Anda di halaman 1dari 14

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKOLOGI

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekologi)

DOSEN PENGAMPU: Anisa Oktina Sari Pratama, M.Pd

Disusun Oleh:

Arif Alghifari (1711060148)

Devi Nata Ismiati (1711060019)

May Citra Amelina (1711060065)

Perliana (1711060221)

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2019/2020 GENAP

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiratnya. Yang telah
melimpahkan rahmat hidayat dan inayah nya kepada kami,sehinnga kami dapat
menyelesaikan makalah biologi tentang pengertian dan ruang lingkup ekologi ini
dengan baik dan benar.
Adapun makalah tentang pengertian dan ruang lingkup ekologi ini telah
kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak,sehinggan dapat memperlancar pembuatan makalah ini.untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu. Kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya ataupun segi lainnya. Oleh karena
itudengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ekologi ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga dari makalah ekologi ini dapat diambil
pelajarnya sehingga dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb

Bandar Lampung, 3 September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………...………………………………i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN………………………….……………………………iii

A. Latar Belakang ………………………………………………………….1


B. Rumusan Masalah……………………………………………………….1
C. Tujuan……………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN………………..…………..…………………………..

A. Sejarah Ekologi…………………………………………………………3
B. Pengertian Ekologi………………………………………..…………….4
C. Ruang Lingkup Ekologi…………………………………………….......6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekologi dalam perkembanganya menjadi semakin dibutuhkan kehadiranya


hampir di setiap pemecahan permasalahan lingkungan dan pembangunan. Kondisi
ini sangat mungkin karena ekologi menjadi dasar yang harus dimiliki dalam
menerapkan berbagai konsep, terutama pemeran konsep lingkungan, maupun
konsep-konsep tentang manusia dan mahluk hidup lain dalam hubungannya dengan
lingkungan.

Berbagai konservasi tingkat dunia telah disepakati sehubungan dengan


perlindungan lingkungan dan unusu-unsur ekologinya. Hal ini kemudian
lingkungan menjadi unsure politik penting dan berkembang bagi keberlangsungan
hidup bersama. Konsep ekologi berperan demikian penting tidak hanya pada
masalalu, namun juga pada masa sekarang dan masa akan datang.

Semakin hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk harus mengenal


lingkungannya, apalagi perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk
dunia yang berubah, begitu pula berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah
lingkungan. Dengan merenungkan munculnya masalah-masalah pembangunan
yang mengabaikan prinsip-prinsip ekologi yang mendapatkan keuntungan jangka
pendek guna memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri yang semakin hari semakin
banyak, telah menyebabkan peranan ekologi semakin menonjol.

1.2 Rumusan Masalah

1
A. Bagaimana sejarah dari ekologi?

B. Apa pengertian dari ekologi?

B. Apa saja ruang lingkup ekologi?

1.3 Tujuan

A. Mengetahui sejarah dari ekologi

B. Mengetahui pengertian dari ekologi

C. Mengetahui ruang lingkup dari ekologi

2
BAB II

ISI

2.1 Sejarah Ekologi

Pada awal abad ke-19, seorang biogeographer jerman, Alexander von


Humboldt, menstimulasi penelitian tentang distribusi tumbuh-tumbuhan sebagai
suatu komunitas dari suatu lingkungan yang kemudian disusul sampai abad ke-20
oleh beberapa ahli tumbuhan eropa seperti Oscar Drude dan Eugene Hangat.
Edward Forbes, seorang ahli biologi laut berasal dari inggris mempelajari ekosistem
di laut pada awal abad ke-19 dan merupakan orang pertama yang menggunakan
metoda kuantitatif untuk mengukur hubungan antara kedalaman air dengan jumlah
individu organisme.1

Kata ekologi sendiri atau Oecologie dalam Bahasa jerman ditelurkan oleh
seorang naturalis bernama Ernst Haeckel pada tahun 1866. Ia menciptakan kata itu
dengan cara menggabungkan oikos, kata Yunani yang berarti rumah atau rumah
tangga, dengan logos, sebuah kata Yunani yang digunakan untuk menyebutkan
bidang ilmu apa saja. Secara harfiah ekologi berarti ilmu yang mempelajari tentang
“rumah”. Sepintas kata tersebut tidak ada kaitanya dengan alam. Akan tetapi,
konsep oikos Haeckel amatlah terkait dengan ketertarikanya akan mahluk hidup.
Selama pertengahan abad ke- 19, tumbuhan dan hewan kerap diteliti secara
terpisah, tanpa memperhatikan keterkaitan mereka dengan lingkungan sekitarnya.
Oecologie mempelajari cara mahluk-mahluk berinteraksi dengan lingkungan fisik
atau “rumah tangga”, dan dengan spesies-spesies di sekeliling mereka.2

