BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Development self care requisites, dan Healt deviation self care requisites.
B. Tujuan penulisan
tentang teori self care dan tingkat ketergantungan klien berdasarkan teori
Orem.
(kulit, perawatan rambut, perawatan gigi, mulut, mata, telinga, hidung serta
perawatan diri (kulit, mandi, mata, hidung, telinga, mulut, gigi, kuku tangan
BAB II
ISI
A. Konsep perawatan diri yang dikemukakan oleh Orem tentang teori Self
Kasus:
SD, agama Iislam, alamat Lambaro, saat ini dirawat diruang rawat inap salah
satu RS dibanda aceh. Pasien 8 jam yang lalu baru dibawa dari ruang operasi,
saat ini pasien terlihat meringgis kesakitan, mengeluh nyeri pada dikedua
matanya dengan skala 6, dan terasa ada yang mengganjal. Kedua Matanya
aktivitas sehari-hari. Saat ini semua aktivitas masih dibantu oleh perawat
rumah sakit ditemani oleh anak dan cucunya. Hasil pemeriksaan tanda-tanda
1. Pengkajian
a. Identitas
Umur : 65 thn
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku/Bangsa : Aceh
Alamat : Lambaro
b. Riwayat Keperawatan
a) Keluhan Utama
a. Self Care
b) Eliminasi
Pasien telah BAB setelah 6 jam post operasi. dan BAK dengan
c) Pola aktivitas
d) Persepsi
pada matanya.
dan berdzikir.
Pasien adalah seorang kakek yang sangat dicintai oleh anak dan
cucunya. Saat ini pasien merasa sangat bahagia karena pasien akan
segera dapat melihat kembali secara normal dan tidak sabar ingin
segera pulang.
e. Nursing Agency
f. Nursing System
a. Kulit Kering
1) Definisi
keriput dan kulit terlihat lelah serta terlihat kasar. Kulit kering
wajah dapat lebih awet, karena kadar sebum dalam lapisan dermis
efek yang tidak segar pada kulit, dan kulitpun cenderung terlihat
kelenjar minyak.
menjadi kering.
b. Jerawat (Akne)
1) Definisi
folikel rambut. Kotoran atau sel kulit mati yang tidak dibersihkan
ini selain membuat kulit kasar, tidak rata juga tidak enak
Kurang lebih 90% remaja, wanita dan pria terkena jerawat dan
pada daerah hidung, pipi, dahi dan dagu serta di dada dan
punggung.
dipijat dengan kuku atau benda lain yang tidak steril. Jerawat
15
cyst.
a) Akne Juvenil
b) Akne Vulgaris
c) Akne Rosacea
cepat kering.
d) Akne Nitrosica
a) Genetik
parah keadaannya.
c) Makanan
timbulnya jerawat.
timbulnya jerawat.
f) Mekanis
g) Iklim
h) Psikis
i) Faktor hormonal
j) Kosmetika
menimbulkan iritasi.
21
keringat. Oleh sebab itu hindari wajah dari debu atau kotoran
merah bila diuapi dengan uap panas, oleh karena itu jerawat
kopi.
c. Hirsutisme
1) Definisi
2) Penyebab Hirsutisme
otot.
d. Ruam kulit
1) Defenisi :
Ruam kulit yaitu radang atau gatal pada kulit akibat dari paparan
sinar matahari yang berlebihan, lembab atau reaksi alergi dari obat
dengan teliti dan menggunakan sprai anti septik atau lotion anti
corticosteroid.
27
a) Reaksi alergi
b) Secara langsung
Contohnya:
c) Fotosensitivitas.
(2) tetrasiklin
d) Dermatitis Kontak
(1) Definisi
yang spesifik.
29
alergik.
(a) Tangan
(b) Lengan
bahan pengharum.
(c) Wajah
(d) Telinga
(f) Badan
deterjen.
(g) Genitalia
berada di tangan.
a. Bau badan.
