peta morfologi (Morphological Charts).
3.4.5 Fase Evaluasi Alternatif
Memba

37
ndingkan nilai-nilai utilitas dari rancangan produk alternatif yang dibuat atau
dijadikan dengan dasar performansi atas dasar pembobotan tujuan, dimana hasil
dari langkah pembangkitan alternatif dilakukan evaluasi dengan cara meneliti
kembali alternatif-alternatif yang akan dipilih sehingga dihasilkan alternatif
terbaik. Metode yang digunakan adalah metode AHP (Analytical Hierarchy
Process), dimana data-data yang digunakan berasal dari kuesioner AHP yang
disebar.
Berikut adalah perhitungan untuk merekapitulasi kuesioner AHP dengan mencari
nilai probabilitas untuk rata-rata pembobotan:
𝑛
𝑃 = √𝑋1 𝑥 𝑋2 𝑥 𝑋3 𝑥 … 𝑋𝑛………………………………3.4
Dimana
n = jumlah responden
x = tingkat kepentingan berdasarkan skala AHP

38
BAB IV
PENGOLAHAN DATA

4.1. Pengumpulan Data


Setelah kusioner yang telah dibat disebarkan kepada responden. Data
yang didapat kemudian diolah dengan hasil yang bervariasi pada tiap
responden.
4.1.1. Kuisioner terbuka (50 responden)
Berikut hasil rekapitulasi kuisioner terbuka dan atribut Produk Solar
Gloves.
1. Seberapa seringkah anda sering berkendara menggunakan sepeda motor ?
Sangat Sering 40
Belum Pernah 1
Jarang 9

2. Menurut Anda, apa yang jadi pertimbangan utama dalam desain sarung
tangan ?
Nyaman dan aman 16 Ada udara 2
Mudah lepas pakai 1 Tidak licin dan panas 2
Pelindung 7 Fit tangan, sirk.udara, bahan 6
Bahan 5 Desain, unik 2
Kenyamanan, bahan, kualitas, Warna
6 3
harga

3. Menurut Anda, seberapa ketebalan bahan untuk sarung tangan yang paling
sesuai ?
Tebal, menyerap keringat, tidak 1-1.5 cm
16 2
panas
Tidak tahu : Nyaman 4 2 cm 1
Tidak tebal 8 Sedang 13
≥ 0.5 cm 1 ± 0.5 cm 1
± 3 cm 1 Setebal sponge masker 1
5 cm 1

4. Sarung tangan motor dengan bahan apakah yang anda butuhkan ?


Kaos 5 Nyaman dan menyerap keringat 4
Tidak tahu 1 Bahan lembut 2
Kulit 4 Kain 14
Kaos dan kulit 1 Rajutan 2
Woll 4 Waterproof 6
Katun 2 Karet 2
Nyaman dan aman 2 Sutera 1

5. Menurut Anda, apa saja kekurangan dari sarung tangan pengendara motor
pada umumnya?

39
Tidak Tahu 1 Melar 2
No solusi 3 Tipis 4
Panas, tidak menyerap Rembes Air
12 3
keringat
Ribet dipakai 3 Tidak bisa touchscreen 1
Jelek, tidak menarik 1 Keamanan 1
Licin 5 Tidak ada udara 2
Mudah Rusak 6 Mudah lepas, kasar 1
Tidak nyaman 5

6. Warna apa yang anda sukai untuk produk sarung tangan motor ?
Biru Tua 3 Abu-abu 2
Hitam 24 Pink 2
Abu-abu dan biru 1 Kuning 1
Putih dan Hitam 2 Monocrome 1
Hitam dan Biru 2 Cokelat 2
Full warna 6 Putih 1
Hitam dan abu-abu 2 Ungu 1

7. Seberapa bergantung anda terhadap banyaknya daya baterai handphone


ketika berkendara?
Sangat bergantung 25
Tidak Bergantung 25

8. Menurut anda bagaimana mengenai penambahan fitur pada produk sarung


tangan yang terdapat pengisian daya untuk baterai handphone?
Belum pernah ada, boleh Kurang efektif saat hujan
18 3
dicoba
Ide menarik 22 Berbahaya 1
Tergantung fungsi 2 Tidak setuju 4

9. Seberapa butuhkah anda dengan sarung tangan yang dilengkapi dengan


pengisian daya handphone ?
Sangat membantu 20 Butuh 8
Belum butuh 1 Tidak tahu 1
Tidak butuh 20

10. Menurut anda jenis sumber pengisian daya yang bagaimanakah yang anda
butuhkan untuk mengisi daya baterai handphone anda secara efektif ?
Sumberdaya dari alam 1 Wireless 3
Sel surya Mudah dibawa, tidak pakai
29 1
listrik
Waktu tidak lama 1 Menggunakan listrik 6
Tidak tahu 1 Bagus, simple, nyaman 1
220 Volt 1 Tahan panas 1
Tidak ribet 1 Powerbank 3
Poertable dan menyimpan daya
2
listrik

40
11. Menurut anda bagaimana jika penambahan daya untuk baterai menggunakan
sel surya ?
Cukup bagus 2 Kurang efektif 3
Lebih efektif dan tidak repot 1 Menarik 3
Sangat setuju 29 Jika hujan ribet 1
Boleh Juga 9 Biasa saja 1
Tidak masalah, sesuai
1
spesifikasi Handphone

12. Menurut anda seberapa besarkah pengaruh bentuk dari sumber pengisian
daya pada produk sarung tangan ?
Seitar 65% 2 Kurang tahu 2
Tidak 9 Lebih berpengaruh 3
Sangat berpengaruh 30 Besar 4

13. Menurut anda dimanakah tempat sirkulasi udara pada sarung tangan motor
yang anda butuhkan ?
Ujung jari tangan 4 Setiap sudut 2
Sela-sela jari 7 Punggung tangan 6
Pergelangan tangan 2 Samping tangan 1
Jari-jari 4 Sela-sela panel 1
Telapak tangan 14 Sangat dibutuhkan 7
Sudut jari 2

14. Menurut anda seberapa pentingkah penambahan fitur untuk memudahkan


penggunaan handphone touchscreen ?
Penting sekali 10
Sangat penting 18
Penting 14
Tidak terlalu penting 8

15. Menurut anda, berapakah kisaran harga sarung tangan dengan menggunakan
penambahan fitur seperti panel surya, port usb, dan bahan yang bisa
touchscreen ?
<50.000 4
50.000-100.000 14
100.000-150.000 11
150.000-200.000 19
>200.000 2

41
Berdasarkan hasil kuisioner terbuka, maka didapat atribut untuk produk Solar
Gloves pada table 4.1.

Tabel 4.1 atribut pada Solar Gloves

Atribut
No
Primer Sekunder Tersier
Pelindung tangan dari
1 Fungsi Utama panas matahari (Aman
dan Nyaman)
Bahan sarung tangan Kain waterproof
Warna Hitam
2 Desain
Tebal dan fit dengan
Bentuk
tangan
Lapisan kapasitansi
(fingertouchscreen)
untuk gadget
3 Fitur Tambahan
Sirkulasi udara di
telapak tangan
Solar PowerBank
4 Kualitas Daya tahan Tidak mudah rusak
5 Harga Terjangkau 150.000-200.000

4.1.2. Kuisioner Tertutup Kepentingan Atribut (50 Responden)

Berikut rekapitulasi kuisioner tertutup kepentingan atribut untuk produk


Solar Gloves pada table 4.2.

Tabel 4.2 Rekaptulasi Kuisioner Tertutup

Rekapitulasi Kuisioner Produk Solar Glove


Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 2 4 4 4 2 3 3 4 4
2 4 4 4 3 2 4 3 3 4 1
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 2 4 1 3 3 1 2
5 4 4 1 4 2 4 4 4 4 3
6 4 4 4 3 1 3 4 1 2 4
7 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2
8 4 4 3 4 2 3 4 4 1 3
9 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4
10 3 4 3 4 3 4 3 4 1 4
11 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4

42
12 4 3 3 4 3 2 3 4 4 2
13 3 4 4 1 3 3 4 1 3 4
14 3 1 1 4 3 3 4 4 3 4
15 3 4 4 2 2 3 4 3 4 3
16 4 4 3 3 3 4 1 1 3 4
17 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2
18 3 4 4 2 3 4 4 1 1 3
19 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4
20 4 3 3 2 1 3 4 3 2 3
21 3 4 4 3 3 4 2 3 4 4
22 4 3 4 3 2 3 4 4 3 1
23 2 3 3 2 4 3 4 2 4 3
24 3 4 3 3 3 4 2 4 2 3
25 3 1 4 1 3 3 4 4 4 3
26 3 4 3 4 2 4 4 2 1 3
27 3 3 3 2 3 2 2 4 2 3
28 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3
29 3 4 3 3 1 3 4 4 3 3
30 3 1 4 4 4 3 3 4 4 2
31 3 4 1 2 2 4 4 1 2 3
32 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3
33 2 3 3 3 3 4 4 2 1 3
34 3 4 4 2 3 3 2 3 3 3
35 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3
36 3 4 3 3 2 4 3 1 3 3
37 3 2 4 1 3 4 4 3 2 3
38 3 4 1 3 3 3 3 4 3 2
39 3 3 3 4 2 4 4 2 2 3
40 3 4 3 4 3 2 2 3 3 1
41 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3
42 3 3 3 4 2 4 3 2 1 3
43 4 3 4 1 3 4 4 4 3 3
44 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3
45 4 4 4 3 3 1 4 2 3 3
46 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3
47 3 3 4 4 4 4 4 4 1 3
48 3 4 4 1 3 4 3 2 4 1
49 4 2 4 4 3 3 1 4 4 3
50 3 4 4 3 3 4 4 2 4 3
Jumlah 163 163 170 152 143 166 169 153 142 147

43
Tabel 4.3 Statistic Produc Solar Gloves

Statistics Produk Solar Gloves

Pert_1 Pert_2 Pert_3 Pert_4 Pert_5 Pert_6 Pert_7 Pert_8 Pert_9 Pert_10

N Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50

Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mode 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3

Berikut hasil rekapituulasi kuisioner tertutup kepentingan atribut (lanjutan) untuk


Produk Solar Gloves terdapat pada table 4.4.

