Anda di halaman 1dari 9

PROFIL WILAYAH PERENCANAAN

Kabupaten Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa


Timur, Indonesia. Ibu kotanya adalah kota Banyuwangi. Kabupaten ini terletak di
ujung paling timur pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda. Kabupaten Banyuwangi
merupakan kabupaten terluas di Jawa Timur sekaligus menjadi yang terluas di
Jawa dengan luas wilayahnya yang mencapai 5.782,50 Km2. Secara geografis
Kabupaten Banyuwangi terletak pada koordinat 7º45’15”–8º43’2” LS dan
113º38’10” BT.

Batas wilayah Kabupaten Banyuwangi:

1. Sebelah Utara adalah Kabupaten Situbondo


2. Sebelah Timur adalah Selat Bali
3. Sebelah Selatan adalah Samudera Indonesia dan,
4. Sebelah Barat adalah Kabupaten Jember dan Bondowoso.

Kabupaten Banyuwangi terdiri atas 25 kecamatan. Kecamatan Bangorejo


merupakan kawasan perencaaan dengan luas wilayah 100,62 Km2 yang dibagi
menjadi 7 desa. Wilayah kecamatan ini dilewati oleh beberapa sungai seperti Kali
Baru dan Sungai Setail.

4.1 Kondisi Fisik Dasar Kecamatan Bangorejo

4.1.1 Letak Geografis Kecamatan Bangorejo


Secara geografis Kecamatan Bangorejo memiliki luas wilayah
100,62 Km2 yang dibagi menjadi 7 desa, diantaranya:

Desa/kelurahan Luas (km²) Prosentase luas desa


(%)
Sukorejo 9,79 9.73
Ringintelu 6,80 6.76
Sambirejo 9,35 9.29
Sambimulyo 9,79 9.73
Temurejo 34,67 34.46
Bangorejo 10,34 10.28
Kebondalem 19,88 19.76
Jumlah 100,62 100.00
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam angka 2018.

Batas wilayah Kecamatan Bangorejo:

1. Sebelah Utara adalah Kecamatan Tegal Sari dan Gambiran.


2. Sebelah Timur adalah Kecamatan Purwoharjo
3. Sebelah Selatan adalah Samudera Hindia dan,
4. Sebelah Barat adalah Kecamatan Siliragung.
4.1.2 Topografi
Secara topografi Kecamatan Bangorejo termasuk daerah dataran
rendah, dengan dataran rendah rata-rata di kecamatan Bangorejo
70,43 m.dpl.

Desa/kelurahan Letak Tinggi Tanah (m.dpl)

Sukorejo Dataran 65
Ringintelu Dataran 75
Sambirejo Dataran 61
Sambimulyo Dataran 62
Temurejo Dataran 65
Bangorejo Dataran 75
Kebondalem Dataran 90
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam Angka 2018

4.1.3 Hidrologi
Secara hidrologi Kecamatan Bangorejo termasuk daerah dengan
curah hujan rendah dengan rata-rata curah hujan 6,5 mm per hari
karena intensitas hujan dikatakan lebat (tinggi) bila mencapai 50-100
mm per hari, dan dikatakan sangat lebat (tinggi) jika curah hujan lebih
dari 100 mm per hari.

Bulan Curah Hujan (mm) Curah Hujan (hari)


Januari 268 10
Februari 380 14
Maret 67 3
April 37 2
Mei 167 5
Juni 170 5
Juli 206 7
Agustus 104 4
September 221 7
Oktober 267 4
November 190 6
Desember 295 11
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam Angka 2018

Data hidrologi yang ada di kecamatan Bangorejo, masyarakat


disana banyak menggunakan sumur bor pribadi dan juga ada
beberapa masyarakat desa yang menggunakan PDAM, keadaan air
yang terdapat pada kecamatan Bangorejo cukup baik dan cukup
bersih.
4.1.4 Vegetasi
Vegetasi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang
komunitas tumbuhan yang terjadi pada suatu tempat, mencangkup
perpaduan komunal dari jenis-jenis flora dan penyusunannya maupun
tutupan lahan yang dibentuknya (Wikipedia). Di kecamatan Bangorejo
terdapat komunitas beberapa tanaman, namun komoditas utama pada
kawasan tersebut pada buah naga dan buah jeruk.
4.2 Guna Lahan
Kecamatan Bangorejo merupakan daerah atau kawasan agropolitan.
Agropolitan adalah kota yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya
sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, menarik,
menghela kegiatan pembangunan pertanian di wilayah sekitarnya. Kegiatan di
kecamatan Bangorejo mengacu usaha tanaman tertentu pada tanah atau
tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai. Diantaranya yaitu buah jeruk
dan buah naga yang menjadi tanaman utama atau penting di kawasan
tersebut.

