Disusun Oleh:
Perliana (1711060221)
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadiratnya. Yang telah
melimpahkan rahmat hidayat dan inayah nya kepada kami,sehinnga kami dapat
menyelesaikan makalah biologi tentang pengertian dan ruang lingkup ekologi ini
dengan baik dan benar.
Adapun makalah tentang pengertian dan ruang lingkup ekologi ini telah
kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai
pihak,sehinggan dapat memperlancar pembuatan makalah ini.untuk itu kami tidak
lupa menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu. Kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya ataupun segi lainnya. Oleh karena
itudengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar lebarnya bagi
pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat
memperbaiki makalah ekologi ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga dari makalah ekologi ini dapat diambil
pelajarnya sehingga dapat bermanfaat.
Wassalamualaikum wr wb
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………...………………………………i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN………………………….……………………………iii
BAB II PEMBAHASAN………………..…………..…………………………..
A. Sejarah Ekologi…………………………………………………………3
B. Pengertian Ekologi………………………………………..…………….4
C. Ruang Lingkup Ekologi…………………………………………….......6
A. Kesimpulan……………………………………………………………..10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Bagaimana sejarah dari ekologi?
1.3 Tujuan
2
BAB II
ISI
Kata ekologi sendiri atau Oecologie dalam Bahasa jerman ditelurkan oleh
seorang naturalis bernama Ernst Haeckel pada tahun 1866. Ia menciptakan kata itu
dengan cara menggabungkan oikos, kata Yunani yang berarti rumah atau rumah
tangga, dengan logos, sebuah kata Yunani yang digunakan untuk menyebutkan
bidang ilmu apa saja. Secara harfiah ekologi berarti ilmu yang mempelajari tentang
“rumah”. Sepintas kata tersebut tidak ada kaitanya dengan alam. Akan tetapi,
konsep oikos Haeckel amatlah terkait dengan ketertarikanya akan mahluk hidup.
Selama pertengahan abad ke- 19, tumbuhan dan hewan kerap diteliti secara
terpisah, tanpa memperhatikan keterkaitan mereka dengan lingkungan sekitarnya.
Oecologie mempelajari cara mahluk-mahluk berinteraksi dengan lingkungan fisik
atau “rumah tangga”, dan dengan spesies-spesies di sekeliling mereka.2
1
Sukarsono, Pengantar Ekologi Hewan, (Malang: UMM press, 2009) hlm. 4.
2
David Burnie, Ekologi, (Jakarta: Erlangga, 2005), hlm.6
3
alam, pendekatan tersebut masih merupakan bagian yang fundamental dari sains
ekologi. Para ahli ekologi masa kini masih tetap mengamati alam, namun dengan
alat-alat setingkat gen hingga planet yang akan membuat Aristoteles dan Darwin
terkesima.3
Ekologi ialah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara mahluk
hidup dengan lingkunganya. Berdasarkan definisi tersebut maka yang dimaksud
dengan ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
mahluk hidup dengan lingkunganya. Ekologi merupakan bagian yang tidak
3
Campbell, Reece, Biologi Jilid 3, (Jakarta: Erlangga, 2008), hlm. 326.
4
Ibid. hlm. 327.
5
Sukarsono, Op.Cit., hlm. 3.
4
terpisahkan dari ilmu biologi. Oleh karena itu ilmu biologi sering disebut dengan
biologi lingkungan.6
Jelaslah bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari makhluk hidup dalam
rumah tangganya atau ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik
antara makhluk hidup sesamanya dan dengan komponen di sekitarnya. Dengan
demikian seorang ahli ekologi juga menaruh minat kepada manusia, sebab manusia
merupakan spesies lain (makhluk hidup) dalam kehidupan di biosfer (tempat hidup)
secara keseluruhan. Selanjutnya dengan adanya gerakan kesadaran lingkungan di
negara maju sejak tahun 1968 sedangkan di Indonesia sejak tahun 1972, di mana
setiap orang mulai memikirkan masalah pencemaran, daerah-daerah alami, hutan,
perkembangan penduduk, masalah makanan, penggunaan energi, kenaikan suhu
bumi karena efek rumah kaca atau pemanasan global, ozon berlubang dan lainnya
telah memberikan efek yang mendalam atas teori ekologi. Ekologi merupakan
6
Chairani Hanum, Ekologi Tanaman, (Medan: USU press, 2009). hlm. 2
5
disiplin baru dari Biologi yang merupakan mata rantai fisik dan proses biologi serta
bentuk-bentuk yang menjembatani antara ilmu alam dan ilmu sosial.
Ekologi mutakhir adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi
ekosistem atau alam di mana manusia adalah bagian dari alam. Struktur disini
menunjukan suatu keadaan dari system ekologi pada waktu dan tempat tertentu
termasuk kepadatan, penyeberan potensi unsur-unsur hara, energi, faktor-faktor
fisik dan kimia lainya yang mencirikan keadaan system tersebut.7
A. Ekologi Organismal
B. Ekologi Populasi
7
Dhani Farisanto, “Evaluasi Program Konservasi Guna Melestarikan Kelangsungan Ekologi Di
Taman Tegallega”. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure, vol. 12, No. 2, 2015, hlm. 80.
8
Campbell,Reece, Op.Cit., hlm. 327
6
Populasi adalah suatu suatu kelompok individu dan spesies yang sama yang
hidup disuatu wilayah. Ekologi populasi menganalisis faktor yang mempengaruhi
ukuran populasi serta bagaimana dan mengapa populasi berubah seiring waktu.
C. Ekologi Komunitas
7
a. Komunitas akuatik, komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau,
di sungai, di parit atau di kolam.
D. Ekologi Ekosistem
9
Djamalirwa, Prinsip-Prinsip Ekologi dan Organisasi Ekosistem Komunitas dan Lingkungan,
(Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hlm. 42
8
Bentang alam adalak mosaik ekosistem yang saling terkait. Riset dalam
ekologi bentang alam berfokus pada faktor yang mengontrol pertukaran energi ,
material dan organisme diberbagai ekosistem.
F. Ekologi Global
9
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
11