Tabel 4.4 Rekaptulasi Kuisioner Tertutup Lanjutan

Atribut Tingkat
No
Primer Sekunder Tersier Kepentingan
Pelindung tangan
dari panas matahari
1 Fungsi Utama 3
(Aman dan
Nyaman)
Bahan sarung
Kain waterproof 4
tangan
2 Desain Warna Hitam 3
Tebal dan fit dengan
Bentuk 4
tangan
Lapisan kapasitansi
(fingertouchscreen) 4
untuk gadget
3 Fitur Tambahan
Sirkulasi udara di
4
telapak tangan
Solar PowerBank 4
4 Kualitas Daya tahan Tidak mudah rusak 4
5 Harga Terjangkau 150.000-200.000 3

4.1.3 Rekapitulasi Kuisioner Tertutup Produk Pesaing (50 Responden)

Berikut hasil rekaptulasi kuisioner tertutup untuk atribut produk pesaing dapat
dilihat pada table 4.5.

44
Tabel 4.5 Rekaptulasi kuisioner tertutup produk pesaing

Rekapitulasi Kuisioner Produk Pesaing


Pertanyaan
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 3 4 4 4 2 2 3 2 4 4
2 4 2 4 2 3 1 2 3 4 1
3 3 2 4 3 3 2 3 2 4 4
4 4 3 1 2 1 2 1 3 4 4
5 3 2 4 3 3 2 4 1 1 4
6 3 3 2 4 2 3 3 2 2 1
7 2 2 3 2 3 1 2 3 4 4
8 3 2 2 3 3 2 1 3 2 4
9 4 2 2 2 3 2 4 2 4 3
10 2 2 3 4 4 2 3 1 2 2
11 3 3 1 2 1 3 4 3 1 2
12 3 2 2 4 4 1 2 2 2 1
13 4 4 3 2 2 4 1 3 2 3
14 2 2 2 3 3 2 3 4 2 2
15 3 3 3 4 4 3 4 1 2 3
16 1 1 1 2 1 2 2 4 4 1
17 4 3 3 3 2 2 4 2 2 2
18 3 4 2 3 4 3 3 3 1 4
19 4 2 2 3 2 1 1 4 2 2
20 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3
21 4 3 3 3 4 2 4 1 1 1
22 3 2 1 1 1 2 4 2 2 3
23 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1
24 2 3 2 3 2 4 1 4 1 3
25 3 2 3 3 4 1 4 2 4 2
26 3 2 1 3 1 3 2 3 1 1
27 3 3 2 3 4 2 2 4 2 2
28 2 2 2 2 3 2 3 1 4 3
29 3 1 3 3 2 4 1 4 1 2
30 3 2 2 3 4 3 4 2 4 1
31 3 2 3 3 2 1 2 2 2 3
32 3 3 1 2 3 4 4 2 4 1
33 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3
34 3 3 2 2 2 2 1 1 1 1
35 3 2 2 3 3 4 3 2 3 3
36 2 3 1 3 2 1 2 2 3 1

45
37 3 2 3 3 4 4 2 3 2 1
38 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3
39 1 1 4 3 4 3 1 3 3 1
40 3 2 1 3 2 2 3 1 2 1
41 2 3 3 2 2 4 2 2 3 2
42 3 3 2 3 4 1 1 2 2 1
43 3 4 4 3 2 2 3 3 3 3
44 3 1 1 2 2 3 1 2 2 1
45 2 4 2 3 2 2 2 1 3 2
46 3 4 4 3 2 4 1 2 2 1
47 3 4 1 2 2 2 2 3 3 2
48 3 4 3 3 2 3 1 2 2 2
49 3 4 2 3 2 2 1 2 2 2
50 1 4 3 3 2 3 2 1 3 3
Jumlah 141 130 117 137 129 120 120 118 123 110

Tabel 4.6 Statistic Produk Pesaing

Statistics Produk Pesaing

Pert_1 Pert_2 Pert_3 Pert_4 Pert_5 Pert_6 Pert_7 Pert_8 Pert_9 Pert_10

Valid 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
N
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Mode 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1

Berikut hasil rekapitulasi kuisioner tertutup Produk Solar Gloves dan Produk
Pesaing dapat dilihat pada table 4.7

Tabel 4.7 Rekaptulasi Kuisioner Tertutup Produk Solar Gloves dan Produk
Pesaing

Atribut Tingkat Kepentingan


No Produk Produk
Primer Sekunder
Solar Gloves Pesaing

1 Fungsi Utama 3 3

Bahan sarung
4 2
tangan
2 Desain
Warna 3 2
Bentuk 4 2
3 Fitur Tambahan 4 2

46
4 2
4 2
4 Kualitas Daya tahan 4 2
5 Harga Terjangkau 3 1

4.1.4. Kuisioner AHP (Analytical Hierarchy Process) (5 Responden)

Berikut hasil rekapitulasi kuisioner AHP produk Solar Gloves untuk level
1 (Klasifikasi).

Responden 1 Level 1 (Klasifikasi)

Lokasi
Fungsi
Kriteria Warna Desain Sirkulasi Powerbank Finger Kualitas Harga
Utama
Touchscreen
Fungsi
1.00 3.00 5.00 5.00 7.00 7.00 5.00 3.00
Utama
Warna 0.33 1.00 0.33 0.33 0.20 0.33 0.20 3.00
Desain 0.20 3.00 1.00 0.33 0.20 3.00 0.33 3.00
Sirkulasi 0.20 3.00 3.00 1.00 0.33 0.33 0.33 0.33
Powerbank 0.14 5.00 5.00 3.00 1.00 5.00 0.33 5.00
Lokasi
Finger 0.14 3.00 0.33 3.00 0.20 1.00 0.33 0.33
Touchscreen
Kualitas 0.20 5.00 3.00 3.00 3.00 3.00 1.00 3.00
Harga 0.33 0.33 0.33 3.00 0.20 3.00 0.33 1.00

Responden 2 Level 1 (Klasifikasi)

Lokasi
Fungsi
Kriteria Warna Desain Sirkulasi Powerbank Finger Kualitas Harga
Utama
Touchscreen
Fungsi
1.00 3.00 3.00 7.00 5.00 5.00 5.00 3.00
Utama
Warna 0.33 1.00 0.33 0.14 0.14 0.14 0.20 0.33
Desain 0.33 3.00 1.00 0.14 0.14 0.14 0.33 0.33
Sirkulasi 0.14 7.00 7.00 1.00 0.33 0.33 3.00 3.00
Powerbank 0.14 7.00 7.00 3.00 1.00 3.00 3.00 3.00
Lokasi
Finger 0.14 7.00 7.00 3.00 0.33 1.00 0.33 3.00
Touchscreen
Kualitas 0.20 5.00 3.00 0.33 0.33 3.00 1.00 3.00
Harga 0.33 3.00 3.00 0.33 0.33 0.33 0.33 1.00

47
Responden 3 Level 1 (Klasifikasi)

Fung Lokasi
si Warn Desai Sirkula Powerba Finger Kualit Harg
Kriteria
Utam a n si nk Touchscre as a
a en
Fungsi
1.00 3.00 5.00 7.00 7.00 5.00 3.00
Utama 3.00
Warna 0.33 1.00 0.20 0.20 0.14 0.14 0.20 0.33
Desain 0.20 5.00 1.00 0.20 0.14 0.14 0.20 3.00
Sirkulasi 0.20 3.00 5.00 1.00 0.14 0.14 0.20 0.33
Powerban
0.14 7.00 7.00 7.00 1.00 5.00 0.33 0.33
k
Lokasi
Finger
0.14 7.00 7.00 5.00 1.00 0.14 0.33
Touchscre
en 0.20
Kualitas 0.20 5.00 5.00 5.00 3.00 7.00 1.00 0.14
Harga 0.33 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 7.00 1.00

Responden 4 Level 1 (Klasifikasi)

Lokasi
Fungsi
Kriteria Warna Desain Sirkulasi Powerbank Finger Kualitas Harga
Utama
Touchscreen
Fungsi
1.00 3.00 3.00 5.00 7.00 7.00 0.20 7.00
Utama
Warna 0.33 1.00 0.33 7.00 0.20 0.33 5.00 0.20
Desain 0.33 3.00 1.00 5.00 0.33 0.20 0.20 0.20
Sirkulasi 0.20 0.14 0.20 1.00 7.00 0.33 0.33 3.00
Powerbank 0.14 5.00 3.00 0.14 1.00 3.00 0.33 3.00
Lokasi
Finger 0.14 3.00 5.00 3.00 0.33 1.00 0.33 0.33
Touchscreen
Kualitas 5.00 0.20 5.00 0.33 3.00 3.00 1.00 5.00
Harga 0.14 5.00 5.00 0.33 0.33 3.00 0.20 1.00

Responden 5 Level 1 (Klasifikasi)

Lokasi
Fungsi
Kriteria Warna Desain Sirkulasi Powerbank Finger Kualitas Harga
Utama
Touchscreen
Fungsi
1.00 7.00 5.00 5.00 3.00 6.00 0.14 3.00
Utama
Warna 0.14 1.00 0.33 0.20 0.11 0.17 0.20 0.20
Desain 0.20 3.00 1.00 3.00 0.14 0.14 0.20 0.33

48
Sirkulasi 0.20 5.00 0.33 1.00 0.20 0.20 0.14 0.33
Powerbank 0.33 9.00 7.00 5.00 1.00 0.33 0.14 3.00
Lokasi
Finger 0.17 7.00 5.00 5.00 3.00 1.00 0.33 0.33
Touchscreen
Kualitas 7.00 5.00 5.00 7.00 7.00 3.00 1.00 3.00
Harga 0.33 5.00 3.00 3.00 0.33 3.00 0.33 1.00

Berikut hasil rekapitulasi kuisioner AHP produk Solar Gloves untuk level 2
(Atribut)

Responden 1 Level 2 (Atribut) Responden 1 level 2 (atribut)

Fungsi Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Desain
Utama 1 2 3 1 2 3
Alternatif 1 1.00 1.00 1.00 Alternatif 1 1.00 0.33 0.20
Alternatif 2 1.00 1.00 1.00 Alternatif 2 3.00 1.00 0.20
Alternatif 3 1.00 1.00 1.00 Alternatif 3 5.00 5.00 1.00

Responden 1 Level 2 (Atribut) Responden 1 level 2 (atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Powerbank Kualitas
1 2 3 1 2 3
Alternatif Alternatif
1.00 0.33 0.14 1.00 1.00 1.00
1 1
Alternatif Alternatif
3.00 1.00 0.33 1.00 1.00 1.00
2 2
Alternatif Alternatif
7.00 3.00 1.00 1.00 1.00 1.00
3 3

Responden 1 Level 2 (Atribut) Responden 1 Level 2 (atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Sirkulasi Alternatif Alternatif Alternatif


Warna Udara 1 2 3
1 2 3
Alternatif
1.00 3.00 0.20
Alternatif 1 1
1.00 0.33 0.33
Alternatif
Alternatif 2 0.33 1.00 0.33
3.00 1.00 0.33 2
Alternatif 3 Alternatif
3.00 3.00 1.00 5.00 3.00 1.00
3

49
Responden 1 Level 2 (Atribut)
Lokasi Alternatif Alternatif Alternatif
Alternatif Alternatif Alternatif Harga
Finger 1 2 3
1 2 3 Alternatif
Touchscreen 1.00 0.33 0.20
1
Alternatif 1 1.00 0.33 0.33 Alternatif
3.00 1.00 0.33
Alternatif 2 3.00 1.00 0.33 2
Alternatif
Alternatif 3 3.00 3.00 1.00 5.00 3.00 1.00
3

Responden 1 Level 2 (Atribut) Responden 1 level 2 (atribut)

Fungsi Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Desain
Utama 1 2 3 1 2 3
Alternatif 1 1.00 1.00 1.00 Alternatif
1.00 0.20 0.14
Alternatif 2 1.00 1.00 1.00 1
Alternatif 3 1.00 1.00 1.00 Alternatif
5.00 1.00 0.11
2
Alternatif
7.00 9.00 1.00
3

Responden 2 Level 2 (Atribut) Responden 2 Level 2 (atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Powerbank Kualitas
1 2 3 1 2 3
Alternatif Alternatif
1.00 0.20 0.11 1.00 1.00 1.00
1 1
Alternatif Alternatif
5.00 1.00 0.14 1.00 1.00 1.00
2 2
Alternatif Alternatif
9.00 7.00 1.00 1.00 1.00 1.00
3 3

Responden 2 Level 2 (Atribut) Responden 2 Level 2 (atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Sirkulasi Alternatif Alternatif Alternatif


Warna
1 2 3 Udara 1 2 3
Alternatif Alternatif
1.00 0.33 0.20 1.00 0.33 0.14
1 1
Alternatif Alternatif
3.00 1.00 0.14 3.00 1.00 0.14
2 2
Alternatif Alternatif
5.00 7.00 1.00 7.00 7.00 1.00
3 3

50
Responden 2 Level 2 (Atribut) Responden 2 Level 2 (atribut)

Lokasi Alternatif Alternatif Alternatif


Alternatif Alternatif Alternatif Harga
Finger 1 2 3
1 2 3
Touchscreen Alternatif
1.00 0.33 0.20
Alternatif 1 1.00 0.20 0.11 1
Alternatif
Alternatif 2 5.00 1.00 0.14 3.00 1.00 0.20
2
Alternatif
Alternatif 3 9.00 7.00 1.00 5.00 5.00 1.00
3

Responden 3 Level 2 (Atribut) Responden 3 Level 2 (atribut)

Fungsi Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Utama 1 2 3 Desain
1 2 3
Alternatif 1 1.00 1.00 1.00
Alternatif
Alternatif 2 1.00 1.00 1.00 1.00 0.33 0.20
1
Alternatif 3 1.00 1.00 1.00
Alternatif
3.00 1.00 0.20
2
Alternatif
5.00 5.00 1.00
3

Responden 3 Level 2 (Atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Powerbank Kualitas
1 2 3 1 2 3
Alternatif Alternatif
1.00 0.33 0.20 1.00 1.00 1.00
1 1
Alternatif Alternatif
3.00 1.00 0.20 1.00 1.00 1.00
2 2
Alternatif Alternatif
5.00 5.00 1.00 1.00 1.00 1.00
3 3

Responden 3 Level 2 (Atribut) Responden 3 Level 2 (atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Sirkulasi Alternatif Alternatif Alternatif


Warna
1 2 3 Udara 1 2 3
Alternatif Alternatif
1.00 0.33 0.33 1.00 0.33 0.20
1 1
Alternatif Alternatif
3.00 1.00 0.33 3.00 1.00 0.20
2 2
Alternatif Alternatif
3.00 0.33 1.00 5.00 5.00 1.00
3 3

51
Responden 3 Level 2 (Atribut) Responden 3 Level 2
(Atribut)

Lokasi Alternatif Alternatif Alternatif


Alternatif Alternatif Alternatif Harga
Finger 1 2 3
1 2 3
Touchscreen Alternatif
1.00 0.33 0.20
Alternatif 1 1.00 0.20 0.20 1
Alternatif 2 5.00 1.00 0.20 Alternatif
3.00 1.00 0.20
Alternatif 3 7.00 7.00 1.00 2
Alternatif
5.00 5.00 1.00
3
Responden 4 Level 2 (Atribut) Responden 4 Level 2
(Atribut)

Fungsi Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Desain
Utama 1 2 3 1 2 3
Alternatif 1 1.00 1.00 1.00 Alternatif
1.00 3.00 0.33
Alternatif 2 1.00 1.00 1.00 1
Alternatif 3 1.00 1.00 1.00 Alternatif
0.33 1.00 0.33
2
Alternatif
3.00 3.00 1.00
3

Responden 4 Level 2 (Atribut) Responden 4 Level 2 (Atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Powerbank Kualitas
1 2 3 1 2 3
Alternatif Alternatif
1.00 7.00 0.14 1.00 1.00 1.00
1 1
Alternatif Alternatif
0.14 1.00 7.00 1.00 1.00 1.00
2 2
Alternatif Alternatif
7.00 0.14 1.00 1.00 1.00 1.00
3 3

Responden 4 Level 2 (Atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Sirkulasi Alternatif Alternatif Alternatif


Warna
1 2 3 Udara 1 2 3
Alternatif
1.00 4.00 0.25 Alternatif
1 1.00 0.20 5.00
1
Alternatif
0.25 1.00 0.25 Alternatif
2 5.00 1.00 0.20
2
Alternatif
4.00 4.00 1.00 Alternatif
3 0.20 5.00 1.00
3

52
Responden 4 Level 2 (Atribut) Responden 4 Level 2
(Atribut)
Alternatif Alternatif Alternatif
Harga
1 2 3
Lokasi
Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif
Finger 1.00 8.00 0.13
1 2 3 1
Touchscreen
Alternatif
Alternatif 1 1.00 5.00 0.20 0.13 1.00 8.00
2
Alternatif 2 0.20 1.00 5.00 Alternatif
Alternatif 3 5.00 0.20 1.00 8.00 0.13 1.00
3

Responden 5 Level 2 (Atribut) Responden 5 Level 2


(Atribut)

Fungsi Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Desain Alternatif 1 Alternatif 2
Utama 1 2 3 3
Alternatif Alternatif
1.00 3.00 0.14
1.00 1.00 1.00 1
1
Alternatif
Alternatif 0.33 1.00 0.14
1.00 1.00 1.00 2
2 Alternatif
Alternatif 7.00 7.00 1.00
1.00 1.00 1.00 3
3

Responden 5 Level 2 (Atribut) Responden 5 Level 2


(Atribut)

Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif Alternatif


Powerbank Kualitas
1 2 3 1 2 3
Alternatif Alternatif
1.00 0.20 0.14 1.00 1.00 1.00
1 1
Alternatif Alternatif
5.00 1.00 0.14 1.00 1.00 1.00
2 2
Alternatif Alternatif
7.00 7.00 1.00 1.00 1.00 1.00
3 3

Responden 5 Level 2 (Atribut) Responden 5 Level 2


(Atribut)
Sirkulasi Alternatif Alternatif Alternatif
Alternatif Alternatif Alternatif Udara 1 2 3
Warna
1 2 3
Alternatif
Alternatif 1.00 5.00 0.14
1.00 0.33 0.33 1
1
Alternatif
Alternatif 0.20 1.00 0.14
3.00 1.00 0.33 2
2
Alternatif
Alternatif 7.00 7.00 1.00
3.00 3.00 1.00 3
3

53
Responden 5 Level 2 (Atribut) Responden 5 Level 2
(Atribut) Alternatif Alternatif Alternatif
Harga
1 2 3
Lokasi Alternatif
Alternatif Alternatif Alternatif 1.00 3.00 0.33
Finger 1
1 2 3
Touchscreen Alternatif
0.33 1.00 0.33
Alternatif 1 1.00 5.00 0.14 2
Alternatif 2 0.20 1.00 0.14 Alternatif
3.00 3.00 1.00
Alternatif 3 7.00 7.00 1.00 3

4.2. Pengolahan Data Kuisioner

Pengolahan data kuisioner dibutuhkan untuk memastikann bahwa data cukup dan
valid yang kemudian dapat dipergunakan untuk perancangan produk Solar Gloves
berikutnya.

4.2.1. Uji Kecukupan Data

Uji kecukupan data diperlukan untuk mengetahui data yang diperoleh


sudah cukup untuk digunakan pengolahan data berikutnya. Uji kecukupan data
dilakukan dengan menggunakan rumus

𝑍 2
√𝑁Ʃ𝑋𝑖 2 −(Ʃ𝑋𝑖)2
𝑆
N’ = [ ]
Ʃ𝑋𝑖

Dimana :

N’ = Jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan


Z = Tingkat kepercayaan dalam pengamatan
S = Derajat ketelitian dalam pengamatan
N = Jumlah pengamatan yang sudah dilakukan
Xi = Data pengmatan
Untuk kecukupan data diambil tingkat ketelitian (S) sebesar 5% atau 0,05 .
(Tingkat kepercayaan 95%, maka nilai Z = 1,96 ~ 2)

54
Tabel 4.8 Uji Kecukupan Data

N’
N
Atribut N Produk Produk Keterangan
o
Solar Gloves Pesaing
Sarung tangan motor aman dan
50 17 15 Data Cukup
1 nyaman digunakan
Sarung tangan motor berbahan tebal
2 50 15 13
sehingga dapat melindungi dari panas Data Cukup
Sarung tangan motor terbuat dari Data Cukup
3 50 16 10
bahan yang tahan air (Waterproof)
Kekurangan sarung tangan motor
konvensional adalah tidak tahan lama,
4 50 13 16
panas, tidak waterproof, dan tidak Data Cukup
nyaman
5 Warna sarung tangan motor hitam 50 15 12 Data Cukup
Terdapat sirkulasi udara pada sarung Data Cukup
6 50 16 11
tangan motor dibagian telapak tangan
Terdapat tambahan fitur Finger
Touchscreen diujung jari untuk
7 50 16 8
memudahkan penggunaan handphone Data Cukup
touchscreen
Terdapat tambahan fitur solar sel
8 50 13 11 Data Cukup
power bank
Terdapat kapasitas power bank besar Data Cukup
9 50 12 10
sesuai dengan kebutuhan
1 Harga sarung tangan (Solar Gloves)
50 15 5 Data Cukup
0 50.000 - 200.000 rupiah

**Keterangan : N’ < N = Data cukup


**Perhitungan menggunakan excel dengan mengoperasikan rumus yang ada
Berdasarkan hasil perhitungan, maka data kuisioner dinyatakan cukup, sehingga
tidak diperlukan pengambilan data lagi.

4.2.2. Uji Validitas

4.2.3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan software SPSS dengan uji


nilai Alpha Cronbach. Berikut hasil uji reliabilitas kuisioner tertutup produk Solar
Gloves dan Produk Pesaing.
Uji Reliabilitas Kuisioner Solar Gloves

55
Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.191 .213 10

Uji Reliabilitas Kuisioner Produk Pesaing


Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items

.125 .122 10

Dari hasil uji reliabilitas diatas, dapat diketahui bahwa semua data dari tiap
pertanyaan kuisioner adalah reliable atau dapat dipercaya karena nila r hitung
lebih besar dari r tabel, serta nilai Cronbach's Alpha Based on Standardized Items
tidak negatif.
4.3. Pengolahan Data Melalui Fase Nigel Cross
4.3.1. Fase Klasifikasi Tujuan
Fase ini bertujuan untuk menentukan tujuan dilakukannya
pengukuran kepuasan pelanggan dan perancangan peningkatan mutu
produk Solar Gloves dengan menggunakan metode pohon tujuan atau
objectives Tree Methods. Hasil fase klasifikasi tujuan ini berupa diagram
pohon tujuan, dimana diagram tersebut menunjukkan hubungan-
hubungan antar hierarki, dapat dilihan pada gambar 4.3

Gambar 4.1 Diagram Pohon Tujuan Solar Gloves

56
4.3.2. Fase Penetapan Fungsi

4.3.3. Fase Penetapan Kebutuhan

Langkah ini berfungsi untuk membuat spesifikasi


pembuatan yang akurat untuk desain dan rancangan. Metode yang
digunakan adalah performance specification model. Berikut adalah
hasil dari langkah-langkah pada fase penetapan kebutuhan pada
produk Solar Gloves :

a. Membuat level generalitas yang berbeda dari solusi rancangan


yang dapat diterapkan.
Produk alternatif yaitu produk Solar Gloves dengan desain dan
fitur yang menarik serta kualitas bahan yang baik.
Jenis Produk :
 Alat nyaman dan aman saat digunakan
 Bahan Solar Gloves Tebal
 Bahan Solar Gloves Waterproof
 Fitur PowerBank dan Finger Touchscreen

Fungai spesifikasi :

 Fungsi Utama : Melindungi tangan dari


panas matahari
 Warna : Hitam
 Desain : Bahan tebal, Waterproof
dan fit tangan
 Sirkulasi Udara : Seluruh telapak tangan
 PowerBank : PowerBank Wireless
 Letak Finger Touchscreen : Ujung jari
 Kualitas : Tahan lama
 Harga : Kompetitif

b. Menentukan Level generalitas untuk dioperasikan


 Produk Solar Gloves memiliki fitur powerbank dan finger
touchscreen
 Produk berbahan waterproof
 Produk memiliki kualitas yang baik

c. Mengidentifikasi performansi atribut produk yang diperlukan.


Hasil analisa 5W +1H terhadap produk Solar Gloves :
What (Apa) :Produk yang dibuat adalah Solar
Gloves

57
Who (Siapa) :Produk Solar Gloves ditujukan
untuk pengendara sepeda motor dan ojek online

Why (Mengapa) :Produk ini dibuat untuk meningkatkan


produktivitas pengendara sepeda motor

Where (Dimana) :Produk Solar Gloves dapat diperoleh


dengan memesan kepada kelompok

When (Kapan) :Produk Solar Gloves dapat


digunakan saat berkendara dalam kondisi hujan

How (Bagaimana) :Produk Solar Gloves dibuat dengan proses


Desain, penjahitan, pemasangan komponen, dan finishing

d. Menetapkan performansi kebutuhan untuk setiap atribut secara


lengkap
Demand (D) yaitu berasal dari pihak konsumen
Wishes (W) yaitu berasal dari pihak perancang

Tabel 4.9 Spesifikasi Produk Solar Gloves


No Perubahan D/W Syarat
1 W Fungsi Utama Melindungi dari panas
2 D Warna produk adalah hitam
3 W Desain Produk berbahan tebal, fit tangan, dan
waterproof
4 D Sirkulasi udara berada diseluruh telapak
tangan
5 D Powerbank wireless
6 D Finger touchscreen terletak diujung jari
7 W Kualitas bahan dapat dicuci
8 W Harga ekonomis Rp 300.000

4.3.4. Fase Penentuan Karakteristik dengan metode QFD

Fase penentuan karakteristik ini bertujuan untuk


mengetahui selera konsumen terhadap produk Solar Gloves. Hal
ini dapat dilakukan dengan metode Quality Function Deployment

58
(QFD) yaitu menerjemahkan keinginan konsumen terhadap produk
Solar Gloves kedalam bahasa teknis. Berikut adalah langkah fase
penentuan karakteristik dengan metode QFD :

a. Menentukan karakteristik teknis Solar Gloves


Tabel 4.10 Hasil Karakteristik Teknis Solar Gloves untuk HOQ

b. Masukkan data atribut keinginan konsumen berdasarkan hasil


kuisioner terbuka dan kuisioner tertutup yang telah disebar.
Tabel 4.11 Hasul Atribut Keinginan Konsumen untuk HOQ

c. Menentukan nilai Relative Importance tiap atribut.


Tabel 4.12 Hasil Relatif Importance untuk HOQ

59
d. Menentukan posisi produk Solar Gloves dengan Produk
pesaing berdasarkan dari kuisioner tertutup.
Tabel 4.13 Hasil Persepsi Konsumen untuk HOQ

e. Menentukan hubungan antara satu karakteristik teknis dengan


karakteristik teknis lainnya dengan menggunakan simbol yang
mempunyai arti hubungan kuat, sedang atau lemah.

Gambar 4.2 Hasil hubungan antara karakteristik teknis untuk


HOQ
Dimana,
K Hubungan Atribut
Kuat (9)
Sedang (3)
Lemah (1)

60
f. Menentukan hubungan dari satu atribut keinginan konsumen
dengan karakteristik teknis.

Gambar 4.3 Hasil Hubungan Karakteristik Teknis dengan Atribut


Konsumen untuk HOQ

g. Lakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai tingkat


kesulitan, tingkat kepentingan dan juga perkiraan biaya :
 Tingkat kesulitan dan perkiraan biaya
𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑇𝑖𝑎𝑝 𝐾𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖𝑘 𝑇𝑒𝑘𝑛𝑖𝑠
Tingkat Kesulitan = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑇𝑖𝑎𝑝 𝐾𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖𝑘 𝑇𝑒𝑘𝑛𝑖𝑠
× 100%

𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑙𝑖𝑡𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝐾𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖𝑘 𝑇𝑒𝑘𝑛𝑖𝑠


Perkiraan Biaya = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐾𝑒𝑠𝑢𝑙𝑖𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑟𝑎𝑘𝑡𝑒𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖𝑘 𝑇𝑒𝑘𝑛𝑖𝑠
× 100%

61
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Tingkat Kesulitan dan Perkiraan Biaya untuk HOQ

Karakteristik Presentasi Tingkat Perkiraan


No Bobot Total
Teknik Kesulitan Kesulitan Biaya
Bahan tidak
1 3 3 2 3 3 14 5,93 3 5,56
menyerap panas
Bentuk fleksibel
2 3 2 4 3 2 14 5,93 3 5,56
dengan tangan
Bahan menyerap
3 3 2 4 3 2 14 5,93 3 5,56
keringat
Komponen
4 2 3 4 4 3 16 6,78 4 7,41
Terstandarisasi
5 Bahan tahan air 4 3 4 3 4 18 7,63 4 7,41
Menyesuaikan
6 3 2 3 3 3 14 5,93 3 5,56
semua gender
7 Ekonomis 3 3 4 3 3 16 6,78 4 7,41
Sarung tangan
8 3 4 3 3 4 17 7,20 4 7,41
tahan lama
Kemampurawatan
9 3 3 3 4 4 17 7,20 4 7,41
komponen
Penempatan
10 3 3 2 3 2 13 5,51 3 5,56
Sirkulasi
Sensitifitas Finger
11 4 4 3 4 4 19 8,05 4 7,41
Touchscreen
Penempatan
12 Finger 3 3 4 3 3 16 6,78 4 7,41
Touchscreen
Kapasitas
13 3 4 3 3 4 17 7,20 4 7,41
Powerbank
Dimensi dan
14 3 3 3 4 4 17 7,20 4 7,41
Massa Powerbank
15 Kompetitif 3 3 3 2 3 14 5,93 3 5,56
Total 236 100 54 100