Akar ekologi adalah dalam sains penemuan. Para naturalis, termasuk


Aristoteles dan Darwin, telah lama mengamati secara sistematis. Karena wawasan
yang luar biasa dapat di peroleh melalui pendekatan deskriptif ini. Di sebut sejarah

1
Sukarsono, Pengantar Ekologi Hewan, (Malang: UMM press, 2009) hlm. 4.
2
David Burnie, Ekologi, (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm.6

3
alam, pendekatan tersebut masih merupakan bagian yang fundamental dari sains
ekologi. Para ahli ekologi masa kini masih tetap mengamati alam, namun dengan
alat-alat setingkat gen hingga planet yang akan membuat Aristoteles dan Darwin
terkesima.3

Ekologi modern telah menjadi sains percobaan yang aktif di pelajari.


Para ahli ekologi menyusun hipotesis memanipulasi lingkungan, dan mengamati
hasilnya. Para saintis yang tertarik pada efek perubahan iklim terhadap keadaan
pohon, misalnya menciptakan kondisi kekringan dan basah di plot-plot percobaan
ketimbang menunggu bebrapa dekade demi tahun-tahun kering atau basah yang bis
mewakili curah hujan di masa depan.4

2.2 Pengertian Ekologi

Ekologi adalah kajian tentang bagaimana tanaman, binatang, dan organisme


lain saling berhubungan satu sama lain dalam lingkungan atau “rumah” mereka.
Kata “ekologi” berasal dari kata Yunani yaitu “oikos”, yang berarti rumah. Ekologi
juga berarti kajian tentang kelimpahan dan distribusi organisme. Seorang ahli ilmu
lingkungan hidup, seabagai contoh, mungkin mencoba untuk menemukan mengapa
pohon jenis cemara dalam sati hutan jarang ditemukan atau mengapa pohon-pohon
cemara yang ada menjadi kering pada habitat yang lembab.5

Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk
hidup dengan lingkunganya. Berdasarkan definisi tersebut maka yang dimaksud
dengan ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
mahluk hidup dengan lingkunganya. Ekologi merupakan bagian yang tidak

3
Campbell, Reece, Biologi Jilid 3, (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 326.
4
Ibid. hlm. 327.
5
Sukarsono, Op.Cit., hlm. 3.

4
terpisahkan dari ilmu biologi. Oleh karena itu ilmu biologi sering disebut dengan
biologi lingkungan.6

Ekologi didefinisikan sebagi pengkajian hubungan organisme-organisme


atau kelompok-kelompok organisme terhadap lingkungannya, atau ilmu hubungan
timbal-balik antara organisme-organisme hidup dan lingkungannya. Sebab ekologi
memperhatikan terutama biologi “golongan-golongan” organisme dan dengan
proses-proses fungsional di daratan dan air adalah lebih tetap berhubungan dengan
upaya mutakhir untuk mendevinisikan ekologi sebagai pengkajian struktur dan
fungsi alam, telah dipahami bahwa manusia merupakan bagian dari pada alam.
Menurut Odum (1971) ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari
struktur dan fungsi ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam.
Struktur di sini menunjukan suatu keadaan dari sistem ekologi pada waktu dan
tempat tertentu termasuk kerapatan atau kepadatan, biomas, penyebaran potensi
unsur-unsur hara (materi), energi, faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang
mencirikan sistem tersebut. Sedangkan fungsinya menggambarkan sebab-akibat
yang terjadi dalam sistem. Jadi pokok utama ekologi adalah mencari pengertian
bagaimana fungsi organisme di alam.

Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam
rumah tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik
antara makhluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Dengan
demikian seorang ahli ekologi juga menaruh minat kepada manusia, sebab manusia
merupakan spesies lain (makhluk hidup) dalam kehidupan di biosfer (tempat hidup)
secara keseluruhan. Selanjutnya dengan adanya gerakan kesadaran lingkungan di
negara maju sejak tahun 1968 sedangkan di Indonesia sejak tahun 1972, di mana
setiap orang mulai memikirkan masalah pencemaran, daerah-daerah alami, hutan,
perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu
bumi karena efek rumah kaca atau pemanasan global, ozon berlubang dan lainnya
telah memberikan efek yang mendalam atas teori ekologi. Ekologi merupakan

6
Chairani Hanum, Ekologi Tanaman, (Medan: USU press, 2009). hlm. 2

5
disiplin baru dari Biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta
bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial.

Ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi
ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. Struktur disini
menunjukan suatu keadaan dari system ekologi pada waktu dan tempat tertentu
termasuk kepadatan, penyeberan potensi unsur-unsur hara, energi, faktor-faktor
fisik dan kimia lainya yang mencirikan keadaan system tersebut.7

2.3 Ruang Lingkup Ekologi

Para ahli ekologi bekerja di tingkat hirearki biologis yang berbeda ,


mulai dari organisme individual hingga planet. Berikut ini adalah tingkat hierarki
ekologi :

A. Ekologi Organismal

Ekologi organismal merupakan ekologi yang mencakup subdisiplin ekologi


fisiologi , ekologi evolusi , dan ekologi perilaku. Mempelajari bagaimana struktur ,
fisiologi ,dan (untuk hewan) perilaku organisme memenuhi tantangan dari
lingkungan.8

B. Ekologi Populasi

7
Dhani Farisanto, “Evaluasi Program Konservasi Guna Melestarikan Kelangsungan Ekologi Di
Taman Tegallega”. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, vol. 12, No. 2, 2015, hlm. 80.
8
Campbell,Reece, Op.Cit., hlm. 327

6
Populasi adalah suatu suatu kelompok individu dan spesies yang sama yang
hidup disuatu wilayah. Ekologi populasi menganalisis faktor yang mempengaruhi
ukuran populasi serta bagaimana dan mengapa populasi berubah seiring waktu.

C. Ekologi Komunitas

Komunitas adalah suatau kelompok populasi dari sejumlah spesies yang


berbeda disuatu wilayah. Ekologi komunitas mengkaji bagaimana interaksi anatar
spesies , seperti predasi dan kompetisi , memengaruhi struktur dan organisasi
komunitas.

Komunitas adalah kelompok populasi yang berada bersama-sama dalam


tempat dan waktu tertentu. Tingkatannya tergantung pada skala yang kita tetapkan.
Kita dapat menggunakan komunitas untuk menunjukkan semua benda yang hidup
di dalam suatu ekosistem ,atau kita dapat membatasi perhatian kita hanya pada
komunitas burung, atau komunitas tanaman dan sebagainya.

Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar dapat


dibagi dalam dua bagian yaitu :

7
a. Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau,
di sungai, di parit atau di kolam.

b. Komunitas terrestrial, yaitu kelompok organisme yang terdapat di


pekarangan, di hutan, di padang rumput, di padang pasir, dll.9

D. Ekologi Ekosistem

Ekosistem adalah komunitas organisme di suatu wilayah beserta faktor-


faktor fisik yang berinteraksi dengan organisme tersebut. Ekologi komunitas
menekankan pada aliran energi dan siklus kimiawi antara organisme dan
lingkungan.

E. Ekologi Bentang Alam

9
Djamalirwa, Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan Lingkungan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 42

8
Bentang alam adalak mosaik ekosistem yang saling terkait. Riset dalam
ekologi bentang alam berfokus pada faktor yang mengontrol pertukaran energi ,
material dan organisme diberbagai ekosistem.

F. Ekologi Global

Biosfer adalah ekosistem global-total dari semua ekosistem dan bentang


alam di planet ini. Ekologi global mengkaji bagaimana pertukaran regional energi
dan material memengaruhi fungsi dan distribusi organisme di seluruh biosfer.

9
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan terhadap rumusan dan tujuan penuyusunan


makalah diatas, maka penyusun dapat menyimpulkan bahwa :

a. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal


balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

b. Ruang lingkup dari ekologi yaitu ekologi organisasi, ekologi populasi,


ekologi komunitas, ekologi ekosistem, ekologi bentang alam, dan ekologi
global.

10
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Reece. 2008. Biologi Jilid 3. Jakarta: Erlangga

Chairamo Hanum. 2009. Ekologi Tanaman. Medan: USU Press

David burie. 2005. Ekologi. Jakarta: Erlangga

Dhani Farisanto. 2015. Evaluasi Program Konservasi Guna Melestarikan


Kelangsungan Ekologi Di Taman Tegallega. Jurnal Manajemen Resort
dan Leisure. 12(2)

Djamalirwa. 2003. Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem dan


Lingkungan. Jakarta: Bumi Aksara

Sukarsono. 2009. Pengantar Ekologi Hewan. Malang: UMM Press

11

Anda mungkin juga menyukai