Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil a’lamin, segala puji hanya bagi Allah Tuhan semesta alam
yang telah menciptakan dan memelihara kita semua. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Agama Islam.
Pada kesempatan kali ini, di sini kami sedikit membahas Agama dan Kehidupan
Manusia . Hanya sederhana ini yang dapat kami sajikan, semoga memberi sedikit manfaat
bagi segenap pembaca yang budiman dan bagi saya khususnya sedang belajar.
Tentunya kami sadari bahwa banyak sekali kekurangan di sana-sini dan oleh
karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan sebagai pembelajaran
bagi kami. Saya ucapkan terimakasih dan selamat membaca.

Kendari, 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Agama merupakan sebuah kebutuhan fitrah manusia, fitrah keagamaan yang ada
dalam diri manusia. Naluri beragama merupakan fitrah sejak lahir di samping naluri-
naluri lainnya, seperti: untuk mempertahankan diri dan mengembangkan keturunan,
maka agama merupakan naluri (fitrah) manusia yang dibawa sejak lahir.
Agama dalam bahasa Arab adalah din yang menurut seorang ulama Islam berarti
“aturan-aturan yang berasal dari Tuhan yang harus ditaati dan dikerjakan oleh manusia
demi kebahagiaan manusia itu sendiri baik di dunia maupun di akhirat nanti”. Jadi mesti
merupakan aturan Tuhan. Agama berisi aturan dan norma yang mengatur kehidupan dan
kematian manusia sebagai makhluk individu dan social agar berperilaku baik dan
bertujuan untuk mencapai keselamatan di dunia dan akhirat.
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya. Manusia merupakan makhluk Tuhan yang memiliki
tuntutan untuk menyembah dan bersyukur atas segala sesuatu yang telah diciptakan
sehingga manusia dapat bertahan hidup dan melestarikan populasinya. Manusia memiliki
kepercayaan yang berbeda-beda. Walaupun kepercayaan manusia banyak yang berbeda
tetapi dari seluruh kepercayaan tersebut memiliki satu tujuan yang jelas. Kepercayaan
dan agama memberikan segala sesuatu penjelasan bahwa manusia adalah makhluk yang
harus bersyukur kepada Dia dan memiliki potensi untuk besikap baik atau bersikap
buruk, bersikap jujur atau dusta dan dalam diri manusia selalu terdapat aspek hawa
nafsu, seks dan rasa ingin berkuasa. Semua sikap yang telah disebutkan dapat
dikendalikan oleh manusia tersebut apabila manusia tersebut mempelajari agama sejak
usia dini. Sangat bagus apabila sejak dunia dini manusia telah diperkenalkan agama
dalam kehidupan mereka karena pada masa kecil lah otak manusia sangat mudah
menyerap ilmu pengetahuan dan mempelajari kehidupan sehingga pengetahuan masa
kecil lah yang akan mempengaruhi kehidupan mereka kedepan.
1.2 Rumusan masalah
Untuk mengkaji dan mengulas tentang peran dan fungsi agama dalam kehidupan
manusia, maka diperlukan subpokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga
penyusun membuat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Penjelasan tentang beberapa penegertian agama secara bahasa, maupun secara istilah
ditinjau dari berbagai pandangan. Trutama pandangan dari Islam.
2. Ruang lingkup agama
3. Fungsi dan peran agama bagi kehidupan manusia
1.3 Tujuan dan manfaat penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah agama
Islam dan manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
penyusun dan pembaca tentang peran dan fungsi agama dalam kehidupan manusia
1.4 Metode Penulisan
Penyusun memakai metode studi literatur dan kepustakaan dalam penulisan
makalah ini. Referensi makalah ini bersumber tidak hanya dari buku, tetapi juga dari
media media lain seperti e-book, web, blog, dan perangkat media massa yang diambil dari
internet.
1.5 Sistematika Penulisan
Makalah ini disusun menjadi tiga bab, yaitu bab pendahuluan, bab pembahasan,
dan bab penutup. Adapun bab pendahuluan terbagi atas : latar belakang, rumusan
makalah, tujuan dan manfaat penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
Sedangkan bab pembahasan dibagi berdasarkan subbab yang berkaitan dengan manusia
dalam pandangan islam serta fungsi dan tanggung jawab manusia dalam islam. Terakhir,
bab penutup terdiri atas kesimpulan.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertin Agama
2.1.1. Pengertian Agama Secara Umum
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah adalah sistem atau prinsip
kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya
dengan ajaran kebhaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan
tersebut.
Kata “agama” berasal dari bahasa Sansekerta āgama yang berarti “tradisi”.
Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa
Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti “mengikat kembali”.
Maksudnya dengan berreligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.
Dari sudut sosiologi, Emile Durkheim (Ali Syari’ati, 1985 : 81) mengartikan agama
sebagai suatu kumpulan keayakinan warisan nenek moyang dan perasaan-perasaan
pribadi, suatu peniruan terhadap modus-modus, ritual-ritual, aturan-aturan, konvensi-
konvensi dan praktek-praktek secara sosial telah mantap selama genarasi demi generasi.
2.1.2. Pengertian Agama Menurut Islam
Agama menurut bahasa arab yang mempunyai dua istilah yaitu addien dan
almillah., Pengertian agama berasal dari bahasa Arab yang diambil dari kata al-din, yang
berarti melaksanakan dan menunaikan ajaran agama . Pengertian agama dalam Al-
Qur’an disebut dengan kata “al-millah” yang berarti aturan tertentu yang ditetapkan
dalam rangka mengatur hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan
sesamanya dan hubungan manusia dengan makhluk lain.
Dapat disimpulkan dari semua definisi yang ada kita meyakini bahwa agama adalah
kepercayaan akan adanya Tuhan yang menurunkan wahyu kepada para nabi-Nya untuk
umat manusia demi kebahagiaannya di dunia dan akhirat.
Pengertian Islam secara etimologi adalah sebagai berikut : Islam itu berasal dari
bahsa Arab, dari bentuk masdar (isim masdar, dalam istilah ilmu sharaf) yaitu
“penyerahan diri (menyerahkandiri)”. Sedangkan pengertian Islam secara istilah adalah
sebagai berikut : Islam adalah agama yang mengatur manusia agar menjadi selamat,
sejahtera, aman, damai,d an menyerahkan diri kepada Allah, patuh dan tunduk kepada-
Nya serta mau beribadah dengan penuh kesadaran dan keikhlasan. Secara kongkrit
pengertian agama Islam menurut istilah adalah sebagai berikut.
Dan agama islam itu adalah agama terkahir yang diturunkan Allah kepada Nabi
Muhammad SAW dengan Al-qur’an dan sunnah sebagai pedoman dan landasannya.
2.2. Ruang lingkup agama
Secara garis besar ruang lingkup Islam terbagi atas tiga bagian yaitu:
a. Hubungan manusia dengan penciptanya (Allah SWT)
Firman Allah:
‫س ا ْل ِجنَ َخلَ ْقتُ َو َما‬
َ ‫اْل ْن‬
ِ ْ ‫ُون إِ َّل َو‬
ِ ‫ِليَ ْعبُد‬
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”
(QS. Az Zariyat: 56)

