MASLOW : ORANG YANG MENGAKTUALISASIKAN DIRI kan dg penuh perhatian, takjub,heran akan ssuatu yg baru Menyelidiki individu dgn berbagai teknik: - Fokus pd masalah2 diluar diri mereka Interviu, asosiasi bebas, projective tehnique Tdk menyalahkan diri ktk gagal. Menganggap kgagalan sbg hal yg wajar & biasa. Tidak menjadikannya mundur & 1% dr seluruh manusia yg mengaktualisasikan diri menganggap dirinya tdk mampu. Metamotivation, apa yg mdorong org meaktualisasikan diri: Mencoba memecahkan masalah dg penuh kgembiraan & keyakinan bhwa ia mampu menyelesaikan - Kebutuhan akan privasi dan independensi Kebutuhan kuat u/ memisahkan diri & mdptkn suasana kesunyian/meditatif. Kemampuan u/ memiliki kemampuan membentuk pikiran, mencapai keputusan dan disiplin dirinya sendiri. “motif yg plg tinggi ialah tidak didorong & tdk berjuang” Pengalaman mistik/puncak - Tujuan: u/ mperkaya & mperluas pengalaman hidup, Ada kesempatan dmn org yg maktualisasikan diri mngalami meningkatkan kesenangan dan kegembiraan yg luar biasa dalam hidup kebahagiaan, perasan terpesona yang hebat & meluapluap . Metapatologi : perasaan tidak enak yg agak tdk bbentuk: Minat sosial merasa kesepian, mrs sendirian, tak berdaya, tak berarti, Perasaan empati & afeksi thd semua manusia. Keinginan membantu manusia u/ mdapatkan kebahagiaan. Lbh tertekan, putus asa. mementingkan org lain dibanding diri sendiri Sifat2 Pengaktualisasi2 Diri: Hubungan antarpribadi - Mengamati realitas scr efisien (plg umum) Memiliki cinta yg lbh besar, psahabatan yg lbh dlm, serta Mengamati objek & org sekitar scr objektif identifikasi yg lbh sempurna dg individu2 lain. Persepsi objektif : Being-Cognition (N-cognition) Struktur watk demokratis a/ suatu bentuk pengamatan pasif dan reseptif semacam Org yg sht: menerima semua org tanpa mmerhatikan kelas kesadaran tanpa hasrat. Melihat dunia scr jernih sosial, t.pendidikan, gol. Politik, ras, agama. Perbedaan antara sarana dan tujuan, antara baik & buruk sebagaimana adanya, tanpa dipengaruhi o/ keinginan, “menyenangi apa yg dilakukan” sekaligus “melakukan apa kebutuhan, atau sikap emosional. yg disenangi. Hidup lbh bebas dr paksaan, terasa santai, & - Berfungsi secara otonom penuh dg rekrasi. Melepaskan diri dr ktergantungan yg blebihan thd ling sos Perasaan Humor yg tidak menimbulkan permusuhan &fisik. Pemuas motif2 pertumbuhan dtg dr dalam diri, Humor lbh bsifat filosofis. Sejenis humor yg bijaksana yg dpt melalui pemanfaatan scr penuh bakat &potensinya. mbuat org tsenyum dan menaggguk tanda mengerti drpd Kepri yg sehat : Berdiri sendiri membuatnya tertawa terbahak2. Kepri yg tdk sehat: sgt tergantung pd dunia nyata & Kreativitas Fleksibilitas, spontanitas, keberanian, kterbukaan, & pemuasan motif2 kekurangan. kerendahan hati - Penerimaan umum atas kodrat org2 lain & diri sendiri Resistensi thd inkulturasi Menerima dirinya, kelemahan2 & kekuatan2 tanpa Bukan penentang kebudayaan, tp dpt berdiri sendiri & keluhan/kesusahan. Tidak sembunyi dibalik topeng2/ otonom, mampu melawan dgn baik pengaruh2 sosial u/ peranan sosial. bpikir dan btindak sesuai cara2 ttt yg diyakininya baik. Sikap penerimaan ini mbuatnya mampu mdengarkan org lain dg penuh kesabaran, rendah hati, dan mau mngakui ia tidak tahu segla2nya, & bahwa org lain akan mengajarinya sesuatu. - Apresiasi yg senantiasa segar Bulan yg bersinar penuh, matahari terbenam, gelak tawa teman, & hal2 biasa lainnya selalu dipandang seolah2 pengalaman yg baru pertamakali baginya. Apersiasi yg senantiasa segar ini mbuat hdpnya selalu bergairah tnpa kebosanan - Spontanitas, kesedeharnaan, kewajaran