Nama : Muhammad Yususf Bahtiar

NIM : 932113019
Kelas : PAI B

A. islam dan pancasila

- contoh kasus HTI ingin merubah idiologi pancasila menjadi khilafah
- analisi HTI merupakan bagian dari gerakan Islamis Hizbut Tahrir yang didirikan oleh
Taqiuddin al-Nabhani di Yerusalem pada 1953 silam. ormas ini bukan sekedar gerakan
dakwah, melaikan gerakan yang mengusung cita-cita mewujudkan khilafah islam di dunia.
Khilafah merukana kepemimpinan umumbagi seluruh kaum Muslim di dunia, dengan
menerapkan hukum islam. ormas ini juga terindikasi kuat bertentangan dangan asas, tujuan
dan ciri yang berdasarkan pancasila UUD 1945 seperti yang di atur dalam undang-undang
nomor 17 tahun 2013 tentang ormas. Akhirnya ormas ini tercium oleh pemerintah dan
ormas ini akhirnya di bubarkan.
- Solusi sebaiknya pemerintah menyeleksi setiap ormas ataupun gerakan yang ada atau akan
terbentuk dan masyarakat jangan terlalu mudah mempercayai ormas yang belum jelas
perizinan nya supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.

B. Plurarisme Agama dan Membangun intergrasi Bangsa

- Contoh kasus pertumpahan darah antar umat beragama poso.
- Analisi konflik ini terjadi dua kali yaitu pada bulan desember 1998 dan april 2000.
Merupakan konflik yang di picu oleh peperangan pemuda antar kampong yang beragama
islam dan Kristen. Konflik ini di awali oleh pemuda Muslim yang mengklaim telah diserang
oleh pemuda Kristen dengan menunjukkan bukti luka pada lengannya. Pihak islam pun
bergerak dan membalas serangan, sehingga terjadilah pertarungan antar kelurahan
mayoritas Islam dengan kelurahan mayoritas Kristen yang menyebabkan kekerasan yang
meluas. Kekerasan ini sempat mereda , kembali memuncak terjadi pembalasan dendam
oleh umat Kristen pada umat islam pada bulan Mei 2000. Konflik ini diduga di picu dari
beberapa faktor. yaitu hukum yang tidak adil, faktor agama, dan perebutan wilayah.
- Solusi sebaiknya masyarakat lebih menghormati perbedaan agama dan tidak mudah
terpancing agar tidak terulang kembali konflik-konflik yang semestinya tidak terjadi
Yang menyebabkan perpecahan antar umat agama di indoneisa

C. Identitas Nasional dan Globalisasi

- Contoh kasus pengklaiman budaya Indonesia oleh Negara Malaysia
- Analisis pengklaiman ini bukan hanya terjadi satu kali, sudah 7 budaya Indonesia mengklaim
bahwasannya budaya tersebut merupakan budaya negaranya. Budaya tersebut antara lain
tari Reog ponorogo, lagu Rasa Sayange, Batik, tari Pendet, Angklung, tari Tator dan alat
musik Gordang Sambilan. Mendadak masyarakat Indonesia melancarkan protes keras dan
pemerintah pun melakukan protes secara terltulis kepada pemerintahan Malaysia atas
peristiwa yang terjadi ini dan meminta penjelasan atas persoalan ini agar menghindari
berbagai interpretasi dan berkembangnya masalah diluar konteks .
- Solusi sebaiknya pemerintah kursus atau evend untuk bertujuan untuk mempopulerknan
budaya bangsa ini agar masyarakat dapat mengetaui dan tertarik untuk mempelajari ragam
budaya di indonesia dan menghilangkan pemikiran kaum muda di Indonesia bahwasaanya
kebudayaan Indonesia itu kuno.

D. Negara dan Hukum

- Contoh kasus di hukum 45 hari penjara karena mencuri 3 buah kakao
- analisis kejadiaan ini itu bermula ketika nenek Minah sedang memanen kedelai di lahan
garapannya yang di kelola oleh PT RSA. Dusun SIdoarjo, Banyumas, Jawa Tengah. Saat asyik
memanen nenek Minah melihat tiga buah kaoka matang kemudian memetiknya untuk di
semai lalu di tanam di tanah garapanya. Akhirnya hal tersebut di ketaui oleh mandornya dan
di lapokan di pihak yang berwajib. Seminggu kemudian nenek Minah mendapat panggilan
pemeriksaan kepolisisan dan akhirnya ia ditetapkan sebagai terdakwa kasus pencurian di
pengadilan negeri purwokerto.

E. Negara dan Agama

- Contoh kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Cahya Purnama alias Ahok.
- Analisis Ahok ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan penistaan agama yang
menyangkut ucapannya soal surat Al Maidah ayat 51 pada September lalu di pulau seribu.
Ucapanan tersebut membuat sejumlah kemarahan sejumlah orang, masyarakatpun di buat
resah, Akhirnya masyarakat pun melakukan demo. Dan akhirnya Ahok pada saat kampanye
di kawasan Menteng, Jakarta mengatakan menerima keputusan yang menjadikannya
tersangka agar menjadi contoh yang baik dalam demonstrasi
- Solusi sebaiknya masyarakat berhati hati ketika berucap dan menghindari hal-hal yang
mengakikintkan penistaan agama, karena hal itu salah satu penyebaab dari perpecahan
umat agama di indoneisa

F. Warga Negara dan kewarganegaraan

- Contoh kasus penebusan TKW yang terancam hukuman pancung di arab saudi
- Analisi kasus yang menjerat Eti yang bekerja menjadi TKW di Arab Saudi mengalami vonis
hukuman pancung pada tahun 2002, atas tuduhan pembunuhan terhadap majikannya yang
dilakukan dengan cara diracun. Pemerintah indoneisa meminta kejelasaan atas kasus yang
menimpa warganya tersebut. Akhirnya keluarga korban mengampuni tedakwa dengan
membayar diyat. Diyat yang diminta keluarga korban ialah sebesar 5.000 riyal jika di
rupiahkan sebesar Rp 20 Milyar. Akhirnya pemerintahpun menyanggupi dan dengan segera
mungkin menebus Eti hingga waktu yang telah ditentukan pemerintah Arab Saudi
G. Konstitusi
- Contoh kasus korupsi Bantuan Likuiditas Nak Indonesia (BLBI)
- Analisis korupsi ini telah bergulir sejak lebih dari satu dasawarsa dan salah satu korupsi
terbesar di Indonesia. Hingga kini kasus membelit sejumlah petinggi Negara dan perusahaan
besar ini belum menemui titik terang. BLBI merupakan progam pinjamaan dari bank
Indonesia kepada sejumlah bank yang mengalami masalah pembayaran kewajiban saat
menghadapi krisis moneter 1998. Bank yang telah mengembalikan bantuan mendapatkan
surat keterangan lunas (SKL), namun belakangan diketaui SKL itu diberikan sebelum bank
tertentu melunasi bantuan. Menurut keterangan KPK, kerugian Negara akhibat kasus
megakorupsi ini mencapai Rp3,7 triliun. Penyelesaian kasus besar yang ditargetkan rampung
2018 ini molor hingga saat ini
- solusi sebaiknya setiap warga Indonesia khususnya yang berada di kursi pemerintahan tidak
menyalahgunakan kekuasaan seperti halnya korupsi yang dapat merugikan Negara dan
masyarakat Indonesia sendiri