4.3 Kependudukan
4.3.1 Jumlah dan Kepadatan Penduduk
Berdasarkan data dari BPS Kecamatan Bangorejo tahun 2017
diketahui bahwa umlah penduduk yang ada di Kecamatan Bangorejo
adalah 60.247

Desa/kelurahan Penduduk Jumlah


Laki-laki Perempuan
Sukorejo 3753 3497 7.250
Ringintelu 3267 3201 6468
Sambirejo 4137 4005 8142
Sambimulyo 4198 4025 8223
Temurejo 6473 6374 12847
Bangorejo 4417 4426 8843
Kebondalem 4238 4236 8474
Jumlah 30.483 29.764 60.247
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo tahun 2018

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa jumlah penduduk


tertinggi berada di desa Temurejo dengan jumlah penduduk 12.847
jiwa, dan untuk jumlah penduduk terendah berada di desa Ringintelu
dengan jumlah penduduk sebesar 6.468 jiwa.
Desa/kelura Luas Penduduk Kepadatan
han km² % Jumlah % penduduk (orang /
km²)
Sukorejo 9,79 10 7.250 12,03 742
Ringintelu 6,80 7 6468 10,74 953
Sambirejo 9,35 9 8142 13,51 872
Sambimulyo 9,79 10 8223 13,65 841
Temurejo 34,67 34 12847 21,32 371
Bangorejo 10,34 10 8843 14,68 857
Kebondalem 19,88 20 8474 14,07 427
Jumlah 100,62 100 60.247 100,00 600
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo tahun 2018

Dengan luas wilayah 100,62 km², Kecamatan Bangorejo memiliki


tingkat kepadatan penduduk 600 orang / km² dengan kepadatan
penduduk tertinggi berada di wilayah Desa Ringintelu dan kepadatan
penduduk terendah berada di wilayah Desa Temurejo.

4.3.2 Jumlah Penduduk Menurut Agama

Desa Islam Protestan Katolik Hindu Budha Lainnya


Sukorejo 5639 51 3 432 1 1
Ringintelu 5382 116 12 297 2 0
Sambirejo 6773 63 2 486 1 0
Sambimulyo 6650 41 4 466 0 0
Temurejo 9891 227 177 606 0 1
Bangorejo 7786 51 10 4 2 4
Kebondalem 7982 99 9 97 4 1
Jumlah 50.103 648 217 2.388 10 7
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam Angka 2018

Berdasarkan data sekunder kecamatan Bangorejo dapat diketahui bahwa


sebagian besar masyarakat atau penduduk di kecamatan Bangorejo beragama
Islam. Persentase agama pada penduduk di Kecamatan Bangorejo, penduduk
yang beragama islam sebesar 93,87%, beragama protestan sebesar 1,21%,
beragama katolik 0,4%, beragama hindu 4,47%, beragama budha 0,018%, dan
lainnya 0,013%.
4.3.3 Jumlah Penduduk Menurut Pekerjaan

Jumlah Penduduk Menurut


Desa/kelurahan Sektor
Pekerjaan
Pertanian, Pertambangan Industri
Bangunan Listrik,
1400
Kehutanan, dan Penggalian Pengolahan Gas dan
Perburuan Air
3902 dan Perdangan Besar, Eceran, Rumah
Perikanan Makan dan Hotel
Sukorejo 1531 30 526 6
Angkutan, Pergudangan, Informasi
Ringintelu 1211 11 450
dan Komunikasi 6
Sambirejo 2049 13 154 2
284
Sambimulyo 2028 17 Keuangan dan
180Asuransi, Usaha7
404 Persewaan Bangunan, Tanah, dan
Temurejo 3799 7 116 Bangunan 5
Jasa Persewaan
Bangorejo 2017 7200 7 215
Jasa Kemasyarakatan, 5
Sosial, dan
Kebondalem 1728 6 Perorangan273 5
Jumlah 14363 91 1914 36
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam Angka 2018