62
Rentang persentase tingkat kesulitan :
0% - 1,99% Diberi bobot 1
2% - 3,99% Diberi bobot 2
4% - 5,99% Diberi bobot 3
>6% Diberi bobot 4
Berikut adalah hasil dari fase penentuan karakteristik dengan metode QFD
dapat dilihat pada gambar 4.4

Gambar 4.4 HOQ Solar Gloves

4.3.5. Fase Pembangkitan Alternatif


Fase ini bertujuan untuk mengumpulkan sebanyak mungkin
alternatif yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam
perencanaan produk Solar Gloves untuk kemudian dicari solusi atau
alternatif yang terbaik. Hal ini dilakukan dengan menggunakan metode
peta morfologi (Morphological Charts). Berikut adalah hasil dari langkah-
langkah dengan metode morphological chart:

a. Membuat daftar fungsi atau tujuan yang penting untuk produk

63
 Fungsi terdiri dari :
o Fungsi Utama
 Desain terdiri dari :
o Bahan Tebal
o Tahan Air
o Warna
 Kualitas terdiri dari :
o Tahan Lama
 Fitur terdiri dari :
o Sirkulasi Udara
o Powerbank
o Finger Touchscreen
 Harga terdiri dari :
o Harga Produk
b. Untuk setiap fungsi atau tujuan yang telah dibuat telah
dicantumkan cara untuk mencapainya.
Tabel 4.15 Cara mencapai fungsi atau tujuan
No Fungsi/Tujuan Alternatif Perolehan
1 Fungsi Utama Melindungi dari panas matahari
2 Warna Hitam Merah, Hitam, Hitam Biru
3 Desain Waterproof-fit tangan, bahan tebal-fit
tangan, bahan tebal-waterproof
4 Sirkulasi Udara Sela-sela jari, Seluruh telapak tangan,
Samping telapak tangan
5 Power Bank Powerbank Wireless, Powerbank
USB, Tanpa powerbank
6 Letak Finger Ujung ibu jari dan telunjuk, Ujung
Touchscreen jari, Seluruh telapak tangan
7 Kualitas Tahan Lama
8 Harga 100.000 , 200.000, 300.000

c. Menggambarkan Morphological Chart untuk mencantumkan


semua keinginan hubungan solusi.

64
Tabel 4.16 Morphological Chart Solar Gloves
Means
No Karakteristik
1 2 3

Fungsi utama Solar Melindungi tangan dari panas Melindungi tangan dari panas Melindungi tangan dari panas
1
Gloves matahari matahari matahari

Warna Solar
2 Hitam-Merah Hitam Hitam-Biru
Gloves
• Bahan luar : Micropoly fleece
• Bahan luar : Kulit sintetis amara • Bahan luar : kulit sintetsi amara • Bahan dalam : Micro polyester
• Bahan dalam : micropolyester • Bahan dalam : Micro polyester • Bahan lapisan telapak tangan dan
• Bahan lapisan telapak tangan : • Bahan lapisan telapak tangan : sirkulasi udara : Polyester and
polyester and foam ) Micropoly fleece foam
Desain Solar
3 • Bahan lapisan finger touchscreen : • Bahan lapisan finger touchscreen • Bahan lapisan finger touchscreen
Gloves
Akrilik dan serat micrifober : Akrilik dan serat microfiber : Akrilik dan serat micrifober
konduktif konduktif konduktif
• Berat Solar Glove : 40 gram • Berat Solar Glove : 100 gram • Berat Solar Glove : 115 gram
(Waterproof dan fit dengan tangan) (Waterproof dan fit dengan tangan) (Waterproof dan fit dengan
tangan)

4 Sirkulasi Udara Sela-sela jari Seluruh telapak tangan Samping telapak tangan

• Ukuran solar cell powerbank : 5x4 • Ukuran solar cell powerbank : 4x2,5
cm cm
• Bahan solar cell powerbank : solar • Bahan solar cell powerbak : amorphus
silicon
panel charege waterproof-shock
• Kapasitas solar cell powerbank : volt
resistant dan micro Li-polymer max 0,08 dengan kapasitas 3000 mAh
battery • Jenis solar cell power bank : USB
5 Powerbank Tanpa powerbank
• Kapasitas solar cell powerbank : powerbank
(tegangan 10 volt 3w, max 5,5 volt)
dengan 7000 mAh capacity
recharegeable battery cell.
• Jenis solar cell powerbank :
wireless
Letak Finger Ujung Jari
6 Pada ujung ibu jari dan jari telunjuk Seluruh telapak tangan
Touchscreen
Kualitas Solar Tahan lama
7 Tahan lama Tahan lama
Gloves
8 Harga Solar Gloves 100,000 150,000 200,000

Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3

65
Dari Morphological chart di atas dapat ditentukan jumlah kombinasi alternatif
yang dapat dihasilkan dengan menggunakan rumus:

Xn = 38 = 6.561 cara

Jadi, jumlah kombinasi untuk mencapai alternatif tersebut adalah 6.561 cara.

Dari tabel Morphological Chart maka diperoleh tiga alternatif yaitu:

ALTERNATIF DESAIN 1

Fungsi Utama : Melindungi tangan dari panas matahari

Warna : Hitam-Biru

Desain : Waterproof dan Fit tangan

Sirkulasi Udara : Sela-sela jari

PowerBank : Tanpa PowerBank

Letak Finger Touchscreen : Pada ujung ibu jari dan jari telunjuk

Kualitas : Tahan lama

Detail Desain :

 Bahan luar : Kulit sintetis amara (waterproof)


 Bahan dalam : micropolyester (halus, lembut, tidak panas dan fit dengan
tangan)
 Bahan lapisan telapak tangan : polyester and foam (untuk sirkulasi udara
dan grip yang lentur serta elastis)
 Bahan lapisan finger touchscreen : Akrilik dan serat micrifober konduktif
 Bahan solar cell powerbank : -Tidak terdapat solar cell powerbank-
 Berat Solar Glove : 40 gram

Harga : Rp 100.000

66
Gambar 4.5 Alternatif 1 Solar Gloves

ALTERNATIF DESAIN 2

Fungsi Utama : Melindungi tangan dari panas matahari

Warna : Hitam-Merah

Desain : Bahan tebal dan fit tangan

Sirkulasi Udara : Samping telapak tangan

PowerBank : PowerBank USB

Letak Finger Touchscreen : Seluruh telapak tangan

Kualitas : Tahan lama

 Bahan luar : kulit sintetsi amara (tidak meresap air)


 Bahan dalam : Micro polyester (halus dan lembut)
 Bahan lapisan telapak tangan : Micropoly fleece (imitasi wol yang
nyaman)
 Bahan lapisan finger touchscreen : Akrilik dan serat microfiber konduktif
 Ukuran solar cell powerbank : 4x2,5 cm

67
 Bahan solar cell powerbak : amorphus silicon
 Kapasitas solar cell powerbank : volt max 0,08 dengan kapasitas 3000
mAh
 Jenis solar cell power bank : USB powerbank
 Berat Solar Glove : 100 gram

Harga : Rp 150.000

Gambar 4.6 Alternatif 2 Solar Gloves

ALTERNATIF DESAIN 3

Fungsi Utama : Melindungi tangan dari panas matahari

Warna : Hitam

Desain : Bahan tebal, Waterproof dan fit tangan

Sirkulasi Udara : Seluruh telapak tangan

PowerBank : PowerBank Wireless

68
Letak Finger Touchscreen : Ujung jari

Kualitas : Tahan lama

 Bahan luar : Micropoly fleece (Imitasi wol scratch, tidak panas, lembut,
ringan, tahan air dan tidak menyerap panas)
 Bahan dalam : Micro polyester (halus, lembut, kuat, nyaman, bertekstur
tebal dan lentur)
 Bahan lapisan telapak tangan dan sirkulasi udara : Polyester and foam
(merupakan bahan yang anti selip seperti grip yang lentur)
 Bahan lapisan finger touchscreen : Akrilik dan serat micrifober konduktif
 Ukuran solar cell powerbank : 5x4 cm
 Bahan solar cell powerbank : solar panel charege waterproof-shock
resistant dan micro Li-polymer battery
 Kapasitas solar cell powerbank : (tegangan 10 volt 3w, max 5,5 volt)
dengan 7000 mAh capacity recharegeable battery cell.
 Jenis solar cell powerbank : wireless
 Berat Solar Glove : 115 gram

Harga : Rp 200.000

Gambar 4.7 Alternatif 3 Solar Gloves

69
4.3.6 Fase Evaluasi Alternatif

Berikut hasil perhitungan pada fase evaluasi alternatif untuk


mengetahui alternatif terbaik diantara tiga alternatif diatas :

a. Hierarki untuk memilh alternatif Solar Gloves

Gambar 4.8 Struktur Hierarki Solar Gloves

b. Nilai probabilitas untuk rata-rata pembobotan Dari hasil


kuesioner AHP yang disebar pada tiap level, dapat kita
rekapitulasi dengan menggunakan rata-rata pembobotan
berdasarkan nilai probabilitasnya, yaitu dengan menggunakan
rumus berikut:
𝑛
P = √𝑥1 × 𝑥2 × 𝑥3 × … × 𝑥𝑛
Dimana :
n = Jumlah Responden
x = Tingkat kepentingan berdasarkan skala AHP

Berikut hasil rekapitulasi kuisioner AHP level 1 (Klasifikasi) dan Level 2


(Atribut) berturut.