Firman Allah:
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus[1595], dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian Itulah agama yang lurus.”
(QS. Al Bayyinah: 5)
b. Hubungan manusia dengan manusia
Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan, kemasyarakatan,
kenegaraan, perekonomian dan lain-lain. Konsep dasar tersebut memberikan gamabaran
tentang ajaran yang berkenaan dengan: hubungan manusia dengan manusia atau disebut
pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep kemasyaraktan yang ada bertumpu
pada satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama manusia.

Firman Allah:
“dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah,
Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.” (QS. Al Maidah: 2)
Manusia diciptakan Allah terdiri dari laki-laki dan perempuan. Mereka hidup
berkelompok berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. Mereka saling membutuhkan dan
saling mengisi sehingga manusia juga disebut makhluk sosial, manusia selalu berhubungan
satu sama lain. Demikian pula keragaman daerah asal. Tidak pada tempatnya andai kata
diantara mereka saling membanggakan diri. Sebab kelebihan suatu kaum bukan terletak
pada kekuatannya, kedudukan sosialnya, warna kulit, kecantikan/ketempanan atau jenis
kelamin. Tapi Allah menilai manusia dari takwanya.
c. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/lingkungannya
Seluruh benda-benda yang diciptakan oleh Allah yang ada di alam ini mengandung
manfaat bagi manusia. Alam raya ini berwujud tidak terjadi begitu saja, akan tetapi
diciptak oleh Allah dengan sengaja dan dengan hak.
Firman Allah:

“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi
dengan hak?” (QS. Ibrahim; 19)

