Anda di halaman 1dari 39

Muskuloskeletal

Emergency

Oleh: Ns Rudiyanto, M.Kep


Introduction
 Mobilitas tinggi diiringi
dengan meningkatnya
jumlah kendaraan
 Kurangnya kesadaran
masyarakat akan
keselamatan
berkemudi/berkendara
 Angka kejadian
kecelakaan setiap tahun
semakin meningkat
 Meskipun sering terjadi namun
jarang mengancam jiwa
 Bisa merupakan bagian dari multi
trauma
 Prinsip penanganan selalu ingat ABC
 Innitial assasment
Definisi
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang
menjadi dua bagian atau lebih sehingga
menimbulkan gerakan yang abnormal disertai
krepitasi dan nyeri.
Mekanisme cidera
 Penting ditanyakan
 Petunjuk akan cedera yang mungkin diderita
pasien
 Kesesuaian cerita dengan berat ringannya
cedera
 Terdapat gaya yang cukup untuk menyebabkan
kerusakan tulang atau jaringan lunak / fraktur
atau dislokasi
Cont...
1. Direct injuri
2. Indirect injuri
3. Twisting injuri
4. Powerfull muscle
contractions
5. Fatigue fraktur
6. Pathologic
fraktur
Biomekanik trauma

Akselerasi
Deselerasi
Tendernes Krepitasi

Deformitas Disabiliti

Tanda
Exposed
Swelling dan bone end
Gejala
JENIS fraktur
a. Simple fracture
b. Compound fracture
Perdarahan pada trauma muskuloskeletal
 Mekanisme fisiologis tubuh:
1. Mengaktifkan sistim pembekuan darah untuk
mengurangi perdarahan.
2. Memperbaiki integritas membran sel dan
kapiler untuk meningkatkan reabsorbsi cairan.
3. Meningkatkan aliran darah untuk merangsang
penyembuhan.
Fraktur terbuka
Grade I
 Luka bersih
 Panjang < 1 cm
Grade II
 Luka bersih
 Luka 1 – 2 cm
 Tanpa kerusakan jaringan lunak
ekstensif
Grade III
 A -> Luka masih bs ditutup
 B -> Luka tidak bisa ditutup
 C -> disertai kerusakan
Neurovasculer
Amputasi Traumatik
Amputasi Traumatik

Replantasi Luka
 Balut tekan
 Bagian yang
teramputasi:
 Kassa + saline
INJURY ASSESSMENT  igd
Initial Assessment –
ABC

 Lihat  Raba
 Warna  Nyeri tekan
 Deformitas  Krepitus

 Luka  Suhu

 Pembengkakan  gerakan

 Periksa
 Denyut arterial distal
 Fungsi sensorik dan
motorik
Penanganan Fraktur

4R
 Recognition  diagnosis
 Reduction / reposisi
 Retention / fixation/
imobilization
 Rehabilization
Penatalaksanaan darurat
1. Stabilkan jalan nafas
2. Kontrol perdarahan
3. Resusitasi cairan
4. Jika terdapat fraktur terbuka balut luka
sebelum pembidaian
5. Jangan pernah berusahan untuk meluruskan
6. Imobilisasi ekstremitas sebelum memindahkan
Tujuan imobilisasi
1. Menjaga fraktur tertutup agar tidak
menjadi fraktur terbuka
2.Mencegah kerusakan sekitar nervus,
pembuluh darah dan jaringan sekitar
fraktur
3.Meminimalkan perdarahan dan bengkak
4.Mengurangi nyeri
Fraktur

Perdarahan masif

URGENT

Syok hipovolemik/Kompartemen syndrom


Menghentikan perdarahan
1. Tekan langsung sumber perdarahan cara paling
baik
2. Bebat tekan dengan perban elastik bila perban
biasa bantu dengan ganjal
3. Traksi dan imobilisasi akan mengurangi perdarahan
fraktur
4. Tourniquet
 Baru dipakai jika cara lain gagal

 Harus dikendorkan berkala

PRINSIP 4 T
Fraktur cervikal
Tulang leher Merupakan rangkaian dari tulang belakang 
bila patah, kecelakaan digolongkan pada kecelakaan berat.