1) Definisi
c) Penggunaan alkohol
d) Masalah gigi
f) Masalah kebersihan
j) Obat-obatan tertentu
keringat bening dan tidak berbau yang dikeluarkan sejak bayi, dan
hidung.
bau badan menjadi tak sedap, namun karenya letaknya jauh dari
pembusukan.
34
a) Minum segelas air putih di pagi hari pada waktu perut masih
kosong.
bawang.
menyerap keringat.
1) Definisi
dibersihkan.
krim khusus atau juga bisa menggunakan garam atau gula yang
35
b) Pemutihan kulit
perlahan .
c) Pelembapan
pengelupasan tidak hanya sel kulit mati dan kering saja yang
kulit.
a) Keringat
melalui pori-pori
36
a) Definisi
sekitar tubuh.
b) Penyebab
mungkin
mengeluarkan keringat.
2) Kudis
a. Definisi
gejala gatal, dan rasa gatal tersebut akan lebih parah pada
malam hari.
b. Gejala
(3) pada bayi, gejala yang khas adalah adanya bisul pada
c. Penanganan
3) Kurap
a) Definisi
infeksi tersebut.
b) Gejala
c) Pencegahan
(4) Minum air putih paling sedikit 2,5 liter perhari untuk
soft drink.
a. Kutu
1) Definisi
daerah kepala.
kemaluan
43
2) Gejala klinis
rambut.
44
b. Ketombe
1) Pengertian ketombe
d) Rontoknya rambut
3) Penyebab Ketombe
d) Stres.
cocok.
yang tebal).
(mild shampoo).
47
sebaliknya.
d) Jaga agar kulit kepala dan rambut tetap bersih. Cucilah rambut
(2) Krim
antijamur.
c. Alopesia (kebotakan)
1) Definisi
kulit kepala.
2) Penyebab alopesia
a) Keturunan
b) Penuaan
c) Perubahan hormone
d) Demam
f) Penyakit sistemik
3) Jenis-jenis alopesia
a) Alopesia toksika
(2) Kehamilan
b) Alopesia areata
c) Trikotilo mania
kepala.
penyinaran.
4) Pencegahan
beberapa orang.
d. Rambut Kusut
1) Definisi
pada jenis rambut. Rambut kusut dapat terjadi pada rambut lurus
a) Bilas dengan air dingin dan air hangat, jangan terlalu panas
makan secara teratur, sehat dan bergizi. Kulit dan rambut Anda
i) Sisir rambut.
1) Definisi
timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian
Proses pergantian tersebut terjadi setiap bulan. Jika proses ini lebih
cepat, maka akan timbul gangguan pada kulit kepala yang kita
lipatan kulit.
2) Etiologi
secara alami terdapat pada kulit kepala dan bagian kulit yang lain.
3) Patofisiologi
superfisial.
55
4) Gejala
a) Serpihan/sisik
b) Gatal-gatal
c) Kemerahan
a) Stres
b) Kelelahan
c) Cuaca dingin
d) Kulit berminyak
h) Obesitas (kegemukan)
56
6) Penanganan
setiap hari.
mulut)
1. Plak
a. Definisi
Plak adalah lapisan lunak dan lengket di gigi yang terdiri dari
Plak terdiri dari 70% bakteri yang berasal dari air liur. Plak
fosfor, dan mineral lainnya dari air liur, menjadi karang gigi.
b. Etiologi
5) Menolak sayuran
c. Dampak Plak
penyakit gigi dan mulut yang lain seperti karies (lubang gigi), kalkulus
d. pencegahan plak
antar gigi.