Berdasarkan data BPS Kecamatan Bangorejo bahwa penduduk atau


masyarakat kecamatan Bangorejo sebagian besar bekerja pada bagian
perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotal sebanyak 7200 jiwa
penduduk. Sebagian kecilnya bekerja pada bidang keuangan dan
asuransi, usaha persewaan bangunan, tanah dan jasa persewaan
bangunan sebanyak 284 jiwa penduduk.

4.4 Fasilitas
4.4.1 Fasilitas Pendidikan
Jumlah fasilitas di kecamatan Bangorejo dari setiap jenjang
pendidikan, baik dari TK & RA, SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MA.
Desa (TK & RA) SD MI SMP MTS SMA SMK MA
Sukorejo 3 3 2 1 1 0 0 0
Ringintelu 3 2 1 1 0 0 0 0
Sambirejo 3 5 1 1 1 0 1 1
Sambimulyo 5 4 5 0 1 0 1 0
Temurejo 7 6 2 1 0 0 0 0
Bangorejo 5 3 1 2 0 1 1 0
Kebondalem 5 7 1 0 1 1 1 0
Jumlah 31 30 13 6 4 2 4 1
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam Angka 2018

Berdasarkan data diatas maka dapat diketahui bahwa perseberan


fasilitas pendidikan belum merata pada setiap desa di kecamatan
Bangorejo kecuali TK & RA, SD, dan MI yang sudah tersebar di setiap
desa. Persebaran yang tidak merata ini dapat mengganggu generasi
bangsa untuk menuntut ilmu di daerah Bangorejo.

4.4.2 Fasilitas Kesehatan


Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Bangorejo,
sebagai berikut:

Desa RS Puskesmas Pustu Poliklinik Polindes posyandu


Sukorejo 0 0 1 0 0 9
Ringintelu 0 0 0 0 0 9
Sambirejo 0 1 1 0 1 14
Sambimulyo 0 0 0 0 0 14
Temurejo 0 0 1 0 0 20
Bangorejo 0 0 1 1 0 12
Kebondalem 0 1 1 0 1 12
Jumlah 0 2 5 1 2 90
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam Angka 2018

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa fasilitas kesehatan


yang terdapat di Kecamatan Bangorejo berupa Puskesmas, Pustu,
Poliklinik, Polindes, dan Posyandu, namun di Kecamatan Bangorejo
masih belum memiliki Rumah Sakit (RS) yang dapat mempermudah
masyarakat atau penduduk untuk menjalani segala macam
perobatan.

4.4.3 Fasilitas Peribadatan


Jumlah fasilitias peribadatan di Kecamatan Bangorejo, sebagai
berikut:
Desa Masjid Langgar Gereja Gereja Pura
Kristen Katolik
Sukorejo 8 30 0 0 0
Ringintelu 7 42 0 2 1
Sambirejo 17 25 0 1 3
Sambimulyo 14 88 0 0 2
Temurejo 18 88 0 6 4
Bangorejo 12 58 0 1 0
Kebondalem 12 59 0 2 2
Jumlah 88 390 0 12 12
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam Angka 2018

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa fasilitas


peribadatan terbanyak di Kecamatan Bangorejo adalah Langgar
sebanyak 390 unit, sedangkan fasilitas peribadatan yang sedikit
adalah gereja kristen. Langgar dan masjid menjadi tempat
peribadatan yang paling banyak dan tersebar pada setiap desa
dikarenakan sebagian besar masyarakat di kecamatan Bangorejo
beragama Islam.

