Anda di halaman 1dari 8

15

M
TO ATER
PL ID
EV AN

geografi
EL LA
- X TIH
II S AN
MA SO
AL
SB
MP
TN

SET 15
LITOSFER DAN PEDOSFER 2

A. TENAGA EKSOGEN PENGUBAH BENTUK MUKA BUMI


Tenaga eksogen berasal dari luar bumi sifatnya merusak/destruktif. Aktivitasnya meliputi,
pelapukan, pengikisan, pencucian, (masswasting), pengendapan (sendimentasi). Berikut
merupakan beberapa penyebab tenaga eksogen:
1. Radiasi matahari.
2. Air.
3. Angin.
4. Gletser.
5. Makhluk hidup.

a. Pelapukan
Proses hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butir-butir yang lebih kecil.
1. Pelapukan Fisik/Mekanik/Klastik.
• Susunan kimiawi batuan asal tidak berubah
• Sebagian besar terjadi di daerah gurun, daerah salju, dan pantai.
• Disebabkan oleh suhu, salju, gelombang.

1
Contoh:
a) Amplitudo suhu di gurun sangat tinggi (siang sangat panas dan malam sangat
dingin). Karena perbedaan suhu tersebut sangat besar, sehingga batuan
mudah pecah.
b) Siang hari salju mencair dan mengisi celah-celah batuan. Malamnya membeku
kembali sehingga dapat memecahkan batuan.
c) Gelombang laut memecahkan batuan pantai, menjadi kerikil pasir.
2. Pelapukan Kimiawi.
• Susunan kimiawi batuan asal berubah.
• Disebabkan oleh curah hujan.
• Sebagian besar terjadi di daerah tropis dan daerah kapur.
Contoh: Hutan didaerah kapur menimbulkan karst (pori-pori di batu kapur) sehingga
air hujan meresap dan memunculkan; dolina, uvala, stalaktit, stalakmit, gua kapur.
3. Pelapukan organik.
Disebabkan oleh aktivitas makhluk hidup antara lain:
• Akar yang menembus batuan.
• Binatang yang melubangi batuan.
• Bakteri, lumut, dan cendawan memcahkan batuan.
• Manusia mengangkut dan memcahkan batuan.

b. Pengikisan
Pengikisan dapat disebabkan oleh:
1. Air, disebut erosi.
Contoh hasil erosi:
• Palung berbentuk V cekung menjadi cembung.
• Delta: endapan keriikil, pasir, dan lumpur di muara sungai.
• Estuarium : muara sungai berbentuk corong.
• Meander : kelok-kelokan sungai.
2. Gelombang, disebut abrasi.
Contoh hasil abrasi:
• Relung: cekungan di dinding pantai yang terbentuk karena terkikis gelombang.
• Blow Hole: lubang yang menembus atap goa di pantai.
• Cliff: lereng pantai yang curam.
3. Gletser, disebut eksarasi.
Contoh hasil eksarasi:
• Morena, Fyord: teluk sempit, panjang dan curam di daerah gletser.
• Palung berbentu U.
4. Angin, disebut deflasi (oleh angin saja) dan disebut korasi (oleh angin dan pasir).

2
Contoh deflasi:
• Tanah loss.
• Tanah tuff.
• Sand dunes (bukit-bukit pasir).
Contoh Korasi:
• Monadnok/Mushroom Rock (batuan yang bagian bawahnya terkikis angin
yang membawa pasir, sehingga membentuk jamur). Pulau Bangka dan Pulau
Belitung merupakan monadnock yang tergenang air laut.
• Arch, batuan yang berlubang seperti terusan.

c. Pencucian Tanah (Mass Wasting)


Yaitu perpindahan puing-puing batuan secara besar-besaran ke bawah karena gravitasi
yang dibantu oleh air. Jenis-jenis mass wasting yaitu:
1. Slow Flowage (Rayapan): gerakannya sangat lambat dan tidak terlihat, tetapi
gejalanya tampak (tanah miring, batang pohon bengkok).
2. Rapid Flowage: gerakannya cepat (lahar dingin).
3. Landslide (Tanah Longsor): massa batuanruntuh kebawah lereng.
4. Subsidence: massa tanah runtuh secara vertikal (runtuhnya goa kapur dan atap
galian tambang).

d. Pengendapan (Sedimentasi)
Yaitu pengendapan material batuan yang diangkut oleh air, gletser dan angin.
1. Air sungai
Pengendapan oleh air sungai menyebabkan terbentuknya:
• Bar: endapan pasir dari laut di muara sungai, yang memisahkan laut dengan
sungai.
• Dataran Aluvial/Flufial: daratan yang terjadi karena endapan lumpur di kiri
kanan sungai.
• Meander.
• Delta.
• Flood Plain
2. Air Laut
Pengendapan oleh air laut menyebabkan terbentuknya:
• Gosong: endapan pasir di dekat pantai/teluk, kedua ujungnya bertemu dengan
daratan.
• Beting: endapan pasir agak jauh dari pantai.
• Nehrung: endapan pasir yang panjang
• Spit: endapan pasir berbentuk corong, salah satu ujungnya bertemu dengan
daratan.
• Tombolo: endapan pasir ayang menghubungkan pulau dengan daratan.

3
3. Gletser
Pengendapan oleh gletser yang menyebabkan terbentuknya:
• Tillplain: dataran hasil pengendapan gletser
• Drumlin: bukit-bukit gletser.
• Kame: dataran tinggi hasil pengendapan gletser.
4. Angin
Pengendapan oleh angin menyebabkan terbentuknya:
• Barkan: bukit pasir bulan sabit.
• Bukit-bukit pasir.

B. PENGERTIAN PEDOSFER
Pedosfer adalah lapisan tanah.

C. PROSES PEMBENTUKAN TANAH


a. Pengertian Tanah
Tanah adalah batuan dan sisa organisme yang mengalami pelapukan.

b. Proses Terbentuknya Tanah


Tanah terbentuk dari batuan beku, batuan sedimen, sisa tanaman dan fosil hewan.

c. Unsur-Unsur Tanah
1. Bahan mineral (liat, debu, pasir, feldspar, gipsum, mika, turmalin)
2. Bahan organik
3. Udara
4. Air
5. Kehidupan jasad renik (bakteri yang berupa ganggang biru-ganggang hijau, ganggang
kersik, cacing, jamur, dan serangga tanah seperti, semut, rayap, kelabang, kaki seribu,
jangkrik, orong-orong).

d. Faktor Pokok Pembentuk Tanah


1. Bahan induk/bahan asal.
2. Faktor yang bekerjasama dengan bahan induk.

e. Faktor Pembentuk Tanah Lainnya


1. Bahan induk/bahan asal.
2. Iklim (sinar matahari, suhu yang panas, suhu dingin, kelembaban, curah hujan, angin).
3. Organisme.
4. Topografi/relief.
5. Waktu.

4
f. Faktor Pembentuk Tanah Aktif
1. Iklim .
2. Organisme.

g. Faktor Pembentuk Tanah Pasif


1. Bahan induk .
2. Topografi.
3. Waktu.

h. Faktor Utama Pembentuk Tanah


Bahan induk merupakan faktor utama dalam proses pembentukkan tanah. Karena sangat
berpengaruh terhadap jenis tanah.

i. Jenis Tanah
1. Tanah Humus : dari pembusukan tanaman, hitam, subur.
2. Tanah Aluvial /Fluvial: dari endapan lumpur sungai, subur.
3. Tanah andosol: dari pelapukan batuan vulkanik, subur, disebut tanah tuff.
4. Tanah Regosol: dari pasir vulkan subur.
5. Tanah Organosol/Gambut: dari pembusukan tanaman rawa, coklat sampai hitam,
asam, sangat tidak subur.
6. Tanah Grumosol: tanah liat/lempung, tidak menembus air, pecah-pecah di musim
kemarau, tidak subur.
7. Tanah Podsol: mengandung kuarsa, tidak subur.
8. Tanah Laterit: mengandung zat besi dan aluminium, merah, tidak subur.
9. Tanah Kapur: dari karang laut, tidak subur, untuk jati, palawija tembakau.
10. Tanah Terra Rosa: dari liat merah di dasar dolina merupakan sisa batuan kapur yang
tidak dapat larut, sangat tidak subur.

D. TEKSTUR TANAH
a. Pengertian Tekstur Tanah
1. Tekstur Kasar: pasir
2. Tekstur halus: liat
3. Tekstur geluh/lekat : campuran pasir 50%, liat 20%, lanau/debu 30%.
4. Tekstur geluh merupakan tekstur ideal.

b. Pasir
1. Daya serap air tinggi/cepat meneruskan air.
2. Daya meningkat/menahan air rendah.

5
3. Sirkulasi udara bagus.
4. Pengolahan tanah ringan.

c. Liat
1. Daya serap air rendah.
2. Daya mengikat air tinggi.
3. Sirkulasi udara buruk.
4. Pengolahan tanah berat.

d. Pengaruh tekstur tanah


Tekstur tanah sangat berpengaruh terhadap daya serap air/daya rembesan air.

E. STRUKTUR TANAH
a. Pengertian Struktur Tanah
Struktur tanah adalah bentuk dan derajat tanah.
1. Bentuk tanah : lempeng, pipih, prisma, bulat, gumpalan, berpori-pori.
2. Derajat tanah : pejal dan lepas-lepas.

b. Pengaruh Struktur Tanah


Struktur tanah sangat berpengaruh terhadap:
1. Sirkulasi udara dalam tanah.
2. Pengaliran air dalam tanah.
3. Tingkat perkolasi tanah.
4. Tingkat pengikisan/ erosi tanah.

F. BAHAN ORGANIK TANAH


a. Pengertian Bahan Organik Tanah
Bahan organik tanah merupakan hasil penguraian dari jasad renik tanah.
b. Sumber Bahan Organik Tanah
1. Sisa tanaman/serasah dimakan jasad renik, lalu diuraikan menjadi tanah.
2. Kotoran hewan dan bangkai hewan pemakan tanaman, juga diuraikan jasad renik
menjadi tanah.
c. Peran Bahan organik Tanah
1. Peran Fisik : menyediakan unsur hara
2. Peran Kimia : menyediakan senyawa karbohidrat, protein, lemak.
d. Kandungan Bahan Organik Tanah
Kandungan bahan organik tanah berbeda-beda tergantung jenis tanahnya.

6
Contoh:
1. Tanah humus/bunga tanah: bahan organiknya paling banyak. Humus berasal dari
sisa tanaman di daerah panas dan lembab, lalu diserang oleh berbagai jasad renik
yang menguraikannya menjadi humus.
2. Tanah organosol/gambut: bahan organiknya juga banyak, tetapi masam/asam.

G. WARNA TANAH
a. Umumnya tanah berwarna putih, merah, kuning, cokelat, hitam.
b. Tanah yang berwarna gelap, akan menyerap panas lebih banyak, sehingga evaporasi
lebih besar dan tanah cepat mengering.
c. Semakin banyak kandungan bahan organik, warna tanah semakin gelap, dan tanah
semakin subur.
d. Tanah yang berwarna cerah disebabkan oleh kandungan kuarsa, sehingga kurang
subur.

H. HORISON TANAH
Regolith (bagian atas tanah), terdiri dari 3 horison.
a. Horison A
1. Mengandung sisa tanaman dan organisme lain
2. Mengandung humus.
3. Berwarna gelap.
4. Merupakan tanah yang sebenarnya, yang dimanfaatkan untuk tanaman pangan
berumur pendek.

b. Horison B
1. Air hujan melakukan pencucian pada tanah-tanah halus di horison A. Lalu
mengendapkannya di horison B.
2. Tebalnya 1-2 meter.
3. Banyak menyerap air.
4. Banyak mengandung mineral yang di endapkan air.
5. Tidak mengandung bahan organik.
6. Untuk pertumbuhan tanaman berumur panjang.

c. Horison C.
1. Bagian atasnya berupa batuan induk yang lapuk (batuan besar dan batuan kecil).
2. Batuan bawahnya berupa batuan induk.
3. Mengandung mineral.
4. Tidak mengandung bahan organik.
5. Untuk pertumbuhan tanaman yang perakarannya dalam.

7
I. POTENSI HIDROGEN (PH) TANAH.
Potensi hidrogen tanah adalah derajat keasaman atau derajat kebasaan tanah.

PH=
ASAM BASA
0 6,5-7 14
+ Gamping/kapur + Blerang/Sulfur

Anda mungkin juga menyukai