Anda di halaman 1dari 34

HIDRODINAMIKA

& APLIKASINYA

Oleh:
Tito Hadji Agung S, ST, MT
Ir. Sudarja, MT, Ph.D (Candidate)

Matrikulasi
Jurusan Teknik Mesin
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2017
Mekanika Fluida

 Fluida : Zat Alir (zat yang dapat mengalir)


 Meliputi : Zat Gas & Zat Cair

Mekanika Fluida
membahas tentang aspek energi & perubahan
energi dari suatu :
1. Fluida yang Diam (Hidrostatik)
2. Fluida yang Mengalir (Hidrodinamik)
Hidrostatik
 Hukum Tekanan Hidrostatik
Pada suatu fluida yang diam, tekanan pada suatu titik dalam
satu bidang horisontal & fluida yang sama
adalah sama besar.

P   .g .z
P = Tekanan [ Pa]
 = Densitas [ m3/kg ]
g = Percepatan
gravitasi bumi
= 9,81 m/s2 ]
z = Kedalaman [ m ]
Sifat-Sifat Fluida
Massa m
1Massa Jenis = Densitas (Density, )   
Volume V

2. Berat Jenis (Specific Weight, g) Berat m.g


g     .g
Volume V

3. Gravitasi Jenis (Specific Gravity, SG)

1.Viskositas Dinamik (m)

m
 
5. Viskositas Kinematik (n)

Nilai Densitas (r) dan Viskositas (m, n)
Beberapa Fluida

Viskositas Dinamik (m) = Kekentalan


Ukuran tahanan fluida terhadap deformasi
Nilai Berat Jenis (g) Beberapa Fluida
Penggolongan Tekanan
Penggolongan Tekanan
 Berdasarkan Tekanan Atmosfer setempat, tekanan dpt
digolongkan menjadi :
1. Tekanan Absolut / Mutlak
2. Tekanan Vakum (Vacuum)
3. Tekanan Gauge

 Jika P < Patm :

 Jika P < Patm :


1. Bagian atas dari suatu tangki air dibagi menjadi 2 kompartemen
seperti ditunjukkan di bawah. Selanjutnya suatu fluida dengan suatu
densitas yang tidak diketahui dituangkan ke dalam satu sisi dan
level air naik di sisi yang lain.
Berdasarkan ketinggian fluida akhir seperti ditunjukkan pada gambar,
tentukan densitas fluida yang ditambahkan.
Asumsikan cairan tidak bercampur dengan air.
2. Suatu container multi fluida dihubungkan dengan U-tube, seperti
ditunjukkan gambar di bawah. Untuk suatu gravitasi jenis dan tinggi
kolom fluida yang diberikan, tentukan tekanan gauge pada titik A.
Juga tentukan ketinggian kolom merkuri yang membuat tekanan
yang sama pada titik A.
Answers: 0.471 kPa, 0.353 cm
3. Tekanan gauge udara di dalam tangki seperti
ditunjukkan dalam gambar di bawah, diukur sebesar 80
kPa. Tentukan beda tinggi h dari kolom merkuri
manometer.

4. Ulangi lagi soal nomor 3 untuk tekanan gage sebesar 40


kPa.
5. Air di dalam suatu tangki diberi tekanan dengan udara dan tekanan
diukur dengan suatu manometer multi fluida seperti yang
ditunjukkan pada gambar di bawah.
Tentukan tekanan gauge dari udara di dalam tangki jika h1 = 0.2 m,
h2 = 0.3 m, dan h3 = 0.46 m.
Gunakan nilai densitas air, oli, dan merkuri berturut-turut adalah 1000
kg/m3, 850 kg/m3, dan 13.600 kg/m3.
Hidrodinamika
Hidrodinamika membahas tentang energi atau perubahan energi dari
suatu fluida yang mengalir.

Analisis Hidrodinamika menggunakan hukum-hukum dasar dalam


mekanika, yaitu :
1. Hukum Kekekalan Massa
2. Hukum Kekekalan Energi

Hukum Kekekalan Massa pada Kondisi Aliran Tunak dalam suatu Pipa
akan menghasilkan Persamaan Kontinuitas.

Hukum Kekekalan Energi pada Kondisi Aliran Tunak dalam suatu Pipa
akan menghasilkan Persamaan Bernoulli.
Hukum Kekekalan Massa
Hukum Kekekalan Massa pada Kondisi Aliran Tunak dalam suatu Pipa
akan menghasilkan Persamaan Kontinuitas.

• •
m1  m 2

1 . A1 . v1   2 . A 2 . v 2 m   .A . v

Untuk fluida fasa cair tidak terjadi perubahan densitas sehingga :


A 1 . v1  A 2 . v 2 A 
4
. D2
Hukum Kekekalan Energi
Di Suatu Pipa (pada Kondisi Tunak)
Hukum Kekekalan Energi
Di Suatu Pipa (pada Kondisi Tunak)

E IN  E OUT

E P  E K  U  P . V IN   E P  E K  U  P . V OUT 

  1 2    1 2  
m .  g . z  . v  u  P . v    m .  g . z  . v  u  P . v 
  2 1    2 2 

Keterangan :
- Laju aliran massa sama shg dapat dicoret
- Suhu pada titik 1 dan 2 tidak berubah shg nilai u1 = u2

 1 v
2
P     1 v
2
P  
 z  .      z  .     Head Total
 2 g  . g     2 g  . g  
 1  2
Jika ada gesekan pada aliran,
maka :

H 1  H 2  Head Loss

Keterangan :
- Head Loss
rugi-rugi aliran

Head Loss ada 2 macam :


- Head Loss Mayor
- Head Loss Minor
2 2
Persamaan Bernoulli : P1 v1 P2 v 2
  z1    z2
 . g 2. g  . g 2. g

P 2
 Head Tekanan v
 Head Kecepatan z  Head Ketinggian
g 2.g
2 2
Persamaan Bernoulli P1

v1 P
 z1  2 
v2
 z 2  Head Loss
yang dimodifikasi:  . g 2. g  . g 2. g
Head Loss (Rugi Gesek Aliran) ada 2 macam :
1. Head Loss Mayor pada pipa lurus
2. Head Loss Minor selain pipa lurus
misal : fitting, katup, dsb.

Head Loss Mayor : L v2


h L,mayor  f . .
D 2.g

Head Loss Minor ada 2 cara penentuan :

v2
h L,mimor  K .
2.g

2
Le v
h L,mimor  f . .
D 2.g
f koefisien gesekan
fungsi dari :
- bilangan Reynolds (Re) &
- rasio kekasaran dinding pipa (e/D)
(lihat Diagram Moody)

K koefisien tahanan
tergantung dari jenis fitting

Le panjang ekuivalen
mengandaikan penurunan tekanan pada fitting
seperti penurunan pada pipa lurus dengan panjang
tertentu ( panjang ekuivalen)
lihat Nomogram
Bilangan Reynolds
Bilangan Reynold (Re) Bilangan tak berdimensi yang mengatur rejim
aliran fluida fasa cair.

 .v.D
Re 
m

Laminer : Re < 2300


Transisi : 2300 ≤ Re ≤ 4000
Turbulen : Re < 4000
Diagram Moody
Persamaan Faktor Gesekan
Darcy-Weisbach
Angka Kekasaran (Roughness, ε)
(Sumber: Lamont (1981), Moody (1944) and Mays (1999)
No Material Angka Kekerasan (ε)
(ft) (mm)
1 Copper, Brass 1x10-4 – 3x10-3 3,05x10-2 – 0,9
2 Wraught iron, Steel 1,5x10-4 – 8x10-3 4,6x10-2 – 2,4
3 Asphalt-lined cast iron 4x10-4 – 7 x10-3 0,1 – 2,1
4 Galvanized iron 3,3x10-4 – 1,5x10-2 0,102 – 4,6
5 Cast iron 8x10-4 – 1,8x10-2 0,2 – 5,5
6 Concrete 10-3 – 10-2 0,3 – 3,0
7 Uncoated cast iron 7,4x10-4 0,226
8 Coated cast iron 3,3x10-4 0,102
9 Coated spun iron 1,8x10-4 5,6x10-2
10 Cement 1,3x10-3 – 4x10-3 0,4 – 1,25
11 Wrought iron 1,7x10-4 5x10-2
12 Uncoated steel 9,2x10-5 2,8x10-2
13 Coated steel 1,8x10-4 5,5.10-2
14 Wood stave 6x10-4 – 3x10-3 0,2 – 0,9
15 PVC 5x10-6 1,5x10-3
Koefisien Tahanan Pada Ujung Masuk Pipa.

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi)


Gambar 3.6 Berbagai Bentuk Ujung Masuk Pipa
(i) K = 0,5
(ii) K = 0,25
(iii) K = 0,06 (untuk r kecil) sampai 0,005 (untuk r besar).
Koefisien Tahanan (K)
pada Belokan Lengkung

Persamaan Fuller :
  D  
3, 5
 0,5

K  0,131  1,847   
  2 R   90 

Keterangan :
Nilai f di buku Sularso sama
dengan nilai K (koefisien
tahanan)
Koefisien Tahanan (K)
pada Pembesaran Penampang Gradual

hf K
v1  v2 
2

2g
Tabel
Pipa
Soal Latihan

1 Suatu Pipa Baja horisontal sepanjang 100 meter


dengan NPS 4 Sch 40 menyalurkan air dengan laju aliran
sebesar 5 liter / detik. Viskositas dinamik air 0,01 Poise.
(Keterangan : 1 Poise = 0,1 N.s/m2).

Tentukan :

a. Head loss dan


b. Penurunan tekanan yang terjadi pada pipa
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN : 2011 - 2012

(45%) 1. Suatu pipa parallel dengan diameter 50 mm dan 100


mm yang masing-masing panjangnya 100 m menghubungkan
2 reservoar yang mempunyai elevasi 130 m dan 100 m. Jika
koefisien gesekan untuk ke-2 pipa sebesar 0,0185. Dengan
mengabaikan semua rugi-rugi minor, tentukan :
a. Laju aliran air untuk tiap pipa
b. Jika ke-2 pipa diganti dengan sebuah pipa tunggal,
tentukan diameter pipa tunggal tersebut.
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL TAHUN : 2011 - 2012

(55%) 2. Tiga buah reservoar dihubungkan seperti gambar di bawah. Elevasi reservoar
A 104,5 m dan reservoar B 100 m dari suatu datum (referensi). Tiap reservoar
dihubungkan ke suatu joint (titik D) dengan masing-masing sebuah pipa. Tekanan titik
D sebesar 98,1 kPa (gauge) dan mempunyai elevasi 83,5 m dari datum. Koefisien
gesekan untuk semua pipa sama sebesar 0,0135.
Pipa AD : Diameter AD (DAD) : 0,3 m
Panjang AD (LAD) : 240 m
Pipa BD : Diameter BD (DBD) : 0,4 m
Panjang BD (LBD) : 270 m
Pipa CD : Diameter CD (DCD) : 0,6 m
Panjang CD (LCD) : 300 m
Tentukan elevasi permukaan
Air di reservoar C !

Z = 90,84 m
SOAL UJIAN REMEDI SEMESTER GASAL TAHUN : 2010 - 2011

(50%) 2. Dua pipa dengan diameter 75 mm & 125 mm serta panjang


pipa tiap pipa sebesar 125 m dihubungkan secara paralel antara 2
reservoar yang memiliki beda elevasi muka air sebesar 25 m.
Jika faktor gesekan kedua pipa sebesar f = 0,04 & dengan
mengabaikan rugi-rugi minor, tentukan :
a. Debit aliran tiap pipa
b. Jika 2 pipa awal diganti dengan sebuah pipa baru yang
panjangnya sama sebesar 125 m & nilai f juga sama
(f = 0,04), tentukan diameter pipa tunggal tersebut yg dapat
mengalirkan debit yg sama dengan debit total kedua pipa
sebelumnya.
DEMO PIPEFLOW EXPERT

Anda mungkin juga menyukai