70
Rekapitulasi Kuisioner AHP Level 1 (Klasifikasi)

Fung Lokasi
si Warn Desai Sirkula Powerba Finger Kualit Harg
Kriteria
Utam a n si nk Touchscre as a
a en
Fungsi
1.00 1.00 1.53 1.40 1.20 0.87 1.17 0.61
Utama
Warna 0.63 1.00 0.87 0.84 0.81 0.30 0.97 0.97
Desain 0.84 1.71 1.00 1.17 0.59 0.30 1.17 0.83
Sirkulasi 0.97 1.71 1.15 1.00 0.84 1.93 0.90 1.17
Powerban
1.73 1.15 2.27 1.36 1.00 1.86 0.25 1.17
k
Lokasi
Finger
1.51 0.58 1.84 1.40 0.33 1.00 1.16 0.31
Touchscre
en
Kualitas 1.17 1.71 1.34 1.00 1.53 0.87 1.00 1.67
Harga 0.61 1.56 1.51 0.67 1.20 1.71 0.67 1.00

Rekapitulasi Kuisioner AHP Level 2 (Atribut)

Fungsi Alternatif Alternatif Alternatif Rata-


Utama 1 2 3 Rata
Alternatif 1 1.00 1.00 1.00 1
Alternatif 2 1.00 1.00 1.00 1
Alternatif 3 1.00 1.00 1.00 1
Jumlah 3.00 3.00 3.00

Alternatif Alternatif Alternatif Rata-


Warna
1 2 3 Rata
Alternatif 1 1.00 0.97 0.33 0.77
Alternatif 2 1.31 1.00 0.33 0.88
Alternatif 3 1.64 1.67 1.00 1.44
Jumlah 3.95 3.64 1.67

Alternatif Alternatif Alternatif


Desain
1 2 3

71
Alternatif 1 1.00 1.00 0.18
Alternatif 2 0.90 1.00 0.19
Alternatif 3 1.83 2.20 1.00
Jumlah 3.73 4.20 1.37

Sirkulasi Alternatif Alternatif Alternatif


Udara 1 2 3
Alternatif 1 1.00 0.92 0.18
Alternatif 2 1.11 1.00 0.18
Alternatif 3 1.64 2.07 1.00
Jumlah 3.75 3.99 1.35

Alternatif Alternatif Alternatif


Powerbank
1 2 3
Alternatif 1 1.00 0.54 0.14
Alternatif 2 1.63 1.00 0.14
Alternatif 3 2.00 1.87 1.00
Jumlah 4.63 3.40 1.29

Lokasi
Alternatif Alternatif Alternatif
Finger
1 2 3
Touchscreen
Alternatif 1 1.00 0.56 0.20
Alternatif 2 1.28 1.00 0.56
Alternatif 3 2.00 1.64 1.00
Jumlah 4.28 3.20 1.76

Alternatif Alternatif Alternatif


Kualitas
1 2 3
Alternatif 1 1.00 1.00 1.00
Alternatif 2 1.00 1.00 1.00
Alternatif 3 1.00 1.00 1.00
Jumlah 3.00 3.00 3.00

Alternatif Alternatif Alternatif


Harga
1 2 3
Alternatif 1 1.00 0.89 0.14
Alternatif 2 1.26 1.00 0.51

72
Alternatif 3 1.67 1.63 1.00
Jumlah 3.92 3.51 1.66

Selanjutnya hasil rekapitulasi kuisioner AHP diolah untuk mengetahui konsistensi


dari jawaban responden. Dalam hal ini dapat menggunakan aplikasi Expert
Choise, namun kami menggunakan perhiyungan dengan bantuan dari Ms. Excel.

Hasil Perhitungan CR Kuisioner AHP Level 1 (Klasifikasi)

Lokasi
Fungsi Rata-
Kriteria Warna Desain Sirkulasi Powerbank Finger Kualitas Harga
Utama Rata
Touchscreen
Fungsi
0.12 0.10 0.13 0.16 0.16 0.10 0.16 0.08 0.13
Utama
Warna 0.07 0.10 0.08 0.10 0.11 0.03 0.13 0.13 0.09
Desain 0.10 0.16 0.09 0.13 0.08 0.03 0.16 0.11 0.11
Sirkulasi 0.11 0.16 0.10 0.11 0.11 0.22 0.12 0.15 0.14
Powerbank 0.20 0.11 0.20 0.15 0.13 0.21 0.03 0.15 0.15
Lokasi
Finger 0.18 0.06 0.16 0.16 0.04 0.11 0.16 0.04 0.11
Touchscreen
Kualitas 0.14 0.16 0.12 0.11 0.20 0.10 0.14 0.22 0.15
Harga 0.07 0.15 0.13 0.08 0.16 0.19 0.09 0.13 0.13
Jumlah 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Lokasi
Fungsi
Warna Desain Sirkulasi Powerbank Finger Kualitas Harga
Kriteria Utama Jumlah
(0,04) (0,07) (0,17) (0,28) Touchscreen (0,12) (0,09)
(0,12)
(0,12)
Fungsi
0.13 0.13 0.19 0.18 0.15 0.11 0.15 0.05 1.07
Utama
Warna 0.06 0.09 0.08 0.08 0.08 0.03 0.09 0.12 0.63
Desain 0.09 0.18 0.11 0.13 0.06 0.03 0.13 0.09 0.82
Sirkulasi 0.13 0.23 0.16 0.14 0.12 0.27 0.12 0.18 1.34
Powerbank 0.26 0.17 0.34 0.20 0.15 0.28 0.04 0.18 1.62
Lokasi
Finger 0.17 0.07 0.21 0.16 0.04 0.11 0.13 0.01 0.90
Touchscreen
Kualitas 0.17 0.25 0.20 0.15 0.23 0.13 0.15 0.36 1.64
Harga 0.08 0.20 0.19 0.08 0.15 0.21 0.08 0.13 1.12

Rata- λ
Jumlah Hasil CI CR
Rata Maks

1.07 0.13 8.56 8.93 0.13 0.09


0.63 0.09 6.74
0.82 0.11 7.60 0.93
1.34 0.14 9.80

73
1.62 0.15 10.81 Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan
0.90 0.11 7.92
konsisten. (0.09 < 0.1)

1.64 0.15 11.04


1.12 0.13 8.95
71.42

Hasil Perhitungan CR Kuisioner AHP Level 2 (Atribut)

Fungsi Alternatif Alternatif Alternatif


Rata-Rata
Utama 1 2 3
Alternatif 1 0.33 0.33 0.33 0.33
Alternatif 2 0.33 0.33 0.33 0.33
Alternatif 3 0.33 0.33 0.33 0.33
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Fungsi Alternatif Alternatif Alternatif


Jumlah
Utama 1 2 3
Alternatif 1 0.33 0.33 0.33 1.00
Alternatif 2 0.33 0.33 0.33 1.00
Alternatif 3 0.33 0.33 0.33 1.00
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Rata-
Jumlah Hasil λ Maks CI CR
Rata
1.00 0.33 3 3 0 0
1.00 0.33 3
1.00 0.33 3 0
9
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0.00 < 0.1)

Alternatif Alternatif Alternatif


Warna Rata-Rata
1 2 3
Alternatif 1 0.25 0.27 0.20 0.24
Alternatif 2 0.33 0.27 0.20 0.27
Alternatif 3 0.42 0.46 0.60 0.49
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Alternatif Alternatif Alternatif


Warna Jumlah
1 2 3

74
Alternatif 1 0.24 0.23 0.08 0.55
Alternatif 2 0.35 0.27 0.09 0.71
Alternatif 3 0.81 0.82 0.49 2.12
Jumlah 1.40 1.32 0.66

Rata-
Jumlah Hasil λ Maks CI CR
Rata
0.55 0.24 2.31 3.08 0.04 0.07
0.71 0.27 2.64
2.12 0.49 4.31 0.08
9.25
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0.07 < 0.1)

Alternatif Alternatif Alternatif


Desain Rata-Rata
1 2 3
Alternatif 1 0.27 0.24 0.13 0.21
Alternatif 2 0.24 0.24 0.14 0.21
Alternatif 3 0.49 0.52 0.73 0.58
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Alternatif Alternatif Alternatif


Desain Jumlah
1 2 3
Alternatif 1 0.21 0.21 0.04 0.46
Alternatif 2 0.19 0.21 0.04 0.43
Alternatif 3 1.06 1.28 0.58 2.92
Jumlah 1.46 1.70 0.66

Rata-
Jumlah Hasil λ Maks CI CR
Rata
0.46 0.21 2.18 3.10 0.05 0.08
0.43 0.21 2.09
2.92 0.58 5.03 0.10
9.30
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0.08 < 0.1)

Sirkulasi Alternatif Alternatif Alternatif


Rata-Rata
Udara 1 2 3
Alternatif 1 0.27 0.23 0.13 0.21

75
Alternatif 2 0.30 0.25 0.13 0.23
Alternatif 3 0.44 0.52 0.74 0.56
Jumlah 1.00 1.00 1.00
Sirkulasi Alternatif Alternatif Alternatif
Jumlah
Udara 1 2 3
Alternatif 1 0.21 0.19 0.04 0.44
Alternatif 2 0.25 0.23 0.04 0.52
Alternatif 3 0.93 1.17 0.56 2.66
Jumlah 1.39 1.59 0.64

Rata-
Jumlah Hasil λ Maks CI CR
Rata
0.44 0.21 2.10 3.03 0.01 0.03
0.52 0.23 2.29
2.66 0.56 4.71 0.03
9.09
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0.03 < 0.1)

Alternatif Alternatif Alternatif


Powerbank Rata-Rata
1 2 3
Alternatif 1 0.22 0.16 0.11 0.16
Alternatif 2 0.35 0.29 0.11 0.25
Alternatif 3 0.43 0.55 0.78 0.59
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Alternatif Alternatif Alternatif


Powerbank Jumlah
1 2 3
Alternatif 1 0.16 0.09 0.02 0.27
Alternatif 2 0.41 0.25 0.04 0.70
Alternatif 3 1.17 1.09 0.59 2.85
Jumlah 1.74 1.43 0.65

Rata-
Jumlah Hasil λ Maks CI CR
Rata
0.27 0.16 1.68 3.11 0.05 0.09
0.70 0.25 2.77
2.85 0.59 4.87 0.11
9.32
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0.09 < 0.1)

76
Lokasi
Alternatif Alternatif Alternatif
Finger Rata-Rata
1 2 3
Touchscreen
Alternatif 1 0.23 0.18 0.11 0.17
Alternatif 2 0.30 0.31 0.32 0.31
Alternatif 3 0.47 0.51 0.57 0.52
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Lokasi
Alternatif Alternatif Alternatif
Finger Jumlah
1 2 3
Touchscreen
Alternatif 1 0.17 0.10 0.03 0.31
Alternatif 2 0.40 0.31 0.17 0.88
Alternatif 3 1.03 0.85 0.52 2.39
Jumlah 1.60 1.25 0.72

Rata-
Jumlah Hasil λ Maks CI CR
Rata
0.31 0.17 1.76 3.08 0.04 0.07
0.88 0.31 2.84
2.39 0.52 4.64 0.08
9.24
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0.07 < 0.1)

Alternatif Alternatif Alternatif


Kualitas Rata-Rata
1 2 3
Alternatif 1 0.33 0.33 0.33 0.33
Alternatif 2 0.33 0.33 0.33 0.33
Alternatif 3 0.33 0.33 0.33 0.33
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Alternatif Alternatif Alternatif


Kualitas Jumlah
1 2 3
Alternatif 1 0.33 0.33 0.33 1.00
Alternatif 2 0.33 0.33 0.33 1.00
Alternatif 3 0.33 0.33 0.33 1.00
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Rata-
Jumlah Hasil λ Maks CI CR
Rata

77
1.00 0.33 3 3 0 0
1.00 0.33 3
1.00 0.33 3 0
9
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0.00 < 0.1)

Alternatif Alternatif Alternatif


Harga Rata-Rata
1 2 3
Alternatif 1 0.25 0.25 0.09 0.20
Alternatif 2 0.32 0.28 0.31 0.31
Alternatif 3 0.42 0.46 0.60 0.50
Jumlah 1.00 1.00 1.00

Alternatif Alternatif Alternatif


Harga Jumlah
1 2 3
Alternatif 1 0.20 0.18 0.03 0.40
Alternatif 2 0.38 0.31 0.16 0.85
Alternatif 3 0.83 0.81 0.50 2.14
Jumlah 1.41 1.29 0.68

Rata-
Jumlah Hasil λ Maks CI CR
Rata
0.40 0.20 2.03 3.03 0.02 0.03
0.85 0.31 2.77
2.14 0.50 4.30 0.03
9.10
Nilai CR < 0.1, maka dinyatakan konsisten. (0.03 < 0.1)

78
BAB V
ANALISA DATA
5.1 Analisa Hasil Uji Kecukupan Data

Dari hasil pengolahan data di atas, didapatkan hasil uji kecukupan data dengan
menggunakan perhitungan N’, dimana hasil perhitungan menunjukkan bahwa semua data
kuesioner yaitu kuesioner tertutup kepentingan atribut dan kuesioner tertutup kepuasan
produk mempunyai data yang cukup karena hasil nilai N’ (jumlah data yang dibutuhkan)
dari setiap pengujian lebih kecil daripada nilai N (jumlah data yang digunakan).

5.2 Analisa Hasil Uji Validitas

Pengujian validalitas untuk kuesioner tertutup kepentingan atribut dan juga kuesioner
tertutup kepuasan produk dengan menggunakan program SPSS, menunjukkan data-data
kuesioner tersebut sudah reliable atau data dapat dipercaya, karena output program spss
memperlihatkan nilai rhitung dari semua kuesioner lebih kecil dari nilai rtabel, serta nilai
Cronbach's Alpha Based on Standardized Items tidak negatif.

5.3 Analisa Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas untuk kuesioner tertutup kepentingan atribut dan juga


kuesioner tertutup kepuasan produk dengan menggunakan program spss,
menunjukkan data-data kuesioner tersebut sudah reliable atau data dapat
dipercaya, karena output program spss memperlihatkan nilai rhitung dari semua
kuesioner lebih kecil dari nilai rtabel, serta nilai Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items tidak negatif.

5.4 Analisa Keinginan Konsumen Terhadap Atribut Produk

Dari hasil rekapitulasi data kuesioner terbuka yang disebarkan kepada tiap
responden dengan mencari nilai modus, menunjukkan keinginan konsumen
terhadap atribut dari produk Solar Gloves adalah sebagai berikut:

 Fungsi utama yang diinginkan adalah sebagai melindungi tangan dari


panas matahari
 Fungsi tambahannya adalah dapat mengcharge hp
 Desain produk :
Bahan luar : kulit sintetsi amara
Bahan dalam : Micro polyester
Bahan lapisan telapak tangan : Micropoly fleece
Bahan lapisan finger touchscreen : Akrilik dan serat microfiber konduktif
Berat Solar Glove : 100 gram (Waterproof dan fit dengan tangan)
 Warna dari produk adalah Biru Hitam
 Sirkulasi Udara : Sela-sela jari
 Power Bank : USB
 Letak Finger Touchscreen : Seluruh telapak tangan

79
 Fitur tambahan dari produk adalah finger touchscreen dan solar cell
 Kualitas produk tahan lama
 Harga dari produk yang kompetitif
5.5 Analisa Tingkat Kepentingan Atribut Produk

Dari hasil pengolahan data kuesioner tertutup kepentingan atribut yang disebarkan
kepada responden dengan mencari nilai modus, menunjukkan bahwa tingkat
kepentingan atribut dari produk berbeda-beda, yaitu untuk atribut fungsi
tambahan, desain, warna, fitur tambahan, daya tahan serta harga mempunyai
tingkat kepentingan penting, dan untuk atribut fungsi utama serta jenis powerbank
mempunyai tingkat kepentingan sangat penting.

5.6 Analisa Tingkat Kepuasan Produk Kelompok dengan Pesaing

Setelah dilakukan pengolahan data kuesioner tertutup kepuasan produk kelompok,


dan pesaing 1, maka didapatkan hasil modus untuk tingkat kepuasan produk
adalah sebagai berikut:

 Tingkat kepuasan produk kelompok untuk fungsi utama adalah sangat puas,
untuk atribut kualitas produk, fungsi tambahan, desain, warna, fitur tambahan
dan harga adalah puas. Sedangkan untuk atribut jenis powerbank adalah tidak
puas.
 Tingkat kepuasan produk pesaing 1 untuk atribut fungsi utama, fungsi
tambahan, desain, warna, fitur tambahan dan kualitas daya tahan produk
adalah tidak puas. Sedangkan untuk atribut harga dari produk pesaing 1 adalah
puas.
5.7 Analisa Fase Perancangan dengan Nigel Cross

5.7.1 Fase Klarifikasi Tujuan

Dari fase klarifikasi tujuan ini telah ditentukan tujuan dilakukannya pengukuran
kepuasan pelanggan dan perancangan peningkatan mutu produk Solar Gloves
dimana hasilnya dapat kita lihat dalam bentuk diagram agar lebih mudah untuk
dibaca, dimana diagram tersebut langsung menunjukkan hubungan-hubungan
antar hierarki.

5.7.2 Fase Penetapan Fungsi

Pada fase ini menghasilkan fungsi-fungsi yang diperlukan dimana analisis fungsi
tersebut dapat menggambarkan system input-ouput dari proses pembuatan Solar
Gloves dengan Prinsip Black Box dan juga Block Diagram secara lengkap dan
terperinci, mulai dari proses awal yaitu pembuatan bentuk pola hingga proses
akhir yaitu finishing komponen kemudian menjadi produk jadinya yaitu Solar
Gloves.

80
5.7.3 Fase Penetapan Kebutuhan

Pada fase penetapan kebutuhan dihasilkan suatu spesifikasi pembuatan yang


akurat yang sangat diperlukan bagi desain/rancangan, yaitu hasil pertimbangan
tingkatan-tingkatan solusi untuk beroperasi hingga kepada identifikasi atribut
performansi yang dilakukan dengan 5W pada produk Solar Gloves, untuk
mengetahui apa kegunaan produk tersebut, dimana dapat digunakan, siapa yang
menggunakan, hingga kapan kegunaannya.