Tulang leher dapat patah akibat:


1. Pukulan keras di tengkuk
2. Kecelakaan kendaraan bermotor
3. Tabrakan mobil hingga korban terlempar dg keras

Tanda-tanda fraktur cervikal


1. Leher tertengadah secara berlebihan
2. Ujung tangan dan lengan kehilangan sensai
3. Tidak mampu menggerakan tangan

Jaw thrust without head till chin lift


Pertolongan pertama
Perdarahan
 Harus segera diatasi
karena pembuluh darah
didaerah ini besar 
korban cepat kehabisan
darah dan shock.
 Pertolongan dilakukan
dengan menekan
pembuluh darah tersebut
pada pangkalnya seperti
gambar berikut
Fraktur clavikula
 Clavikula  tulang yg
menghubungkan antara sternum dg
tulang bahu
 Bila fraktur  bahu disisi yang
fraktur akan condong ke arah dada
dan area fraktur akan nyeri
 Di area ini juga terdapat pembuluh-
pembuluh darah utama yg besar 
bila fraktur, perlu dipikirkan
adanya bahaya cedera/robek akibat
fraktur.
Pertolongan pertama
 Kenakan balutan ransel seperti gambar
berikut.....

Caranya..
Dari pundak kiri, pembalut disilangkan melalui punggung ke
ketiak kanan.
Dari bawah ketiak kanan ke depan terus ke pundak kanan
Dari pundak kanan disilangkan lagi ke ketiak kiri, lalu ke
pundak kiri.
Demikian dilakukan terus menerus beberapa kali .
Fraktur lengan
 Tulang ini hanya ada satu buah dan berbentuk
tulang panjang (pipa)
 Tanda-tanda fraktur..
 Nyeri tekan pada area fraktur dan nyeri sumbu
 Nyeri sumbu  nyeri yg timbul bila tulang
ditekan dari ujung ke ujung
Pertolongan pertama
1. Pasang bidai di sepanjang tulang dan balut
untuk mengikatnya
2. Kemudian dg siku terlipat lengan bawah
merapat ke dada, lengan di gantungkan ke leher
(lihat gambar dibawah..)
3. Bila fraktur dekat sendi siku, maka sikut tak
dapat dilipat sehingga pembidaian di lakukan
hingga lengan bawah dan biarkan lengan dalam
keadaa lurus (lihat gambar bawah…)
Fraktur lengan bawah
 Lengan bawah memiliki dua batang tulang
panjang. Satu disisi searah ibu jari dan
satunya searah dg kelingking.
 Bila salah satu ada yang fraktur yg lain akan
bertindak sebagai bidai, sehingga tulang yg
fraktur tidak beranjak dari tempatnya.
 Bila cedera dekat pergelangan tangan, maka
biasanya keduanya akan fraktur
Pertolongan pertama

 Pasang bidai disepanjang lengan bawah, lalu


gantungkan di leher
Fraktur pada Pergelangan dan tulang
telapak tangan

 Sendi pergelangan tangan tersusun oleh beberapa keping tulang yang


kecil-kecil
 Bila satu saja fraktur, maka nyeri bila pergelangan tangan digerakan
 Pertolongan pertama dg pembidaian dari lengan bawah hingga telapak
tangan dan segera transfer ke Pusyankes karena dapat menyebabkan
kekakuan bila terlalu lama
 Fraktur pada telapak tangan, dilakukan pembidaian dalam keadaan
jari-jari melengkung.
 Diantara bidai dan telapak tangan diberi bantalan kapas dan bidai
dipasang lurus mulai dari ujung lengan bawah
Fraktur pada jari-jari tangan
 Pertolongan dengan pembidaian dg menggunakan
bambu, sendok es krim
Fraktur tulang belakang
Tanda-tanda
 Nyeri pada area fraktur karena ditekan atau
digerakan
 Rasa nyeri dapat menjalar ke ke paha dan betis
 Bila disertai kerusakan sumsum tulang, maka
korban akan lumpuh atau baal.
Pertolongan pertama
 Pertahankan posisi berbaring, jangan diubah posisi
atau disuruh duduk
 Siapkan tandu yang beralas keras
 Pasang bantal dibawah pinggang untuk mengurangi
rasa nyeri, dan immobilisasi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai