Pedoman Penyusunan Dan Evaluasi Penawaran JK PDF
Pedoman Penyusunan Dan Evaluasi Penawaran JK PDF
A. PENGERTIAN ISTILAH
Dalam pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa
Konsultansi, yang dimaksud dengan :
1. Jasa Konsultansi adalah jasa layanan professional yang membutuhkan
keahlian tertentu di berbagai bidang keilmuan yang mengutamakan
adanya olah pikir (brainware).
2. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran Kementerian/ Lembaga/
Satuan Kerja Perangkat Daerah atau Pejabat yang disamakan pada
Institusi Pengguna APBN/APBD.
3. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat
yang ditetapkan oleh PA untuk menggunakan APBN atau ditetapkan oleh
Kepala Daerah untuk menggunakan APBD.
4. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disebut ULP adalah unit
organisasi Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang
berfungsi melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat
permanen, dapat berdiri sendiri atau melekat pada unit yang sudah ada.
5. Kelompok Kerja ULP yang selanjutnya disebut Pokja ULP adalah
Kelompok Kerja ULP adalah perangkat dari Unit Layanan Pengadaan (ULP)
yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia jasa.
6. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah
pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengadaan Jasa
Konsultansi.
7. Penyedia Jasa adalah badan usaha atau orang Perseorangan yang
kegiatan usahanya menyediakan/melaksanakan layanan jasa
konsultansi.
8. Pejabat Pengadaan adalah personil yang memiliki Sertifikat Keahlian
Pengadaan Barang/Jasa yang melaksanakan Pengadaan Jasa
Konsultansi.
9. Peserta seleksi adalah penyedia jasa yang mengikuti seleksi penyedia jasa
yang telah lulus prakualifikasi dan masuk dalam daftar pendek konsultan
(untuk prakualifikasi) atau mendaftar dan mengambil dokumen seleksi
(untuk pascakualifikasi).
10.Kemitraan/KSO adalah kerja sama usaha antar penyedia baik penyedia
nasional maupun penyedia asing, yang masing-masing pihak mempunyai
hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian
tertulis.
11.Dokumen seleksi adalah dokumen yang ditetapkan oleh Pokja ULP yang
memuat informasi dan ketentuan yang harus ditaati oleh para pihak
dalam proses pengadaan jasa konsultansi.
12.Harga Perkiraan sendiri (HPS) adalah hasil perhitungan seluruh volume
pekerjaan dikalikan dengan Harga Satuan ditambah dengan seluruh
beban pajak dan keuntungan.
13.Dokumen penawaran adalah surat penawaran dan seluruh dokumen
lampirannya termasuk dokumen kualifikasi (untuk pascakualifikasi).
14.Substansi penawaran adalah hal-hal pokok dalam penawaran yang
menentukan sah atau tidaknya penawaran yang dinyatakan dalam
dokumen seleksi.
2
B. TUJUAN
Pedoman Tata Cara Seleksi dan Evaluasi Penawaran Jasa Konsultansi ini
disusun dengan tujuan :
1. Sebagai pedoman Kelompok Kerja (Pokja) ULP dalam melaksanakan
evaluasi dokumen penawaran pengadaan pekerjaan jasa konsultansi;
2. Untuk mendapatkan penyedia jasa yang diyakini mampu melaksanakan
pekerjaan dengan baik, dengan harga penawaran yang paling
menguntungkan negara;
3. Agar pelaksanaan pengadaan dilakukan secara efisien, efektif, terbuka
dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.
C. RUANG LINGKUP
1. Pedoman Penyusunan Dokumen Pengadaan dan Evaluasi Penawaran ini
digunakan untuk pelaksanaan seleksi mencakup:
a. Pengadaan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi
yang seluruh pembiayaannya bersumber dari anggaran pemerintah
(pusat/daerah).
b. Pengadaan jasa konsultansi dalam penyelenggaraan jasa konstruksi
yang sebagian pembiayaannya bersumber dari anggaran pemerintah
(pusat/daerah) dan sebagian bersumber dari pinjaman atau hibah
dalam negeri.
2. Pedoman ini digunakan untuk mempermudah/menuntun Pokja ULP
dalam pelaksanaan seleksi sesuai dengan yang tercantum dalam standar
dokumen pengadaan meliputi:
a. Seleksi Umum, Prakualifikasi, Metode Dua Sampul, Evaluasi Sistem
Kualitas.
b. Seleksi Umum, Prakualifikasi, Metode Dua Sampul, Evaluasi Sistem
Kualitas dan Biaya.
c. Seleksi Sederhana, Pascakualifikasi, Metode Dua Sampul, Evaluasi
Sistem Kualitas dan Biaya.
10
11
12
13
14
A. UMUM
1. Kualifikasi merupakan proses penilaian kompetensi dan kemampuan
usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari Penyedia
Barang/Jasa.
2. Prakualifikasi merupakan proses penilaian kualifikasi yang dilakukan
sebelum pemasukan penawaran.
3. Dalam proses prakualifikasi, Pokja ULP segera membuka dan
mengevaluasi Dokumen Kualifikasi paling lama 2 (dua) hari kalender
setelah diterima.
4. Dalam proses Prakualifikasi belum merupakan ajang kompetisi, maka
data yang kurang dapat dilengkapi paling lambat sebelum batas akhir
pemasukan Dokumen Kualifikasi.
5. Dokumen Kualifikasi dan/atau tambahannya yang masuk setelah batas
akhir pemasukan Dokumen Kualifikasi, tidak dapat diterima.
6. Persyaratan prakualifikasi yang ditetapkan harus merupakan persyaratan
minimal yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan agar terwujud
persaingan yang sehat secara luas
7. Pokja ULP dilarang menambah persyaratan kualifikasi yang bertujuan
diskriminatif serta diluar yang telah ditetapkan dalam ketentuan
Peraturan Presiden tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang
berlaku.
8. Pokja ULP wajib menyederhanakan proses kualifikasi dengan ketentuan:
a. meminta Penyedia Barang/Jasa mengisi formulir kualifikasi; dan
b. tidak meminta melampirkan seluruh dokumen yang disyaratkan
kecuali pada tahap pembuktian kualifikasi.
9. Penilaian Dokumen Kualifikasi hanya berdasarkan Formulir Isian
Kualifikasi, yang terdiri dari:
a. evaluasi Persyaratan Kualifikasi yang dilakukan dengan Sistem Gugur;
dan
b. evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi yang dilakukan dengan Sistem
Nilai untuk menghasilkan Calon Daftar Pendek.
10.Proses prakualifikasi menghasilkan Calon daftar pendek Penyedia Jasa
Konsultansi.
11.Dalam hal terdapat perusahaan Badan Usaha baru kurang dari 3 (tiga)
tahun maka urutan daftar pendek berdasarkan paling baru berdirinya
badan usaha.
12.Dalam hal terdapat Perusahaan Badan Usaha Baru kurang dari 3 (tiga)
tahun dan perusahaan lebih dari 3 (tiga) tahun, maka urutan daftar
pendek dimulai dari Perusahaan lebih dari 3 (tiga) tahun yang memenuhi
syarat kemudian disusul oleh Perusahaan Badan Usaha baru.
13.Dalam hal seleksi umum, Pokja ULP menetapkan Daftar Pendek (short
list) paling kurang 3 (tiga) dan paling banyak 5 (lima) peserta dari daftar
peserta yang telah lulus pembuktian kualifikasi berdasarkan urutan
terbaik.
B. PERSIAPAN
Pokja ULP menyusun dan menetapkan dokumen kualifikasi.
15
C. PELAKSANAAN
1. Pengumuman Prakualifikasi
a. Pokja ULP dalam mengumumkan proses prakualifikasi untuk
pekerjaan yang akan dilaksanakan pemilihannya sesuai dengan
ketentuan y a n g berkaitan dengan metode pemilihan jasa
konsultansi.
b. Pokja ULP mengumumkan Seleksi Umum/Seleksi Sederhana
Prakualifikasi melalui website LPSE yang bersangkutan dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat serta Portal Pengadaan
Nasional melalui LPSE atau jika diperlukan melalui media cetak
dan/atau elektronik untuk Seleksi Umum paling kurang 7 (tujuh) hari
kalender dan setiap tahapan diakhiri hari kerja. Dan untuk Seleksi
Sederhana paling kurang 4 (empat) hari kalender dan setiap tahapan
diakhiri hari kerja.
c. Pengumuman Seleksi Umum Prakualifikasi paling sedikit memuat:
1). nama dan alamat Pokja ULP yang akan mengadakan seleksi;
2). uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
3). nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4). syarat-syarat peserta seleksi;
5). tempat, hari, tanggal, dan waktu untuk mengambil Dokumen
Kualifikasi.
d. Dalam pengumuman DILARANG mencantumkan persyaratan:
1). penyedia harus berasal dari provinsi/kabupaten/kota tempat
lokasi seleksi;
2). pendaftaran harus dilakukan oleh :
16
17
18
19
Contoh:
Jumlah Paket
Nama Bobot (40-
Pengalaman Nilai Pengalaman
Perusahaan 55%)
Sejenis
1 2 3 4
PT.A 20 40% 20
100 40% 20
40
PT.B 10 40% 10
100 40% 10
40
PT.C 40 40% 40
100 40% 40
(tertinggi) 40
20
Contoh:
HPS = Rp. 500.000.000,-
Nama NPT Bobot (35-
NKPS
Perusahaan (Rp) 45%)
1 2 3 4
PT.A 1.000.000.000 45% 45
PT.B 550.000.000 45% 45
PT.C 400.000.000 45% 36
Contoh:
1) Lokasi Pekerjaan di Kabupaten X, yang berada di Provinsi Y
Nilai
Jumlah Paket
Pengalaman
Nama Pengalaman Bobot (5-
Sejenis pada
Perusahaan Sejenis pada 15%)
Kabupaten/Kota
Kabupaten/Kota
(NPL)
1 2 3 4
PT.A 10 10% 10
100 10% 10
(tertinggi) 10
PT.B 6 10% 6
100 10% 6
10
PT.C 8 10% 8
100 10% 8
10
2) Lokasi pekerjaan di wilayah Provinsi DKI Jakarta
Untuk jumlah paket pengalaman sejenis di wilayah Provinsi
DKI
21
1 2 3 4
PT.A Provinsi Y 5% 5
PT.B Kabupaten X 5% 5
1 2 3 4
PT.A Provinsi Y 5% 0
PT.B Kabupaten X 5% 0
Contoh:
Nama Nilai Nilai Nilai
NKPS Total
Perusahaan Pengalaman Pengalaman Domisili*)
22
Bobot Bobot
Bobot 40% Bobot 10% 100%
45% 5%
1 2 3 4 5 6
PT.A 20 45 10 5 80
PT.B 10 45 6 5 66
PT.C 40 36 8 0 84
*) lihat contoh pada angka 4) huruf a)
6. Pembuktian kualifikasi
a. Pembuktian kualifikasi dimulai lebih dulu dari nilai terbaik peserta
yang masuk dalam Calon Daftar Pendek sampai diperoleh 3 – 5
daftar pendek untuk Seleksi Umum.
b. Pembuktian kualifikasi pada proses prakualifikasi dilakukan
terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dan
dilakukan setelah evaluasi kualifikasi sebelum hasil evaluasi
diumumkan.
c. Pembuktian/verifikasi kualifikasi dilakukan dengan cara
memeriksa/meneliti keaslian dokumen dan meminta salinannya.
d. Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau konfirmasi kepada penerbit
dokumen, apabila diperlukan.
e. Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka
peserta digugurkan, badan usaha dan pengurus yang memalsukan,
dimasukkan dalam Daftar Hitam.
23
24
25
- dalam hal prakualifikasi, diawali dengan Undangan kepada peserta yang masuk
dalam daftar pendek
b. Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen Pengadaan/Seleksi:
- dalam hal pascakualifikasi, melakukan Pendaftaran dan Pengambilan Dokumen
Pengadaan
- dalam hal prakualifikasi, melakukan Pengambilan Dokumen Seleksi bagi peserta
yang lulus kualifikasi
c. Pemberian Penjelasan
d. Pembuatan Berita Acara Penjelasan serta Adendum/perubahan
(apabila ada adendum/perubahan)
e. Pemasukan Dokumen Penawaran
f. Pembukaan Dokumen Penawaran
g. Pembuatan Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran
h. Evaluasi Dokumen Penawaran
1). Koreksi Aritmatik
2). Evaluasi Administrasi
3). Evaluasi Teknis
i. Evaluasi Harga
j. Evaluasi Kualifikasi dan Pembuktian Kualifikasi
- dalam hal pascakualifikasi, terdapat tahapan evaluasi kualifikasi dan pembuktian.
- dalam hal prakualifikasi sudah dilakukan pada tahapan prakualifikasi.
k. Pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi
26
B. UNDANGAN/PENGUMUMAN SELEKSI
1. Dalam hal prakualifikasi:
a. Pokja ULP mengundang peserta yang lulus kualifikasi dan tercantum
dalam penetapan daftar pendek (short list) untuk mengambil Dokumen
Pemilihan.
b. Undangan mencantumkan hari, tanggal, waktu dan tempat
pengambilan Dokumen Pemilihan.
c. Peserta yang diundang berhak mengambil Dokumen Pemilihan.
2. Dalam hal pascakualifikasi (Seleksi Umum (Perseorangan)/Seleksi
Sederhana):
a. Pokja ULP mengumumkan Seleksi Umum/Seleksi Sederhana dengan
Pascakualifikasi melalui website LPSE dan papan pengumuman resmi
untuk masyarakat serta Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE atau
jika diperlukan melalui media cetak dan/atau elektronik dengan
ketentuan :
Paling kurang 7 (tujuh) hari kalender pada Seleksi Umum
(Perseorangan).
Paling kurang 4 (empat) hari kalender pada Seleksi Sederhana.
b. Pengumuman Seleksi Umum/Seleksi Sederhana dengan
Pascakualifikasi paling sedikit memuat :
1). nama dan alamat Pokja ULP yang akan mengadakan seleksi;
2). uraian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan;
3). nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS);
4). syarat-syarat peserta seleksi; dan
5). tempat, tanggal, hari dan waktu untuk mengambil Dokumen
Pengadaan;
c. Dalam pengumuman DILARANG mencantumkan persyaratan :
1). peserta harus berasal dari provinsi/kabupaten/kota tempat lokasi
seleksi;
2). pendaftaran harus membawa asli dan/atau rekaman/fotocopy/
legalisir ijazah, sertifikat keahlian, surat referensi kerja milik
Penyedia jasa, dan/atau dokumen lain yang sejenis;
27
30
31
32
34
36
b. EVALUASI TEKNIS.
1). Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi.
2). Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Dokumen Pengadaan/Seleksi.
3). Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan
nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang
telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan/Seleksi, kemudian
membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta, dengan
ketentuan :
a) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah pengalaman
perusahaan, pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi
tenaga ahli;
b) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing
unsur yang telah ditentukan dalam Dokumen
Pengadaan/Seleksi;
c) Acuan yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut :
(1). Pengalaman perusahaan (10 – 20 %)*);
(2). Pendekatan dan metodologi (20 – 40 %)*);
(3). Kualifikasi tenaga ahli (50 – 70 %)*);
Jumlah (100 %);
*) bobot masing-masing unsur sebagaimana yang telah
ditetapkan pada kriteria evaluasi dalam Dokumen
Pengadaan/Seleksi.
Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur,
dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
Catatan: untuk Perseorangan, yang dievaluasi adalah pengalaman
Perseorangan (bukan pengalaman perusahaan)
d) Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada
pengalaman perusahaan dan pendekatan metodologi,
sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan teknis,
penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.
4). pengalaman perusahaan, evaluasi dilakukan atas :
a) Pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam
kak untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b) Pengalaman kerja di indonesia dan/atau di lokasi proyek
mendapat tambahan nilai;
c) Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan
mencantumkan informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan,
lingkup dan data pekerjaan yang dilaksanakan secara singkat,
lokasi, pemberi tugas, nilai, dan waktu pelaksanaan
(menyebutkan bulan dan tahun);
39
40
42
43
44
e. EVALUASI KUALIFIKASI.
Khusus untuk jasa konsultansi Perseorangan dilakukan evaluasi
kualifikasi.
1). Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang lulus ambang
batas nilai teknis dengan peringkat teknis terbaik dan telah
dilakukan evaluasi biaya.
2). Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.
3). Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi, apabila:
a) formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh peserta yang
mengikuti Seleksi;
b) menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa peserta
yang bersangkutan tidak dalam pengawasan pengadilan;
c) tidak masuk dalam daftar hitam;
d) memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun terakhir (SPT tahunan PPh);
e) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia
jasa konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak;
f) memiliki kualifikasi pendidikan minimal sama dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan;
g) memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan (apabila
dipersyaratkan);
45
f. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI.
Khusus untuk jasa konsultansi Perseorangan, pembuktian kualifikasi
terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi dilakukan
setelah evaluasi kualifikasi.
1). Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen
asli atau rekaman yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan
meminta rekamannya.
2). Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada
penerbit dokumen, apabila diperlukan.
3). Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,
peserta tersebut digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.
4). Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi,
Seleksi dinyatakan gagal.
5). Pokja ULP membuat dan bersama wakil peserta menandatangani
Berita Acara Pembuktian Kualifikasi.
6). Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Evaluasi
Administrasi, Teknis, Biaya, dan Kualifikasi yang paling kurang
memuat:
a) nama seluruh peserta;
b) nama seluruh peserta;
c) hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis termasuk
alasan ketidaklulusan peserta;
d) nilai evaluasi teknis diurutkan mulai dari nilai tertinggi;
e) ambang batas nilai teknis;
f) besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi untuk peserta yang
lulus ambang batas nilai teknis dengan peringkat teknis terbaik;
g) kesimpulan tentang kewajaran biaya terkoreksi untuk peserta
yang lulus ambang batas nilai teknis dengan peringkat teknis
terbaik;
h) hasil evaluasi dan pembuktian kualifikasi;
i) jumlah peserta yang lulus dan tidak lulus pada setiap tahapan
evaluasi;
j) tanggal dibuatnya Berita Acara;
k) keterangan-keterangan lain yang dianggap perlu mengenai
pelaksanaan Seleksi;
46
b. EVALUASI TEKNIS.
1). Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi.
2). Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Dokumen Seleksi.
3). Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan
nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang
telah ditetapkan dalam Dokumen Seleksi, kemudian
membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta, dengan
ketentuan :
a) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah pengalaman
perusahaan, pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi
tenaga ahli;
b) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing
unsur yang telah ditentukan dalam dokumen pemilihan;
c) Acuan yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut :
(1). Pengalaman perusahaan (10 – 20 %)*);
(2). Pendekatan dan metodologi (20 – 40 %)*);
(3). Kualifikasi tenaga ahli (50 – 70 %)*);
Jumlah (100 %);
*) bobot masing-masing unsur sebagaimana yang telah
ditetapkan pada kriteria evaluasi dalam Dokumen Seleksi.
Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur,
dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
d) Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada
pengalaman perusahaan dan pendekatan metodologi,
sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan teknis,
penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.
4). Pengalaman perusahaan, evaluasi dilakukan atas :
a) Pengalaman perusahaan peserta dalam melaksanakan
pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang dipersyaratkan dalam
KAK untuk 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b) Pengalaman kerja di indonesia dan/atau di lokasi proyek
mendapat tambahan nilai;
c) Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan
mencantumkan informasi : nama pekerjaan yang dilaksanakan,
48
49
50
51
52
dimana :
NBt = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya
terendah;
NBn = nilai/skor untuk peserta dengan penawaran biaya
yang di atasnya;
PBt = penawaran biaya terendah;
PBn = penawaran biaya di atasnya.
7). Dalam hal terdapat 2 (dua) atau lebih peserta mendapatkan nilai
gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya yang sama,
maka penentuan peringkat peserta didasarkan pada perolehan nilai
teknis yang lebih tinggi, dan hal ini dicatat dalam Berita Acara.
8). Pembuatan Berita Acara Hasil Evaluasi Penawaran Biaya dan
Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya.
Catatan: untuk Seleksi Sederhana, tidak ada pembuatan Berita Acara Hasil
Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya, Berita
Acara akan dibuat dan ditandatangani setelah evaluasi kualifikasi selesai
dilaksanakan.
e. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI.
Khusus untuk jasa konsultansi Seleksi Sederhana, pembuktian
kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi
dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.
1). Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen
asli atau rekaman yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan
meminta rekamannya.
2). Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada
penerbit dokumen, apabila diperlukan.
3). Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,
peserta tersebut digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.
4). Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi,
Seleksi dinyatakan gagal.
55
58
59
60
d. EVALUASI KUALIFIKASI.
Khusus untuk Seleksi Sederhana dilakukan evaluasi kualifikasi.
1). Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang lulus ambang
batas nilai teknis dan telah dilakukan evaluasi biaya.
2). Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.
3). Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi, apabila:
a) formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh peserta yang
mengikuti Seleksi;
b) menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa peserta
yang bersangkutan tidak dalam pengawasan pengadilan;
c) tidak masuk dalam daftar hitam;
d) memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun terakhir (SPT tahunan PPh);
e) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia
jasa konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak;
f) memiliki kualifikasi pendidikan minimal sama dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan;
61
e. PEMBUKTIAN KUALIFIKASI.
Khusus untuk jasa konsultansi Seleksi Sederhana, pembuktian
kualifikasi terhadap peserta yang memenuhi persyaratan kualifikasi
dilakukan setelah evaluasi kualifikasi.
1). Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen
asli atau rekaman yang dilegalisir oleh pihak yang berwenang, dan
meminta rekamannya.
2). Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada
penerbit dokumen, apabila diperlukan.
3). Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data,
peserta tersebut digugurkan dan dimasukkan dalam Daftar Hitam.
4). Apabila tidak ada penawaran yang lulus pembuktian kualifikasi,
Seleksi dinyatakan gagal.
5). Pokja ULP membuat dan bersama wakil peserta menandatangani
Berita Acara Pembuktian Kualifikasi.
6). Pokja ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Evaluasi
Administrasi, Teknis, Biaya, dan Kualifikasi yang paling kurang
memuat:
a) nama paket pekerjaan dan pagu anggaran
b) nama dan alamat peserta;
c) besaran usulan biaya dan biaya terkoreksi;
d) hasil evaluasi administrasi;
e) nilai hasil evaluasi teknis;
f) Ambang Batas Nilai Teknis (Passing Grade);
g) kesimpulan tentang kewajaran:
(1).biaya pada Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration);
(2).penugasan tenaga ahli;
(3).penugasan tenaga pendukung; dan
(4).biaya pada Rincian Biaya Langsung Non-Personil (direct
reimbursable cost).
h) hasil evaluasi dan pembuktian kualifikasi;
62
b. EVALUASI TEKNIS.
1). Evaluasi teknis dilakukan terhadap peserta yang memenuhi
persyaratan administrasi.
2). Unsur-unsur yang dievaluasi harus sesuai dengan yang ditetapkan
dalam Dokumen Seleksi.
3). Evaluasi penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan
nilai angka tertentu pada setiap kriteria yang dinilai dan bobot yang
telah ditetapkan dalam Dokumen Seleksi, kemudian
membandingkan jumlah perolehan nilai dari para peserta, dengan
ketentuan :
a) Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah pengalaman
perusahaan, pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi
tenaga ahli;
b) Penilaian dilakukan sesuai pembobotan dari masing-masing
unsur yang telah ditentukan dalam dokumen pemilihan;
c) Acuan yang digunakan untuk pembobotan sebagai berikut :
(1). Pengalaman perusahaan (10 – 20 %)*);
(2). Pendekatan dan metodologi (20 – 40 %)*);
(3). Kualifikasi tenaga ahli (50 – 70 %)*);
Jumlah (100 %);
*) bobot masing-masing unsur sebagaimana yang telah
ditetapkan pada kriteria evaluasi dalam Dokumen Seleksi.
Penetapan bobot yang digunakan untuk masing-masing unsur,
dalam rentang tersebut di atas didasarkan pada jenis pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
d) Untuk jasa studi analisis perlu diberikan penekanan kepada
pengalaman perusahaan dan pendekatan metodologi,
sedangkan untuk jasa supervisi dan perencanaan teknis,
penekanan lebih diberikan kepada kualifikasi tenaga ahli.
4). Pengalaman perusahaan, evaluasi dilakukan atas:
63
64
65
67
d. EVALUASI KUALIFIKASI.
Khusus untuk Seleksi Sederhana dilakukan evaluasi kualifikasi.
1). Evaluasi kualifikasi dilakukan terhadap peserta yang lulus ambang
batas nilai teknis dan telah dilakukan evaluasi biaya.
2). Evaluasi formulir isian kualifikasi dilakukan dengan sistem gugur.
3). Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi, apabila:
a) formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh peserta yang
mengikuti Seleksi;
b) menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa peserta
yang bersangkutan tidak dalam pengawasan pengadilan;
c) tidak masuk dalam daftar hitam;
d) memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun terakhir (SPT tahunan PPh);
e) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai Penyedia
jasa konsultansi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak;
f) memiliki kualifikasi pendidikan minimal sama dengan yang
disyaratkan dalam Dokumen Pengadaan;
g) memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan (apabila
dipersyaratkan);
h) menyampaikan daftar pengalaman pekerjaan dengan sub
bidang yang sesuai/sejenis dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir.
4). dengan tetap mengedepankan prinsip–prinsip pengadaan dan
kaidah bisnis yang baik, persyaratan bagi Penyedia Jasa asing
dikecualikan dari ketentuan huruf d).
5). Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka
dilakukan klarifikasi secara tertulis, namun tidak boleh mengubah
substansi formulir isian kualifikasi.
6). Penilaian kualifikasi dalam proses pascakualifikasi sudah
merupakan ajang kompetisi, data yang kurang tidak dapat
dilengkapi.
7). Apabila tidak ada yang lulus penilaian kualifikasi, Seleksi
dinyatakan gagal.
68
69
72
K. SANGGAHAN
1. Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan sanggahan
secara tertulis atas penetapan pemenang kepada Pokja ULP, disertai bukti
terjadinya penyimpangan, dengan tembusan kepada PA/KPA, PPK, dan
APIP Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah/Institusi yang
bersangkutan, dengan ketentuan:
a. Dalam hal Seleksi Umum, paling lambat 5 (lima) hari kalender kerja
setelah pengumuman pemenang; atau
b. Dalam hal Seleksi Sederhana, paling lambat 3 (tiga) hari kalender kerja
setelah pengumuman pemenang.
Catatan: dalam hal seleksi jasa konsultansi (badan usaha) menggunakan metode kualitas,
sanggahan dilakukan terhadap penetapan peringkat teknis.
2. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama dengan peserta lain.
3. Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun
bersama-sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan
prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan
Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya dan
yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan/Seleksi;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha
yang tidak sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
73
74
Apabila seluruh atau sebagian billing rate tenaga ahli yang diusulkan dibawah
Kebutuhan Hidup Layak (KHL) setelah dilakukan klarifikasi dan negosiasi
teknis dan biaya seluruh atau sebagian billing rate tenaga ahli masih dibawah
Kebutuhan Hidup Layak (KHL), maka SPPBJ terhadap perusahaan yang
bersangkutan tidak dapat dilaksanakan.
Pokja ULP melakukan klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya kepada
peserta yang diundang dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh Pokja ULP
dengan:
a. direktur utama/pimpinan perusahaan;
b. penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama
penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya (dinyatakan dengan surat kuasa);
c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik; atau
d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
2. Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk:
a. meyakinkan kejelasan teknis dan biaya, dengan memperhatikan
kesesuaian antara bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau
tenaga pendukung yang ditugaskan, serta mempertimbangkan
kebutuhan perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna
pencapaian hasil kerja yang optimal;
75
76
77
A. SELEKSI GAGAL
1. Pokja ULP menyatakan seleksi gagal, apabila:
a. jumlah peserta yang lulus kualifikasi pada proses prakualifikasi kurang
dari 3 (tiga) untuk Seleksi Umum;
b. seluruh peserta yang masuk sebagai Calon Daftar Pendek tidak hadir
dalam pembuktian kualifikasi;
c. apabila dalam evaluasi penawaran ditemukan bukti/indikasi terjadi
persaingan usaha yang tidak sehat;
d. seluruh penawaran biaya yang masuk untuk Kontrak Lump Sum diatas
Pagu Anggaran;
e. tidak ada penawaran yang lulus evaluasi penawaran;
f. sanggahan dari peserta yang memasukkan Dokumen Penawaran
terhadap hasil Seleksi ternyata benar;
g. calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan pemenang cadangan
2, tidak hadir dalam klarifikasi dan negosiasi dengan alasan yang tidak
dapat diterima;
h. tidak ada peserta yang menyetujui/menyepakati hasil negosiasi teknis
dan biaya; atau
i. penawaran biaya terkoreksi untuk Kontrak Harga Satuan dan Kontrak
gabungan Lump Sum dan Harga Satuan lebih tinggi dari Pagu
Anggaran, kecuali yang menggunakan metode evaluasi kualitas.
2. PA/KPA menyatakan Seleksi gagal, apabila:
a. PA/KPA sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani
SPPBJ karena pelaksanaan Seleksi tidak sesuai Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010 yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No.
04 Tahun 2015 beserta petunjuk teknisnya;
b. pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan Pokja
ULP dan/atau PPK, ternyata benar;
c. dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat dalam
pelaksanaan Seleksi dinyatakan benar oleh pihak berwenang;
d. sanggahan dari peserta yang memasukan penawaran atas kesalahan
prosedur yang tercantum dalam Dokumen Seleksi Penyedia
Barang/Jasa ternyata benar;
e. Dokumen Seleksi tidak sesuai dengan peraturan perundang-
undangan;
f. pelaksanaan Seleksi tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen
Pengadaan;
g. calon pemenang dan pemenang cadangan 1 dan 2 mengundurkan diri;
atau
h. pelaksanaan Seleksi melanggar Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015
beserta petunjuk teknisnya.
3. Menteri/Pimpinan Lembaga/Institusi Lainnya menyatakan Seleksi gagal,
apabila pengaduan masyarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan KPA
ternyata benar;
79
80
82
83
84
85
......................................................................................................
Pokja ULP.............................................................
Satuan Kerja....................................................
Tahun Anggaran ……………………………...
86
2. Cara Evaluasi
a. Unsur yang dievaluasi dan persentase bobot masing-masing unsur
ditentukan sebagai berikut :
1). Pengalaman Perusahaan 10% dengan ambang
batas 60
2). Pendekatan & Metodologi 20% dengan ambang
batas 60
3). Kualifikasi Tenaga Ahli 70% dengan ambang batas 60
Jumlah 100%
87
88
89
91
5). [apabila tenaga ahli yang dinilai lebih dari 1(satu) maka setiap
tenaga ahli harus diberi bobot]
Bobot tenaga ahli:
a) Tenaga Ahli 1 (Team Leader), diberi bobot = 60
b) Tenaga Ahli 2 (Ahli Jalan), diberi bobot = 40
c) dan seterusnya
6). Total NILAI BOBOT seluruh tenaga ahli X bobot unsur Kualifikasi
Tenaga Ahli = NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI.
92
Misalnya, ambang batas nilai teknis (passing grade) yang ditentukan dalam
Dokumen Pemilihan (terhadap seluruh metode evaluasi kualitas/kualitas
dan biaya/biaya terendah/pagu anggaran) adalah : 60
1. Evaluasi Pengalaman Perusahaan (diberi bobot 10%)
pemberian bobot tersebut diambil yang terkecil (antara 10%-20%) atau
sesuai ketentuan yang tercantum dalam Instruksi Kepada Peserta (IKP).
Sub unsur yang dinilai, meliputi:
a. Pengalaman Melaksanakan kegiatan sejenis : bobot nilai 40 %
1). memiliki ≥ 20 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai : 100
maka perhitungan nilai bobot = 100 x 40/100
2). memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 75
maka perhitungan nilai bobot = 75 x 40/100
3). memiliki < 10 paket pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh)
tahun diberi nilai : 50
maka perhitungan nilai bobot = 50 x 40/100
b. Pengalaman Melaksanakan di lokasi kegiatan/di Indonesia : bobot nilai
20 %
1). memiliki ≥ 20 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 100
maka perhitungan nilai bobot = 100 x 20/100
2). memiliki 10 s.d 19 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu
10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 75
maka perhitungan nilai bobot = 75 x 20 /100
3). memiliki < 10 paket pekerjaan di lokasi kegiatan dalam waktu 10
(sepuluh) tahun diberi nilai : 50
maka perhitungan nilai bobot = 50 x 20/100
c. Pengalaman Manajerial dan Fasilitas Utama : bobot nilai 20 %
(dapat dipilih dan disyaratkan dalam KAK : pengalaman manajerial
meliputi pengalaman perusahaan sebagai lead firm dan memiliki
fasilitas utama, atau bila tidak sebagai lead firm, pengalaman
manajerial diambil dari perolehan pekerjaan dalam kurun waktu 10
tahun terakhir)
1). memiliki ≥ 20 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 100
maka perhitungan nilai bobot = 100 x 20 /100
2). memiliki 10 s.d 19 pengalaman manajerial dan fasilitas utama
dalam waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 75
maka perhitungan nilai bobot = 75 x 20 /100
3). memiliki <10 pengalaman manajerial dan fasilitas utama dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun diberi nilai : 50
maka perhitungan nilai bobot = 50 x 20 /100
d. Kapasitas perusahaan dgn memperhatikan jumlah TA tetap : bobot
nilai 20 %
93
94
95
96
98
CATATAN *) :
Dalam hal Penilaian teknis terhadap perusahaan yang lulus pasing grade
tetapi terhadap penilaian kualifikasi TA dinilai kurang dari yang ditentukan
dalam KAK, maka dalam klarifikasi dan negosiasi teknis serta biaya untuk
diganti dengan TA yang sesuai KAK atau yang lebih tinggi
99
100
101
Jumlah 1.00 90
102
CONTOH
Nama Perusahaan : PT XYZ
Ir. Bilie, S.H.,
Nama Personil : LL.M
70,43 BL
PERSYARATAN KAK 5 TAHUN TOTAL =
5,87 TH
NILAI 100
Keterangan :
Posisi : S = sesuai
103
104
Nama
Perusahaan : PT XYZ
Nama
Personil : Ir. Usman
Posisi yg
diusulkan : Ahli Jalan dan Jembatan
A.
NILAI 100
PENDIDIKAN : S1Sesuai KAK
B. PENGALAMAN
KERJA
PROFESIONAL
Referensi
POSISI/
No. PERIODE BLN LINGKUP Pengalaman JUMLAH
JABATAN
DARI - SAMPAI Kerja TA
1 2 3 4 5 6 7
1 Mar-09 - Sep-09 6 S 1,0 T 0,5 V 1,0 3
10 Jun-
6 S 1,0 T 0,5 V 1,0 3
2 08 - 10 Des-08
3 1 Feb-07 - 30 Mei-07 4 S 1,0 T 0,5 V 1,0 2
28 Jul-
1,6 S 1,0 S 1,0 V 1,0 1,6
4 04 - 16 Sep-04
15 Jun-
1,3 S 1,0 S 1,0 V 1,0 1,3
5 03 - 25 Jul-03
6 2001 - 2002 6 S 1,0 M 0,75 V 1,0 4,5
7 Jun-00 - Nov-01 5 S 1,0 S 1,0 V 1,0 5
8 Aug-98 - Jan-99 5 S 1,0 S 1,0 X 0 0
9 1 Mar-95 - 1 Mar -96 12 S 1,0 S 1,0 V 1,0 12
10 1 Jan-94 - 1 Mei 95 14 S 1,0 S 1,0 V 1,0 14
11 1993 - 1993 3 S 1,0 S 1,0 X 0 0
PERSYARATAN 46,4 BL
5 TAHUN TOTAL =
KAK 3,87 TH
NILAI 75
105
Keterangan :
Posisi : S = sesuai
TS = tidak sesuai
Lingkup : S = sesuai
M = menunjang
T = terkait
Sertifikat : M = Memiliki
TM = Tidak memiliki
106
Bobot teknis :
a). PT. XYZ = 91 91 x 0,75 = 68,25
b). PT. ABC = 85*) 85 x 0,75 = 63,75
c). PT. GHI = 80*) 80 x 0,75 = 60,00
107
Usulan untuk penetapan calon pemenang: PT. XYZ sebagai Calon Pemenang,
PT. ABC sebagai Calon Pemenang Cadangan I, dan PT. GHI sebagai Calon
Pemenang Cadangan II.
109
BERITA ACARA
PEMBERIAN PENJELASAN SELEKSI (AANWIJZING)
Nomor : .........................................
1. Pada hari ini ....... Tanggal ..... Bulan ...... Tahun...... (.....-.....-............)
bertempat di ......................................, Pokja ............... yang ditetapkan
dengan Surat Keputusan Kepala Pokja ULP, nomor ............ tanggal
......................., telah mengadakan Rapat Pemberian Penjelasan (Aanwijzing)
untuk Paket Pekerjaan sebagai berikut :
Nama Paket Pekerjaan :
Uraian Singkat Pekerjaan :
2. Rapat dipimpin oleh : ...................................
Peserta Rapat :Daftar Hadir Terlampir
Rapat dihadiri oleh :
a. Para anggota Pokja ............
b. Wakil-wakil Perusahaan Calon Penyedia Jasa ....................... yang di
undang untuk mengikuti penjelasan (Aanwijzing).
3. Risalah Rapat :
a. Rapat dibuka oleh Pokja pada jam ..............
b. Panitia membacakan dan menjelaskan tentang isi Dokumen
Pemilihan,termasuk di dalamnya antara lain : Metode pemilihan;Cara
penyampaian Dokumen Penawaran; …………………..dst. sekaligus
diadakan tanya jawab yang akan tercantum dalam Risalah tanya jawab.
c. ..................................................................................................... [diisi
sesuai dengan hasil rapat penjelasan yang dilakukan Pokja].
4. Risalah Tanya Jawab :
Pertanyaan dari peserta :
No Nama Perusahaan Pertanyaan Jawaban
1
2
5. Perubahan substansi dokumen (jika ada)
a. ...................................................................................................... [diisi
rincian perubahan substansi dokumen pemilihan (jika ada)]
b. Jika terdapat perubahan substansi dokumen, akan dituangkan dalam
perubahan/adendum dokumen pemilihan. *)
6. Selanjutnya Pokja menawarkan kepada peserta siapa yangbersedia sebagai
wakil peserta untuk menandatangani Berita Acara Pemberian Penjelasan
dan menyepakati bahwa :
Nama : ……………………… dari PT/CV …………………………………… dan
Nama : ……………………… dari PT/CV ………………….......……………,
sebagai wakil peserta untuk menandatangani Berita Acara Pemberian
Penjelasan paket .................................................[diisi nama paket
pekerjaan]
110
SAKSI-SAKSI
1. ...................................................................... 1
.....................................
2. ...................................................................... 2
.....................................
Keterangan :
*) Adendum (jika ada) dibuat terpisah dari berita acara pemberian penjelasan
Nomor : …………..
Sampul I
Nama Sampul Keteranga
No Administras
Perusahaan Teknis II*) n
i
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Catatan :
Kolom (3),(4), diisi sesuai yang disyaratkan dalam dokumen pemilihan.
Kolom (5) tidak dibuka pada saat pembukaan penawaran Sampul I.
……………, ………………
112
113
Pada hari ini ………… tanggal ………… bulan ………… tahun ………… kami yang
bertanda tangan dibawah ini Pokja ULP berdasarkan Surat Keputusan ULP
Nomor : ………… tanggal ………… telah melaksanakan Pemilihan Penyedia Jasa
Konsultansi dengan Seleksi Umum Prakualifikasi, Metode Penyampaian Dua
Sampul, Metode Evaluasi Kualitas dengan hasil sebagai berikut :
1. Pengumuman Prakualifikasi
Pengumuman ………… Nomor : …………, tanggal …………, melalui :
114
ALAMAT,
No NAMA PERUSAHAAN NOMOR KETERANGAN
TELEPON
1
..
dst
115
117
118
119
penawaran :
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. .................... dst
5). Jumlah penawaran yang = …… (........) penawaran, yaitu
dinyatakan tidak memenuhi penawaran :
ambang batas lulus
1. PT/CV...................
2. PT/CV...................
3. PT/CV..................
4. ..................... dst
Hasil evaluasi teknis terlampir.
120
Hasil
Evaluasi
Nilai Amba
Nama Alama Persyarata Peringka Keteranga
No NPWP tekni ng
Perusahaan t n t n *)
s Batas
Administr
asi
1
2
..
dst
121
..
dst
21. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil evaluasi kualifikasi, evaluasi sampul I (administrasi dan
teknis) dan evaluasi sampul II (harga), maka Kelompok Kerja (Pokja) ULP
berkesimpulan dan memutuskan untuk mengusulkan calon pemenang
seleksi berdasarkan peringkat terbaik adalah :
CALON PEMENANG
Nama Perusahaan : ……………………
Alamat Perusahaan : ……………………
NPWP : ……………………
Harga Penawaran terkoreksi : Rp. ……………….. (termasuk PPN)
122
……………, ………………
ttd.
M. BASUKI HADIMULJONO
123