ACARA V
Oleh:
Nama : Laili Suci Nuraini
NIM : 19/442313/KT/09011
Co-Ass : Mila Dewi Masitoh
Shift : Kamis, 09.00 WIB
FAKULTAS KEHUTANAN
YOGYAKARTA
2019
ACARA V
MATRIKS DAN PERSAMAAN SIMULTAN
I. TUJUAN
Praktikum ini bertujuan agar praktikan (mahasiswa) memahami
matriks, persamaan simultan dan pemanfaatannya untuk penyelesaian
permasalahan kehutanan.
II. DASAR TEORI
Aljabar linear dan matriks merupakan salah satu materi penting
dalam bidang ilmu computer karena mendasari berbagai pembangunan
aplikasi di bidang computer. Konsep-konsep aljabar dan matriks meliputi
vector, ruang vector, matriks determinan, matriks invers, sistem persamaan
linier, transformasi linier, nilai egen, dan vector egen (Sanipar, 2018).
Objek matematika terdiri dari fakta, konsep, prinsip, definisi, operasi,
skill, dan prosedur. Penjabaran dari objek tersebut pada matriks mencakup
notasi, operasi, sifat, teorema, dan prosedur penyelesaian. Diantara materi
matriks yang mendukung hal tersebut adalah determinan dan invers (Zaini,
2017). Matriks merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
menyelesaikan berbagai persoalan-persoalan dalam mencari hubungan antar
variabel-variabel, baik dalam bidang ilmu statistik, fisika, tekhnik sosial dan
ekonomi (Bahota et al., 2014).
Sebuah Matriks adalah susunan segi empat siku-siku dari bilangan-
bilangan. Bilangan-bilangan dalam susunan tersebut dinamakan entri dalam
matriks (Anton, 1987). Sehingga, dengan kata lain matriks merupakan
susunan dari bilangan - bilangan yang diatur dalam baris dan kolom yang
berbentuk persegi atau persegi panjang. Bilangan-bilangan tersebut
dinamakan elemen penyusun matriks dan diapit oleh tanda kurung siku atau
kurung biasa. Ukuran dari matriks dijelaskan dengan menyatakan banyaknya
jumlah baris dan banyaknya jumlah kolom atau biasa disebut dengan Ordo
dan nama matriks ditulis dengan huruf kapital. Bentuk umum dari suatu
matriks adalah:
a11 a12 ... a1n baris
a a 22 ... a 2 n 1baris
21
. 2
a m1 am2 ... a mn baris m
Kolom
Kolom
Kolom
n
1
2
Dapat dituliskan dengan 𝑨𝒎𝒏 yaitu matriks 𝑨 berukuran 𝑚 × 𝑛, dengan
keterangan sebagai berikut :
𝑨 : nama suatu matriks.
𝑚 : banyak baris pada matriks.
𝑛 : banyak kolom pada matriks.
𝑚 × 𝑛 : ordo suatu matriks.
Suatu matriks yang terdiri dari satu baris atau satu kolom sering
disebut dengan vector. Baris vector merupakan daftar angka yang dipisahkan
oleh koma (,) atau spasi. Dalam matlab dapat beroperasi tergantung pada
jenis inputnya, misalnya berupa vector, suatu matriks tipe dua dimensi atau
tiga dimensi dan bukan suatu bilangan (angka). Suatu vector dapat
dioperasikan dengan suatu scalar, atau ditambahkan/dikurangkan ke/dari
vector lain yang sama panjang, atau suatu angka dapat
dijumlahkan/dikurangkan ke/dari suatu vector. Vector dapat dikembalikan
dari vector yang telah ada sebelumnya (Said, 2015).
Menurut ordonya terdapat berbagai jenis matriks, antara lain matriks
persegi, matriks baris, matriks kolom, matriks tegak, dan matriks datar.
Sedangkan berdasarkan elemen-elemen penyusunnya matriks terdiri dari
matriks nol, matriks diagonal, matriks segitiga atas, matriks segitiga bawah,
dan matriks singular (Sajida, 2015).
Keterangan:
Pertama dibuat worksheet kesatu dan dibuat matriks X1 dan X2 yang merupakan
jumlah dari 4 jenis pohon pada beberapa kelas diameter. Matriks X1 dan X2
dijumlahkan dengan dimasukkan fungsi =B9+H9 pada B16 lalu hasilnya diblok ke
samping sampai E16 dan diblok ke bawah sampai E19. Kemudian dicari transpose dari
X1 (X1’) dengan dimasukkan fungsi =TRANSPOSE (X1). Lalu dibuat matriks biaya
penebangan sesuai dengan yang terdapat pada buku panduan, setelah itu dibuat matriks
T yang berisi BT (Biaya Tebang) dan BBB (Biaya Bagi Batang) dengan dimasukkan
fungsi =MMULT (matriks biaya penebangan x matriks X1’) dan dicari biaya totalnya
dari BT ditambah BBB. Kemudian dibuat matriks harga kayu sesuai dengan kelas
diameter pohon lalu dibuat matriks harga jual dengan digunakan fungsi =MMULT
(matriks harga kayu x matriks X1’). Lalu dicari profitnya dengan biaya total dikurangi
dengan harga jual. Dibuat worksheet kedua kemudian dilakukan langkah yang sama
pada X2 seperti pada X1. Setelah itu dibuat worksheet ketiga dan dimasukkan matriks
X1 dan matriks biaya penebangan (A) seperti pada buku panduan. Dibuat matriks biaya
dengan dimasukkan fungsi =MMULT (matriks biaya penebangan x matriks X1) lalu
dikali 0,9 (matriks B) karena biaya alokasi yang diminta adalah 90%. Kemudian dicari
invers matriks biaya penebangan (A^-1) dengan fungsi =MINVERSE (A). Setelah itu,
dicari matriks A-1B dengan dimasukkan fungsi =MMULT (A^-1 x B) dan matriks BA-1
dengan dimasukkan fungsi =MMULT (B x A^-1). Dari nilai A-1*B dan B*A-1
digunakan data yang nilainya rasional.
Tabel 1. Jumlah Pohon pada Kelas Diameter pada Petak Ukur 1 (X1)
Tabel 2. Jumlah Pohon pada Kelas Diameter pada Petak Ukur 2 (X2)
Tabel 3. Transpose X1
Saga Johar Bipa Mahoni Afrika
1 1 2 2
X1' 2 2 3 3
1 3 1 3
3 2 1 2
Tabel 4. Transpose X2
Saga Johar Bipa Mahoni Afrika
1 2 1 3
X2' 2 4 2 4
3 5 4 2
2 1 5 1
Tabel 5. Pertambahan Matriks
Penjumlahan Matriks
2 4 4 5
3 6 8 3
X1+2
3 5 5 6
5 7 5 3
0 50 100 200
jumlah pohon
ditebang
saga johar bipa Mahoni
9 13.5 36 67.5
9 18 36 54
X=B*A^-1
4.5 4.5 5.4 5.4
0.9 0.9 1.8 2.7
jumlah pohon
23.4 36.9 79.2 129.6
ditebang
N Total 23 36 79 129