2.3. Fungsi dan peran agama bagi kehidupan manusia


2.3.1. Fungsi Agama Bagi Kehidupan manusia
Dari segi pragmatisme, seseorang menganut suatu agama adalah disebabkan oleh
fungsinya. Bagi kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan
hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain seperti apa
yang diuraikan di bawah ini:
· Memberi pandangan dunia kepada satu-satu budaya manusia.
Agama dikatakan memberi pandangan dunia kepada manusia karena ia senantiasa
memberi penerangan kepada dunia (secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di
dalam dunia. Penerangan dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra
manusia, melainkan sedikit penerangan daripada falsafah. Contohnya, agama Islam
menerangkan kepada umatnya bahwa dunia adalah ciptaan Allah dan setiap manusia
harus menaati Allah.
· Menjawab berbagai pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh manusia.
Sebagian pertanyaan yang senantiasa ditanya oleh manusia merupakan pertanyaan
yang tidak terjawab oleh akal manusia sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah
mati, tujuan hidup, soal nasib dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-
pertanyaan ini sangat menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah
fungsinya untuk menjawab soalan-soalan ini.
· Memainkan fungsi peranan sosial.
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukan kelompok manusia. Ini adalah
karena sistem agama menimbulkan keseragaman bukan saja kepercayaan yang sama,
melainkan tingkah laku, pandangan dunia dan nilai yang sama.
· Memberi rasa kemitraan kepada sesuatu kelompok manusia.
Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada kebaikan. Dalam ajaran agama
sendiri sebenarnya telah menggariskan kode etika yang wajib dilakukan oleh
penganutnya. Maka ini dikatakan agama memainkan fungsi peranan sosia.
2.3.2. Peran Agama Bagi Kehidupan manusia
Agama Islam memiliki peranan dalam kehidupan manusia. Peranan tersebut
adalah sebagai pedoman yang mencakup hubungan manusia dengan Allah, manusia
dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan hidup, dan sebagai sumber nilai dalam
kehidupan manusia.
Agama Islam sebagai pedoman hidup manusia dalam hubungannya dengan Allah
SWT membimbing manusia ke arah yang lurus. Manusia harus sadar darimana mereka
berasal, kepada siapa mereka akan kembali, kepada siapa mereka meminta pertolongan,
dan kepada siapa mereka berterima kasih.
Ada beberapa alasan tentang mengapa agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusia, antara lain adalah :
· Karena agama merupakan sumber moral
· Karena agama merupakan petunjuk kebenaran
· Karena agama merupakan sumber informasi tentang masalah metafisika.
· Karena agama memberikan bimbingan rohani bagi manusia baik di kala suka, maupun
di kala duka.
Manusia sejak dilahirkan ke dunia ini dalam keadaan lemah dan tidak berdaya,
serta tidak mengetahui apa-apa sebagaimana firman Allah dalam Q. S. al-Nahl (16) : 78
“Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak tahu apa-apa. Dia
menjadikan untukmu pendengaran, penglihatan dan hati, tetapi sedikit di antara mereka yang
mensyukurinya.”
Dalam keadaan yang demikian itu, manusia senantiasa dipengaruhi oleh berbagai
macam godaan dan rayuan, baik dari dalam, maupun dari luar dirinya. Disinilah letak
peranan agama dalam kehidupan manusia, yaitu membimbing manusia kejalan yang baik
dan menghindarkan manusia dari kejahatan atau kemungkaran.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Peran dan fungsi agama bagi manusia sangatlah berpengaruh terhadap
kehidupannya,karena agama adalah suatu pedoman hidup seseorang untuk mencapai
kebahagiaan dunia maupun akhiratnya
Salah satu tujuan agama adalah membentuk jiwa nya ber-budipekerti dengan adab
yang sempurna baik dengan tuhan-nya maupun lingkungan masyarakat.semua agama
sudah sangat sempurna dikarnakan dapat menuntun umat-nya bersikap dengan baik dan
benar serta dibenarkan. keburukan cara ber-sikap dan penyampaian si pemeluk agama
dikarnakan ketidakpahaman tujuan daripada agama-nya. memburukan serta
membandingkan agama satu dengan yang lain adalah cerminan kebodohan si pemeluk
agama.

Penutup
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya
dengan judul makalah ini.
Penyusun banyak berharap para pembaca yang budiman dapat memberikan kritik
dan saran yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan dan
penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna
bagi penyusun pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Daftar pustaka

http://ellaluqman.blogspot.com/2015/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai