Anda di halaman 1dari 12

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana
merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga
mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas diantaranya matematika, fisika, kima,
biologi, geologi, lingkunga, dan computer yang memiliki peran masing- masing.
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja.
Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana
pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu
lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung,
minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan,
konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam
muatan ilmu teknik sipil.
Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek
menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil
rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan
pembangunan. Pada tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan
perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan
perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen
proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan,
tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk
memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD (aplikasi Autocad), pemodelan
kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolok ukur
kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban
banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis.
Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-
faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli
teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti
terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.

Teknik sipil mempunyai banyak cabang ilmu, di antaranya Hidrologi. Hidrologi adalah
cabang ilmu teknik sipil yang mempelajari pergerakan, distribusi, dan kualitas air di seluruh
bumi, termaksud siklus hidrologi dan sumber daya air. Orang yang ahli dalam bidang hidrologi
adalah hidrolog , bekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkugan, serta teknik sipil dan
teknik lingkungan.
Secara umum dapat dikatakan bahwa Hidrologi adalah ilmu yang menyangkut masalah
Kuantitas dan Kualitas air di bumi, Ilmu ini dapat dikategorikan menjadi 2 bagian yaitu
Hidrologi Pemeliharaan/Operational Hydrologie Menyangkut pemasangan alat-alat ukur berikut
penentuan jaringan stasiun pengamatannya, pengumpulan data hidrologi (termasuk kegiatan
pengamatan elemenelemen hidrologi), pengolahan data mentah dan publikasi data. DanHidrologi
Terapan/Applied HydrologyIlmu terapan adalah ilmu yang langsung berhubungan dengan
penggunaan hokum-hukum yang berlaku menurut ilmu-ilmu murni/pure science pada kejadian
praktek dalam kehidupan. Hidrologi terapan menyangkut analisa hidrologi pada lingkungan.
Dalam Hydrology Ilmu terapan ada yang di sebut dengan Orifice Discharge yaitu salah satu
alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran volum atau massa fluida di dalam saluran yang
tertutup (pipa) berdasarkan prinsip beda tekanan. Alat ini berupa plat tipis dengan gagang yang
diapit diantara flens pipa. Fungsi dari gagang orifice adalah untuk memudahkan dalam proses
pemasangan dan penggantian. Orifice termasuk alat ukur laju aliran dengan metode rintangan
aliran (Obstruction Device). Karena geometrinya sederhana, biayanya rendah dan mudah
dipasang atau diganti.
Pada dasarnya air yang mengalir secara vertical karena dipengaruhi oleh tekanan hidrostatik.
Dalam orifice discharge apparatus fitur yang dihitung adalah besarnya kerugian dalam pelepasan
vertical tangki. Perlu juga kita ketahui bahwa ketelitian alat yang kita gunakan disini hstat ,
hpitot, volume, dan lain-lain perlu dilakukan dengan tingkat ketelitian yang akurat.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Adapun rumusan masalah dari percobaan Orifice Discharge adlah sebagai berikut:

1. Bagaimana cara menentukan laju aliran

2. Bagaimana cara membandingan antara hasil percobaan dan perhitungan

3. Bagaimana cara menentukan koefisien laju aliran

1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan Orifice Discharge adlah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui cara menentukan laju aliran

2. Untuk mengetahui cara membandingan antara hasil percobaan dan perhitungan

3. Untuk mengetahui cara menentukan koefisien laju aliran


1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari percobaan Orifice Discharge adlah sebagai berikut:

1. Dapat mengetahui cara menentukan laju aliran

2 Dapat mengetahui cara membandingan antara hasil percobaan dan perhitungan

3 Dapat mengetahui cara menentukan koefisien laju aliran


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Teori Dasar

Pengukuran aliran adalah pengukuran kapasitas aliran atau laju aliran massa atau laju aliran
volume aliran. Adapun persamaan dasar yang dipergunakan dalam menganalisa pengukuran
aliran adalah persamaan kontinuitas, persamaan Bernoulli dan perhitungan head loss
aliran.Beberapa alat untuk mengukur kapasitas aliran dengan metode pembatasan adalah :

1. Orifice: Plat tipis yang diflens antara dua buah flens pipa. Bentuknya sederhana, sehingga
harganya murah dan mudah untuk dipasang. Kekurangan orifice adalah kerugian headnya tinggi
dan kapasitas pengukuran rendah

2. Nosel : Pemakaian nosel sebagai alat ukur kapasitas dapat dipasang pada instalasi pipa,
maupun pada plenum.

3 Venturi : Dibuat langsung dengan pengecoran dan dihaluskan untuk memperoleh ketentuan
sesuai standar. Harganya mahal karena berat dan kapasitas pengukurannya juga tinggi, serta
kerugian headnya rendah.Gambar dan karakteristik masing-masing alat tersebut ditampilkan.

4. Elemen Aliran Laminer ( LFE ) : Alat ini mempunyai bagian pengukuran yang dibagi dalam
beberapa laluan yang diameternya cukup kecil untuk menjamin alirannya laminer berkembang
penuh (fully developed). Alat ini juga akan dipengaruhi oleh suhu karena tergantung kepada
viskositas. Harganya hampir sama dengan venturi, namun LFE lebih kecil dan lebih ringan
(Heru Santoso, 2014).

Orifice adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengukur laju aliran volum atau massa
fluida di dalam saluran yang tertutup (pipa) berdasarkan prinsip beda tekanan. Alat ini berupa
plat tipis dengan gagang yang diapit diantara flens pipa. Fungsi dari gagang orifice adalah untuk
memudahkan dalam proses pemasangan dan penggantian.Orifice termasuk alat ukur laju aliran
dengan metode rintangan.Selain menggunakan orifice, untuk mengukur laju aliran dengan
metode rintangan aliran dapat juga menggunakan nozel dan venture ( Intan Halim, 2019).

2.2 Orifice Meter

Orifice meter adalah alat ukur yang menggunakan orifice plate sebagai komponen
utamadalam pengukuran natural gas.Orifice Plate dapat di definisikan sebagai logam berbentuk
lempengan tipis dengan lubang sirkular yang konsentrik dengan internal diameter dari meter tube
ketika terpasang.

Meteran laju adalah alat yang menentukan jumlah (berat atau volume) per waktu yang
melalui suatu penampang tertentu.Meteran laju mencakup antara lain orifice, nose, meteran
venture, rootometer dan bendung.

Orifice meter adalah satu set alat yang diletakan di suatu pipa untuk menghambat aliran
fluida dan menimbulkan pressure drop. Pengukuran laju aliran (flow rate) didapat dari perbedaan
tekanan karena adanya pressure drop tersebut. Metode pengukuran ini disebut inferential atau
rate meter.Jadi tidak langsung mengukur quantity fluida.

Orifice meter dapat digunakan dalam berbagai pengukuran, baik yang berkaitan dengan
proses maupun bukan proses. Orifice meter merupakan salah satu alat yang banyak digunakan
dalam industri minyak dan gas (migas).Orifice dikelompokkan kedalam kelas flowmeter yang
biasa disebut dengan differential pressure meter atau biasa juga disebut dengan “head meter”.

Orifice di dalam pipa ditunjukkan dengan manometer untuk mengukur penurunan tekanan
differensial dari fluida yang dihasilkan oleh orifice.
Gambar 2.1 Pelat Orifice

Sumber : Herusantoso,2014

Gambar 2.2 Prinsip orifice

Sumber : Herusantoso,2014

Jenis orifice meter yang banyak dipakai dan sudah ada standardnya, adalah concentric,
square edge, flange tap orifice meter. Selain orifice plate, Flow nozzle dan venturi tube juga
masuk kedalam jenis flow meter ini.Agar dapat dipakai untuk pengukuran, alat ini perlu di
kalibrasi secara empiris.Yaitu dengan mengalirkan sejumlah volume tertentu fluida dan mencatat
pembacaannya untuk mendapatkan quantity standard bagi pengukuran fluida lainnya.

Dengan mengikuti konstruksi mekanis yang standard, tidak diperlukan kalibrasi


kembali.Sebuah orifice plate yang terpasang di line, ditunjukan gambar dibawah ini. Area jet
yang mengecil sesaat fluida melalui lubang orifice (orifice bore) disebut “vena contracta”
Gambar 2.3Orifice Plate

Sumber : Herusantoso,2014

Sistematika kerja meter orifis adalah mengukur aliran gas di dalam pipa yang dipersempit
lubang alirannya dengan orifice (lubang kecil), akan terjadi gesekan dan terjadi perbedaan
tekanan antara sebelum orifice (upstream) dan setelah orifice (downstream). Untuk menentukan
beda tekanan tersebut digunakan alat ukur beda tekanan dengan alat bellow atau merqury float
(Heru Santoso,2014).

2.3 Prinsip Kerja


Prinsip kerja dari orifice meter pada dasarnya tergantung pada perbedaan tekanan yang
dihasilkan oleh orifice plate.Dengan adanya tekanan cekikan (throttle pressure) oleh orifice plate
sehingga menyebabkan kecepatan fluida yang melalui orifice meningkat dan tekanannya
berkurang. Pada mulanya aliran gas alam yang melewati pipa kemudian melewati straightening
vanes, yang berfungsi membuat putaran dari aliran gas tersebut lebih beraturan yang kemudian
menyebabkan aliran gas tersebut membentur orifice sehingga terjadi perbedaan tekanan antara
aliran sebelum melewati orifice yang kita sebut dengan upstream dan setelah melewati orifice
yang kita sebut dengan downstream.

Ketika aliran fluida mendekati orifice, tekanan naik sedikit dan kemudian turun mendadak
begitu melewati lubang di orifice plate. Tekanan ini terus turun sampai “vena contracta” tercapai,
lalu perlahan lahan naik kembali sampai mendekati 5 sampai 8 diameter, tekanan tertinggi
dicapai yang mana masih lebih rendah dari tekanan sebelum fluida msuk ke orifice. Penurunan
tekanan ketika fluida melewati orifice sebagai akibat dari kenaikan velocity fluida sesudah
melalui lubang orifice plate.

Setelah velocity turun, tekanan cenderung naik kembali menuju tekanan semula.Semua rugi
tekanan (pressure loss) tidak dapat kembali karena adanya rugi rugi friksi dan turbulence di pipa.
Tekanan jatuh di orifice akan naik sejalan dengan kenaikan laju aliran (flow rate) fluida. Bila
tidak ada aliran, maka tidak ada beda tekanan. Beda tekanan proportional dengan kwadrat
velocity, dengan demikian, bila semua faktor tetap, maka beda tekanan proportional dengan
kwadrat laju aliran.

Gambar 2.4 System orifice meter

Pada proses pengukuran dibuat sebuah lubang dengan ukuran danpenempatan tertentu sesuai
standar pada meter tube/ holding device disebutdengan pressure taps dengan fungsi sebagai letak
sambungan device transmitteryang akan mengukur parameter tertentu sesuai fungsi transmitter
tersebut.

Transmitter akan mengkonversi besaran parameter tersebut kedalamsinyal analog elektrik.


Sinyal elektrik tersebut masuk ke flow computer kemudiandiolah kedalam bentuk parameter
volume rate Q dengan menggunakan persamaanyang sudah terprogram didalam flow computer
yang sesuai dengan standarperhitungan flow dengan menggunakan orifice meter yang diatur
dalam standarAmerican Gas Association (AGA 3 dan AGA 8).
Pada dasarnya orifice berupa plat tipis dengan lubang di bagian tertentu (umumnya
ditengah). "luida yang mengalir melalui pipa ketika sampai pada orifice akan dipaksa untuk
mele1ati lubang pada orifice. Hal itu menyebabkan terjadinya perubahan kecepatan dan
tekanan.Titik dimana terjadi kecepatan maksimum dan tekanan minimum disebut vena contracta.
Setelah mele1ati vena contracta kecepatan dan tekanan akan mengalami perubahan lagi. Dengan
mengetahui perbedaan tekanan pada pipa normal dan tekanan pada vena contracta, laju aliran
volume dan laju aliran massa dapat diperoleh dengan persamaan bernoulli. Skema prinsip kerja
orifice dapat dilihat pada Gambar

Gambar 2.5 Prinsip Kerja Orifice


Keterangan :
P1 =Tekanan upstream
P2 =Tekanan downstream (pada vena contracta)
P3 = Tekanan setelah terjadi pemulihan (setelah melewati vena contracta)
D = Diameter dalam pipa
d = Diameter orifice

2.4 Komponen Orifice Meter dan Fungsinya


Pada umumnya, suatu sistem pengukuran flow orifice meter terbagi atas tiga bagian umum, yaitu
antara lain primary element, secondary element dan tertiary element.
2.4.1 Primary Component
Primary component merupakan komponen-komponen yang berhubungan langsung dengan aliran
gas.Dimana komponen-komponen tersebut berfungsi mengkondisikan aliran sehingga bisa di
ukur oleh secondary component. Primary element terdiri atas :
a. meter tube
b. holding device
c. orifice plate
d. pressure tap
e. straightening vanes.

Gambar 2.6 Primary element pada orifice meter

a. Meter tube
Meter tube adalah suatu pipa lurus dengan panjang tertentu yangdigabungkan dengan orifice
sehingga menghasilkan aliran upstream dandownstream pada pipa tersebut setelah dilalui
aliranfluida.

b. Plate Holder
Plate holder adalah alat yang digunakan sebagai penahan dari posisi orifice plate. Merupakan
kesatuan alat yang terangkai bersama dengan meter tube untuk menahan orifice plate agar
posisinya tegak lurus dan konsentris terhadap aliran fluida.
c. Orifice Plates
Orifice plate merupakan tipe head flowmeter yang paling sederhana untuk mendeteksi
flow.Orifice plate adalah pelat datar dengan ketebalan sebesar 1/16 - 1/4 inci dengan lubang
yang didesain dengan dimensi khusus yang membentuk penghalang terhadap natural gas yang
melalui meter tube sehingga menyebabkan perbedaan tekanan antara tekanan sebelum dan
sesudah melewati orifice tersebut.Terdapat tiga jenis orifice yang digunakan, yaitu concentric
orifice, eccentric dan segmental.

Pemilihan jenis orifice sangat tergantung dari fluida yang akan melewatinya. concentric orifice
digunakan untuk fluida yang ideal, tidak mengandung fasa lain dan untuk fluida seperti gas.
Sedangkan eccentric dan segmental biasanya digunakan pada fluida yang tercampur dengan
massa aliran yang besar, biasanya digunakan pada fluida yang tidak ideal.

Gambar 2.7 Jenis-jenis orifice plate

Orifice plate yang biasanya digunakan dan paling efisien dalam pengukuran gas adalah jenis
konsentris, karena ukuran dari meter tube-nya yang relative kecil.

d. Pressure Taps
Pressure taps merupakan suatu lubang dengan ukuran tertentu yang berada pada dinding meter
tube atau plate holder. Digunakan sebagai tempat untuk menempatkan device seperti pressure
transmitter pada bagian upstream/downstream pada meter tube. Untuk orifice meter dengan
menggunakan flange taps, lubang tap ditempatkan pada bagian upsteram dan downstream
yang berada dengan jarak 1 inci dari orifice plate. Diameter lubang pressure tap sebesar 2 inci
dan untuk pipa yang berukuran lebih besar memiliki diameter tidak kurang dari ¼ inci dan tidak
boleh melebihi.

2.5 Aplikasi Orifice Meter


1. Orifice meter digunakan pada pengukuran flow berdasarkan beda tekan.Di dalam dunia
industri pengukuran flow sangatlah penting dan kritikal.Pengukuran flow yang paling banyak
dijumpai antara lain: pengukuranflow steam, flow air, flow natural gas, flow raw material, dll.
2. Orifice plate digunakan untuk pengukuran kontinyu cairan di dalam pipa.
3. Dalam lingkungan alat, orifice plate digunakan untuk mengontrol aliranbatuan selanjutnya
dalam bendungan banjir.
4. Orifice plate juga digunakan dalam beberapa sistem sungai-sungai kecil
untuk mengukur aliran sungai melewati gorong-gorong atau saluran.

Anda mungkin juga menyukai