Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PERUNDANG-UNDANGAN KESEHATAN
Nama Mahasiswa : 1. Megananda Larasati (P1337433117062)
2. Marliana Anggraini (P1337433117063)
3. Wahyu Tri Ariani (P1337433117064)
4. Leni Verlianti (P1337433117065)
5. Fania Dita Primanda (P1337433117066)
Kelas/Semester : 3B/5 (Lima)
Program Studi : D III Kesehatan Lingkungan Purwokerto
B. DASAR TEORI
Ruang rawat inap sebuah rumah sakit merupakan salah satu wujud fasilitas
fisik yang penting keberadaannya bagi pelayanan pasien. Tata pencahayaan dalam
ruang rawat inap dapat mempengaruhi kenyamanan dan proses kesembuhan pasien
selama menjalani perawatan dan berpengaruh bagi kelancaran paramedis dalam
menjalankan aktivitasnya. Pencahayaan merupakan salah satu faktor penting dalam
perancangan ruang.Ruang yang telah dirancang tidak dapat memenuhi fungsinya
dengan baik apabila tidak disediakan akses pencahayaan. Pencahayaan di dalam
ruang memungkinkan orang yang menempatinya dapat melihat benda-benda.
Tanpa dapat melihat benda-benda dengan jelas maka aktivitasnya di dalam ruang
akan terganggu. Penerangan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata
dengan berkurangnya daya efesiensi kerja, kelelahan mental dan sakit kepala sekitar
mata, kerusakan alat penglihatan dan meningkatnya kecelakaan (Brewer, 2006;
Sakai, 2009).Penerangan yang baik adalah penerangan yang memungkinkan tenaga
kerja dapat melihat objek yang dikerjakan secara jelas, cepat dan tanpa upaya yang
tidak perlu (Hoffman, 2008; Richa, 2009).Dengan demikian intensitas cahaya perlu
diatur untuk menghasilkan kesesuaian kebutuhan penglihatan di dalam ruang
berdasarkan jenis aktivitas-aktivitasnya.Arah cahaya yang frontal terhadap arah
pandang mata dapat menciptakan kesialauan.Oleh karena itu arah cahaya beserta
efek-efek pantulan atau pembiasannya juga perlu diatur untuk menciptakan
kenyamanan penglihatan ruang.
C. ALAT
1. Lux Meter
D. BAHAN
1. Alat Tulis
E. CARA KERJA
1m
1m
1m
F. HASIL
Jenis Pengukuran : Intensitas Cahaya
Nama Sampel : Ruang Sal flamboyan
Lokasi Pengukuran : Rumah Sakit Margono
Tanggal Pengukuran : 8 Mei 2013
Operator : Dwi Bayu Karti Utami
Tri Widi Astuti
Intensitas Cahaya
No No Sampel Keterangan
(Lux)
1. A 46 TMS
2. B 55 MS
3. C 53 MS
4. D 174 MS
5. E 121 MS
6. F 366 TMS
7. G 65 MS
8. H 128 MS
Ket :
TMS : Tidak Memenuhi Syarat
MS : Memenuhi Syarat
G. INTERPRETASI
Berdasarkan pengukuran intensitas cahaya yang telah dilakukan di ruang sal
flamboyant Rumah Sakit Margono pada 8 titik yaitu dengan titik A
didapatkan hasil 46 Lux, titik B - 55 Lux, titik C – 53 Lux, titik D – 174
Lux, titik E – 121 Lux, titik F – 366 Lux, titik G – 65 Lux, dan titik H – 128
Lux. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit. Standar baku
mutu intensitas pencahayaan menurut jenis ruang pasien saat tidak tidur 250
lux, saat tidur 50 lux. Faktor refleksi cahaya maksimal 30% dengan
keterangan warna cahaya sedang. Maka berdasakan pengukuran yang telah
dilakukan, dapat dikatakan bahwa titik B, C, D, E, G dan H memenuhi
persyaratan dan titik A dan F tidak memenuhi persyaratan. Akibat
pencahayaan melebihi intensitas yaitu :
1. Pantulan cahaya menimbulkan silau pada mata
2. Cahaya yang berlebihan juga menimbulkan pusing/sakit kepala pada
pasien
3. Mata lelah pada pasien
4. Kesalahan kerja
5. Pegal sekitar mata
6. Kerusakan indra mata
Persayaratan pencahayaan kamar pasien dipehuni oleh sejumlah system
pencahayaan yang diaktifkan secara terpisah yaitu :
1. Kenyamanan pencahayaan umum
2. Cahaya membaca untuk pasien
3. Pencahayaan untuk pemeriksaan dan pengobatan disamping
tempat tidur
4. Pencahayaan malam/observasi
5. Pencahayaan orientasi
Nilai iluminasi dan indeks CRI yang dibutuhkan pada bangsal yaitu
Jenis Pencahayaan Iluminasi (lux) CRI
H. REGULASI
Standar Nasional Indonesia 03-6197-2000
Nilai rata – rata yang direkomendasikan untuk pencahayaan di ruang rawat
inap pasien dengan nilai 250 Lux.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1204/MEN/SK/X/2004 Tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
Rumah Sakit, intensitas cahaya di ruang pasien saat tidak tidur 100 – 200
lux, saat tidur 50 lux dengan keterangan warna cahaya sedang.