3) Berkumur
2. Karies (Dentis)
a. Definisi
kebagian dalam.
organiknya.
b. Etiologi
streptococcus mutans.
c. Patofisiologi
gigi. Dan zat asam inilah yang akan mengikis e-mail dan dentin
5) Lubang yang tadinya kecil akan membesar jika tidak ditangani dan
d. Dampak/kompilkasi
nyeri yang hebat pada gigi disertai komplikasi sepsis serta infeksi
2) jika tidak di obati, karies akan terus tumbuh dan pada akhirnya
e. Pencegahan
persen sisanya, seperti lidah, gusi, air liur, dan jaringan lain. Obat
dan sayuran kaya serat. Bukan hanya bermanfaat untuk tubuh tapi
remineralisasi gigi.
4) Jauhi rokok dan alkohol, Perokok beresiko empat kali lebih tinggi
f. Penanganan mandiri
3. Gingivitis
a. Definisi
a. Etiologi
1) akumulasi plak
b. Gejala
c. Dampak
d. Pencegahan
2) hilangkan plak
4) pemberian vitamin C
e. Pengobatan
4. Periodontitis
a. Definisi
peradangan.
b. Etiologi
disebabkan oleh faktor lokal yaitu inflamasi gingiva dan trauma dari
Faktor Lokal
1) Plak Bakteri
2) Kalkulus
3) Impaksi makanan
makanan yaitu
d) resesi gingiva
4) Pernafasan Mulut
mulut terlalu lama. Sementara misal pasien penderita pilek dan pada
penyakit periodontal.
melekat disekitar gigi dan bisa berfungsi sebagai sarang bakteri serta
sifat fisik keras dan kaku dapat juga menjadi massa yang sangat
Makanan yang baik untuk gigi dan mulut adalah yang mempunyai
sayuran mentah yang segar, buah-buahan dan ikan yang sifatnya tidak
6) Iatrogenik Dentistry
pekerjaan dokter gigi yang tidak hati-hati dan adekuat sewaktu melakukan
penyakit periodontal.
c) Penyingkiran karang gigi (manual atau ultra skeler) juga harus berhati-
bruksim, clenching.
c) Kombinasi keduanya.
Faktor sistemik
parah). Hal ini disebabkan anak yang sakit tidak dapat melakukan
2) Defisiensi vitamin
memperlemah jaringan).
bakteri.
4) Hormonal
a. Gejala
1) perdarahan gusi
b. Dampak
c. Pencegahan
1) Kontrol plak
berarti penyembuhan.
dan kimia.
2) Profilaksis mulut
hal berikut :
74
pemolis/pasta gigi.
pemolis/pasta gigi.
yang menggantung .
lainnya.
76
seperti :
adanya penyakit
masyarakat.
bermanfaat.
a. Penanganan
2) Tahap fungsional
3) Tahap sistemik
4) Tahap pemeliharaan
lainnya.
80
a. Definisi
mengeluarkan bau yang tidak enak saat berbicara atau membuka mulut
b. Etiologi
halitosis sebanyak 80% dari rongga mulut dan 20% karena masalah
itu didominasi oleh H2S yang berbau busuk, CH3, dan gas-gas
beraroma tidak sedap. ( noni soraya. 2007. P.63. sehat) dan cantik
c. Dampak (Komplikasi)
d. Pencegahan
1) berhenti merokok
2) hygine mulut
e. Penanganan
1) teh hijau
2) berkumur
2. Stomatitis (sariawan)
a. Definisi
menyerang selaput lendir pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah,
b. Penyebab
1) Bibir, lidah, pipi bagian dalam tergigit sendi secara tidak sengaja.
82
2) Cedera karena sakit gigi, makanan yang keras atau tulang, gigi
Penyebab lainnya :
1) Akibat virus
lainnya.
2) Akibat bakteri.
oleh bakteri.
3) Akibat jamur.
4) Non-infeksi.
Selain keempat penyebab di atas, ada juga hal lain yang diduga
mulut, pemasangan kawat gigi atau gigi palsu dan juga konsumsi
terlalu tinggi.
c. Dampak
bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga mulut.
mengganggu.
d. Pencegahan
e. Penanganan
obat, baik dalam bentuk salep, obat tetes, maupun obat kumur. Saat
ini, sudah banyak tersedia pasta gigi yang dapat mengurangi terjadinya
a. Definisi
b. Etiologi
1) Kekurangan gizi
c. Dampak
1) Kemerahan
2) Pembengkakan
3) nyeri
d. Pencegahan
e. Penanganan
2) Periksa kadar zat besi Anda. Kekurangan zat besi kadang bisa juga
a. Definisi
b. Penyebab
virus herpes.
c. Pencegahan
1) mengkonsumsi sayur-sayuran
3) pemberian vitamin C.
d. Penaganan
2) Mengkonsumsi vit. C.
hidung)
1. Mata
a. Pengertian Mata
berbagai tulang.
b. Masalah
no Masalah Penyebab
mata
c. Infeksi mata
mata)
perawatan lensa
c. Alergi
d. Infeksi mata
lensa kiri
c. Iritasi kornea
c. Infeksi mata
rumah
(potter perry)
dan kelopak mata serta bulu mata mencegah masuknya partikel asing
sadar atau pasien dalam tahap pemulihan pada pembedahan mata atau
mudah dengan menyeka, letakkan kain yang lembab atau kapas pada
2. Telinga
a. Pengertian
pola yang akurat ke otak dari semua suara yang diterima dari
lingkungan.
2) Benda Asing di Liang Telinga (Arif Mansjoer dkk, 1999, hlm. 92)
meliputi :
1) Definisi
2) Penyebab
pernafasan rusak.
93
3) Cara mengatasi
a) Hisap uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk membasahi
tisu.
4) Cara mencegah
nasal
1. Penyebab
2. Cara mengatasi
tisu.
3. Cara mencegah
Masalah-masalah yang timbul akibat kurang nya perawatan kuku kaki dan
tangan :
a. Definisi
Sebuah kuku menjadi “tumbuh ke dalam “ ketika tepi kuku atau kuku
b. Penyebab
1) Sepatu ketat atau kaus kaki .ini termasuk jari kaki menunjuk
tepi.
4) Cara kuku secara alami tumbuh .orang dengan kuku yang sangat
kuku tumbuh kedalam. Orang yang kulit nya disisi kuku alami
benar.
2. Paronychia
a. Definisi
Infeksi pada kulit disekitar kuku jari tangan atau kuku jari
streptococci) masuk melalui robekan pada kulit diakibat kan dari bintil
seperti dari air dan detergent). paronychia lebih umum pada orang
b. Penyebab
menimbulkan infeksi.
3) Gejala
a. definisi
b. Penyebab
di satu sisi dan menjadi sulit untuk dipotong, pada tahap ini ,tekanan
yang hebat , dan dapat berdampak jari kaki sebelah dan kuku.
paling jarang mendapat perhatian khusus ,kaki yang tidak pernah dirawat
a. Leukorea (Keputihan)
Nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat-alat
b. Vulvitis
gatal-gatal.
infeksi ini sering kali timbul pada gonorea. Gejala infeksi pada
Bartholinitis ini adalah akuta kelenjar membesar, merah, nyeri, dan lebih
d. Herpes genitalis
e. Kondiloma akuminatum
dengan ditengahnya jaringan ikat dan ditutup terutama di bagian atas oleh
f. Vulvitis Diabetika
g. Trikomonialis
menimbulkan radang.
a. Pengkajian
Identitas pasien
Nama : Ny. M
Umur : 45 tahun
Alamat : Lingke
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA
Status : Kawin
100
Suku : Aceh
1) Data subjektif
yang bermasalah
2) Data objektif
d) Rambut berketombe
e) Rambut rontok
3) Analisa data
Do : rambut berketombe,
kemerahan
b. Diagnosa
kepala kemerahan
c. Intervensi
Tujuan :
Kriteria evaluasi :
1) Intervensi diagnosa 1
Intervensi :
103
Rasional:
pasien
2) Intervensi diagnosa 2
Intervensi:
Rasional:
pasien
kulit.
3) Intervensi diagnosa 3
Intervensi:
pemanas, radiator )
Rasional :
105
penurunan sensitifitas
4) Intervensi diagnosa 4
dan benar.
Intervensi:
sehat.
106
Rasional:
pasien
nutrisi abnormal
d. Implementasi
1) Implementasi diagnosa 1
2) Implementasi diagnosa 2
kepala
3) Implementasi diagnosa 3
radiator)
4) Implementasi diagnosa 4
lakukan
e. Evaluasi
1) Evaluasi diagnosa 1
P : perawatan dilanjutkan
2) Evaluasi diagnosa 2
A : masalah teratasi
P : perawatan dihentikan
3) Evaluasi diagnosa 3
rambut rontok
A : masalah teratasi
4) Evaluasi diagnosa 4
kebersihan rambut
A : masalah teratasi
P : pertahankan intervensi
a. Pengakajian
1) Pengumpulan data
Identitas diri
Nama : Ny. M
Usia : 20 tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Mahasiswi
110
2) Analisa Data
tercium bau
2 DS : Pasien mengeluh gatal – Lesi pada kulit kepala Nyeri dan gatal di
(Mandi) (mandi)
dan kering
111
b. Diagnosa
pada kulit kepala yang di tandai dengan kulit kotor, kusam, nyeri
c. Intervensi
1) Intervensi diagnosa I
diri.
(mandi)
2) Intervensi diagnosa II
intervensi.
intervensi.
(mandi).
d. Implimentasi
1) Implimentasi diagnose I
minimal perawat
2) Implimentasi diagnose II
e. Evaluasi
A : Masalah teratasi
P : Tindakan dihentikan
a. Pengkjian fisik
terbebas dari iritasi dan infeksi. Sklera terlihat seperti bagian putih dari
Bulu mata harus simetris. Alat bantu yang digunakan adalah kaca
b. Diagnosa keperawatan
dengan
1) Keterbatasan fisik
2) Kerusakan penglihatan
buruk
c. Perencanaan
Kriteria hasil :
117
Intervensi :
kering
8) Bila refleks berkedip tidak ada atau ketika mata tidak dapat
9) Bersihkan alat bantu mata seperti, kaca mata dan kontak lensa.
d. Implementasi
e. Evaluasi
a. Pengkajian
drainase pada kanal telinga, inflamasi lokal, atau nyeri. Mengkaji ada
b. Diagnosa keperawatan
a. Keterbatasan fisik
b. Kerusakan pendengaran
dengan :
f. Perencanaan
Kriteria hasil
Intervensi
Rasional :
secara optimal
Implementasi
g. Evaluasi
sebelumnya
a. Pengkajian
121
normal berwarna merah muda, jernih dan memiliki sedikit atau tidak
b. Diagnosa keperawatan
dengan :
a) Keterbatasan fisik
b) Kerusakan penciuman
berhubungan dengan :
a) Obstruksi nasal
c. Perencanaan
Kriteria hasil
secara mandiri
Intervensi
e. Evaluasi
secara mandiri
1. Pengkajian
Pengumpulan data
a. Data subjektif
b. Data objektif
1) Radang lidah
2) Radang gusi
3) Nafas bau
4) Mukosa kemerahan
5) Bibir pecah-pecah
6) Karies gigi
7) Sardes
8) Stomatitis
9) Paritis
c. Analisa data
- Sulit untuk
mengunyah
- Radang lidah
- Radang gusi
- Mukosa
kemerahan
- Bibir pecah-pecah
- Stomatitis
- Gusi berdarah
- Parotis
- Mukosa buka
kering
- Gusi berdarah
- Parotis
- Stomatitis
- Radang gusi
- Mukosa
kemerahan
- Bibir pecah-pecah
- Karies gigi
- Stomatitis
- Parotis
- Gusi berdarah
- Pasien
mengatakan
menyikat gigi 3x
seminggu
127
- Karies gigi
- Sardes
- Plak gigi
- Gusi berdarah
- Pasien
mengatakan Sulit
bersosialisasi
- Suka menutup
mulut saat
berbicara
- Sardes
- Karies gigi
- Bibir pecah-pecah
- Nafas bau
b. Diagnosa
128
Diagnosa data
a) Nyeri dengan infeksi pada mukosa oral di tandai dengan DS dan DO.