4.4.4 Fasilitas Perdagangan dan Jasa


Jumlah fasilitas perdagangan dan jasa pada kecamatan
Bangorejo, sebagai berikut:
Desa Pasar Pasar Semi Pasar Minimarket Toko/
Permanen Permanen Tanpa Warung
Bangunan Kelontong
Sukorejo 0 2 1 0 42
Ringintelu 0 0 0 0 58
Sambirejo 0 1 0 0 49
Sambimulyo 1 1 0 2 115
Temurejo 0 2 0 0 120
Bangorejo 0 2 1 1 54
Kebondalem 1 0 1 1 112
Jumlah 2 8 3 4 550
Sumber: BPS Kecamatan Bangorejo dalam Angka 2018

Fasilitas perdagangan dan jasa yang ada di Kecamatan Bangorejo


berupa pasar permanen yang berada di desa Sambimulyo dan desa
Kebondalem, pasar semi permanen yang berada di Sukorejo,
Sambirejo, Sambimulyo, Temurejo dan Bagorejo, pasar tanpa
bangunan, beberapa minimarket, dan toko atau warung yang
tersebar di setiap desa yang ada di Kecamatan Bangorejo.

4.4.5 Fasilitas Kebudayaan dan Rekreasi


4.4.6 Fasilitas Pemerintahan dan Bangunan Umum

4.5 Utilitas
4.5.1 Jaringan Listrik
4.5.2 Jaringan Air Bersih
4.5.3 Jaringan Telepon
4.5.4 Jaringan Drainase
4.5.5 Sistem Persampahan
4.5.6
4.6 Sistem Transportasi

4.7 Potensi di Kecamatan Bangorejo


Kecamatan Bangorejo memiliki beberapa potensi yang dapat
dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian wilayah. Potensi yang
ada di Kecamatan Bangorejo adalah sebagai berikut:
1. Sektor Pertanian
Kecamatan Bangorejo merupakan kecamatan yang sangat berpotensi
pada sektor pertanian, komoditi unggulan yang ada di kecamatan ini
adalah buah naga dan buah jeruk yang mayoritas terdapat di setiap desa.
Namun tidak hanya buah naga dan jeruk saja, para petani juga menanam
padi, jagung dan singkong.
Dalam upaya meningkatkan hasil panen, masyarakat menggunakan
sistem lampu pada buah naga agar panen yang terjadi cepat berlangsung
dan meningkatkan harga pada buah tersebut.
2. Sistem Pengairan
Kecamatan Bangorejo menggunakan sistem saluran irigasi teknis,
sehingga para petani dapat bercocok tanam dengan pengairan yang baik
dan ketersediaan air tetap ada ketika nanti musim kemarau datang.
Sistem pengairan yang ada di Kecamatan Bangorejo menggunakan
sungai yang debit airnya cukup besar.
3. Lahan Subur
Pada Kecamatan Bangorejo memiliki lahan yang subur sehingga
hampir seluruh tumbuhan dapat tumbuh pada daerah tersebut.

4.8 Masalah di Kecamatan Bangorejo


Masalah yang ada di Kecamatan Bangorejo adalah sebagai berikut:
1. Daerah Aliran Sungai
Pada daerah sepanjang aliran sungai tidak ada plengsengan, yang
dapat mengakibatkan permukaan tanah didaerah sekitar sungai amblas
dikarekan aliran sungai yang deras. hal ini terdapat di desa Ringintelu,
Kebondalem, beberapa bagian di desa Sukorejo,
2. Infrastruktur jalan
Aksesbilitas pada kecamatan Bangorejo masih dapat dikatakan
kurang baik dikarenakan hampir di setiap desa permukaan jalan banyak
yang berlobang, tergenang air, dan tidak beraspal sehingga hal tersebut
dapat mengganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas dan
mengganggu nilai keindahan pada daerah tersebut.
3. Pertanian
Pada saat musim panen saat ini masyarakat tidak mendapatkan hasil
yang menguntungkan dikarenakan menurunnya nilai jual hasil panen
yang tidak sesuai dengan modal yang digunakan untuk perawatan atau
pemeliharan produk tersebut, dan dapat dikatakan saat ini para petani di
kecamatan Bangorejo mengalami kerugian yang sangat besar.
4. Pencahayaan
Pada kecamatan Bangorejo hampir setiap desa minim akan
pencahayaan yang dapat mengakibatkan tingkat kriminal yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai