Draft Rancangan Aktualisasi Sani Abdurahman
Draft Rancangan Aktualisasi Sani Abdurahman
Oleh:
NAMA : SANI ABDURAHMAN A.Md.
NIP : 198911202019011001
JABATAN : PENGELOLA DATA
UNIT KERJA : DIREKTORAT JENDERAL IMIGRASI
CORE ISSUE : PANDUAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN
KESISTEMAN PADA APLIKASI HELPDESK
KATEGORI SPRI DI SUBDIREKTORAT
PEMELIHARAAN DAN PENGAMANAN
ANGKATAN : V
Menyetujui,
Mentor Penguji
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karenan atas limpahan berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan pembuatan Laporan Rancangan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN pada Subdirektorat Pemeliharaan dan
Pengamanan, Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Direktorat
Jenderal Imigrasi dengan baik dan tepat waktu. Laporan ini di susun dengan judul
“Panduan Penyelesian Permasalahan Kesisteman Pada Aplikasi Helpdesk
Kategori SPRI di Subdirektorat Pemeliharaan dan Pengamanan”.
1. Bapak Muhammad Arief Hamdi, A.Md.Im, S.H., MAP selaku coach yang
telah memberikan motivasi, arahan, dan bimbingan kepada penulis selama
pengerjaan laporan rancangan aktualisasi.
4. Keluarga penulis yang memberikan doa, dukungan, dan kasih sayang yang
luar biasa kepada penulis.
5. Teman-teman peserta pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil golongan II
angkatan V tahun 2019 yang selalu memberikan dukungan, motivasi,
semangat serta diskusi luar biasa yang membantu penulis.
6. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerja sama yang
baik, sehingga laporan rancangan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan
lancar.
iii
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan aktualisasi
ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan.
Penulis berharap semoga laporan rancangan aktualisasi ini berguna bagi penulis
dalam mengimplementasikan nilai-nilai dasar ANEKA di unit kerja di tempat
penulis bekerja.
Sani Abdurahman
NIP. 19891120201901100
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 6
1.1. Latar Belakang......................................................................................................... 6
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara, yang dimaksud dengan dengan Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan
perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Sejalan dengan lahirnya
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara yang disusul terbitnya Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN, pemerintah terus-
menerus melakukan perubahan dan perbaikan guna mendapatkan Sumber Daya
Manusia yang profesional. ASN yang profesional diharapkan mampu mendorong
dan mendukung gerak laju pembangunan pemerintah sehingga dapat mewujudkan
cita-cita Bangsa Indonesia yaitu menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat,
adil dan makmur.
6
Direktorat Jenderal Imigrasi melalui direktorat sistem teknologi dan
informasi keimigrasian mempunyai peran penting dalam membangun citra positif
khususnya bidang pemeliharaan dan pengamanan melalui pelayanan kesisteman
seputar spri. Spri merupakan surat perjalanan republik indonesia
Aplikasi Helpdesk yang berada di Direktorat Sistem dan Teknologi
Informasi Keimigrasian khususnya di Subdirektorat pemeliharaan dan
Pengamanan Merupakan sebuah aplikasi yang menjembatani antara UPT
Keimigrasian dengan petugas sistik untuk melayani permasalahan seputar
kesiteman. UPT Keimigrasian yang memiliki permasalaahn kesisteman dapat
membuat sebuah tiket sesuai dengan kategori permasalahan, tiket tersebut
nantinya akan di ambil oleh pegawai sistik untuk di kerjakan dan diselesaikan
permasalahannya.Terdapat beberapa kategori permasalahan pada aplikasi
helpdesk diantaranya :
1. Kategori Adjudikator pusat
2. Kategori Administratif
3. Kategori BMN
4. Kategori Visa/E-Office/Izin Tinggal
5. Kategori (Surat Perjalanan Republik Indonesia) SPRI & paspor
6. Kategori Network
Namun dalam hal penyelesaian permasalahan kesisteman seputar spri masih
ditemukannya kesalahan prosedur penyelesaian permasalahannya dan kurangnya
pengetahuan seputar penyelesaian permasalahan kesisteman seputar spri pada
pegawai CPNS yang baru atau pegawai PNS yang baru menangani masalah
kesisteman .
Atas latar belakang tersebut, penulis menyusun sebuah rancangan aktualisasi
yang mengangkat isu mengenai"Panduan Penyelesaian Permasalahan Kesisteman
Pada Aplikasi Helpdesk Kategori SPRI di Subdirektorat Pemeliharaan dan
Pengamanan "
7
1.2. Tujuan
1.2.1. Bagi peserta
a. Sebagai prasayarat kelulusan dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
di lingkungan KEMENKUMHAM tahun anggaran 2019;
b. Mampu membangun karakter sebagai ASN yang menjunjung tinggi nilai
nilai profesi yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA);
c. Dapat menjalankan peran serta kedudukan PNS dalam Manajemen ASN,
Pelayanan Publik serta Whole of Government dalam rangka membangun
organisasi menjadi lebih baik dan memberikan pelayanan kepastian
hukum untuk masyarakat.
1.3. Manfaat
1.3.1. Bagi Peserta
Mampu mengaktualisasikan lima nilai profesi ANEKA dan peran serta
kedudukan PNS pada instansi tempat bekerja, terkait dengan menerapkan
akuntabilitas terhadap tugas yang diberikan, mengedepankan sikap
nasionalisme agar terciptanya profesionalitas dalam bekerja, membangun
komunikasi dan berkoordinasi dalam rangka penerapan etika publik,
mengembangkan inovasi dan ide ide kreativitas dalam rangka menjaga
komitmen mutu serta membangun sikap kejujuran yang merupakan
bagian dari semangat Anti Korupsi.
8
1.3.2. Bagi Organisasi
Terwujudnya lingkungan kerja yang mengedepankan nilai nilai
ANEKA dan pelayanan prima dalam memberi kepastian hukum kepada
publik yang memenuhi prinsip PASTI.
Memasuki masa Orde Baru, sekitar tahun 1978 untuk pertama kalinya
dibangun sistem komputerisasi di Direktorat Jenderal Imigrasi, sedangkan
penggunaan komputer pada sistem informasi keimigrasian dimulai pada tanggal 1
Januari 1979. Pada masa ini pula dibuat Undang-Undang Keimigrasian yang baru
yaitu Undang Undang Nomor 9 Tahun 1992 tentang Keimigrasian (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara
9
Republik Indonesia Nomor 3474), yang disahkan oleh DPR pada tangal 4 Maret
1992.
10
perlintasan negara dan kerja sama luar negeri keimigrasian, dan teknologi
informasi keimigrasian;
5. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Imigrasi; dan
6. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
1. Struktur Organisasi
Sekretariat Direktorat
Jenderal
Direktorat Direktorat
Direktorat Lalu Direktorat izin Direktorat Pengawasan Direktorat Sistem dan
Lintas Tinggal Intelijen dan Kerja Sama Teknologi
Keimigrasian Keimigrasian Keimigrasian Penindakan Keimigrasian Informasi
Keimigrasian Keimigrasian
12
1) penyiapan perumusan kebijakan teknis di bidang sistem dan
teknologi informasi keimigrasian;
8) pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga, serta evaluasi dan
penyusunan laporan di lingkungan Direktorat Sistem dan Teknologi
Informasi Keimigrasian.
13
Secara spesifik, Penulis ditempatkan di subdirektorat pemeliharaan
dan pengamanan yang bertugas mempunyai tugas melaksanakan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, perencanaan dan pengembangan,
standardisasi, bimbingan teknis dan supervisi di bidang pemeliharaan,
pengamanan dan pengawasan Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian
yang telah digelar serta memastikan keberfungsian sistem.
14
1.5. Ruang Lingkup
Pelaksanaan aktualisasi ini menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu aneka
dengan ruang lingkup tugas dan fungsi yaitu :
1. Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)
Penulisan ini dibatasi pada pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Sasaran Kinerja
Pegawai dan Inisiatif sendiri atas persetujuan pimpinan, yaitu :
a. Mempelajari dan mengkaji karakteristik, spesifikasi teknis dan hal - hal yang
terkait kesisteman, pemeliharaan dan pengamanan SIMKIM dalam rangka
penyusunan konsep perbaikan kinerja Subdit Harman Wilayah III dalam
bentuk rapat dan workshop.
2. Kegiatan inisiatif sendiri
1. Menyampaikan rencana kegiatan pembuatan buku panduan penyelesian
permasalahan kesisteman pada aplikasi helpdesk kategori spri dan paspor
kepada pimpinan.
2. Membuat form design dan template buku panduan
3. Melakukan inventarisasi permasalahan yang ada pada aplikasi helpdesk sesuai
dengan kategorinya.
4. Membuat format buku panduan
5. Membuat buku panduan permasalahan pada aplikasi helpdesk kategori spri
6. Menyimpan buku manual yang sudah selesai di buat ke media penyimpanan
Google Drive
15
Jabatan : Kasi Pemeliharaan dan Pengamanan
Wilayah III
Unit Kerja : Direktorat Jenderal Imigrasi
c. Coach
Nama : Muhamad Arief Hamdi, A.Md.Im.,
S.H.,MAP
NIP : 19830311 200112 1 002
Pangkat/Gol. Ruang : Penata (III/c)
Jabatan : Asisten Ahli
Unit Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Hukum dan Ham
1.8. Judul
“Panduan Penyelesian Permasalahan Kesisteman Pada Aplikasi Helpdesk Kategori
SPRI ”
16
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil;
4. Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana
Strategis Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2015-2019
5. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
17
tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh individu/kelompok/institusi,
serta mampu memberikan bukti nyata dari hasil dan proses yang telah
dilakukan.
4. Akuntabilitas konsekuensi
Akuntabilitas adalah kewajiban. Kewajiban menunjukkan tanggung
jawab, dan tanggung jawab menghasilkan konsekuensi. Konsekuensi
tersebut dapat berupa penghargaan atau sanksi.
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja.
Tujuan utama dari akuntabilitas adalah untuk memperbaiki
kinerja PNS dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2. Nasionalisme
Nasionalisme pancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia
Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya didasarkan pada nilai-nilai Pancasila
(Lembaga Administrasi Negara,2015). Sedangkan menurut Latief (2015)
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme sangat
penting dimiliki oleh setiap pegawai ASN. Bahkan tidak sekedar wawasan saja
tetapi kemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalam menjalankan fungsi
dan tugasnya merupakan hal yang lebih penting. Diharapkan dengan
nasionalisme yang kuat, maka setiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikir
mementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.
3. Etika Publik
Etika Publik adalah refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tugas maupun tanggung jawab
pelayanan public (Kumorotomo, 2015). Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi
etika publik:
1) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta prinsip moral,
sehingga etika publik membentuk integritas pelayanan publik. Oleh karena
itu, etika publik mengarahkan analisa politik sosial budaya (polsosbud)
18
dalam perspektif pencarian sistematik bentuk pelayanan publik dengan
memperhitungkan interaksi antara nilai-nilai masyarakat dan nilai-nilai
yang dijunjung tinggi oleh lembaga-lembaga publik.
2) Dimensi Modalitas
Pemerintah bersih adalah syarat kemajuan suatu bangsa. Pemerintahan
korup menyebabkan kemiskinan, sumber diskriminasi, rentan konflik dan
penyalahgunaan kekuasaan. Korupsi disebabkan lemahnya integritas
pejabat publik, kurangnya partisipasi dan lemahnya pengawasan.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain
mengedepankan komitmen terhadap kualitas pelayanan, memberikan kepuasan
pelayanan kepada publik serta memunculkan kreatifitas dan inovasi di dalam
pelayanan kepada publik (Yuniarsih dan Muhammad Taufiq, 2015).`
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara dan
masyarakat baik secara langsung maupun tidak (Komisi Pemberantasan
Korupsi, 2015).
19
2.3. Kedudukan dan peran ASN dalam NKRI
1. Manajemen ASN
Manajemenn ASN terdiri dari manajemen PNS dan manajemen PPPK dan
meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan, pangkat, dan jabatan,
pengembangan karir, pola karir, promosi, mutase, penilaian kinerja, penggajian,
dan tunjangan, penghargaan, disiplin, pemberhentian, jaminan pension dan hari
tua, dan perlindungan.
2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administrasi yang di sediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
3. Whole Of Government
Whole Of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah dari
keseluruhan sector dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan
publik.
20
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
21
1. Pemilihan isu
Jika dilihat dari isu organisasi pada tabel diatas, kita dapat menentukan isu dengan
tingkat prioritas tertinggi dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness
and Growth). Metode ini menggunakan penilaian tingkat kepentingan/ prioritas dari
skala 1-5 dan isu dengan skor tertinggi ditetapkan menjadi core issue. Definisi dari
metode USG dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Urgency dilihat dari seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
2. Seriousness menunjukkan seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang ditimbulkan
3. Growth memberikan pemahaman seberapa besar kemungkinan memburuknya
isu tersebut jika tidak ditangani sebagaiamana mestinya
Berdasarkan metode tersebut, Penulis mencoba untuk menilai kualitas isu yang akan
Penulis angkat dalam tabel di bawah ini:
KRITERIA
No. Isu/Permasalahan TOTAL
U S G
22
2. apabila terdapat permasalahan yang baru petugas harus melihat catatan
pribadinya sehingga membuat waktu penyelesaiannya menjadi lama.
23
3.2. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Unit Kerja : Seksi Pemeliharaan dan Pengamanan Wilayah III, Subdirektorat Pemeliharaan dan Pengamanan,
Direktorat Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Direktorat Jenderal Imigrasi.
Identifikasi Isu : 1. Belum tersedianya buku panduan penyelesaian permasalahan kesisteman pada aplikasi helpdesk
kategori spri di subdirektorat pemeliharaan dan pengamanan .
2. Belum optimalnya laporan bulanan ceklist perangkat hardware dan infrastruktur bangunan.
3. Belum adanya form ceklist suhu server harian yang di lakukan oleh petugas piket di pusat data
keimigrasian 1.
Isu yang Diangkat : Belum tersedianya buku panduan penyelesaian permasalahan kesisteman pada aplikasi helpdesk
kategori spri .
Gagasan Pemecahan Isu : Pembuatan buku panduan penyelesaian permasalahan kesisteman pada aplikasi helpdesk untuk
kategori spri dengan format pdf.
21
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI
Kontribusi
Output/Hasil Penguatan Nilai-
No. Sumber Kegiatan Tahapan Kegiatan Nilai-Nilai Dasar Terhadap Visi
Kegiatan Nilai Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Inisiatif Menyampaikan 1. Mengajukan Diperolehnya Akuntabilitas: Berkontribusi Sinergi:
Sendiri rencana kegiatan rancangan Persetujuan dan izin Saya akan melaksanakan terhadap misi Adanya kerja sama
pembuatan buku kegiatan Pelaksanaan progam kegiatan yang sudah di Kementrian antara bawahan
panduan aktualisasi aktualisasi dari berikan kepada saya oleh Hukum dan HAM dengan atasan seta
penyelesian kepada mentor. pimpinan. atasan dengan sebaik- “Mewujudkan dengan pegawai
permasalahan baiknya dan penuh aparatur lainnya.
kesisteman pada 2. Berdiskusi Adanya masukan dan tanggung jawab Kementerian
aplikasi helpdesk arahan mengenai Hukum dan HAM
tentang rencana Akuntabel:
kategori spri rancangan aktualisasi. Nasionalisme: yang profesional
kepada pimpinan kegiatan, waktu dan berintegritas”. Bertanggung jawab
Semua masukan yang
pelaksanaan, dan atas kegiatan
diberikan kepada saya
sasaran kegiatan
yang akan oleh atasan untuk
Transparan:
membuat rancangan ini
diaktualisasikan keterbukaan
lebih baik akan saya
informasi yang
terima dengan baik.
3. Meminta jelas dengan atasan
persetujuan Komitmen mutu : dan teman sesama
atasan langsung Dengan adanya jadwal dan pegawai.
terkait rancangan target kerja yang jelas,
aktualisasi maka pekerjaan yang akan
saya lakukan menjadi
efektif dan efisien
22
Whole of
Government:
Terjalinnya kerja sama
antara pegawai dan
atasannya
2 Inisiatif Membuat format 1. Mencari format Didapatkan format Komitmen Mutu: Berkontribusi Inovasi:
sendiri design cover dan design cover dan design cover buku Saya akan membuat Desain terhadap misi Membuat
template buku template buku panduan yang format buku secara teliti dan
Kementrian pembaharuan menuju
panduan panduan yang sesuai. cermat. Hukum dan HAM perbaikan.
menarik. “Mewujudkan
2. Meminta Diperoleh Etika Publik: aparatur
persetujuan dari persetujuan dari Saya akan berkonsultasi Kementerian
atasan terkait atasan mengenai kepada atasan dengan sopan Hukum dan HAM
dengan format format buku santun dan berkomunikasi yang profesional
buku panduan panduan tersebut. yang baik. dan berintegritas”.
Dokumentasi (foto)
23
3. Mengidentif
ikasi tiket Tersedianya data Nasionalisme:
permasalahan sebanyak 7 Segala masukan yang telah
spri berdasarkan permasalahan yang diberikan oleh Atasan untuk
tiket akan di buat buku menyempurnakan rancangan
permasalahan panduan aktualisasi saya terima
yang sering berdasarkan dengan baik.
muncul permasalahan yang
4. Menetapkan sering di laporkan Komitmen Mutu:
Mengelola data
jumlah dari Aplikasi
permasalahan dengan
permasalahan Helpdesk
cermat, cepat, akurat,
yang akan di serta efektif dan efisien.
buatkan buku
panduan Didapatkan
Etika Publik:
5. Meminta saran persetujuan dari Saya akan berkonsultasi
dan masukan dari atasan kepada atasan dengan sopan
atasan terkait santun dan berkomunikasi
dengan yang baik.
permasalahan
yang akan di ambil
untuk dibuat buku
panduan
24
4 Inisiatif Membuat buku 1. Melakukan Tersedianya folder Anti Korupsi: Berkontribusi Sinergi:
sendiri panduan wawancara kepada hasil screenshoot Tepat waktu dalam terhadap misi Adanya hubungan
permasalahan senior terkait cara tahapan pembuatan buku panduan Kementrian kerjasama yang
pada aplikasi penyelesaian penyelesaian Hukum dan HAM dilakukan penulis
helpdesk permasalahan spri permasalahan sputar “Mewujudkan dengan senior dalam
kategori spri 2. Menggunakan spri. aparatur menentukan alur
aplikasi snipping Kementerian penyelesaian
tool untuk Komitmen Mutu: Hukum dan HAM permasalahan seputr
melakukan Tersedianya buku Saya mengetik buku yang profesional spri
screenshoot kasus panduan sesuai panduan secara rapi dan dan berintegritas”.
permasalahan serta dengan design meminimalisir kesalahan
langkah-langkahnya format yang sudah pengetikan. Inovasi:
pada halaman di setujui oleh Membuat
aplikasi SPRI dan pimpinan. pembaharuan menuju
aplikasi Helpdesk perbaikan dengan
3. Menyimpan hasil membuat buku
screenshoot secara Adanya masukan dan panduan yang menarik
terpisah sesuai arahan mengenai buku
dengan case panduan yang sudah
permasalahannya selesai.
4. Membuat buku
panduan sesuai
dengan format
yang sudah di
setujui oleh atasan.
5. Membuat
langkah-langkah
cara
penyelesaian
tiap
permasalahan
dengan
melakukan
25
6. Melaporkan
kepada atasan
untuk buku
panduan yang
sudah selesai.
7. Meminta saran
dan pendapat
kepada atasan
mengenai buku
panduan yang
sudah selesai.
26
3. Membuat link
untuk di bagikan
ke petugas di
lingkungan
subdirektorat
pemeliharaan
dan
pengamanan.
6 SKP Melakukan 1. Meminta Diperoleh izin untuk Etika Publik: Berkontribusi Profesional:
Sosialisasi persetujuan dari melakukan Saya akan memberikan terhadap misi Tercapainya
mengenai buku atas langsung sosialisasi di sosialisasi mengenai buku Kementrian pemahaman rekan
panduan spri ke terkait dengan lingkungan panduan spri kepada rekan Hukum dan HAM kerja dan senior
petugas di sosialisasi yang subdirektorat kerja “Mewujudkan dalam penggunaan
subdirektorat akan di lakukan. Pemeliharaan dan dan senior dengan sopan aparatur buku panduan
pemeliharaan 2. Melakukan Pengamanan dan jelas. Kementerian penyelesaian
dan sosialisasi kepada Hukum dan HAM permasalahan spri
pengamanan. pegawai di yang profesional
subbdirektorat Jadwal sosialisasi dan berintegritas”.
pemeliharaan dan pengenalan buku
pengamanan. panduan
penyelesaian spri
kepada rekan kerja
dan senior
Dokumentasi (foto)
27
3.3. Jadwal Rancangan Aktualisasi
Kegiatan-kegiatan dalam rancangan aktualisasi ini akan dilaksanakan di tempat kerja secara berurutan selama 30 (tiga puluh) hari
dimulai sejak 17 Oktober s/d 25 November 2019.
Minggu ke
NO Kegiatan
I II III IV
1 Menyampaikan rencana kegiatan pembuatan buku panduan
penyelesian permasalahan kesisteman pada aplikasi helpdesk
kategori spri kepada pimpinan
2
Membuat format buku panduan
3 Melakukan inventarisasi permasalahan yang ada pada aplikasi
helpdesk sesuai dengan kategorinya
4 Membuat buku panduan permasalahan pada aplikasi helpdsk
kategori spri
5 Menyimpan buku manual yang sudah selesai ke media penyimpanan
Google Drive
6 Melakukan Sosialisasi mengenai buku panduan spri ke petugas di
subdirektorat pemeliharaan dan pengamanan
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku
Lembaga Administrasi Negara, Akuntabilitas, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III, Jakarta: LAN, 2015
_______ , Anti Korupsi, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I/II dan
Golongan III, Jakarta: LAN, 2015
________, Etika Publik, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III, Jakarta:
LAN, 2015
________, Habituasi, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: LAN, 2017
________, Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta: LAN, 2015
________, Manajemen Aparatur Sipil Negara, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta:
LAN, 2017
________, Nasionalisme, Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III,
Jakarta: LAN, 2015
________, Pelayanan Publik, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: LAN, 2017
________, Whole of Government, Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Jakarta: LAN, 2017
Peraturan Perundang-undangan
Republik Indonesia, Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara,
Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5494.
________, Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai
Negeri Sipil, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63.
__________, Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 29 tahun 2015 tentan
Organisasi dan tata kerja Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 186.
__________, Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Rencana Strategis Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Tahun 2015-
2019, Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 653.
__________, Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 30 Tahun 2018 tentang
Organisasi dan tata Kerja Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM, Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1441.
__________, Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 12 Tahun 2018
tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2018 Nomor 1800.
30