Perencanaan
a) Diagnosa I :
seminggu. memberikan
129
4. Memberikan 3. Memberikan
analgesic. pasien
kenyamanan.
5. Memberikan 4. Pemberian
mengurangi
6. Menawarkan nyeri.
pengurangan mengobati
membantu 6. Agar
130
mengobati meningkatkan
pasien.
b) Diagnosa II :
untuk 2. Dapat
c) Diagnosa III :
131
mencegah
perpindahan
mikroorganisme
ke pasien.
karena hygiene
bersifat pribadi.
d. Mencegah cairan
d. Mempersiapkan mengalir ke
prosedur.
e. Membersihkan e. Membersihkan
mengurangi
mokroorganisme
penyebab
dengan f. Membilas
meningkatkan
penyembuhan
dan membantu
pembentukan
133
jaringan
granulasi.
d) Diagnosa IV :
3. Menyarankan mulut.
menggunakn dapat
134
menghilangka
mikroorganis
me yang
masih tersisa
setelah
menyikat gigi.
e) Diagnosa V :
berkomunikasi bahan-bahan
3. Meningkatkan membersihkan
135
4. Mencegah menyeluruh
plak.
d. Evaluasi
1) Nyeri
A : Masalah teratasi
2) Perubahan nutrisi
A : Masalah teratasi
A : masalah teratasi
P : rencana di lanjutkan
A : masalah teratasi
P : rencana di lanjutkan
1. Pengkajian Fisik
permukaan kulit, bentuk, ukuran dan jumlah jari, bentuk kaki dan kondisi
jari kaki. Perawat menginspeksi kaki untuk melihat adanya luka dan
antara kaki dan jari harus diperiksa hati-hati. Tumit, telapak kaki dan sisi
137
kaki cenderung untuk iritasi apabila sepatu tidak pas. Jari-jari secara
normal adalah lurus dan datar. Kaki harus dalam garis lurus dengan mata
gaya berjalan yang tidak alami. Klien berpenyakit vascular perifer, seperti
diabetes, harus dikaji keadekuatan sirkulasi kaki. Jika klien juga diabetic
dengan alas jari pink dan ujung putih tembus cahaya. Pada lansia, jari
dapat menjadi tebal dan kuning. Kuku dikelilingi kutikula, yang tumbuh
perlahan melewati jari dan harus secara teratur ditekan kebelakang. Kulit
sekitar dasar kuku dan kutikula harus lembut tanpa inflamasi. Lesi yang
a. Faktor Perkembangan
sekresi kelenjar sebasea, dehidrasi sel epidermis dan kondisi alas kaki
jari cakar (kontraktur fleksi), ibu jari bengkak, katimumul dan kalus,
b. Alas kaki
Anak-anak atau dewasa muda yang secara teratur gagal memakai kaus
pertumbuhan jamur. Sepatu sempit atau kurang pas, kaus kaki, ikat kaus
kaki, atau stoking nilon sampai lutut dapat menyebabkan luka kulit
kealaman akan mengakomodasi ibu jari yang bengkak atau jari cakar.
harus melakukan tugas ini setiap hari. Karena insufisiensi vascular dan
neuropati, orang diabetes berisiko cedera pada kaki. Trauma kaki yang
2. Diagnosa
tentang kuku
3. Perencanaan
2) Kaji apa yang sudah diketahui tentang perawatan kuku kaki dan
tangan
7) Beri informasi tentang efek yang terjadi apabila kuku tidak bersih
menyakitkan
3) Bantu perawatan kuku kaki dan tangan jika terjadi masalah pada
visual
d. Implementasi
kaki
dan kaki
kaki
h) Memberikan krem pada kuku tangan dan kaki agar kuku tidak
kering
2) Nyeri
nafas dalam
yang menyakitkan
permasalahan
d. Evaluasi
dan tangan
menyakitkan
cara mengatasinya.
a. Pengkajian
Nama : Ny.W
Umur : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswi
Pendidikan : Strata 1
Suku : Aceh
1) Data subjektif:
b) Skala nyeri 3
d) Aktivitasnya terganggu.
bermasalah
2) Data objektif:
3) analisa data
tangannya.
2. DS: Skala nyeri 3 dan sering Pruritus (rasa Pola tidur tidak
b. Diagnosa keperawatan
tangannya.
146
c. Perencanaan
1) Intervensi 1 :
Intervensi Rasional
2) Intervensi 2
Intervensi Rasional
skala nyeri
nyeri
3) Intervensi 3
148
benar
Intervensi Rasional
d. Impelentasi
1) Implementasi diagnosa 1 :
2) Implementasi Diagnosa 2 :
3) Implementasi Diagnosa 3 :
kulit
dilakukan
benar
e. Evaluasi
1) Evaluasi Diagnosa 1 :
I = Pasien di pulangkan
150
sendiri
2) Evaluasi Diagnosa 2 :
A = Masalah teratasi
I = Pasien di pulangkan
R =-
3) Evaluasi Diagnosa 3 :
A = Masalah teratasi
I = Pasien di pulangkan
dan mandiri
R =-
151
f. Dokumentasi
Dokumentasi
Tanggal Waktu
kunjungan berikutnya.
g. Discharge Planning
1) Medication (obat)
2) Environment (lingkungan)
3) Treatment (pengobatan)
6) Diet
kesehatannya.
Kasus
a. Pengkajian
Nama : Ny. M
Umur : 35 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
1) Data subjektif :
fekal
2) Data Objektif :
secara mandiri
3) Validasi data
4) Analisa data
melakukan perawatan
kemaluannya
D0 : Kurang pengetahuan
perawatan perineal
hygiene.
dokter menderita
fekal
DO : Pasien sulit
155
Kecil (BAK)
b. Diagnosa
1) Diagnosa 1:
2) Diagnosa 2:
c. Perencanaan
1) Intervensi 1
Intervensi Rasional
2) Intervensi 2
ssIntervensi Rasional
yang cukup
d. Implementasi
1) Implementasi Diagnosa 1 :
2) Implementasi Diagnosa 2 :
e. Evaluasi
1) Evaluasi diagnosa 1 :
pada kemaluannya
A = Masalah teratasi
I = Pasien di pulangkan
R=-
2) Evaluasi diagnosa 2 :
walaupun tidak setiap hari seperti awal pasien masuk Rumah Sakit.
yang dilakukannya
f. Dokumentasi
Dokumentasi
Tanggal Waktu
g. Discharge Planning
1. Medication (obat)
2. Environment (lingkungan)
3. Treatment (pengobatan)
159
menjaga kesehatannya.
6. Diet : -
160
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Self care adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri. Dan menurut
model perawatan diri mandiri Dorethea E. Orem, model ini dibagi atas 3
konseptual teori :
theory)
Orem tentang teori self care dan tingkat ketergantungan klien terhadap teori
Orem serta berbagai masalah-masalah yang terjadi pada defisit perawatan diri
dan proses keperawatannya. Maka perawat harus memahami apa yang harus
161
dilakukan secara tepat dan akurat sehingga klien dapat memperoleh haknya
secara tepat dan benar dan dapat memberikan asuhan keperawatan yang
relevan.
B. Saran
gambaran dari laporan ini serta membaca referensi yang lain untuk mendapatkan