5.7.4 Fase Penentuan Karakterstik dengan Metode QFD

Dari hasil pengolahan data pada metode QFD, maka dapat diterjemahkan apa
yang menjadi keinginan konsumen kedalam karakteristik teknis, dimana dapat
diketahui tingkat kesulitan, tingkat kepentingan serta perkiraan biaya dari tiap
karakteristik teknis berdasarkan keinginan konsumen tadi. Hasilnya adalah sebagi
berikut:

 Untuk tingkat kesulitan karakteristik komponen terstandarisasi, bahan tahan air,


ekonomis, sarung tangan tahan lama, kemampurawatan komponen, sensitifitas
finger touchscreen, penempatan finger touchscreen, kapasitas powerbank,
dimensi dan massa powerbank adalah mutlak sangat sulit (nilai = 4), untuk
karakteristik bahan tidak menyerap panas, bentuk fleksibel dengan tangan,
bahan menyerap keringat, menyesuaikan semua gender penempatan sirkulasi
dan kompetitif adalah sangat sulit (nilai = 3).
 Tingkat kepentingan karakteristik komponen terstandarisasi, bahan tahan air,
ekonomis, sarung tangan tahan lama, kemampurawatan komponen, sensitifitas
finger touchscreen, penempatan finger touchscreen, kapasitas powerbank,
dimensi dan massa powerbank, dengan presentase berturut-turut adalah 7,41%,
7,41%, 7,41%, 7,41%, 7,41%, 7,41%, 7,41%, 7,41%, dan 7,41%. Tingkat
kepentingan untuk karakteristik bahan tidak menyerap panas, bentuk fleksibel
dengan tangan, bahan menyerap keringat, menyesuaikan semua gender
penempatan sirkulasi dan kompetitif adalah penting dengan rentang presentase
5,56%, 5,56%, 5,56%, 5,56%, 5,56%, dan 5,56%.
 Perkiraan biaya karakteristik teknis variansi warna, praktis, multifungsi,
ekonomis, desain, nyaman digunakan, dan kualitasbahan termasuk sedang.
Sedangkan perkiraan biaya untuk karakteristik teknis jenis powerbank dan
finger touchscreen adalah mahal.
5.7.5 Fase Pembangkitan Alternatif

Hasil dari fase pembangkitan alternative ini yaitu didapatkan 3 alternatif yang
kemudian akan diuji untuk diketahui mana alternative terbaik. Ketiga alternative
tersebut yaitu:

 Alternatif 1 : produk dengan fungsi utama melindungi tangan dari panas


matahari, warna hitam-biru desain waterproof dan fit tangan, sirkulasi udara

81
sela-sela jari, tanpa PowerBank, letak finger touchscreen pada ujung ibu jari
dan jari telunjuk, kualitas tahan lama, harga produk : Rp 100.000.
 Alternatif 2 : produk dengan fungsi utama melindungi tangan dari panas
matahari, warna hitam-merah desain bahan tebal dan fit tangan, sirkulasi udara
samping telapak tangan, PowerBank USB, letak finger touchscreen pada
seluruh permukaan tangan, kualitas tahan lama, harga produk : Rp 150.000.
 Alternatif 3 : produk dengan fungsi utama melindungi tangan dari panas
matahari, warna hitam desain bahan tebal, waterproof dan fit tangan, sirkulasi
udara seluruh telapak tangan, PowerBank wireless, letak finger touchscreen
pada ujung jari, kualitas tahan lama, harga produk : Rp 200.000.
5.7.6 Fase Evaluasi Alternatif

Dari hasil pengolahan data pada fase evaluasi alternative dengan menggunakan
metode AHP, maka dapat kita ketahui hal-hal sebagai berikut:

 Dari 10 data kuesioner AHP yang didapatkan, kemudian dilakukan


rekapitulasi dengan mencari nilai probabilitas untuk mengetahui rata-rata
pembobotan.
 Pengujian konsistensi kuesioner AHP menujukkan semua data kuesioner
mulai dari level 1, level 2 dan level 3 adalah konsisten karena mempunyai
nilai CR < 0.1, yang berarti tingkat penyimpangan data tidak lebih dari
10%, sesuai dengan standar yang diberlakukan.
 Hasil perhitungan vector prioritas menyeluruh dengan menggunakan
metode AHP, didapatkan bahwa alternative 3 merupakan alternative
terbaik dimana mempunyai vector prioritas tertinggi dibandingkan dengan
alternative 1 dan alternative 2, dimana nilai vector prioritasnya berutur-
turut adalah 0.20, 0.31 dan 0.50.

82
BAB VI
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengumpulan data yang didapat, pengolahan data serta
analisa yang diambil maka dapat disimpulkan dari penelitian pengukuran
kepuasan konsumen dan perancangan peningkatan mutu produk Solar
Gloves adalah sebagai berikut:
 Dari hasil tingkat kepuasan produk Solar Gloves dan produk
pesaing dapat kita lihat produk kita jauh lebih unggul dalam
kebayakan atribut dibandingkan produk pesaing.
 Tingkat kesulitan karakteristik teknis tertinggi terdapat pada desain
bahan, bentuk, dan fitur sarung tangan, sedangkan tingkat kesulitan
terendah ada pada variasi warna dan harga terjangkau. Perkiraan
biaya termahal terdapat pada karakteristik teknis bentuk pola dan
fitur tambahan, sedangkan yang murah adalah variasi warna.
 Dari ketiga alternative yang ada setelah dilakukan perhitungan,
maka alternative terbaik yang dipilih adalah alternative 3 yaitu
produk dengan fungsi utama melindungi tangan dari panas
matahari, fitur tambahan lapisan kapasitansi (fingertouchscreen),
sirkulasi udara, dan Solar Power Bank, warna produk hitam, desain
bahan tebal waterproof dan fit tangan, kualitas tidak mudah rusak,
serta harga > 200.000

5.2 Saran
Hal – hal yang dapat disarankan dalam penelitian ini untuk
memperbaiki produk Solar Gloves adalah sebagai berikut:
 Melakukan penelitian lanjutan untuk mengetahui tingkat kepuasan
produk Solar Gloves pada pelanggan.
 Melakukan evaluasi yang lebih mendetail pada kualitas yang
diberikan.
 Melakukan peninjauan lanjutan akan kapasitas produksi jika
produk diputuskan akan dipasarkan.

83
DAFTAR PUSTAKA

Agus., “ Merancang Produk” Rosda, Bandung, 2012

Chandra dan Jumeno., Perancangan Alat Bantu Jalan Kruk Bagi Penderita Cedera
dan Cacat Kaki, Jurnal Ilmiah Teknik Industri Universitas Andalas,
Padang, 2010

Karl T Ulrich, Steven D Eppinger. 2001. Perancangan Pengembangan Produk,


Salemba Teknika. Jakarta.

Noor, Juliansyah., “Metodologi Penelitian’ Kencana, Jakarta, 2011

Riduwan dan Sunarto., “Pengantar Statistik”. Alfabeta, Bandung, 2011

Suhartini. 2012. Pengembangan Produk Batu Onix Berdasarkan Persepsi dan


Kegiatan Konsumen. Jurnal Otomasi Teknologi Industri. Jurusan Teknik
Industri. 3 (5). Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya.

Suyatno., “Menghitung Besar Sampel Penelitian Kesehatan Masyarakat”. UNDIP,


Semarang, 2010

Suhartini., “ Pengembangan Produk Batu Onix Berdasarkan Persepsi Dan


Keinginan Konsumen”. Institut Teknologi Surabaya, Surabaya, 2012

Tirta., “Quality Function Deployment (QFD)”. (2011). Diakses pada 05 Mei 2013
dari http://sixsigmaindonesia.com/quality-function-deployment-qfd/

Yola, Melfa., “Perancangan dan Pengembangan Produk, Teori dan Aplikasi”


Pusaka Riau, Pekanbaru, 2012

https://alfside.wordpress.com/2008/10/28/pengertian-kuisoner/

http://chalisbrother-engineering.blogspot.com/2009/12/karakteristik-dan
prosesperancangan.html

http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-reliabilitas-alpha-spss.html

http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-validitas-product-momen-spss.html

84
LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Terbuka

Kuisioner Terbuka

Produk Solar Gloves


A. Data Responden
Nama
..........................................................................................................
Pekerjaan
................................................................................................................
Jenis Kelamin .......................................................................................................

B. Pertanyaan
1. Seberapa seringkah anda sering berkendara menggunakan sepeda motor ?

........................................................................................................................
2. Menurut Anda, apa yang jadi pertimbangan utama dalam desain sarung
tangan ?

..........................................................................................................................
3. Menurut Anda, seberapa ketebalan bahan untuk sarung tangan yang paling
sesuai ?

........................................................................................................................
4. Sarung tangan motor dengan bahan apakah yang anda butuhkan ?

.......................................................................................................................
5. Menurut Anda, apa saja kekurangan dari sarung tangan pengendara motor
pada umumnya?

...........................................................................................................................
6. Warna apa yang anda sukai untuk produk sarung tangan motor ?

.......................................................................................................................
7. Seberapa bergantung anda terhadap banyaknya daya baterai handphone
ketika berkendara?

.......................................................................................................................
8. Menurut anda bagaimana mengenai penambahan fitur pada produk sarung
tangan yang terdapat pengisian daya untuk baterai handphone?

85
.......................................................................................................................
9. Seberapa butuhkah anda dengan sarung tangan yang dilengkapi dengan
pengisian daya handphone ?

.......................................................................................................................

10. Menurut anda jenis sumber pengisian daya yang bagaimanakah yang anda
butuhkan untuk mengisi daya baterai handphone anda secara efektif ?

.......................................................................................................................
11. Menurut anda bagaimana jika penambahan daya untuk baterai
menggunakan sel surya ?

.......................................................................................................................
12. Menurut anda seberapa besarkah pengaruh bentuk dari sumber pengisian
daya pada produk sarung tangan ?

.......................................................................................................................
13. Menurut anda dimanakah tempat sirkulasi udara pada sarung tangan motor
yang anda butuhkan ?

.......................................................................................................................
14. Menurut anda seberapa pentingkah penambahan fitur untuk memudahkan
penggunaan handphone touchscreen ?

.......................................................................................................................
15. Menurut anda, berapakah kisaran harga sarung tangan dengan
menggunakan penambahan fitur seperti panel surya, port usb, dan bahan
yang bisa touchscreen ?
.......................................................................................................................

86
Lampiran 2 Kuisioner Tertutup

KUISIONER TERTUTUP
SOLAR GLOVES

Saat ini tim pengembangan produk kami sedang melakukan penelitian


terkait kebutuhan konsumen terhadap produk Solar Gloves. Oleh karena itu kami
meminta ketersediaan anda untuk mengisi kuisioner kami. Kuisioner ini berjenis
tertutup dan untuk mengukur kepentingan atribut produk kami. Terimakasih atas
partisipasi anda dalam mengisi kuisioner ini.
Keterangan Bobot Nilai :
Nama :
1 = Sangat Tidak Setuju
Pekerjaan :
2 = Tidak Setuju
Jenis Kelamin :
3 = Cukup
Umur :
4 = Setuju

5 = Sangat Setuju
Petunjuk Pengisian Kuisioner

Berikan tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pemikiran anda.

PRODUK SOLAR GLOVES PRODUK PESAING 1

87

Anda mungkin juga menyukai